LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DAN PESANTREN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

-23- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH KABUPATEN SUMEDANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU ATAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

BUPATI BANGKALAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2009 SERI E.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG TAMAN KANAK-KANAK AL-QUR AN, TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN DAN TA LIMUL QUR AN LIL AULAD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan, maka keberadaan Taman Kanak-Kanak Al- Qur an, Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an Lil Aulad kegiatan operasionalnya perlu dioptimalkan; b. bahwa memperhatikan animo masyarakat Kabupaten Cirebon akan pentingnya penerapan pendidikan Al Qur an bagi anak-anak usia dini dan usia sekolah dasar yang semakin berkembangnya, maka perlu dibentuk peraturan daerah tentang Taman Kanak-Kanak Al-Qur an, Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an Lil Aulad c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka pembentukan Taman Kanak-Kanak Al-Qur an, Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an Lil Aulad, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

2 Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daearah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3485); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5 Tahun 2005 tentang Teknik Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2005 Nomor 36 Seri D.22). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIREBON dan BUPATI CIREBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TAMAN KANAK-KANAK AL-QUR AN, TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN DAN TA LIMUL QUR AN LIL AULAD BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Cirebon. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Cirebon. 3. Bupati adalah Bupati Cirebon. 4. Kantor Departemen Agama adalah Kantor Departemen Agama Kabupaten Cirebon. 5. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan dan mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.

3 6. Pendidikan Al Qur an adalah institusi pendidikan islam non formal yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur an. 7. Taman Kanak-Kanak Al-Qur an yang selanjutnya disebut TKQ adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal bagi anak usia dini di Kabupaten Cirebon; 8. Taman Pendidikan Al-Qur an yang selanjutnya disebut TPQ adalah satuan pendidikan keagamaan islam nonformal bagi anak usia sekolah dasar di Kabupaten Cirebon; 9. Ta limul Qur an Lil Aulad yang selanjutnya disebut TQA adalah satuan pendidikan keagamaan islam nonformal di Kabupaten Cirebon; 10. Tempat pendidikan keagamaan adalah Tempat yang digunakan untuk melaksanakan pendidikan keagamaan; 11. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru atau dengan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan; 12. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan; 13. Masa pendidikan adalah jangka waktu yang ditempuh bagi peserta didik dalam menyelesaikan pendidikan; 14. Peserta didik adalah para anak didik usia dini dan/atau usia Sekolah Dasar yang beragama Islam; 15. Satuan Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang; 16. Pendidikan anak usia dini atau yang disebut PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut; 17. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. BAB II DASAR, KEDUDUKAN, TUJUAN, FUNGSI DAN JENJANG Bagian Pertama Dasar Pasal 2 TKQ, TPQ dan TQA berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 TKQ, TPQ dan TQA sebagai satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal, dipimpin oleh Kepala TKQ, TPQ dan TQA berada di dalam pembinaan Pemerintah Daerah bersama Kantor Departemen Agama dan bertanggung jawab secara formal kepada Pemerintah melalui Kepala Kantor Departemen Agama dan bertanggung jawab secara moral kepada masyarakat.

4 Bagian Ketiga Tujuan Pasal 4 Tujuan Pendidikan TKQ, TPQ dan TQA adalah untuk: a. Memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mencintai Al Qur an, komitmen dengan Al Qur an dan menjadikan Al Qur an sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari. b. Membina peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, beramal saleh dan berakhlak mulia, memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah dan sikap terpuji bagi pengembangan dirinya. c. Memersiapkan peserta didik untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam di TPQ bagi lulusan TKQ, di Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah dan TQA bagi lulusan TPQ, dan di Pendidikan Diniyah takmiliyah awwaliyah Wustha bagi lulusan TQA. Bagian Keempat Fungsi Pasal 5 TKQ, TPQ dan TQA mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan pendidikan Al-Qur an; b. pemenuhan kebutuhan masyarakat akan kemampuan membaca, menulis, memahami dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini dan anak usia sekolah dasar; c. pemberian bimbingan dalam pelaksanaan dasar-dasar pengamalan ajaran agama Islam; d. pembinaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat; e. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan pendidikan serta perpustakaan. BAB III MASA BELAJAR Pasal 6 (1) Taman Kanak-kanak Al-Qur an merupakan satuan pendidikan keagamaan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan Al-Qur an tingkat dasar dengan masa belajar maksimal 2 (dua) tahun. (2) Taman Pendidikan Al-Qur an merupakan satuan pendidikan keagamaan nonformal tingkat dasar dengan masa belajar 2 (dua) tahun. (3) Ta limul Qur an lil Aulad merupakan satuan pendidikan keagamaan nonformal dengan masa belajar 4 (empat) tahun. BAB IV PESERTA DIDIK Pasal 7 (1) Peserta didik TKQ adalah anak yang berusia pra sekolah. (2) Peserta didik TPQ adalah anak yang duduk di kelas 1 dan kelas 2 sekolah dasar atau sederajat

5 (3) Peserta didik TQA adalah anak yang duduk dikelas 3 s/d kelas 6 sekolah dasar atau sederajat (4) Peserta didik TQA sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tidak wajib mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah. Pasal 8 Setiap peserta didik mempunyai hak-hak sebagai berikut: a. mengikuti program pendidikan TKQ, TPQ dan TQA yang diselenggarakan atas dasar pendidikan berkelanjutan; b. memperoleh penilaian hasil belajarnya. Pasal 9 Setiap peserta didik berkewajiban untuk: a. ikut berperan serta dalam pembiayaan penyelenggaraaan pendidikan kecuali Bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang. b. ikut memelihara sarana, prasarana, kebersihan, ketertiban dan keamanan TKQ, TPQ dan TQA. BAB V PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN LEMBAGA PENYELENGGARA PENDIDIKAN Bagian Pertama Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 10 (1) Pendidik pada TKQ, TPQ dan TQA adalah orang yang bertugas mendidik dan mengajar pada TKQ, TPQ dan TQA. (2) Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penilaian dan pengabdian kepada pendidikan keagamaan. (3) Untuk dapat diangkat sebagai tenaga kependidikan, memenuhi kriteria sebagai tenaga kependidikan. (4) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pengelolaan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Bagian Kedua Hak Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 11 Setiap pendidik dan tenaga kependidikan berhak: a. memperoleh penghasilan, bantuan stimulan, dan jaminan sosial yang bersumber dari swadaya masyarakat, dan/atau bantuan dari Pemerintah Daerah; b. memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. dapat menggunakan sarana, prasaran dan fasilitas pendidikan milik Pemerintah dan/atau pihak lain dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebutuhan dan/atau kemampuan.

6 Bagian Ketiga Kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 12 Setiap pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk: a. melaksanakan tugas pengabdiannya dengan penuh tanggung jawab; b. meningkatkan kemampuan professional sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan bangsa; c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bagian Keempat Pengangkatan dan Kualifikasi Pasal 13 (1) Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya berdasar kebutuhan pendidikan keagamaan. (2) Pemerintah wajib memfasilitasi satuan pendidikan dan tenaga kependidikan yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya Taman Kanak-Kanak Al-Qur an, Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an Lil Aulad yang bermutu. (3) Pendidik harus mempunyai kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan diniyah. Bagian Kelima Promosi dan Penghargaan Pasal 14 (1) Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasar latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang pendidikan. (2) Pemerintah Daerah wajib membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan pada Taman Kanak-Kanak Al-Qur an, Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an Lil Aulad yang dikelola masyarakat. Bagian keenam Kewajiban Lembaga Penyelenggara pendidikan Pasal 15 (1) Lembaga penyelenggara kependidikan TKQ, TPQ dan TQA berkewajiban melaksanakan pengelolaan pendidikan yang baik dan bertanggungjawab. (2) Lembaga Penyelenggara pendidikan TKQ, TPQ dan TQA berkewajiban membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan TKQ, TPQ dan TQA yang diselenggarakannya. (3) Lembaga penyelenggara kependidikan TKQ, TPQ dan TQA berkewajiban menyampaikan pelaporan secara periodik kepada Pemerintah melalui Kantor Departemen Agama (4) Lembaga penyelenggara pendidikan TKQ, TPQ dan TQA memfasilitasi pembentukan wadah peran serta masyarakat

7 BAB VI KURIKULUM Pasal 16 Kurikulum TKQ, TPQ dan TQA merupakan pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan dalam TKQ, TPQ dan TQA. Bagian Pertama Standar Isi Kurikulum Paragraf Pertama Kurikulum Pendidikan TKQ Pasal 17 (1) Kurikulum Pendidikan TKQ tahun pertama minimal memuat materi pelajaran: a. Membaca Al-Qur an; b. Ibadah; c. Hafalan surat pendek; d. Adab dan hafalan doa sehari-hari; e. Dasar-dasar aqidah dan akhlak; f. Menulis huruf hijaiyah dan angka arab; g. Berinfaq dan Bersodaqoh. (2) Kurikulum Pendidikan di TKQ tahun kedua minimal memuat materi pelajaran: a. Tadarus Al-Qur an; b. Ibadah ; c. Hafalan surat pendek; d. Dasar-dasar aqidah dan akhlak; e. Dasar-dasar ulumul Qur an; f. Adab dan hafalan doa sehari-hari; g. Menulis huruf hijaiyah dan angka arab; h. Berinfaq dan Bersodaqoh. (3) Kurikulum Lokal, yang mata pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing TKQ. Paragraf kedua Kurikulum TPQ Pasal 18 (1) Kurikulum Pendidikan di TPQ tahun pertama minimal memuat materi pelajaran: a. Membaca Al-Qur an; b. Ibadah; c. Hafalan Surat Pendek; d. Adab dan Hafalan Doa Sehari-hari; e. Dasar-dasar Dienul Islam; f. Menulis dan Menyambung Huruf Hijaiyah; g. Berinfaq dan Bersodaqoh. (2) Kurikulum TPQ tahun kedua minimal memuat : a. Tadarus Al-Qur an; b. Ilmu Tajwid; c. Ibadah ; d. Hafalan Surat Pendek dan Ayat Pilihan; e. Dasar-dasar Ulumul Qur an;

f. Menulis dan Menyambung Huruf Hijaiyah; g. Adab dan Hafalan Doa Sehari-hari; h. Dasar-dasar Dienul Islam; i. Berinfaq dan Bersodaqoh. 8 (3) Kurikulum Lokal, yang mata pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing TPQ. Paragraf Ketiga Kurikulum di TQA Pasal 19 (1) Materi pokok Kurikulum Pendidikan di TQA terdiri atas materi pelajaran: a. Tadarus Al Qur an dengan Irama Murottal b. Pengajaran pemahaman Al Qur an dan Hadits; c. Ilmu tajwid dan bacaan-bacaan gharib; d. Aqidah dan Akhlaq; e. Fiqih Islam; f. Ulumul Qur an; g. Bahasa Arab; h. Hafalan terjemahan bacaan shalat dan Do a Sehari-hari; i. Kaifiyah shalat sunah dan shalat jenazah. (2) Materi penunjang kurikulum di TQA terdiri atas materi pelajaran: a. Qira ah; b. Hafalan Juz amma dan tarjamah lafzhiyah Juz amma; c. Kaligrafi (khat); d. Bahasa Inggris; e. Tarikh Islam. Bagian Kedua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pasal 20 (1) Standar Kompetensi adalah kemampuan yang merupakan tindakan optimal yang wajib dicapai dalam tiap-tiap mata pelajaran yang mencakup di dalamnya pengetahuan, pengamalan, dan sikap. (2) Kompetensi Dasar merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terukur dan dicapai melalui pembelajaran. (3) Perumusan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dilakukan oleh Kantor Departemen Agama. Bagian Ketiga Pelaksanaan Pembelajaran Pasal 21 (1) Pembelajaran Taman Kanak-kanak Al Qur an dilakukan oleh guru dengan menggunakan melalui pola belajar sambil bermain didukung sarana dan media yang tersedia. (2) Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur an dan Ta limul Qur an lil Aulad dilakukan oleh guru dengan mengikuti paradigma belajar efektif didukung sarana dan media yang tersedia.

9 Bagian Keempat Evaluasi Pasal 22 (1) Evaluasi dilaksanakan secara priodik oleh pemerintah daerah bersama- sama Kantor Departemen Agama, lembaga penyelenggara pendidikan dan masyarakat: (2) Evaluasi mencakup: a. Evalusi kinerja Personil TKQ, TPQ dan TQA; b. Evaluasi peserta didik; c. Evaluasi proses dan hasil belajar. Bagian Kelima Sertifikasi Pasal 23 (1) Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di TKQ, TPQ atau TQA. (2) Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah TKQ dapat digunakan sebagai salah satu syarat mengikuti pendidikan di TPQ. (3) Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah TPQ dapat digunakan sebagai salah satu syarat mengikuti pendidikan di TQA atau Pendidikan diniyah takmiliyah awwaliyah. (4) Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah atau Syahadah TQA setara dengan Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah atau Syahadah MDTA, dan dapat digunakan sebagai salah satu syarat mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah Takmilyah Awwaliyah Wustho, Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama. BAB VII PENYELENGGARAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT Bagian Pertama Penyelenggaraan Pasal 24 (1) Penyelenggaraan TKQ, TPQ dan TQA adalah menjadi tanggung jawab Kantor Departemen Agama, Pemerintah Daerah dan masyarakat. (2) Penyelenggaraan TKQ, TPQ dan TQA dapat dilaksanakan secara berjenjang. (3) Penyelenggaran TKQ, TPQ dan TQA dilaksanakan di ruang kelas, masjid, mushalla, atau di tempat lain yang memenuhi syarat. (4) Penamaan atas TKQ, TPQ dan TQA merupakan kewenangan penyelenggara. (5) Penyelenggaraan TKQ, TPQ dan TQA harus mendapatkan izin dari Kantor Departemen Agama.

10 Bagian Kedua Peran Serta Masyarakat Pasal 25 (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan TKQ, TPQ dan TQA meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna hasil pendidikan. BAB VIII SUPERVISI, SARANA PRASARANA DAN PEMBIAYAAN Bagian Pertama Pengawasan dan Pembinaan Pasal 26 (1) Pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersama Kantor Departemen Agama dibantu lembaga swadaya masyarakat yang membidangi pendidikan Al Qur an menuju TKQ, TPQ dan TQA unggulan. (2) Pengawasan dan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengawasan dan pembinaan kelembagaan dan personal. Bagian Kedua Sarana dan Prasarana Pasal 27 (1) Setiap satuan pendidikan wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan. (2) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah bersama masyarakat memberi sumber daya pendidikan berupa bantuan fianancial, sarana dan prasarana fisik dan non fisik sesuai kemampuan keuangan daerah Bagian Ketiga Pembiayaan Pasal 28 (1) Penyelenggara TKQ, TPQ dan TQA wajib menyediakan anggaran untuk membiayai kebutuhan penyelenggaraan TKQ, TPQ dan TQA. (2) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah memberikan bantuan pembiayaan penyelenggaraan TKQ, TPQ dan TQA disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

11 Pasal 30 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon. Ditetapkan di Sumber pada tanggal 31 Maret 2009 BUPATI CIREBON, TTD Diundangkan di Sumber pada tanggal 14 April 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIREBON, DEDI SUPARDI NUR RIYAMAN NOVIANTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2009 NOMOR 1 SERI E.1