BAB I PENDAHULUAN. Internet, media sosial, hand phone, dan lain-lain. Dan tantangan yang paling

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kompleksitas problematika kehidupan di era globalisasi telah

EFEKTIFITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAM SISWA MTS MUHAMMADIYAH 01 TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-citanya dan menjadi insan yang kamil. pada masalah apakah anak dapat belajar?, tetapi pada masalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, apalagi di era globalisasi saat ini. faktanya dilapangan mutu pendidikan kita masih sangat jauh dari harapan.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

I. PENDAHULUAN. tingkah laku moral anak, dengan menanamkan nilai agama agar tercipta insan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa peralihan antara masak kanak kanak dengan masa dewasa. Yang

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. baik pula kualitas pendidikannya. Contohnya adalah Finlandia, negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. wajib diberikan pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan (Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkelahian antar pelajar, munculnya geng-geng siswa di sekolah, adanya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

kognitif (intelektual), dan masyarakat sebagai psikomotorik.

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan arus informasi dan kemajuan tehnologi saat ini. Dimana tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah terlepas dari berbagi

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pengetahuan, kemampuan akhlak, juga seluruh pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. luhur kpribadian, yang dilaksanankan secara sistematis dan terperogram.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa agar memiliki

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pendidikan tidak terlepas dari Kurikulum pendidikan yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi disegala bidang kehidupan masyarakat saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. berdaya. Kekurangan yang ada pada diri manusia, hendaknya tak menjadikan dia

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menentukan kualitas suatu bangsa. Karena proses pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan. negara (Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, 2013: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sedang memasuki zaman informasi, bangsa-bangsa yang belum maju ada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat dan martabatnya. Seiring dengan perputaran waktu. normatif yang lebih baik dan mampu menjawab tantangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan yang memiliki

MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SALMAN AL-FARISI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Secara filosofis, ibadah dalam Islam tidak semata-mata bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. ternyata membawa pengaruh dan perubahan perubahan yang begitu besar

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak dan budi mulia serta ketrampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Hal ini disebabkan karena manusia dibekali akal pikiran, kesadaran,

PEDOMAN WAWANCARA. Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dilakukan agar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

I. PENDAHULUAN. bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu hal yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu tindakan (action) yang diambil oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya proses pendidikan, mengembangkan kepribadian,

BAB I PENDABULUAN. Pembangunan pendidikan nasional Indonesia mendapat pencerahan di

PANITIA STUDI ISLAM DAN TAFAKKUR ALAM (SITA) XV DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID NURUL FALAH SEKOLAH TINGGI PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. Guru dan siswa dalam dunia pendidikan merupakan dua komponen penting,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlombakan yaitu kiyouruki (fighting) dan poomsae (gerakan. maka peserta ujian tersebut dapat dinyatakan lulus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. beriteraksi dengan lingkungan. Bermodalkan pendidikan tersebut manusia dapat

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Problematika kehidupan di era globalisasi telah menawarkan banyak tantangan dan keuntungan bagi kelangsungan hidup manusia, antara lain: Internet, media sosial, hand phone, dan lain-lain. Dan tantangan yang paling berat dalam hal ini adalah persoalan pilihan nilai moral, budaya, dan keagamaan, terutama bagi kalangan remaja. Hal ini disebabkan oleh faktor psikologis mereka yang mengalami masa pubertas (masa pencarian nilainilai/norma yang dirasa sesuai dengan dunianya). Tantangan tersebut nampaknya menjadi problematika tersendiri bagi para guru agama untuk segera diatasi atau bahkan diantisipasi sedini mungkin. Dengan demikian, peran guru agama Islam di sekolah/madrasah sangat berpengaruh dalam pembinaan karakter/kepribadian siswa yang dididiknya. Sebab materi pendidikan agama yang diajarkan lebih sering menyentuh masalah moral dan perilaku manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Dalam hal ini, guru agama diharapkaan dapat mengembangkan potensi positif yang dimiliki oleh setiap siswanya. Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler dalam dunia sekolah ditujukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu. Karena itu, aktivitas kegiatan ekstrakurikuler harus disesuaikan dengan hobi serta kondisi siswa. Sedangkan tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk membantu 1

2 dan meningkatkan pengembangan wawasan anak didik khusus dalam bidang Pendidikan Agama Islam, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Sebagian pendidik barat memandang bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan sarana langsung dalam proses belajar mengajar sehingga mereka memasukkannya dalam materi kurikulum yang akan diajarkan. Biasanya, kegiatan ekstrakurikuler disusun bersamaan dengan penyusunan kisi-kisi kurikulum dan materi pelajaran. Itu artinya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelajaran sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dari hasil observasi awal di lapangan, di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo adalah lembaga pendidikan tingkat pertama yang terletak di Jl. Masjid besar Tegalombo yang bertujuan membantu terbentuknya insan cendia yang bertaqwa dan terampil, mengembangkan bakat dan minat siswa serta meningkatkan penghayatan dan pengalaman syariat Islam. Kegiatan Ekstrakurikuler yang di selenggarakan di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo, dilaksanakan baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Selain dijadikan Ekstrakurikuler yang bersifat wajib. MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo memberikan kegiatan kepaduan yang disebut Hizbul Wathan (HW). Sebelum memulai kegiatan kepaduan tersebut siswa diwajibkan mengawali dengan membaca basmallah dan berdo a, dan ketika kegiatan tersebut selesai ditutup dengan sholat ashar berjamaah. Kegiatan kepaduan itu

3 dilaksanakan sesudah pulang sekolah pada hari jum at dan sabtu, akan tetapi kegiatan kepaduan sering dilaksakan hari sabtu, karena letak siswa yang terbilang pegunungan/pedesaan sehingga kesulitan transportasi. Kegiatan ektra kurikuler Hizbul Wathan di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo juga menyelenggarakan persami (perkemahan sabtu minggu) sebagai penerimaan anggota baru, dimana dalam kegiatan perkemahan tersebut ada kegiatan malam namanya renungan suci yang dilanjutkan dengan qiyamul lail dan ditutup dengan shalat subuh berjamaah. Dengan demikian yang dimaksud judul diatas adalah membahas dan meneliti tentang Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Dalam Pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo? 2. Bagaimana Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo? 3. Bagaimana Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan?

4 C. TUJUAN PENELITIAN Dalam penelitian yang peneliti lakukan ini, peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan. 2. Untuk mengetahui Bagaimana Pembentukan Kepribadian Islam MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan. 3. Untuk mengetahui bagaimana Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan. D. BATASAN MASALAH Dalam penelitian dan pembahasan ini, Peneliti mempunyai beberapa batasan antara lain : 1. Subyek penelitian yang sesuai judul adalah Siswa-siswi MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan Tahun pembelajaran 2015-2016. 2. Penelitian ini a. Kegiatan Ekstrakurikuler : Hizbul Wathan di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo. b. Kepribadian Islam siswa meliputi: sopan santun, kejujuran, kedisipinan, tolong menolong Efektifitas kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam pembentukan kepribadian Islam siswa MTs

5 Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan Tahun 2015-2016 E. MANFAAT PENELITIAN 1. Secara teoritis Kegunaan hasil penelitian ini adalah untuk menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam Islam di bidang pembentukan kebribadian Islam di MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo melalui kegiatan Ekstrakurikuler. 2. Secara praktis a. Bagi kepala sekolah/madrasah Sebagai bahan acuan penilaian proses kegiatan pembelajaran seorang guru sekaligus sebagai bahan pembinaan guru. b. Bagi guru Sebagai bahan acuan pengembangan dan peningkatan mutu kinerja guru. c. Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat meningkat pengembangan dalam membentuk kepribadian siswa khususnya. F. HIPOTESIS Untuk memberikan arah pada pengumpulan data dan penafsiranya serta memudahkan peneliti dalam mengambil suatu simpulan yang relevan,

6 maka dalam penulisan skripsi ini peneliti ajukan hipotesa yaitu pernyataan yang masih lemah kebenaranya dan masih perlu dibuktikan kebenaranya (Hadi, 1986 : 257) Dalam menyusun hipotesa ini peneliti ajukan hipotesa alternatif yang diberi simbol Ha dan hipotesa nihil yang diberi simbol Ho. Hal ini dilakukan untuk menguji suatu hipotesa alternatif diperlukan suatu pembanding yaitu Ho, dan dimaksudkan agar peneliti tidak mempunyai prasangka serta tidak terpengaruh dengan pertanyaan hipotesa alternatif. Ha : Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Efektif Dalam Pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kab. Pacitan Ho : Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Tidak Efektif Dalam Pembentukan Kepribadian Islam siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo Kabupaten Pacitan G. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam skripsi ini peneliti susun menjadi beberapa bab, dan pada setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk lebih jelasnya sistematika pembahasanya adalah sebagai berikut : Bab I merupakan bab pendahuluan, yang terdiri dari penjelasan judul, latar belakang masalah, rurmusan masalah, batasan masalah, alasan memilih masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan Hipotesis, metode penelitian dan sistematika penelitian.

7 Bab II Pada bab ini lebih banyak memberikan tekanan pada kajian atau landasan teoritis yang menunjang permasalahan yang peneliti teliti yang berisikan yaitu Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Pembentukan Kepribadian Islam Siswa MTs Muhammadiyah 01 Tegalombo, adapaun yang dibahas bab meliputi : Proses pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan, Kepribadian Islam, Tingkat Efektifitasnya Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Pembentukan Kepribadian Islam. Bab III Merupakan metode pembahasan dan strategi penelitian yang digunakan terhadap kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam pembentukan kepribadian Islam MTs Muhammadiyah 01 desa Tegalombo. Bab IV Merupakan laporan penelitian yang terdiri dari hasil obyek dan penyajian dan analisis data.. Bab V Merupakan bab terakhir dari berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan realitas hasil penelitian.