BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari membuat kita semakin dimanjakan dengan teknologi informasi. Faktor

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model sistem presensi biometri sidik jari yang dikembangkan secara garis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

MANUAL PROSEDUR FINGERPRINT

BAB I PENDAHULUAN. karyawan menggunakan mesin pencatat kehadiran (check clock) dimana kartu

BAB I I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menyerupai otak manusia yang dikenal dengan jaringan syaraf tiruan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang !! "(!

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan pada pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem. informasi itu, maka semakin banyak perusahaan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kredibilitas usahanya. Mengingat banyaknya pesaing yang. berdiri dalam kurun waktu yang terhitung lama.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno,

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem

BAB I PENDAHULUAN. daya manusiapun menjadi salah satu aset penting yang perlu dilindungi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena fungsi akuntansi dapat memberikan informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi. Sistem komputerisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang IT (Information

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Sejalan dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 / 2009

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

Pengenalan Citra Sidikjari Menggunakan Minutiae Dan Propagasi Balik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini terlihat sangat pesat. Perkembangan tersebut tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi 03. Sistem Kantor

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGAJIAN DI PT. RODA LANCAR ABADI SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : DWI ANGGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi dalam sistem tersebut. Teknik Informatika Bina

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai strategic partner PT Semen Gresik

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia akan

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu perusahaan yang handal. Dan ketidak lancaran. pengelolaan suatu informasi dapat mengakibatkan kekacauan dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat dibedakan dengan individu yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi image processing sekarang ini menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. processing didukung oleh internal audit subsistem yang menyediakan data dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, internet, dan mobile technology terhadap cara masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendidikan. Komputer telah mempengaruhi kerja manusia menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat,

PEMBERDAYAAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TERHADAP KINERJA PADA PT. AQUA TIRTA INVESTAMA DI KLATEN SKRIPSI

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

BAB I PENDAHULUAN. Di era industrialisasi saat ini sektor industri memang memegang peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan-pengembangan dari teknologi yang telah mereka temukan. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

BAB I PENDAHULUAN. untuk meniru sistem visual manusia (human vision).

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

Pembuatan Sistem Informasi Pembayaran Transaksi Keuangan Sekolah Multi Jenjang Al Azhar Kelapa Gading Surabaya Berbasis Fingerprint

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) pada dekade terakhir ini meningkat sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan dengan tumbuhnya berbagai program aplikasi pada berbagai bidang kehidupan. Penggunaan teknologi pada organisasi atau lembaga-lembaga pemerintahan sebagai pendukung efektifitas kinerja adalah adanya pengadaan sistem terkomputerisasi salah satunya adalah sistem presensi karyawan menggunakan Sistem Biometriks (sidik jari). Sistem presensi sidik jari merupakan sistem identifikasi biometrik berdasarkan karakteristik sidik jarinya. Sidik jari mempunyai pola yang berbeda tiap orang yang tidak akan berubah seumur hidup, kecuali jika terjadi kecelakaan serius. Sidik jari telah terbukti akurat, aman, mudah, dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi. Sebuah organisasi bisa menghemat waktu dan biaya ketika sistem komputerisasi presensi menggunakan biometriks karena tidak perlu ada kartu atau kertas untuk mendata presensi karyawannya. Perangkat presensi sistem biometrik sidik jari dirancang untuk mempermudah sistem presensi saat tanpa kebohongan dan mudah dalam pengendalian disiplin dan produktivitas kinerja karyawan. Presensi dengan sistem biometrik sidik jari tidak dapat didelegasikan, diganti, dan dipalsukan. Halaman 1

Sistem presensi biometri sidik jari pada dasarnya adalah pencocokan yang sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan sidik jari, yang dapat bervariasi karena berbagai faktor, maka pada saat merekam jari harus benar-benar dalam keadaan bersih. Berdasarkan pengamatan, muncul persoalan diantaranya sering terjadi kegagalan sehingga harus diulang bahkan pengulangan tersebut ada mencapai belasan kali. Dalam proses pembacaan dan verifikasi, seorang karyawan bisa membutuhkan waktu tiga sampai lima menit. Hal ini menyebabkan tujuan utama penggunaan fingerprint untuk efektivitas dan efisiensi menjadi tidak tercapai. Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam upaya membangun sistem presensi karyawan sesuai dengan harapan, diperlukan sebauh metodologi yang handal dan akurat. Dilain pihak potensi Jaringan Saraf Tiruan (JST) dapat memberi peluang untuk menyelesaikan persoalan presensi biometri sidik jari yang ada. Jaringan saraf tiruan merupakan suatu model pemroses yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap karakteristik data atau input. Dalam beberapa kasus, jaringan syaraf tiruan mampu melakukan pengenalan objek 100%. Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini merupakan salah satu aternatif solusi untuk pengembangan sistem presensi biometri sidik jari. Selanjutnya penelitian in akan difokuskan pada sebuah judul yaitu Model Sistem Presensi Biometri Sidik Jari dengan Ciri Coocurrence Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik. Halaman 2

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan utama yang akan diteliti adalah : Bagaimana Rancangan Model Sistem Presensi Biometri Sidik Jari dengan Ciri Coocurrence Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik/Backpropagation? Secara spesifik masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana metode transformasi pola sidik jari sebagai ciri masukan? 2. Bagaimana model arsitektur jaringan saraf tiruan propagasi balik untuk sistem presensi dengan sidik jari? 3. Bagaimana kinerja model sistem presensi berbasis jaringan saraf tiruan propagasi balik? 1.3 Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah merancang suatu model komputasi cerdas dengan menggunakan jaringan saraf tiruan propagasi balik / backpropagation untuk keperluan presensi dengan sidik jari. Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1. Menentukan metode transformasi pola sidik jari sebagai masukan jaringan saraf tiruan backpropagation. 2. Merancang arsitektur jaringan saraf tiruan backpropagation untuk sistem presensi dengan menggunakan sidik jari. 3. Menganalisis kinerja model sistem presensi sidik jari berbasis jaringan saraf tiruan backpropagation. Halaman 3

1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini berupa suatu model komputasi cerdas yang berguna untuk merecording pola Sidik Jari yang bisa digunakan sebagai sistem presensi oleh suatu lembaga. Manfaat yang diharapkan sebagai berikut: 1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, meliputi : a. Untuk menambah khasanah pengembangan keilmuan dalam aplikasi administrasi. b. Menciptakan inovasi dalam teknologi administrasi khususnya untuk dokumen presensi. c. Diharapkan berguna bagi pengembangan instrumentasi sehingga dapat membantu pelayanan administrasi dalam dokumentasi kehadiran secara cermat. 2. Bagi Organisasi atau Lembaga, meliputi : a. Memiliki model alternaitf dalam manajemen organisasi terutama untuk kinerja da produktifitas. b. Menjadi bahan untuk melakukan efisiensi dan pendukung keputusan secara cepat dan akurat. c. Untuk memberdayakan penggunaan sistem komputer di lingkungan kerja secara optimal. Halaman 4

1.5 Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yaitu dengan melakukan percobaan terhadap pengenalan pola-pola sidik jari beberapa orang untuk diproses menggunakan model yang dikembangkan. Adapun langkahlangkah penelitian meliputi : 1. Tinjauan Data Sidik Jari 2. Transformasi Data Sidik Jari 3. Rancangan Arsitektur Jaringan Saraf Tiruan 4. Pelatihan Jaringan Jaringan Saraf Tiruan 5. Pengujian Jaringan Jaringan Saraf Tiruan 6. Uji coba dan Penerapan Model Sistem 1.6 Sistematika Penulisan Skrisp ini terdiri atas 5 (lima) bab dan lampiran-lampiran dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan laporan penelitian, hingga jadwal rencana kegiatan penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka, menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan tentang fungsi dan peranan presensi, karakteristik sidik jari, Jaringan saraf tiruan, jaringan saraf tiruan Backpropagation, sistem sidik jari, serta hal yang berkaitan langsung dengan ilmu atau masalah yang diteliti. Halaman 5

Bab III Metodologi Penelitian, berupa tahap-tahap penelitian. Secara garis besar terdiri dari tahap tinjauan data finger print, transformasi data, klasifikasi pola data, arsitektur jaringan, pelatihan jaringan, pengujian jaringan, integrasi sistem, aplikasi sistem dan diagram alir penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini membahas tentang hasil penelitian dan membahas masalah-masalah yang telah dirumuskan pada Bab Pendahuluan. Bab V Kesimpulan dan Saran, menyampaikan kesimpulan (jawaban dari rumusan masalah yang terdapat di Bab I) dan yang sudah dibahas di bab III dan bab IV, saran penggunaan dan pengembangan terhadap objek penelitian yang dibuat agar dapat dan bermanfaat. Halaman 6