Bab IV Ulasan Ringkas Disparitas Wilayah 18

dokumen-dokumen yang mirip
Bab IV Ulasan Ringkas Disparitas Wilayah 18

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kabupaten Ponorogo Data Agregat per Kecamatan

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013

Katalog BPS :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB VI ARAHAN WILAYAH MANAJEMEN KEBAKARAN DAN SEBARAN SARANA HYDRANT

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah umumnya mempunyai masalah di dalam proses. pembangunannya, masalah yang paling sering muncul di dalam wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha)

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU. 2.1 Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Aspek Geografi dan Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Pembangunan merupakan pelaksanaan dari cita-cita luhur bangsa. desentralisasi dalam pembangunan daerah dengan memberikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem negara kesatuan. Tuntutan desentralisasi atau otonomi yang lebih

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat banyak. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2013

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

Hasil Pendaftaran(Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Ponorogo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

BAB I PENDAHULUAN. dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013

INDEKS KESENJANGAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KOTA PONTIANAK (INDEKS WILLIAMSON)

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

I. PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan ekonomi Kota Bandar Lampung menunjukkan

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dinantikan serta diinginkan oleh rakyat Indonesia. Harapan dan cita-cita yang

I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

39 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masa sebelumnya. Menurut Sadono Sukiro (1996: 33), pertumbuhan dan

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN. pada hakekatnya pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. serta kesejahteraan penduduk. Kesenjangan laju pertumbuhan ekonomi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

I. PENDAHULUAN. menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan suatu daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduknya. Pembangunan dalam perspektif luas dapat dipandang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang


BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu properti berwujud (Tangible Property) yang

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

I. PENDAHULUAN. jangka panjang (Sukirno, 2006). Pembangunan ekonomi juga didefinisikan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi

BAB IV GAMBARAN UMUM

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder rangkai waktu (Time

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

Transkripsi:

ii

Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...... ii iii v vi Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang..... 2 1.2 Tujuan Penulisan...... 4 1.3 Manfaat........ 5 Bab II Konsep dan Definisi 6 2.1 Indeks Disparitas...... 7 2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)... 7 2.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku ( PDRB ADHB)...... 8 2.4 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK)...... 8 2.5 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita 9 Bab III Metodologi 10 3.1 Indeks Disparitas...... 11 3.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB)... 13 3.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK)...... 15 3.4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita 16 Bab IV Ulasan Ringkas Disparitas Wilayah 18 4.1 Kondisi Geografis...... 19 4.2 Kondisi Demografis...... 20 iii

4.3 Indeks Disparitas Wilayah...... 22 4.4 PDRB Kabupaten Ponorogo...... 27 4.4.1. PDRB Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan... 27 4.4.2. PDRB Kabupaten Ponorogo Menurut Pusat Kegiatan Lokal (PKL)... 30 4.4.3. PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan... 32 4.4.4. PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo Menurut Pusat Kegiatan Lokal (PKL)... 34 4.4.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan... 35 4.5 Perbandingan Absolut Antar Kecamatan......... 38 Lampiran......... 42 iv

Halaman Tabel 4.1. Gambaran Penduduk Per kecamatan di Kabupaten Ponorogo Tahun 2013........ 21 Tabel 4.2. Indeks Disparitas Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2013... 24 Tabel 4.3. Sumbangan PDRB Kecamatan terhadap PDRB Kabupaten Ponorogo (ADHB) tahun 2012-2013... 28 Tabel 4.4. Peranan PDRB Pusat Kegiatan Lokal terhadap PDRB Kabupaten Ponorogo (ADHB) Tahun 2012-2013 30 Tabel 4.5. PDRB Perkapita Kecamatan dan Kabupaten Ponorogo (ADHB) Tahun 2012-2013...... 33 Tabel 4.6. PDRB Perkapita PKL di Kabupaten Ponorogo (ADHB) tahun 2012-2013... 34 Tabel 4.7. PDRB ADHB, Peranan dan Pertumbuhan Tahun 2012-2013... 36 Tabel 4.8. PDRB Perkapita, Pertumbuhan, Disparitas Antar Kecamatan dalam PKL... 39 v

Halaman Gambar 4.1. Peta Kabupaten Ponorogo... 19 Gambar 4.2. Kontribusi Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Tahun 2013 (%)... 27 Gambar 4.3. PDRB ADHB Menurut Kecamatan Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah)...... 29 Gambar 4.4. Peranan Pusat Kegiatan Lokal Tahun 2013 (%)... 31 Gambar 4.5. PDRB Perkapita Per Kecamatan Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah)... 32 Gambar 4.6. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kecamatan Tahun 2013...... 37 Gambar 4.7. Perbandingan Absolut Antar Kecamatan Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2013...... 41 vi

1.1. Latar Belakang Undang-undang desentralisasi membuka peluang bagi daerah untuk dapat secara lebih baik dan bijaksana memanfaatkan potensi yang ada bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat daerah. Terdapat daerah-daerah yang dapat menangkap peluang ini dengan cepat dan berinisiatif untuk mengembangkannya, namun sebaliknya terdapat daerah lain yang masih terhambat oleh berbagai keterbatasan yang ada. Kabupaten Ponorogo merupakan bagian integral dari perekonomian Jawa Timur tentunya membutuhkan suatu rencana yang strategis guna membangun Kabupaten Ponorogo menuju terwujudnya masyarakat Ponorogo yang sejahtera, aman, berbudaya,berkeadilan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan dalam rangka mewujudkan RAHAYUNING BUMI REOG. Makna Visi Kabupaten Ponorogo tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat kabupaten Ponorogo. Artinya bukan untuk segelintir orang tertentu, tetapi secara holistik mewujudkan kemakmuran bersama. Dalam mewujudkan visi tersebut dalam pelaksanaanya diperlukan keterpaduan gerak langkah pembangunan berbagai sektor ekonomi meliputi: pertanian, perdagangan maupun pengembangan usaha kecil dan mikro (UKM) serta pengembangan agropolitan secara sinergis, kondusif dan berkelanjutan. Mengingat banyak aspek yang terkait, banyak pihak yang terlibat dan karena itu banyak kepentingan, sehingga tingkat pembangunan dan perkembangan ekonomi suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain. Perbedaan ini antara lain karena adanya perbedaan topografi, potensi sumber daya alam yang dimiliki masingmasing wilayah, kegiatan ekonomi serta jumlah penduduk sebagai tenaga kerja didalam proses pembangunan. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 2

Perbedaan tingkat pembangunan antar wilayah ini selanjutnya mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu kebijakan publik atau karena pengaruh eksternal sehingga kecenderungan menimbulkan perubahan baru, perubahan itu mengarah pada pemerataan atau sebaliknya mengarah pada diskrepansi yang makin melebar. Untuk itu perhatian pemerintah daerah harus tertuju pada semua wilayah dalam hal ini kecamatan tanpa ada perlakuan khusus pada daerah tertentu saja. Namun hasil pembangunan terkadang masih dirasakan belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar daerah. Kesenjangan pembangunan wilayah sangat mungkin terjadi ketika terdapat perbedaan potensi sumber daya yang dimiliki suatu daerah dan perbedaan dalam hal optimalisasi pemanfaatan sumber daya tersebut. Hal terpenting dalam pembangunan daerah adalah bahwa daerah tersebut mampu mengidentifikasi setiap potensi sektor-sektor potensial yang dimiliki, kemudian menganalisisnya untuk membuat sektor-sektor tersebut memiliki nilai tambah bagi perekonomian daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan penduduknya, sehingga salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi. Terkait konsep pembangunan tersebut, pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis wilayah semakin penting untuk diperhatikan. Penyediaan infrastruktur yang memadai merupakan landasan utama pembangunan. Kombinasi faktor sumber daya alam dan fasilitas infrastruktur yang dikelola secara maksimal akan dapat mempercepat laju pembangunan daerah yang pada akhirnya akan mampu menciptakan pemerataan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Indikator keberhasilan suatu daerah bisa dilihat laju pertumbuhan ekonominya. Oleh sebab itu, setiap daerah kecamatan di tuntut untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan jalan mengembangkan potensi sumber daya alam yang tersedia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 3

berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi, karena penduduk terus bertambah, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahunnya. Hal ini dapat terpenuhi lewat peningkatan output secara agregat baik barang maupun jasa yang tercermin dalam produk domustik regional bruto (PDRB). Jadi menurut ekonomi makro pengertian pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan PDRB yang berarti juga penambahan pendapatan daerah tersebut. Namun demikian pertumbuhan PDRB yang cepat tidak secara otomatis meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Dengan kata lain bahwa apa yang disebut dengan Trickle Down Effects atau efek cucuran kebawah dari manfaat pertumbuhan ekonomi tidak terjadi seperti apa yang diharapkan.mengingat masalah pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan merupakan dilema yang harus dihadapi semua wilayah, baik wilayah kabupaten, provinsi maupun nasional. Kabupaten Ponorogo sebagai salah satu wilayah yang terletak di Jawa Timur tidak terlepas dari masalah ketimpangan distribusi pendapatan seperti yang dialami daerah lain. Kabupaten Ponorogo yang terdiri 21 Kecamatan dan 307 desa/kelurahan, tentu saja memiliki berbagai persoalan yang harus di selesaikan, diantaranya adalah masalah pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan distribusi pendapatan. Aspek pemerataan pendapatan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena pemerataan hasil pembangunan merupakan salah satu strategi pembangunan nasional di Indonesia. 1.2. Tujuan Penulisan Salah satu alat yang sudah digunakan luas untuk melihat kesenjangan pembangunan atau disparitas antar wilayah dalam waktu tertentu adalah Indeks Disparitas Wilayah atau biasa dikenal sebagai Indeks Williamson. Indeks ini Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 4

digunakan untuk mengetahui tingkat pemerataan pembangunan antar wilayah kecamatan dalam Kabupaten Ponorogo, maupun antar kecamatan dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Semakin besar angka ini berarti semakin melebar kesenjangan yang terjadi di wilayah tersebut. Sebaliknya, semakin kecil indeks ini, semakin mengecil kesenjangan antar wilayahnya. Oleh karena itu kebutuhan akan tersedianya informasi secara kuantitatif serta kontribusi masing-masing kecamatan terhadap pembangunan Kabupaten Ponorogo, seperti yang tertuang dalam penghitungan indeks disparitas sangat diperlukan guna perencanaan serta monitoring dan evaluasi program pembangunan Kabupaten Ponorogo. 1.3 Manfaat Hasil penghitungan indeks disparitas yang dilakukan dengan pendekatan wilayah akan dapat memberikan gambaran tingkat kesenjangan antar wilayah kecamatan di Kabupaten Ponorogo maupun antar kecamatan dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL), serta dapat diketahui struktur ekonomi masing-masing kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Sehingga hasil penghitungan indeks disparitas ini merupakan jawaban dari masalah dan kebutuhan serta aspirasi dari wilayah kecamatan yang di topang oleh segala potensi yang dimiliki daerah. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 5

Penghitungan disparitas wilayah dilakukan dengan pendekatan wilayah. Pendekatan ini menggunakan dasar data PDRB per kapita. Di Kabupaten Ponorogo disparitas wilayah menggunakan indeks Williamson yang dapat menggambarkan kesenjangan yang terjadi di Kabupaten Ponorogo. Komponen yang digunakan untuk mengukur disparitas wilayah adalah PDRB per kapita kecamatan, PDRB perkapita Kabupaten Ponorogo, jumlah penduduk masingmasing kecamatan dan jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo. Dalam bab ini diuraikan secara singkat mengenai konsep dan definisi yang akan digunakan dalam penghitungan indeks disparitas wilayah. 2.1. Indeks Disparitas Salah satu alat ukur ketimpangan antar wilayah dalam waktu tertentu dapat digunakan Indeks Disparitas Wilayah atau Indeks Ketimpangan Williamson. Ketimpangan antar wilayah yang dimaksud adalah ketidakmerataan dalam hal penguasaan sumber daya alam atau sumber penerimaan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya, serta pengembangan sektor ekonomi setempat. Indeks Disparitas Wilayah atau Indeks Ketimpangan Williamson merupakan besaran/nilai yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan antar wilayah yang didasarkan pada keragaman yang terjadi atas hasil-hasil pembangunan ekonomi antar wilayah. 2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Merupakan jumlah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi yang berasal dari suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun dikurangi dengan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 7

tanpa memperhatikan apakah faktor-faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk diwilayah tersebut.atau di luar wilayah tersebut, atau merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), serta merupakan penjumlahan dari nilai tambah bruto (Gros Value Added) dari seluruh unit produksi yang berada pada suatu wilayah tersebut. 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), serta merupakan penjumlahan dari nilai tambah bruto (Gros Value Added) dari seluruh unit produksi yang berada pada suatu wilayah tersebut, yang nilainya didasarkan pada harga berlaku masing-masing tahun (tahun berjalan, baik pada saat menghitung nilai produksi dan biaya antara maupun menghitung nilai tambah. 2.4. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) Merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), serta merupakan penjumlahan dari nilai tambah bruto (Gros Value Added) dari seluruh unit produksi yang berada pada suatu wilayah tersebut, yang nilainya didasarkan pada harga yang terjadi pada tahun dasar (dalam hal ini harga konstan didasarkan pada tahun 2000), baik pada saat menghitung nilai produksi dan biaya antara maupun menghitung nilai tambah. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 8

2.5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Merupakan hasil bagi dari nilai total PDRB suatu wilayah terhadap jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal di wilayah tersebut. Apabila jumlah penduduk tinggi maka diperkirakan jumlah PDRB perkapita akan semakin kecil. Dalam suatu wilayah semakin tinggi PDRB perkapitanya maka dapat diduga perekonomian didaerah yang bersangkutan dalam kondisi membaik. Meskipun masih terdapat keterbatasan, indikator ini masih cukup memadai untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu wilayah dalam lingkup makro, paling tidak sebagai acuan untuk memantau kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan barang dan jasa. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 9

Indeks Williamson merupakan salah satu indeks yang digunakan dalam melihat disparitas yang terjadi antar wilayah dan lebih sensitif terhadap perubahan ketimpangan. Indeks Williamson salah satu indeks yang paling sering digunakan untuk melihat disparitas wilayah secara horisontal. Perhitungan disparitas dilakukan dengan pendekatan wilayah yang menggunakan sumber data antara lain : a. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku maupun Konstan (PDRB ADHB & ADHK) Kecamatan b. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (PDRB Perkapita) Kecamatan c. Jumlah Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo hasil proyeksi 2012 dan 2013. Perhitungan Indeks Disparitas Williamson ini merupakan koefisien variasi yang diberi penimbang proporsi jumlah penduduk masing-masing kecamatan terhadap jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo. Dalam publikasi ini digunakan pula data pendukung lainnya yang terkait dengan penghitungan diatas. 3.1. Indeks Disparitas Indeks Disparitas Wilayah merupakan besaran/nilai yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan antar derah yang didasarkan pada keragaman yang terjadi atas hasil-hasil pembangunan ekonomi antar daerah. Dalam hal ini yang digunakan adalah indeks disparitas wilayah menurut Williamson yang menggunakan metode koefisien variasi tertimbang, dengan nilai ukuran kesenjangannya antara 0 sampai 1. Jika Y i = Y maka akan dihasilkan indeks = 0, yang berarti tidak ada ketimpangan ekonomi antar daerah, Indeks lebih besar dari 0 menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 11

antar wilayah. Semakin besar indeks yang dihasilkan semakin besar tingkat ketimpangan antar kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Indeks Disparitas Williamson dengan metode koefisien variasi tertimbang terbagi menjadi tiga kelompok, yakni : 1. Nilai IW < 0.3 disparitas yang terjadi tergolong rendah atau penyebaran pembangunan antar wilayah relatif sangat baik. 2. Nilai IW antara 0,3 0,5 termasuk kategori sedang atau penyebaran pembangunan antar wilayah relatif baik. 3. Nilai IW > 0,5 disparitas yang terjadi tergolong tinggi atau penyebaran pembangunan antar wilayah relatif tidak merata. Analisis lebih mendalam terhadap Indeks Disparitas Wilayah ini, ditampilkan pula dalam bentuk diagram empat kuadran. Sumbu vertikal menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi sedangkan sumbu horisontal menggambarkan rata-rata PDRB Perkapita. Posisi masing-masing daerah pada salah satu kuadran tergantung pada PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhannya. 1. Kuadran I, posisi daerah dengan nilai PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi atau daerah maju dan tumbuh dengan cepat. 2. Kuadran II, posisi daerah dengan nilai PDRB Perkapita lebih rendah tetapi tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi atau daerah maju tapi tertekan. 3. Kuadran III, posisi daerah dengan nilai PDRB Perkapita tinggi tetapi tingkat pertumbuhan yang lebih rendah atau daerah yang masih dapat berkembang dengan pesat. 4. Kuadran IV, posisi daerah dengan nilai PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah atau daerah relatif tertinggal. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 12

Perhitungan Indeks Disparitas Williamson ini merupakan koefisien variasi PDRB Perkapita yang diberi penimbang proporsi jumlah penduduk masingmasing kecamatan terhadap jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo Rumusnya : IW 1 Y 21 t 1 ( Y i Y) 2 P t P x100 dimana : IW = Indeks Williamson Y = PDRB Perkapita kecamatan ke - i i Y = Rata-rata PDRB Perkapita di Kabupaten Ponorogo P = Jmlah Penduduk Kecamatan ke i t P = Jumlah Penduduk Kabupaten Ponorogo Indeks ini menggunakan nilai PRB Perkapita tiap kecamatan, ukuran Indeks Williamson (koefisien variasi tertimbang) mempunyai keunggulan karena diberi bobot dengan jumlah penduduk masing-masing kecamatan terhadap total penduduk Kabupaten Ponorogo. 3.2. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) PDRB ADHB dapat dihitung melalui dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 13

Metode Langsung Yang dimaksud metode langsung adalah metode penghitungan dengan menggunakan data yang bersumber dari daerah yang bersangkutan. Metode langsung akan memperlihatkan karakteristik sosial ekonomi suatu daerah. Metode langsung dapat diperoleh dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. a) Pendekatan Produksi, menghitung nilai tambah dari barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari masing-masing nilai produksi bruto tiap sektor atau subsektor, pendekatan ini juga biasa disebut pendekatan nilai tambah. b) Pendekatan Pengeluaran, bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa dari suatu daerah. PDRB adalah komponen semua permintaan akhir, seperti: [1] Pengeluaran konsumsi rumah tangga; [2] Pengeluaran konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung; [3] Konsumsi pemerintah; [4] Pembentukan modal tetap bruto; [5] Perubahan stok, dan [6] Ekspor netto; c) Pendekatan Pendapatan, jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu daerah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dangaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 14

Metode Tidak Langsung Yang dimaksud dalam metode ini adalah metode alokasi, yaitu penghitungannya dengan cara mengalokasikan pendapatan regional kabupaten untuk tiap kecamatan dengan menggunakan alokator-alokator tertentu. Alokator yang digunakan dapat didasarkan atas; [1] Nilai produksi bruto atau netto; [2] Jumlah produksi fisik; [3] Tenaga kerja; [4] Penduduk; [5] Alokator lain yang sesuai untuk daerah tersebut. 3.3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) Penghitungan atas dasar harga konstan ini berguna antar lain dalam perencanaan ekonomi, proyeksi dan menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral. Secara konsep, nilai atas dasar harga konstan dapat juga mencerminkan kuantum produksi pada tahun yang berjalan yang dinilai atas dasar harga harga pada tahun dasar. Dari segi nilai statistik, suatu nilai atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan berbagai cara, yaitu revaluasi, ekstrapolasi, deflasi, dan deflasi berganda. a) Revaluasi, dilakukan dengan menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun denga harga pada tahun dasar (2000). Hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan, diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. b) Ekstrapolasi, nilai tambah masing-masing tahun datas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi. Indeks produksi sebagai Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 15

ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan lainnya yang dianggap sesuai dengan jenis kegiatan yang sedang dihitung. c) Deflasi, nilai tambah masing-masing tahun datas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harganya. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar dan sebagainya, tergantung indeks mana yang sesuai. Indeks harga tersebut dapat juga dipakai sebagai inflator, yang berarti nilai tambah atas dasar harga yang berlaku diperolah dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut. d) Deflasi Berganda, dalam deflasi berganda ini yang dideflasikan adalah output dan biaya antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil pendeflasian tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditinya, sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar. 3.4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita umumnya disajikan atas dasar harga berlaku. PDRB Perkapita adalah hasil bagi dari nilai total PDRB suatu wilayah terhadap jumah penduduk pertengahan tahun yang tinggal diwilayah tersebut. Yang dirumuskan sebagai berikut : PDRB Perkapita PDRBADHB Penduduk Pertengahan Tahun Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 16

Peningkatan PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku ini masih mempunyai keterbatasan, yakni belum menunjukan peningkatan sebenarnya dari daya beli perkapita, karena beberapa alasan sebagai berikut : a) PDRB Perkapita masih belum dapat mendeteksi kesenjangan penguasaan asset penerimaan balas jasa faktor produksi, angka ini baru memberi petunjuk rata-rata pendapatan perkapita dalam suatu wilayah. b) Tingkat kenaikan harga atau inflasi masih ada didalamnya. c) Tingkat pertumbuhan penduduk juga berpengaruh. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 17

4.1. Kondisi Geografis Kabupaten Ponorogo adalah sebuah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berada pada posisi 200 Km sebelah barat daya ibu kota propinsi, dan 800 Km dengan ibu kota Negara Indonesia. Kabupaten Ponorogo terletak pada 111 7 hingga 111 52 Bujur Timur dan 7 49 hingga 8 20 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Ponorogo secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. Di sebelah selatan dengan Kabupaten Pacitan. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah). Gambar 4.1. Peta Kabupaten Ponorogo Luas wilayah Kabupaten Ponorogo yang mencapai 1.371.78 km2 habis terbagi menjadi 21 Kecamatan yang terdiri dari 307 desa/kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang memiliki wilayah terluas adalah Kecamatan Ngrayun yaitu sebesar 184,76 Km 2, sedang kecamatan dengan luas terkecil adalah Kecamatan Ponorogo sebesar 22,31 Km 2. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 19

Kondisi topografi Kabupaten Ponorogo bervariasi mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Berdasarkan data yang ada, sebagian besar wilayah Kabupaten Ponorogo, yaitu sebesar 79% terletak di ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut, 14,8% berada di antara 500-700 meter, dan sisanya 6,2% berada pada ketinggian di atas 700 meter. Bila dilihat secara klimatologis, Kabupaten Ponorogo merupakan dataran rendah dengan iklim tropis yang mengalami dua musim yaitu kemarau dan penghujan dengan suhu berkisar 18-31 C. 4.2. Kondisi Demografis Berdasarkan hasil proyeksi BPS tahun 2013, jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo sebesar 863.890 jiwa, yang terdiri dari 431.382 jiwa penduduk laki-laki dan 432.508 jiwa penduduk perempuan dengan kepadatan penduduk mencapai 630 jiwa/km2. Komposisi penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Ponorogo hampir seimbang. Tercatat rasio jenis kelamin (Sex Ratio) sebesar 99,74 yang berarti bahwa secara rata-rata pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki. Dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Ponorogo merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 75.949 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 3.404 jiwa/km2, diikuti oleh Kecamatan Babadan 64.418 jiwa (1.466 jiwa/km2) dan Kecamatan Ngrayun 56.080 jiwa (304 jiwa/km2). Jika dilihat dari sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur, penduduk Kabupaten Ponorogo merupakan penduduk produktif dengan persentase terbesar penduduk usia 15-64 tahun sebesar 68,01%. Sedangkan penduduk usia di bawah 15 tahun sebesar 21,04% dan penduduk usia 65 tahun ke atas sebesar 10,95%. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 20

Tabel 4.1 Gambaran Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Tahun 2013 No. Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2013 Luas Wilayah (Km 2 ) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km 2 ) (1) (2) (3) (5) (6) 1 Ngrayun 56.080 184,76 304 2 Slahung 49.437 90,34 547 3 Bungkal 34.505 54,01 639 4 Sambit 35.691 59,83 597 5 Sawoo 54.439 124,71 437 6 Sooko 21.925 55,33 396 7 Pudak 9.198 48,92 188 8 Pulung 46.479 127,55 364 9 Mlarak 36.607 37,20 984 10 Siman 42.451 37,95 1.119 11 Jetis 29.082 22,41 1.298 12 Balong 41.667 56,96 732 13 Kauman 39.620 36,61 1.082 14 Jambon 39.118 57,48 681 15 Badegan 29.305 52,35 560 16 Sampung 35.761 80,61 444 17 Sukorejo 50.352 59,58 845 18 Ponorogo 75.949 22,31 3.404 19 Babadan 64.418 43,93 1.466 20 Jenangan 52.460 59,44 883 21 Ngebel 19.346 59,50 325 Jumlah 863.890 1.371,78 630 Sumber : Proyeksi Penduduk Tahun 2013 Berdasarkan kondisi tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi penduduk berada di Kecamatan Ponorogo, Babadan, Jetis, Siman dan Kauman dengan kepadatan penduduk di atas 1.000 jiwa per kilometernya. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 21

4.3. Indeks Disparitas Wilayah Indeks Disparitas Wilayah atau Indeks Ketimpangan Williamson merupakan besaran/nilai yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan antar wilayah yang didasarkan pada keragaman yang terjadi atas hasil-hasil pembangunan ekonomi antar wilayah. Semakin besar angka ini berarti semakin melebar kesenjangan yang terjadi di wilayah tersebut. Sebaliknya, semakin rendah indeks ini maka semakin kecil kesenjangan wilayahnya. Dalam pembahasan kesenjangan wilayah ini diuraikan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu : 1. Disparitas antar kecamatan 2. Disparitas antar Pusat Kegiatan Lokal (PKL) 3. Disparitas antar kecamatan dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Untuk mempercepat akselerasi pembangunan serta mempermudah pemetaan satuan wilayah kerja pembangunan, maka berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2032, ditetapkan 1 Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan 4 Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp). Pembagian tersebut didasarkan atas geografis kecamatan yang saling berdekatan dan mempunyai karakteristik yang hampir sama yaitu : 1. PKL Ponorogo Terdiri dari Kecamatan Siman, Kecamatan Babadan, Kecamatan Jenangan dan Kecamatan Ponorogo sebagai pusat PKL karena memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pelayanan dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan dan pemerintahan. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 22

2. PKLp Jetis Terdiri dari Kecamatan Mlarak, Kecamatan Bungkal, Kecamatan Sambit, Kecamatan Sawoo dan Kecamatan Jetis sebagai pusat PKLp yang berfungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala lokal serta pusat pendidikan. 3. PKLp Pulung Didukung oleh Kecamatan Sooko, Pulung, Ngebel dan Pudak yang memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala lokal, pusat agropolitan dan pusat kesehatan skala lokal, sehingga akan mendorong pengembangan Kabupaten Ponorogo bagian timur yang memiliki potensi sumber daya alam cukup besar. 4. PKLp Jambon Memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa, dan pusat industri batu kapur untuk mendorong pengembangan Kabupaten Ponorogo bagian barat yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah, yang didukung oleh Kecamatan Sampung, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Badegan, Kecamatan Kauman dan Kecamatan Jambon sebagai pusat PKLp. 5. PKLp Slahung Sebagai sub pusat pengembangan kawasan agropolitan untuk kegiatan off farm serta pusat perdagangan dan jasa skala lokal/kecamatan yang akan mendorong Kabupaten Ponorogo bagian selatan yang didukung oleh Kecamatan Balong, Kecamatan Ngrayun dan Kecamatan Slahung sebagai pusatnya. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 23

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan indeks Williamsom, diperoleh indeks disparitas Kabupaten Ponorogo sebagai berikut : Tabel 4.2 Indeks Disparitas Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2013 No. Uraian Tahun 2012 2013 1 Antar Kecamatan 0,26 0,29 2 Antar Pusat Kegiatan Lokal (PKL) 0,14 0,17 3 Antar Kecamatan dalam PKL 4 PKL Ponorogo 0,35 0,37 5 PKLp Jetis 0,11 0,16 6 PKLp Pulung 0,12 0,15 7 PKLp Jambon 0,16 0,21 8 PKLp Slahung 0,11 0,17 Indeks disparitas wilayah yang diukur dengan menggunakan indeks Williamson digunakan untuk melihat persentase ketidakmerataan dengan skala dimulai dari 0 sampai 1. Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa disparitas wilayah antar kecamatan di Kabupaten Ponorogo cenderung melebar dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,26 pada tahun 2012 menjadi 0,29 pada tahun 2013. Meskipun cenderung melebar namun angka ini mengindikasikan bahwa tingkat kesenjangan wilayah antar kecamatan masih relatif rendah karena masih berada pada nilai < 0.3 atau tergolong pada kategori rendah. Jika dilihat lebih lanjut disparitas antar Pusat Kegiatan Lokal (PKL) di seluruh kawasan juga cukup rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks Williamson sebesar 0,14 pada tahun 2012 dan 0,17 di tahun 2013, yang artinya pembangunan ekonomi antar pusat kegiatan lokal cukup merata. Pada tabel 4.2 juga ditunjukan bahwa kesenjangan untuk wilayah kecamatan pada masing-masing pusat kegiatan lokal masih cukup bervariasi. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 24

Dari 21 (duapuluh satu) kecamatan yang dikelompokan dalam 5 (lima) pusat kegiatan lokal, pusat kegiatan lokal Slahung, Jetis dan Pulung merupakan kawasan yang mempunyai kesenjangan antar kecamatan yang relatif rendah yang berarti pembangunan ekonomi di wilayah tersebut lebih merata dibanding pusat kegiatan lokal lainnya. Kecamatan yang tercakup dalam PKLp Slahung, Jetis dan Pulung adalah Kecamatan Ngrayun, Slahung, Bungkal, Sambit, Sawoo, Sooko, Pudak, Pulung, Mlarak, Jetis, Balong dan Ngebel. Nilai indeks disparitas pembangunan di wilayah tersebut meski cenderung melebar pada tahun 2013 namun masih lebih rendah dibanding pusat kegiatan lokal lainnya. Hal ini cukup beralasan karena dikawasan ini terdapat kecamatankecamatan yang potensi ekonominya cukup homogen yaitu di sektor pertanian, kecuali Kecamatan Jetis yang lebih berpotensi pada sektor perdagangan. Peranan sektor pertanian terhadap total PDRB masing-masing kecamatan di atas 30 persen, kecuali untuk Kecamatan Jetis peranan sektor pertanian sekitar 17 persen. Pada umumnya sektor perdagangan berkembang hampir di semua kecamatan namun potensi perdagangan terbesar untuk kawasan PKLp Slahung, Jetis dan Pulung berada di Kecamatan Jetis. Dengan potensi yang relatif homogen pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut sebagian besar bergantung pada pertumbuhan sektor pertanian yang sangat bergantung pada daya dukung lahan dan iklim yang relatif kecil perbedaannya di setiap wilayah sehingga tingkat kesenjangan antar wilayah di kawasan tersebut cenderung rendah. Meski tidak dipungkiri selain kondisi tersebut, perbedaan kondisi demografis antar kecamatan terutama dalam hal jumlah dan pertambahan penduduk, tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan juga turut berpengaruh. Faktor-faktor ini mempengaruhi tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melalui sisi permintaan dan sisi penawaran. Dari sisi permintaan, jumlah penduduk yang besar merupakan potensi besar bagi pertumbuhan pasar, yang berarti faktor pendorong atau sebagai daya ungkit bagi pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi. Dari sisi Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 25

penawaran, jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik merupakan aset penting bagi produksi. Sedangkan pada pusat kegiatan lokal Jambon memiliki disparitas wilayah yang relatif lebih lebar dibandingkan dengan pusat kegiatan lokal Slahung, Jetis dan Pulung. Untuk PKLp Jambon pada tahun 2013 memiliki angka kesenjangan wilayah sebesar 0,21, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 0,16. Indeks disparitas wilayah yang lebih tinggi pada PKLp Jambon disebabkan karena potensi masing-masing kecamatan yang berada di kawasan PKLp Jambon cukup heterogen. Kecamatan Jambon, Badegan, Sampung dan Sukorejo mempunyai potensi di sektor pertanian. Selain sektor pertanian, Kecamatan Sampung dan Badegan juga sangat berpotensi pada sektor penggalian. Sementara di Kecamatan Kauman yang paling dominan adalah potensi di sektor perdagangan dan industri pengolahan. Perbedaan potensi di tiap kecamatan menyebabkan pertumbuhan ekonominya juga berada pada tingkat yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat di Kecamatan Kauman pada tahun 2013 yang mencapai 8,47 persen tidak diikuti oleh wilayah sekitarnya yang hanya berkisar pada angka 3 hingga 5 persen. Melemahnya kinerja sektor pertanian pada tahun 2013 membuat tingkat kesenjangan pembangunan di PKLp Jambon menjadi semakin lebar di tahun 2013. Demikian pula pada pusat kegiatan lokal Ponorogo, tingginya indeks disparitas wilayah yang terjadi dimungkinkan karena Kecamatan Ponorogo sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi cenderung banyak menyerap investasi pada berbagai sektor ekonomi sehingga membawa dampak secara agregat yakni terjadi peningkatan kesenjangan pembangunan dengan kecamatan lain. Konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi di Kecamatan Ponorogo merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan atau disparitas ekonomi yang ditunjukan oleh tingginya nilai PDRB pada tahun 2013 sebesar 1,4 triliun rupiah yang mempunyai peranan 13,56 persen terhadap total PDRB Kabupaten Ponorogo. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 26

Ngrayun Slahung Balong Bungkal Sambit Sawoo Mlarak Jetis Sooko Pudak Pulung Ngebel Kauman Jambon Badegan Sampung Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan Siman 1,18 3,01 3,56 3,3 3,9 4,33 4,11 3,84 3,81 3,61 3,45 4,84 4,36 5,41 4,97 4,72 5,44 6,34 6,27 5,99 13,56 Berkembangnya ekonomi Kabupaten Ponorogo sejalan dengan tumbuhnya perekonomian ditingkat kecamatan. Kontribusi setiap kecamatan dapat terlihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2. Kontribusi Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Tahun 2013 (%) 4.4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu daerah. Kenaikan atau penurunan PDRB menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami peningkatan atau penurunan kegiatan ekonomi dan pembangunan. 4.4.1 PDRB Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan Pada tahun 2012, PDRB Kabupaten Ponorogo Atas Dasar Harga Berlaku sebesar 9,5 triliun rupiah. Jika dilihat peranan masing-masing dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Ponorogo Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 27

merupakan kecamatan yang mempunyai peranan yang paling besar dalam menyumbang pembentukan PDRB di Kabupaten Ponorogo dengan nilai PDRB sebesar 1,3 triliun rupiah atau berperan sebesar 13,25 persen. Sedangkan kontribusi terbesar kedua diberikan oleh Kecamatan Pulung sebesar 619,01 miliar rupiah atau 6,53 persen dari PDRB Kabupaten Ponorogo. No. Tabel 4.3. Sumbangan PDRB Kecamatan Terhadap PDRB Kabupaten Ponorogo (ADHB) Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah) Kecamatan PDRB Kecamatan ADHB Tahun 2012 Tahun 2013 Peranan thd PDRB Kab. Peringkat PDRB Kecamatan ADHB Peranan thd PDRB Kab. Peringkat 1 Ngrayun 419.911,45 4,43 10 462.595,02 4,33 11 2 Slahung 453.899,81 4,78 8 517.456,22 4,84 8 3 Bungkal 333.938,43 3,52 18 380.438,59 3,56 17 4 Sambit 372.966,53 3,93 13 416.988,02 3,90 13 5 Sawoo 517.809,48 5,46 6 577.939,31 5,41 6 6 Sooko 295.122,64 3,11 20 322.324,13 3,01 20 7 Pudak 111.289,76 1,17 21 126.340,89 1,18 21 8 Pulung 619.006,13 6,53 2 677.698,16 6,34 2 9 Mlarak 324.512,11 3,42 19 352.689,79 3,30 19 10 Siman 384.607,58 4,05 12 439.461,71 4,11 12 11 Jetis 355.339,02 3,75 15 410.555,81 3,84 14 12 Balong 406.340,79 4,28 11 466.105,32 4,36 10 13 Kauman 578.361,24 6,10 3 670.751,87 6,27 3 14 Jambon 368.427,65 3,88 14 407.496,52 3,81 15 15 Badegan 348.829,84 3,68 16 386.187,36 3,61 16 16 Sampung 473.806,82 4,99 7 531.131,36 4,97 7 17 Sukorejo 520.338,82 5,49 5 582.012,97 5,44 5 18 Ponorogo 1.256.760,07 13,25 1 1.449.622,86 13,56 1 19 Babadan 443.188,40 4,67 9 504.391,58 4,72 9 20 Jenangan 565.629,98 5,96 4 640.806,06 5,99 4 21 Ngebel 336.113,53 3,54 17 369.398,61 3,45 18 Kab Ponorogo 9.486.200,08 100,00 10.692.392,15 100,00 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 28

Ngrayun Slahung Bungkal Sambit Sawoo Sooko Pudak Pulung Mlarak Siman Jetis Balong Kauman Jambon Badegan Sampung Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan Ngebel Gambar 4.3 PDRB ADHB Menurut Kecamatan Tahun 2012 2013 (Juta Rupiah) 1.600.000,00 1.400.000,00 1.200.000,00 1.000.000,00 800.000,00 600.000,00 400.000,00 200.000,00 0,00 2012 2013 Sementara kecamatan yang memberikan peranan paling kecil dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Ponorogo adalah Kecamatan Pudak, yakni sebesar 111,29 miliar rupiah atau hanya sebesar 1,17 persen dari PDRB Kabupaten Ponorogo. Sedangkan pada tahun 2013, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Ponorogo sebesar 10,69 triliun rupiah. Kecamatan Ponorogo masih memegang peranan paling tinggi sebesar 13,56 persen terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Ponorogo dengan nilai PDRB mencapai 1,4 triliun rupiah. Kontribusi terbesar kedua dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ponorogo juga masih diberikan oleh Kecamatan Pulung dengan nilai PDRB sebesar 677,70 miliar rupiah atau menyumbang sebesar 6,34 persen dari PDRB Kabupaten Ponorogo. Sementara Kecamatan Pudak peranannya sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya bagi pembentukan PDRB Kabupaten Ponorogo yaitu sebesar 1,18 persen dengan nilai PDRB 126,34 milyar rupiah. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 29

4.4.2 PDRB Kabupaten Ponorogo Menurut Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Dalam kerangka konsep geografis, untuk mempercepat akselerasi pembangunan di Kabupaten Ponorogo, telah dibagi pusat kegiatan lokal menjadi lima kawasan yang didasarkan pada geografisnya serta karakteristik wilayahnya. Tabel 4.4 Peranan PDRB Pusat Kegiatan Lokal terhadap PDRB Kabupaten Ponorogo (ADHB) Tahun 2012-2013 URAIAN PKL Ponorogo PKLp Jetis PKLp Pulung PKLp Jambon PKLp Slahung (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tahun 2012 PDRB ADHB PKL (Triliun Rupiah) 2,650 1,905 1,362 2,290 1,280 Peranan thd PDRB Kab. (%) 27,94 20,08 14,35 24,14 13,49 Peringkat PKL 1 3 4 2 5 Tahun 2013 PDRB ADHB PKL (Triliun Rupiah) 3,034 2,139 1,496 2,578 1,446 Peranan thd PDRB Kab. (%) 28,38 20,00 13,99 24,11 13,53 Peringkat PKL 1 3 4 2 5 Melalui tabel 4.4 dapat diketahui peranan masing-masing pusat kegiatan lokal terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Ponorogo. Pusat Kegiatan Lokal Ponorogo memiliki peranan yang paling besar yaitu 27,94 persen dengan nilai PDRB sebesar 2,650 triliun rupiah pada tahun 2012. Pada tahun 2013 peranannya terus meningkat menjadi 27,38 persen dengan nilai PDRB sebesar 3,034 triliun rupiah. Peranan terbesar berikutnya adalah Pusat Kegiatan Lokal promosi Jambon. Pada tahun 2012 dengan PDRB sebesar 2,290 triliun rupiah telah memberikan kontribusi sebesar 24,14 persen, yang mengalami sedikit penurunan kontribusi pada tahun 2013 yaitu menjadi sebesar 24,11 persen dengan PDRB 2,578 triliun rupiah. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 30

Gambar 4.4. Peranan Pusat Kegiatan Lokal Tahun 2013 (Persen) PKLp Jambon; 24,11 PKLp Slahung; 13,53 PKL Ponorogo; 28,38 PKLp Pulung; 13,99 PKLp Jetis; 20 Demikian pula halnya yang terjadi di Pusat Kegiatan Lokal promosi Jetis dan Pulung juga mengalami penurunan kontribusi pada tahun 2013. Untuk Pusat Kegiatan Lokal promosi Jetis yang semula memberikan kontribusi sebesar 20,08 persen pada tahun 2012 turun menjadi 20,00 persen pada tahun 2013. Sedangkan di Pusat Kegiatan Lokal promosi Jambon dari kontribusi sebesar 24,14 persen di tahun 2012 menjadi 24,11 persen di tahun 2013. Penurunan kontribusi di Pusat Kegiatan Lokal promosi Jetis, Pulung, dan Jambon cenderung disebabkan oleh menurunnya kinerja sektor pertanian yang menjadi penopang perekonomian terbesar di seluruh kawasan tersebut. Pusat Kegiatan Lokal promosi Slahung merupakan kawasan dengan kontribusi terkecil, yaitu sebesar 13,49 persen pada tahun 2012 dengan PDRB sebesar 1,286 triliun rupiah. Kawasan ini sedikit mengalami peningkatan kontribusi pada tahun 2013 yaitu menjadi 13,53 persen dengan PDRB sebesar 1,446 triliun rupiah. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 31

Ngrayun Slahung Bungkal Sambit Sawoo Sooko Pudak Pulung Mlarak Siman Jetis Balong Kauman Jambon Badegan Sampung Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan Ngebel 4.4.3 PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan PDRB Perkapita merupakan hasil bagi antara nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu, bila ini dibagi dengan jumlah seluruh penduduk yang tinggal di daerah itu, maka hasilnya merupakan Produk Domestik Regional Bruto per kapita penduduk di daerah tersebut. 25 Gambar 4.5 PDRB Perkapita Per Kecamatan Th 2012 2013 (Juta Rupiah) 20 15 10 5 0 2012 2013 Kecamatan Ngebel merupakan kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang memiliki PDRB Perkapita paling tinggi, yaitu sebesar 17,43 juta rupiah pada tahun 2012. Meski Kecamatan Ngebel hanya memberikan kontribusi sebesar 3,54 persen terhadap pembentukan PDRB di Kabupaten Ponorogo namun dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit dibanding kecamatan lain menyebabkan PDRB Perkapita di wilayah ini tinggi. Di Kecamatan Ngebel selain sektor pertanian yang memegang peranan besar, keberadaan tempat rekreasi Telaga Ngebel berpengaruh positif terhadap perkembangan sektor hotel dan jasa. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 32

PDRB perkapita terbesar berikutnya adalah Kecamatan Ponorogo dengan PDRB Perkapita sebesar 16,65 juta rupiah. Meskipun sumbangan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten paling tinggi yaitu sebesar 13,25 persen namun dengan jumlah penduduk yang paling besar membuat PDRB perkapita di wilayah ini lebih rendah dibanding Kecamatan Ngebel. Sedangkan kecamatan yang mempunyai PDRB Perkapita terkecil adalah Kecamatan Babadan, meskipun nilai nominal dari PDRB di Kecamatan Babadan menduduki peringkat kesembilan namun jumlah penduduk terbesar kedua setelah Kecamatan Ponorogo membuat PDRB perkapita di kecamatan ini cukup rendah (lihat pada tabel 4.5). Tabel 4.5 PDRB Perkapita Kecamatan dan Kabupaten Ponorogo ADHB (Rupiah), 2012-2013 No. Kecamatan Tahun 2012 Tahun 2013 PDRB Perkapita Peringkat PDRB Perkapita Peringkat 1 Ngrayun 7.510.354,86 20 8.248.841,21 20 2 Slahung 9.183.607,73 17 10.466.982,63 16 3 Bungkal 9.693.704,57 14 11.025.607,57 14 4 Sambit 10.452.804,80 11 11.683.281,96 11 5 Sawoo 9.489.077,63 15 10.616.273,52 15 6 Sooko 13.480.844,09 4 14.701.214,54 5 7 Pudak 12.220.244,14 7 13.735.691,35 8 8 Pulung 13.352.159,73 5 14.580.738,83 6 9 Mlarak 8.894.885,64 19 9.634.490,46 19 10 Siman 9.108.311,99 18 10.352.211,06 18 11 Jetis 12.212.221,99 8 14.117.179,48 7 12 Balong 9.751.398,83 13 11.186.438,24 13 13 Kauman 14.538.264,44 3 16.929.628,15 3 14 Jambon 9.425.112,60 16 10.417.110,30 17 15 Badegan 11.922.545,70 9 13.178.207,18 9 16 Sampung 13.227.806,94 6 14.852.251,20 4 17 Sukorejo 10.378.546,83 12 11.558.884,79 12 18 Ponorogo 16.647.151,70 2 19.086.793,23 2 19 Babadan 6.937.609,97 21 7.829.978,90 21 20 Jenangan 10.837.069,01 10 12.215.136,49 10 21 Ngebel 17.432.370,20 1 19.094.314,56 1 Kab Ponorogo 11.007.349,78 12.377.029,66 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 33

Pada tahun 2013, Kecamatan Ngebel tetap menempati peringkat pertama sebagai kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang memiliki PDRB Perkapita terbesar yaitu sebesar 19,09 juta rupiah. Pertumbuhan yang cukup pesat pada sektor sekunder dan tersier di Kecamatan Ponorogo menyebabkan kenaikan nominal PDRB Kecamatan Ponorogo yang cukup signifikan namun belum mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah penduduknya sehingga PDRB perkapita di kecamatan ini belum dapat menggeser posisi Kecamatan Ngebel. terkecil Sedangkan Kecamatan Babadan masih mempunyai PDRB Perkapita dengan PDRB Perkapita sebesar 7,83 juta rupiah. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,75 persen pada tahun 2013 ternyata belum mampu mendongkrak peringkat Kecamatan Babadan dalam hal PDRB Perkapita. 4.4.4 PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo Menurut Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Melalui tabel 4.6 ini diperoleh informasi mengenai PDRB Perkapita pada lima wilayah Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Tabel 4.6 PDRB Perkapita PKL di Kabupaten Ponorogo (ADHB) Tahun 2012-2013 URAIAN PKL Ponorogo PKLp Jetis PKLp Pulung PKLp Jambon PKLp Slahung (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tahun 2012 PDRB Perkapita ADHB PKL (Rp.) 11.335.464 10.009.331 14.088.701 11.797.740 8.708.162 Peringkat PKL 3 4 1 2 5 Tahun 2013 PDRB Perkapita ADHB PKL (Rp.) 12.896.583 11.236.689 15.428.496 13.275.820 9.825.501 Peringkat PKL 3 4 1 2 5 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 34

Wilayah Pembangunan di Pusat Kegiatan Lokal promosi Pulung merupakan kawasan dengan PDRB Perkapita terbesar di Kabupaten Ponorogo, yaitu sebesar Rp. 14.088.701,- pada tahun 2012. Tingginya PDRB perkapita di kawasan ini banyak dipengaruhi oleh tingginya PDRB perkapita di Kecamatan Ngebel yang menempati posisi pertama antar kecamatan di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kemudian disusul wilayah Pusat Kegiatan Lokal Jambon dengan PDRB Perkapita sebesar Rp. 11.797.740,- menyusul di peringkat kedua. Berikutnya adalah kawasan Pusat Kegiatan Lokal Ponorogo dengan PDRB Perkapita sebesar Rp. 11.335.464,-. Sementara Pusat Kegiatan Lokal promosi Jetis berada di posisi keempat dengan PDRB perkapita sebesar Rp. 10.009.331,- dan posisi terendah di Pusat Kegiatan Lokal promosi Slahung yang mempunyai PDRB perkapita Rp. 8.708.162,-. Pada tahun 2013 peringkat PDRB Perkapita menurut kawasan Pusat Kegiatan Lokal masih sama seperti tahun sebelumnya. Pusat Kegiatan Lokal promosi Pulung masih menduduki peringkat paling tinggi dengan PDRB Perkapita sebesar Rp. 15.428.496,-, kemudian wilayah Pusat Kegiatan Lokal promosi Jambon sebesar Rp. 13.275.820. Pusat Kegiatan Lokal Ponorogo menduduki posisi ketiga dengan PDRB perkapita sebesar Rp. 12.896.583,- sedangkan wilayah Pusat Kegiatan Lokal promosi Jetis dan Slahung menduduki posisi keempat dan kelima dengan PDRB Perkapita masing-masing sebesar Rp. 11.236.689,- dan Rp. 9.825.501,- 4.4.5 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo Menurut Kecamatan Adanya disparitas antar wilayah diduga karena potensi sumber daya yang dimiliki antara kecamatan satu dengan kecamatan lainnya tidak merata dan tidak seragam, oleh karena itu pertumbuhannya pun berbeda. Untuk dapat tumbuh secara cepat, suatu wilayah perlu memilih satu atau lebih pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang memiliki potensi paling kuat. Apabila ada wilayah Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 35

yang mempunyai potensi kuat untuk dikembangkan, diharapkan akan terjadi perembesan pertumbuhan bagi wilayah-wilayah yang lemah. Pertumbuhan ini berdampak positif (trickle down effect) yaitu adanya pertumbuhan di wilayah yang kuat akan menyerap potensi tenaga kerja diwilayah yang lemah atau mungkin wilayah yang lemah menghasilkan produk yang sifatnya komplementer dengan produk wilayah yang kuat. No. Kecamatan PDRB Kecamatan ADHB (Juta Rp.) Tabel 4.7 PDRB ADHB, Peranan dan Pertumbuhan Tahun 2012-2013 Tahun 2012 Tahun 2013 Peranan thd PDRB Kab. (%) Peringkat PDRB Kecamatan ADHB (Juta Rp.) Peranan thd PDRB Kab. (%) Peringkat Pertum buhan (%) 1 Ngrayun 419.911,45 4,43 10 462.595,02 4,33 11 3,11 2 Slahung 453.899,81 4,78 8 517.456,22 4,84 8 6,61 3 Bungkal 333.938,43 3,52 18 380.438,59 3,56 17 6,68 4 Sambit 372.966,53 3,93 13 416.988,02 3,90 13 4,78 5 Sawoo 517.809,48 5,46 6 577.939,31 5,41 6 4,29 6 Sooko 295.122,64 3,11 20 322.324,13 3,01 20 2,18 7 Pudak 111.289,76 1,17 21 126.340,89 1,18 21 6,18 8 Pulung 619.006,13 6,53 2 677.698,16 6,34 2 2,47 9 Mlarak 324.512,11 3,42 19 352.689,79 3,30 19 2,10 10 Siman 384.607,58 4,05 12 439.461,71 4,11 12 7,07 11 Jetis 355.339,02 3,75 15 410.555,81 3,84 14 8,07 12 Balong 406.340,79 4,28 11 466.105,32 4,36 10 7,40 13 Kauman 578.361,24 6,10 3 670.751,87 6,27 3 8,47 14 Jambon 368.427,65 3,88 14 407.496,52 3,81 15 3,46 15 Badegan 348.829,84 3,68 16 386.187,36 3,61 16 3,74 16 Sampung 473.806,82 4,99 7 531.131,36 4,97 7 5,26 17 Sukorejo 520.338,82 5,49 5 582.012,97 5,44 5 4,72 18 Ponorogo 1.256.760,07 13,25 1 1.449.622,86 13,56 1 8,93 19 Babadan 443.188,40 4,67 9 504.391,58 4,72 9 6,75 20 Jenangan 565.629,98 5,96 4 640.806,06 5,99 4 6,17 21 Ngebel 336.113,53 3,54 17 369.398,61 3,45 18 2,82 Kab Ponorogo 9.486.200,08 100,00 10.692.392,15 100,00 5,67 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 36

Perkembangan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo mengalami perlambatan pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo pada tahun 2013 sebesar 5,67 persen, melambat dibanding tahun 2012 yang mencapai 6,52 persen. Gambar 4.6 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kecamatan Tahun 2013 Ngebel Jenangan Babadan Ponorogo Sukorejo Sampung Badegan Jambon Kauman Balong Jetis Siman Mlarak Pulung Pudak Sooko Sawoo Sambit Bungkal Slahung Ngrayun 2,82 4,72 5,26 3,74 3,46 2,1 2,47 2,18 4,29 4,78 3,11 6,17 6,75 7,4 7,07 6,18 6,68 6,61 8,07 8,47 8,93 Semua kecamatan mengalami pertumbuhan yang positif. Kecamatan Ponorogo, Kauman dan Jetis merupakan kecamatan yang mengalami pertumbuhan paling tinggi pada tahun 2013, yaitu tumbuh masing-masing sebesar 8,93 persen, 8,47 persen dan 8,07 persen. Kecamatan Balong berada pada posisi keempat dengan pertumbuhan sebesar 7,40 persen, disusul dengan Kecamatan Siman yang tumbuh sebesar 7,07 persen. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 37

Kecamatan yang megalami pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut ratarata adalah kecamatan yang pilar perekonomiannya lebih banyak ditopang oleh sektor industri, jasa dan perdagangan, hotel serta restoran seperti Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Kauman, Kecamatan Jetis dan Kecamatan Siman. Sementara Kecamatan Balong perekonomiannya banyak ditopang oleh sektor perdagangan dan sektor pertanian. Padahal secara umum kinerja sektor pertanian khususnya subsektor tanaman bahan makanan mengalami perlambatan, namun kinerja subsektor pertanian lainnya seperti subsektor peternakan dan subsektor perkebunan mampu mengurangi efek melambatnya kinerja subsektor tanaman bahan makanan di tahun 2013. 4.5. Perbandingan Absolut Antar Kecamatan Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk suatu wilayah kecamatan adalah PDRB Perkapita. Semakin besar PDRB Perkapita suatu kecamatan dan semakin rendah tingkat ketimpangannya maka dapat diartikan semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Tingkat ketimpangan dapat ditekan apabila pola pembagian dari pertumbuhan ekonomi bisa merata. Selain perbandingan relatif antar kecamatan, keterbandingan antar kecamatan juga bisa dilihat dari perbandingan absolutnya. Penyajian perbandingan absolut antar kecamatan ini dibagi menjadi empat kuadran, sehingga tampak penyebaran masing - masing kecamatan, melalui analisis ini diperoleh gambaran mengenai kecamatan yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta diikuti PDRB Perkapita yang tinggi atau sebaliknya. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 38

Tabel 4.8 PDRB Perkapita, Pertumbuhan, Disparitas Antar Kecamatan dalam PKL Tahun 2013 Kecamatan Dalam PKL Disparitas PDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan Ekonomi (1) (2) (3) (4) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Ponorogo 0,3739 Siman 10.352.211,06 7,07 Babadan 7.829.978,90 6,75 Jenangan 12.215.136,49 6,17 Ponorogo 19.086.793,23 8,93 Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) Jetis 0,1647 Jetis 14.117.179,48 8,07 Mlarak 9.634.490,46 2,10 Bungkal 11.025.607,57 6,68 Sambit 11.683.281,96 4,78 Sawoo 10.616.273,52 4,29 Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) Pulung 0,1482 Sooko 14.701.214,54 2,18 Pulung 14.580.738,83 2,47 Ngebel 19.094.314,56 2,82 Pudak 13.735.691,35 6,18 Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) Jambon 0,2101 Sampung 14.852.251,20 5,26 Sukorejo 11.558.884,79 4,72 Badegan 13.178.207,18 3,74 Kauman 16.929.628,15 8,47 Jambon 10.417.110,30 3,46 Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) Slahung 0,1722 Balong 11.186.438,24 7,40 Slahung 10.466.982,63 6,61 Ngrayun 8.248.841,21 3,11 Kab. Ponorogo 12.377.029,66 5,67 0,2864 Secara rinci pengelompokan perbandingan absolut antar kecamatan dikelompokan menjadi empat kuadran, sebagai penjelasan sumbu vertikal menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi sedangkan sumbu horisontal menggambarkan rata-rata PDRB Perkapita. Posisi masing-masing kecamatan pada salah satu kuadran tergantung pada PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhannya, adalah sebagai berikut : Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 39

Kuadran I Kuadran ini merupakan daerah maju dan tumbuh dengan pesat atau posisi kecamatan dengan nilai PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pada Kabupaten Ponorogo. Wilayah yang berada di kuadran ini adalah Kecamatan Jetis, Kauman, dan Ponorogo. Kuadran II Kuadran ini merupakan daerah maju tapi tertekan atau posisi kecamatan dengan nilai PDRB Perkapita yang rendah daripada PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo, tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada Kabupaten Ponorogo. Wilayah yang berada di kuadran ini adalah Kecamatan Slahung, Bungkal, Siman, Balong, Babadan, dan Jenangan. Kuadran III Kuadran ini merupakan daerah relatif lamban dengan posisi kecamatan nilai PDRB Perkapita dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah daripada Kabupaten Ponorogo. Wilayah yang berada di kuadran ini adalah Kecamatan Ngrayun, Sambit, Sawoo, Mlarak, Jambon dan Sukorejo.. Kuadran IV Kuadran ini merupakan daerah yang masih dapat berkembang dengan pesat atau posisi kecamatan dengan nilai PDRB Perkapita lebih tinggi daripada PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo, tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi lebih rendah daripada Kabupaten Ponorogo. Wilayah yang berada pada kuadran ini adalah Kecamatan Sooko, Pudak, Pulung, Badegan, Sampung dan Ngebel. Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 40

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo 5,67 Gambar 4.7 Perbandingan Absolut Antar Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Dalam Kuadran Tahun 2013 Kecamatan Slahung Bungkal PDRB Perkapita (Rp.) KUADRAN II Daerah maju tapi tertekan 10.466.983 11.025.608 Pert. Ekonomi (%) 6,61 Kecamatan PDRB Perkapita (Rp.) KUADRAN I Daerah maju dan tumbuh dengan pesat Pert. Ekonomi (%) 6,68 Jetis 14.117.179 8,07 Siman 10.352.211 7,07 Kauman 16.929.628 8,47 Balong 11.186.438 7,40 Ponorogo 19.086.793 8,93 Babadan 7.829.979 6,75 Jenangan 12.215.136 6,17 PDRB Perkapita Rendah Pertumbuhan Ekonomi Tinggi PDRB Perkapita Tinggi Pertumbuhan Ekonomi Tinggi PDRB Perkapita Kabupaten Ponorogo Rp. 12.377.030,- KUADRAN III Daerah yang masih lamban KUADRAN IV Daerah yang masih dapat berkembang dengan pesat Ngrayun 8.248.841 3,11 Sooko 14.701.215 2,18 Sambit 11.683.282 4,78 Pudak 13.735.691 6,18 Sawoo 10.616.274 4,29 Pulung 14.580.739 2,47 Mlarak 9.634.490 2,10 Badegan 13.178.207 3,74 Jambon 10.417.110 3,46 Sampung 14.852.251 5,26 Sukorejo 11.558.885 4,72 Ngebel 19.094.315 2,82 PDRB Perkapita Rendah Pertumbuhan Ekonomi Rendah PDRB Perkapita Tinggi Pertumbuhan Ekonomi Rendah Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 41

Tabel 1. PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo (Juta Rupiah) Lapangan Usaha Ngrayun Slahung Bungkal Sambit 1. PERTANIAN 233.591,00 174.059,23 141.427,62 143.666,94 a. Tanaman Bahan Makanan 185.173,91 133.250,80 107.619,01 129.490,72 b. Tanaman Perkebunan 29.500,01 9.241,35 10.598,23 2.731,25 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 18.466,93 30.919,46 22.269,51 10.833,87 d. Kehutanan 427,65 318,22 182,40 160,48 e. Perikanan 22,50 329,40 758,48 450,61 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 191,04 1.464,68 2.388,06 2.244,78 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 191,04 1.464,68 2.388,06 2.244,78 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6.171,11 4.571,25 4.924,16 7.453,83 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 1.250,48 3.243,43 2.041,80 1.007,33 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 214,58 429,16 107,29 643,73 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 270,04 319,64 314,13 909,31 4. Kertas dan Barang Cetakan 382,63 0,00 0,00 1.147,89 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 3.532,67 0,00 0,00 273,23 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 112,90 359,86 1.386,53 3.270,53 7. Logam Dasar Besi & Baja 7,34 8,91 3,15 1,57 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 400,47 210,25 1.071,27 200,24 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.381,18 6.345,23 4.516,74 4.549,09 a. Listrik 6.381,18 6.144,99 4.498,69 4.549,09 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 200,25 18,05 0,00 5. BANGUNAN 16.599,90 2.839,73 2.771,00 6.860,73 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 70.345,01 150.077,24 85.433,53 105.326,20 a. Perdagangan Besar & Eceran 58.179,05 130.976,69 71.321,02 87.563,90 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 12.165,96 19.100,55 14.112,51 17.762,30 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 15.586,48 22.861,59 24.350,28 28.270,56 a. Pengangkutan 5.144,90 13.303,25 17.713,16 21.314,60 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4.888,38 12.639,95 16.829,99 20.251,86 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 256,52 663,30 883,17 1.062,74 b. Komunikasi 10.441,58 9.558,34 6.637,12 6.955,96 1. Pos dan Telekomunikasi 10.349,30 9.263,04 6.452,56 6.679,12 2. Jasa Penunjang Komunikasi 92,28 295,30 184,56 276,84 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 23.643,92 35.809,33 24.307,37 29.546,53 a. Bank 2.368,64 4.737,28 2.368,64 2.368,64 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 742,59 4.901,12 6.683,35 6.333,33 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 18.148,90 19.615,54 12.494,76 13.655,26 e. Jasa Perusahaan 2.383,78 6.555,38 2.760,62 7.189,30 9. JASA-JASA 47.401,81 55.871,53 43.819,66 45.047,87 a. Pemerintahan Umum 26.560,54 23.187,71 19.080,70 14.344,95 b. Swasta 20.841,27 32.683,82 24.738,95 30.702,92 1. Sosial Kemasyarakatan 5.783,75 11.467,97 5.900,87 7.790,00 2. Hiburan & Rekreasi 906,72 1.355,08 963,38 1.397,07 3. Perorangan & Rumahtangga 14.150,81 19.860,78 17.874,70 21.515,85 PDRB 419.911,45 453.899,81 333.938,43 372.966,53 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 43

Lanjutan Tabel 1 Lapangan Usaha Sawoo Sooko Pudak Pulung 1. PERTANIAN 282.513,93 156.432,23 63.479,53 339.242,59 a. Tanaman Bahan Makanan 240.251,56 122.129,30 45.907,68 275.679,31 b. Tanaman Perkebunan 9.798,33 19.449,00 3.098,84 38.722,78 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 31.904,92 13.784,66 13.989,52 23.170,33 d. Kehutanan 343,64 91,24 54,37 214,10 e. Perikanan 215,47 978,03 429,12 1.456,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 15.124,39 0,00 143,28 4.776,12 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 15.124,39 0,00 143,28 4.776,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4.367,76 2.824,64 2.719,65 18.101,18 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2.090,65 1.567,98 293,08 1.685,22 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 0,00 0,00 0,00 858,31 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 159,82 66,13 66,13 187,37 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 765,26 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 642,30 642,30 2.248,06 12.507,90 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 331,64 70,56 31,75 730,31 7. Logam Dasar Besi & Baja 22,02 2,10 0,52 15,21 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 1.121,33 475,56 80,09 1.351,60 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.962,98 3.113,82 1.023,47 8.080,57 a. Listrik 6.704,47 2.739,59 1.023,47 6.033,80 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 258,51 374,23 0,00 2.046,77 5. BANGUNAN 3.245,71 2.878,11 1.919,04 5.761,60 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 103.926,64 74.616,05 18.128,14 119.850,07 a. Perdagangan Besar & Eceran 88.597,54 67.924,78 17.276,52 100.262,88 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 15.329,11 6.691,28 851,62 19.587,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 23.219,51 14.395,67 6.093,36 32.536,19 a. Pengangkutan 12.788,76 10.190,84 4.336,42 23.645,16 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 12.151,11 9.706,92 4.120,21 22.489,34 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 637,64 483,91 216,21 1.155,82 b. Komunikasi 10.430,75 4.204,84 1.756,94 8.891,04 1. Pos dan Telekomunikasi 10.227,74 4.075,64 1.664,66 8.669,56 2. Jasa Penunjang Komunikasi 203,02 129,19 92,28 221,47 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 39.487,60 19.204,12 4.795,48 40.409,01 a. Bank 7.105,93 2.368,64 0,00 9.474,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4.604,09 2.673,34 445,56 8.572,19 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 22.075,22 10.586,47 3.753,98 18.763,22 e. Jasa Perusahaan 5.702,37 3.575,66 595,94 3.599,03 9. JASA-JASA 38.960,95 21.658,00 12.987,82 50.248,79 a. Pemerintahan Umum 18.503,46 11.280,21 7.452,88 30.260,45 b. Swasta 20.457,49 10.377,79 5.534,94 19.988,34 1. Sosial Kemasyarakatan 7.071,10 2.474,85 1.749,82 4.804,75 2. Hiburan & Rekreasi 1.800,94 620,65 392,23 1.446,55 3. Perorangan & Rumahtangga 11.585,46 7.282,29 3.392,88 13.737,04 PDRB 517.809,48 295.122,64 111.289,76 619.006,13 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 44

Lanjutan Tabel 1 Lapangan Usaha Mlarak Siman Jetis Balong 1. PERTANIAN 122.526,55 88.161,91 61.798,66 130.421,85 a. Tanaman Bahan Makanan 103.140,00 67.348,28 51.421,74 90.950,95 b. Tanaman Perkebunan 3.954,31 7.653,99 3.670,82 16.645,81 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 14.418,52 11.975,16 6.245,21 21.671,19 d. Kehutanan 82,99 127,82 31,67 211,48 e. Perikanan 930,72 1.056,65 429,22 942,43 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 302,49 827,86 286,57 557,21 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 302,49 827,86 286,57 557,21 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 30.780,74 52.130,81 33.120,68 8.255,01 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 630,12 44.511,26 28.877,48 5.112,42 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 7.356,63 321,87 1.823,91 965,60 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 49,60 270,04 11,02 203,91 4. Kertas dan Barang Cetakan 19.439,98 3.826,29 1.147,89 382,63 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 642,30 1.926,91 963,45 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 208,16 1.238,35 81,15 169,35 7. Logam Dasar Besi & Baja 1,05 1,05 0,52 9,44 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 2.452,90 35,04 215,25 1.411,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.717,31 5.169,38 3.570,16 5.518,99 a. Listrik 3.823,59 5.032,79 3.516,00 5.293,31 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 893,72 136,58 54,16 225,69 5. BANGUNAN 2.793,99 10.983,97 5.493,09 5.029,07 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 86.787,56 134.666,53 173.150,71 134.148,27 a. Perdagangan Besar & Eceran 74.864,92 100.115,22 146.628,92 112.371,21 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 11.922,64 34.551,32 26.521,79 21.777,06 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 18.965,52 21.507,93 14.662,19 25.402,21 a. Pengangkutan 11.980,27 13.352,47 8.898,41 17.419,17 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 11.382,94 12.667,19 8.306,75 16.550,65 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 597,33 685,28 591,65 868,51 b. Komunikasi 6.985,24 8.155,46 5.763,78 7.983,05 1. Pos dan Telekomunikasi 6.800,68 7.970,89 5.486,94 7.816,94 2. Jasa Penunjang Komunikasi 184,56 184,56 276,84 166,11 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 19.484,57 32.828,01 28.467,50 45.704,96 a. Bank 2.368,64 4.737,28 9.474,57 11.843,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.524,82 6.534,83 4.527,60 9.767,51 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 10.717,47 14.702,54 8.853,53 17.056,84 e. Jasa Perusahaan 3.873,64 6.853,35 5.611,81 7.037,40 9. JASA-JASA 38.153,39 38.331,18 34.789,46 51.303,20 a. Pemerintahan Umum 14.839,92 14.684,78 14.266,58 19.478,00 b. Swasta 23.313,46 23.646,40 20.522,88 31.825,19 1. Sosial Kemasyarakatan 13.453,27 11.018,45 6.157,88 9.474,89 2. Hiburan & Rekreasi 1.336,61 1.290,75 1.207,24 1.165,47 3. Perorangan & Rumahtangga 8.523,58 11.337,20 13.157,77 21.184,83 PDRB 324.512,11 384.607,58 355.339,02 406.340,79 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 45

Lanjutan Tabel 1 Lapangan Usaha Kauman Jambon Badegan Sampung 1. PERTANIAN 135.780,23 163.758,30 133.700,82 144.036,60 a. Tanaman Bahan Makanan 111.712,88 135.094,68 110.386,47 112.902,57 b. Tanaman Perkebunan 6.341,33 5.746,57 4.193,50 4.217,65 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 16.782,00 22.345,34 18.610,64 26.056,32 d. Kehutanan 159,24 214,93 195,75 288,58 e. Perikanan 784,78 356,79 314,45 571,48 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 12.943,29 1.002,99 21.779,12 78.427,16 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 12.943,29 1.002,99 21.779,12 78.427,16 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 80.345,40 3.309,53 2.734,73 43.714,02 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 68.952,92 1.953,87 1.670,56 4.249,68 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 6.651,91 214,58 0,00 1.072,89 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 1.212,41 44,09 192,88 11.584,06 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 1.913,15 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.284,61 321,15 0,00 321,15 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 1.566,47 493,93 532,74 23.077,14 7. Logam Dasar Besi & Baja 6,29 1,57 3,15 4,20 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 670,79 280,33 335,40 1.491,77 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.317,35 4.757,71 4.356,59 5.423,90 a. Listrik 5.071,97 4.757,71 3.596,64 4.652,46 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 245,38 0,00 759,95 771,44 5. BANGUNAN 2.907,75 1.176,41 2.798,24 3.845,67 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 220.592,24 125.311,71 106.391,38 117.721,50 a. Perdagangan Besar & Eceran 178.376,37 109.860,94 95.685,34 99.229,24 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 42.215,87 15.450,77 10.706,04 18.492,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 22.008,44 15.320,23 17.757,98 24.099,35 a. Pengangkutan 14.185,23 7.937,85 12.053,77 17.285,13 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 13.477,96 7.542,07 11.452,77 16.480,82 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 707,27 395,78 601,00 804,31 b. Komunikasi 7.823,21 7.382,38 5.704,21 6.814,22 1. Pos dan Telekomunikasi 7.601,74 7.290,10 5.427,36 6.721,93 2. Jasa Penunjang Komunikasi 221,47 92,28 276,84 92,28 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 46.033,72 25.323,85 26.540,61 24.687,67 a. Bank 16.580,49 2.368,64 7.105,93 2.368,64 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 8.812,41 5.643,72 4.158,53 4.455,57 c. Jasa Penunjang Keuangan 292,20 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 13.127,18 14.065,94 10.748,15 14.971,38 e. Jasa Perusahaan 7.221,44 3.245,56 4.528,01 2.892,08 9. JASA-JASA 52.432,80 28.466,92 32.770,37 31.850,95 a. Pemerintahan Umum 17.530,82 13.883,74 10.882,92 13.967,15 b. Swasta 34.901,98 14.583,18 21.887,45 17.883,80 1. Sosial Kemasyarakatan 6.761,21 4.127,49 3.313,44 3.953,48 2. Hiburan & Rekreasi 1.328,71 1.435,59 864,82 1.020,81 3. Perorangan & Rumahtangga 26.812,05 9.020,10 17.709,20 12.909,51 PDRB 578.361,24 368.427,65 348.829,84 473.806,82 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 46

Lanjutan Tabel 1 Lapangan Usaha Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan 1. PERTANIAN 174.206,20 59.477,48 135.020,34 196.152,88 a. Tanaman Bahan Makanan 150.724,56 30.472,87 91.626,57 138.672,77 b. Tanaman Perkebunan 9.159,01 25.119,03 31.280,17 34.340,87 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 12.777,90 3.020,21 10.922,71 21.770,50 d. Kehutanan 193,49 15,34 60,72 173,43 e. Perikanan 1.351,23 850,03 1.130,17 1.195,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1.799,01 413,93 2.547,27 14.436,58 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1.799,01 413,93 2.547,27 14.436,58 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9.567,60 85.703,82 42.741,69 18.282,65 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 4.884,69 33.258,36 19.368,35 2.442,34 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.467,64 13.840,27 16.275,94 1.931,20 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 297,59 11.408,19 1.235,44 9.248,54 4. Kertas dan Barang Cetakan 382,63 15.879,11 2.295,78 2.869,72 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.284,61 8.154,22 321,15 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 158,76 793,82 910,24 1.527,66 7. Logam Dasar Besi & Baja 1,57 3,15 5,24 2,88 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 1.740,96 0,00 0,00 9. Barang lainnya 90,11 625,74 2.329,54 260,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.297,56 13.773,03 8.117,51 8.395,90 a. Listrik 6.297,56 9.041,83 7.624,28 6.624,88 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 4.731,21 493,23 1.771,02 5. BANGUNAN 6.362,66 120.975,42 4.666,24 1.620,35 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 205.635,61 323.034,47 126.525,35 185.148,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 161.838,17 258.852,47 114.846,03 145.122,76 b. Hotel 0,00 3.108,89 0,00 0,00 c. Restoran 43.797,45 61.073,11 11.679,32 40.026,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 29.707,02 82.343,24 25.771,22 35.758,41 a. Pengangkutan 20.138,62 65.854,75 13.477,07 25.660,73 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 19.134,51 62.571,25 12.779,62 24.485,19 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.004,11 3.283,50 697,45 1.175,54 b. Komunikasi 9.568,40 16.488,49 12.294,15 10.097,68 1. Pos dan Telekomunikasi 9.273,10 15.085,82 12.017,31 9.654,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi 295,30 1.402,67 276,84 442,95 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 35.025,70 115.438,39 42.505,25 41.849,71 a. Bank 2.368,64 35.529,63 9.474,57 4.737,28 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.198,16 26.815,47 4.752,61 6.980,39 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 2.045,42 584,41 0,00 d. Sewa Bangunan 23.287,29 24.174,90 19.630,90 20.223,01 e. Jasa Perusahaan 4.171,61 26.872,98 8.062,77 9.909,03 9. JASA-JASA 51.737,47 455.600,28 55.293,53 63.984,74 a. Pemerintahan Umum 22.093,93 343.046,34 16.520,07 20.681,67 b. Swasta 29.643,54 112.553,95 38.773,47 43.303,07 1. Sosial Kemasyarakatan 9.781,34 39.078,85 23.977,28 14.120,54 2. Hiburan & Rekreasi 1.325,47 4.210,63 2.052,18 1.956,71 3. Perorangan & Rumahtangga 18.536,73 69.264,47 12.744,00 27.225,82 PDRB 520.338,82 1.256.760,07 443.188,40 565.629,98 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 47

Lanjutan Tabel 1 Lapangan Usaha Ngebel Kab. Ponorogo 1. PERTANIAN 135.762,24 3.215.217,15 a. Tanaman Bahan Makanan 106.223,65 2.540.180,28 b. Tanaman Perkebunan 19.832,27 295.295,11 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 8.398,59 360.333,51 d. Kehutanan 156,91 3.704,46 e. Perikanan 1.150,82 15.703,78 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 14.328,37 175.984,18 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 c. Penggalian 14.328,37 175.984,18 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.000,30 466.820,55 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 346,81 229.438,83 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 751,02 55.926,53 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 490,48 38.540,82 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 50.432,95 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 3.211,52 38.277,54 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 35,28 37.087,12 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 100,95 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 1.740,96 9. Barang lainnya 165,20 15.274,86 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.291,98 118.680,46 a. Listrik 2.291,98 105.700,27 b. Gas 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 12.980,19 5. BANGUNAN 5.571,61 217.100,32 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 123.824,77 2.790.641,75 a. Perdagangan Besar & Eceran 95.330,95 2.315.224,90 b. Hotel 1.363,74 4.472,63 c. Restoran 27.130,09 470.944,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11.949,35 512.566,73 a. Pengangkutan 8.321,91 345.002,45 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7.891,24 327.800,73 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 430,67 17.201,72 b. Komunikasi 3.627,44 167.564,28 1. Pos dan Telekomunikasi 3.572,07 162.101,23 2. Jasa Penunjang Komunikasi 55,37 5.463,05 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 11.689,09 712.782,39 a. Bank 0,00 139.749,86 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.039,63 126.166,82 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 2.922,03 d. Sewa Bangunan 7.967,71 318.620,19 e. Jasa Perusahaan 2.681,75 125.323,50 9. JASA-JASA 25.695,82 1.276.406,55 a. Pemerintahan Umum 15.014,22 687.561,06 b. Swasta 10.681,59 588.845,48 1. Sosial Kemasyarakatan 2.731,30 194.992,53 2. Hiburan & Rekreasi 502,50 28.580,11 3. Perorangan & Rumahtangga 7.447,79 365.272,85 PDRB 336.113,53 9.486.200,08 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 48

Tabel 2. PDRB ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo (Juta Rupiah) Lapangan Usaha Ngrayun Slahung Bungkal Sambit 1. PERTANIAN 89.579,23 66.580,74 54.168,76 54.822,33 a. Tanaman Bahan Makanan 70.520,66 50.746,54 40.985,06 49.314,57 b. Tanaman Perkebunan 11.788,18 3.692,84 4.235,04 1.091,41 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 7.093,12 11.876,12 8.553,69 4.161,28 d. Kehutanan 167,67 124,77 71,52 62,92 e. Perikanan 9,60 140,47 323,45 192,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 86,19 660,80 1.077,39 1.012,75 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 86,19 660,80 1.077,39 1.012,75 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.471,71 1.618,85 1.843,19 2.776,78 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 428,82 1.112,24 700,18 345,44 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 78,04 156,09 39,02 234,13 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 101,98 120,71 118,63 343,40 4. Kertas dan Barang Cetakan 144,93 0,00 0,00 434,79 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.497,33 0,00 0,00 115,81 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 41,94 133,67 515,03 1.214,84 7. Logam Dasar Besi & Baja 3,39 4,12 1,45 0,73 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 175,28 92,02 468,88 87,64 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.485,22 3.431,20 2.463,82 2.484,59 a. Listrik 3.485,22 3.356,22 2.457,06 2.484,59 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 74,98 6,76 0,00 5. BANGUNAN 6.480,81 1.108,66 1.081,83 2.678,52 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 28.278,84 60.750,78 34.385,02 42.369,10 a. Perdagangan Besar & Eceran 24.003,75 54.038,89 29.425,91 36.127,46 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 4.275,09 6.711,89 4.959,11 6.241,63 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7.183,67 9.805,01 9.989,80 11.503,42 a. Pengangkutan 1.931,35 4.993,93 6.649,38 8.001,32 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1.816,83 4.697,80 6.255,09 7.526,87 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 114,52 296,13 394,29 474,46 b. Komunikasi 5.252,32 4.811,08 3.340,42 3.502,09 1. Pos dan Telekomunikasi 5.204,58 4.658,31 3.244,94 3.358,87 2. Jasa Penunjang Komunikasi 47,74 152,77 95,48 143,22 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 9.012,44 14.059,62 9.477,19 11.754,73 a. Bank 970,63 1.941,25 970,63 970,63 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 296,80 1.958,90 2.671,23 2.531,33 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 6.673,49 7.212,78 4.594,42 5.021,14 e. Jasa Perusahaan 1.071,52 2.946,69 1.240,92 3.231,64 9. JASA-JASA 19.206,22 22.791,47 17.577,73 18.059,65 a. Pemerintahan Umum 10.893,60 9.510,26 7.825,80 5.883,47 b. Swasta 8.312,62 13.281,21 9.751,92 12.176,18 1. Sosial Kemasyarakatan 2.717,97 5.389,16 2.773,01 3.660,77 2. Hiburan & Rekreasi 438,61 655,50 466,02 675,82 3. Perorangan & Rumahtangga 5.156,04 7.236,55 6.512,89 7.839,59 PDRB 165.784,34 180.807,13 132.064,72 147.461,86 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 49

Lanjutan Tabel 2 Lapangan Usaha Sawoo Sooko Pudak Pulung 1. PERTANIAN 107.892,81 60.030,41 24.299,21 130.066,43 a. Tanaman Bahan Makanan 91.496,14 46.511,08 17.483,24 104.988,26 b. Tanaman Perkebunan 3.915,41 7.771,81 1.238,29 15.473,59 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 12.254,64 5.294,67 5.373,36 8.899,69 d. Kehutanan 134,73 35,77 21,32 83,94 e. Perikanan 91,89 417,08 183,00 620,95 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.823,47 0,00 64,64 2.154,78 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 6.823,47 0,00 64,64 2.154,78 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1.673,68 1.070,24 1.125,42 7.422,08 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 716,93 537,70 100,50 577,90 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 0,00 0,00 0,00 312,17 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 60,36 24,97 24,97 70,76 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 289,86 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 272,24 272,24 952,85 5.301,52 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 123,19 26,21 11,79 271,28 7. Logam Dasar Besi & Baja 10,17 0,97 0,24 7,03 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 490,79 208,15 35,06 591,57 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.758,59 1.636,41 558,99 4.061,90 a. Listrik 3.661,79 1.496,29 558,99 3.295,49 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 96,80 140,13 0,00 766,41 5. BANGUNAN 1.267,17 1.123,65 749,22 2.249,40 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 41.940,54 30.375,98 7.427,27 48.249,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 36.553,93 28.024,68 7.128,02 41.366,86 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 5.386,61 2.351,30 299,26 6.882,90 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10.049,27 5.940,19 2.512,74 13.348,90 a. Pengangkutan 4.800,79 3.823,75 1.627,86 8.874,47 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4.516,12 3.607,71 1.531,33 8.358,46 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 284,67 216,04 96,53 516,01 b. Komunikasi 5.248,47 2.116,44 884,88 4.474,43 1. Pos dan Telekomunikasi 5.143,45 2.049,61 837,14 4.359,85 2. Jasa Penunjang Komunikasi 105,03 66,84 47,74 114,57 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 15.432,53 7.539,13 1.826,33 15.825,83 a. Bank 2.911,88 970,63 0,00 3.882,50 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.840,18 1.068,49 178,08 3.426,17 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 8.117,23 3.892,73 1.380,37 6.899,38 e. Jasa Perusahaan 2.563,25 1.607,28 267,88 1.617,79 9. JASA-JASA 16.004,49 8.743,14 5.305,02 20.374,02 a. Pemerintahan Umum 7.589,05 4.626,49 3.056,74 12.411,09 b. Swasta 8.415,44 4.116,64 2.248,28 7.962,94 1. Sosial Kemasyarakatan 3.322,94 1.163,01 822,30 2.257,91 2. Hiburan & Rekreasi 871,18 300,23 189,74 699,75 3. Perorangan & Rumahtangga 4.221,32 2.653,40 1.236,24 5.005,28 PDRB 204.842,54 116.459,15 43.868,84 243.753,11 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 50

Lanjutan Tabel 2 Lapangan Usaha Mlarak Siman Jetis Balong 1. PERTANIAN 46.827,02 33.807,47 23.644,28 50.097,63 a. Tanaman Bahan Makanan 39.279,30 25.648,56 19.583,18 34.637,28 b. Tanaman Perkebunan 1.580,14 3.058,53 1.466,86 6.651,65 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5.538,14 4.599,64 2.398,78 8.323,88 d. Kehutanan 32,54 50,12 12,42 82,91 e. Perikanan 396,91 450,61 183,04 401,90 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 136,47 373,50 129,29 251,39 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 136,47 373,50 129,29 251,39 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11.697,37 18.224,77 11.538,00 3.011,42 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 216,08 15.263,90 9.902,73 1.753,16 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.675,63 117,06 663,36 351,19 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 18,73 101,98 4,16 77,01 4. Kertas dan Barang Cetakan 7.363,28 1.449,28 434,79 144,93 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 272,24 816,73 408,36 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 77,32 459,99 30,14 62,90 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,48 0,48 0,24 4,36 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 1.073,60 15,34 94,21 617,87 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.422,99 2.799,91 1.940,62 2.975,56 a. Listrik 2.088,34 2.748,77 1.920,34 2.891,06 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 334,65 51,14 20,28 84,51 5. BANGUNAN 1.090,81 4.288,28 2.144,57 1.963,41 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 35.077,66 53.447,20 69.816,45 54.014,98 a. Perdagangan Besar & Eceran 30.888,07 41.305,94 60.496,75 46.362,56 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 4.189,59 12.141,26 9.319,70 7.652,41 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8.012,78 9.117,85 6.254,01 10.556,02 a. Pengangkutan 4.497,30 5.013,87 3.351,45 6.539,01 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4.230,62 4.707,93 3.087,31 6.151,27 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 266,68 305,94 264,14 387,75 b. Komunikasi 3.515,49 4.103,98 2.902,55 4.017,01 1. Pos dan Telekomunikasi 3.420,01 4.008,50 2.759,34 3.931,08 2. Jasa Penunjang Komunikasi 95,48 95,48 143,22 85,93 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 7.661,88 13.039,98 11.470,16 18.192,33 a. Bank 970,63 1.941,25 3.882,50 4.853,13 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.009,13 2.611,87 1.809,61 3.903,92 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 3.940,90 5.406,24 3.255,51 6.271,93 e. Jasa Perusahaan 1.741,22 3.080,63 2.522,54 3.163,35 9. JASA-JASA 16.160,85 15.956,02 14.123,31 20.724,07 a. Pemerintahan Umum 6.086,48 6.022,85 5.851,33 7.988,75 b. Swasta 10.074,37 9.933,17 8.271,98 12.735,32 1. Sosial Kemasyarakatan 6.322,12 5.177,92 2.893,78 4.452,55 2. Hiburan & Rekreasi 646,57 624,39 583,99 563,79 3. Perorangan & Rumahtangga 3.105,68 4.130,86 4.794,21 7.718,98 PDRB 129.087,82 151.054,97 141.060,69 161.786,81 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 51

Lanjutan Tabel 2 Lapangan Usaha Kauman Jambon Badegan Sampung 1. PERTANIAN 51.921,19 62.564,31 51.073,90 55.047,64 a. Tanaman Bahan Makanan 42.544,15 51.448,75 42.039,00 42.997,22 b. Tanaman Perkebunan 2.533,99 2.296,32 1.675,72 1.685,37 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6.445,94 8.582,82 7.148,32 10.008,20 d. Kehutanan 62,43 84,27 76,75 113,15 e. Perikanan 334,67 152,15 134,10 243,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5.839,45 452,50 9.825,79 35.382,93 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 5.839,45 452,50 9.825,79 35.382,93 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 27.945,54 1.207,74 991,85 16.309,95 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 23.645,49 670,03 572,87 1.457,31 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.419,32 78,04 0,00 390,21 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 457,87 16,65 72,84 4.374,74 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 724,64 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 544,49 136,12 0,00 136,12 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 581,87 183,47 197,89 8.572,06 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,91 0,73 1,45 1,94 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 293,60 122,70 146,80 652,92 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.862,05 2.598,53 2.248,94 2.829,90 a. Listrik 2.770,17 2.598,53 1.964,38 2.541,04 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 91,88 0,00 284,56 288,86 5. BANGUNAN 1.135,22 459,28 1.092,47 1.501,40 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 88.429,81 50.756,24 43.240,32 47.438,54 a. Perdagangan Besar & Eceran 73.595,24 45.326,87 39.478,24 40.940,40 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 14.834,57 5.429,37 3.762,08 6.498,14 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9.262,45 6.693,68 7.397,48 9.912,54 a. Pengangkutan 5.325,02 2.979,80 4.524,89 6.484,39 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5.009,26 2.803,11 4.256,57 6.125,31 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 315,76 176,69 268,31 359,08 b. Komunikasi 3.937,43 3.713,87 2.872,60 3.428,15 1. Pos dan Telekomunikasi 3.822,85 3.666,13 2.729,38 3.380,41 2. Jasa Penunjang Komunikasi 114,57 47,74 143,22 47,74 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 18.519,19 9.857,38 10.561,52 9.556,54 a. Bank 6.794,38 970,63 2.911,88 970,63 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3.522,18 2.255,70 1.662,10 1.780,82 c. Jasa Penunjang Keuangan 129,59 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 4.826,96 5.172,15 3.952,18 5.505,09 e. Jasa Perusahaan 3.246,08 1.458,90 2.035,37 1.300,01 9. JASA-JASA 20.779,53 11.615,00 12.891,57 12.783,95 a. Pemerintahan Umum 7.190,13 5.694,31 4.463,55 5.728,52 b. Swasta 13.589,40 5.920,69 8.428,02 7.055,43 1. Sosial Kemasyarakatan 3.177,31 1.939,64 1.557,09 1.857,87 2. Hiburan & Rekreasi 642,75 694,45 418,35 493,81 3. Perorangan & Rumahtangga 9.769,34 3.286,60 6.452,59 4.703,76 PDRB 226.694,42 146.204,65 139.323,85 190.763,40 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 52

Lanjutan Tabel 2 Lapangan Usaha Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan 1. PERTANIAN 66.621,16 23.171,24 52.095,28 75.473,76 a. Tanaman Bahan Makanan 57.401,15 11.605,13 34.894,58 52.811,41 b. Tanaman Perkebunan 3.659,93 10.037,54 12.499,53 13.722,58 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4.907,98 1.160,06 4.195,40 8.362,02 d. Kehutanan 75,86 6,02 23,81 68,00 e. Perikanan 576,23 362,50 481,96 509,74 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 811,63 186,75 1.149,22 6.513,16 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 811,63 186,75 1.149,22 6.513,16 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.473,50 31.515,24 15.393,84 6.802,33 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 1.675,07 11.405,03 6.641,84 837,53 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 897,49 5.033,75 5.919,61 702,38 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 112,39 4.308,33 466,57 3.492,73 4. Kertas dan Barang Cetakan 144,93 6.014,53 869,57 1.086,96 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 544,49 3.456,20 136,12 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 58,97 294,87 338,11 567,45 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,73 1,45 2,42 1,33 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 727,21 0,00 0,00 9. Barang lainnya 39,44 273,88 1.019,60 113,93 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.439,55 6.709,98 4.348,86 4.281,48 a. Listrik 3.439,55 4.938,39 4.164,17 3.618,32 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 1.771,59 184,69 663,15 5. BANGUNAN 2.484,06 47.230,35 1.821,76 632,61 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 82.162,17 129.643,46 51.487,73 73.940,38 a. Perdagangan Besar & Eceran 66.771,84 106.798,39 47.383,64 59.875,33 b. Hotel 0,00 1.384,11 0,00 0,00 c. Restoran 15.390,33 21.460,96 4.104,09 14.065,05 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12.376,00 33.033,51 11.247,72 14.709,49 a. Pengangkutan 7.559,87 24.721,33 5.061,09 9.625,06 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7.111,59 23.255,43 4.749,71 9.100,24 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 448,28 1.465,91 311,37 524,81 b. Komunikasi 4.816,13 8.312,18 6.186,63 5.084,44 1. Pos dan Telekomunikasi 4.663,37 7.586,54 6.043,41 4.855,29 2. Jasa Penunjang Komunikasi 152,77 725,64 143,22 229,15 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 13.486,32 47.153,08 16.883,92 16.621,52 a. Bank 970,63 14.559,38 3.882,50 1.941,25 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.077,62 10.717,71 1.899,54 2.789,95 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 907,12 259,18 0,00 d. Sewa Bangunan 8.562,91 8.889,29 7.218,43 7.436,15 e. Jasa Perusahaan 1.875,16 12.079,57 3.624,27 4.454,17 9. JASA-JASA 21.053,51 186.336,47 23.679,43 25.984,75 a. Pemerintahan Umum 9.061,65 140.697,78 6.775,58 8.482,43 b. Swasta 11.991,86 45.638,69 16.903,86 17.502,33 1. Sosial Kemasyarakatan 4.596,56 18.364,39 11.267,68 6.635,69 2. Hiburan & Rekreasi 641,18 2.036,85 992,72 946,54 3. Perorangan & Rumahtangga 6.754,11 25.237,46 4.643,45 9.920,10 PDRB 205.907,91 504.980,08 178.107,75 224.959,47 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 53

Lanjutan Tabel 2 Lapangan Usaha Ngebel Kab. Ponorogo 1. PERTANIAN 52.156,79 1.231.941,59 a. Tanaman Bahan Makanan 40.453,66 967.388,93 b. Tanaman Perkebunan 7.924,96 117.999,70 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3.225,89 138.403,63 d. Kehutanan 61,52 1.452,43 e. Perikanan 490,77 6.696,90 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.464,34 79.396,43 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 c. Penggalian 6.464,34 79.396,43 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.023,93 170.137,42 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 118,93 78.679,68 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 273,15 20.340,65 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 185,23 14.555,01 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 19.102,49 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.361,21 16.224,07 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 13,11 13.776,11 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 46,63 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 727,21 9. Barang lainnya 72,30 6.685,56 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.251,81 62.590,90 a. Listrik 1.251,81 57.730,51 b. Gas 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 4.860,39 5. BANGUNAN 2.175,23 84.758,73 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 49.472,63 1.122.704,83 a. Perdagangan Besar & Eceran 39.332,03 955.224,80 b. Hotel 607,15 1.991,26 c. Restoran 9.533,45 165.488,77 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4.950,16 213.856,68 a. Pengangkutan 3.125,15 129.511,09 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 2.932,88 121.831,44 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 192,27 7.679,65 b. Komunikasi 1.825,01 84.345,59 1. Pos dan Telekomunikasi 1.796,37 81.519,42 2. Jasa Penunjang Komunikasi 28,64 2.826,17 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 4.550,77 282.482,40 a. Bank 0,00 57.266,91 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 415,52 50.426,84 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 1.295,89 d. Sewa Bangunan 2.929,79 117.159,07 e. Jasa Perusahaan 1.205,46 56.333,69 9. JASA-JASA 10.398,28 520.548,47 a. Pemerintahan Umum 6.157,97 281.997,81 b. Swasta 4.240,31 238.550,66 1. Sosial Kemasyarakatan 1.283,52 91.633,16 2. Hiburan & Rekreasi 243,08 13.825,33 3. Perorangan & Rumahtangga 2.713,71 133.092,17 PDRB 133.443,95 3.768.417,45 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 54

Tabel 3. PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo (Juta Rupiah) Lapangan Usaha Ngrayun Slahung Bungkal Sambit 1. PERTANIAN 248.984,71 196.603,37 161.047,88 153.384,05 a. Tanaman Bahan Makanan 196.012,03 152.466,30 122.948,30 137.355,92 b. Tanaman Perkebunan 31.815,34 10.398,33 11.913,30 3.173,62 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 20.636,85 33.016,89 25.146,43 12.181,03 d. Kehutanan 494,71 359,29 207,73 183,71 e. Perikanan 25,79 362,56 832,12 489,76 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 189,07 1.577,44 2.655,00 2.146,66 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 189,07 1.577,44 2.655,00 2.146,66 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6.730,06 5.430,80 5.774,14 8.472,02 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 1.442,83 3.728,75 2.338,22 1.176,19 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 236,42 472,85 118,21 712,91 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 307,55 356,27 352,67 1.013,53 4. Kertas dan Barang Cetakan 420,65 234,99 234,99 1.261,95 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 3.748,08 0,00 0,00 295,09 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 128,40 398,41 1.549,91 3.794,12 7. Logam Dasar Besi & Baja 7,72 9,38 3,31 1,57 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 438,40 230,16 1.176,83 216,66 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.892,58 6.804,20 4.924,42 5.098,83 a. Listrik 6.892,58 6.596,35 4.905,90 5.098,83 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 207,84 18,51 0,00 5. BANGUNAN 19.159,75 3.298,99 3.238,01 7.821,77 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 83.874,03 176.061,81 100.449,68 124.510,78 a. Perdagangan Besar & Eceran 69.378,32 153.318,54 83.850,76 103.708,19 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 14.495,71 22.743,27 16.598,91 20.802,59 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 18.112,56 26.436,58 27.702,56 32.683,50 a. Pengangkutan 5.885,62 15.209,78 19.867,04 24.485,48 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5.591,31 14.446,89 18.879,49 23.251,05 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 294,31 762,88 987,55 1.234,43 b. Komunikasi 12.226,94 11.226,81 7.835,52 8.198,02 1. Pos dan Telekomunikasi 12.125,83 10.898,75 7.633,31 7.884,57 2. Jasa Penunjang Komunikasi 101,10 328,06 202,21 313,45 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 27.202,22 40.761,87 27.790,56 33.705,08 a. Bank 2.777,32 5.529,39 2.777,32 2.777,32 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 853,39 5.530,34 7.534,41 7.288,82 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 20.986,82 22.401,64 14.384,66 15.707,80 e. Jasa Perusahaan 2.584,69 7.300,50 3.094,17 7.931,14 9. JASA-JASA 51.450,03 60.481,16 46.856,36 49.165,33 a. Pemerintahan Umum 27.856,32 23.009,57 19.409,46 14.869,51 b. Swasta 23.593,72 37.471,58 27.446,90 34.295,81 1. Sosial Kemasyarakatan 6.491,33 12.910,97 6.610,36 8.749,45 2. Hiburan & Rekreasi 1.051,76 1.564,10 1.113,97 1.611,21 3. Perorangan & Rumahtangga 16.050,63 22.996,52 19.722,56 23.935,15 PDRB 462.595,02 517.456,22 380.438,59 416.988,02 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 55

Lanjutan Tabel 3 Lapangan Usaha Sawoo Sooko Pudak Pulung 1. PERTANIAN 309.237,17 163.822,00 72.011,91 357.827,92 a. Tanaman Bahan Makanan 261.194,09 126.653,71 53.071,38 288.921,11 b. Tanaman Perkebunan 10.331,93 20.366,57 3.523,60 40.218,76 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 37.087,62 15.673,26 14.912,53 26.824,64 d. Kehutanan 395,31 106,41 62,21 249,34 e. Perikanan 228,22 1.022,07 442,18 1.614,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 14.399,73 0,00 161,45 4.660,97 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 14.399,73 0,00 161,45 4.660,97 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.517,00 3.365,15 3.151,87 19.793,81 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2.407,37 1.792,70 339,28 1.953,81 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 400,10 0,00 0,00 945,69 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 178,14 71,83 72,70 211,71 4. Kertas dan Barang Cetakan 234,99 232,66 232,66 841,30 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 681,47 681,47 2.385,14 13.547,47 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 367,96 76,74 36,01 802,72 7. Logam Dasar Besi & Baja 23,72 2,30 0,55 16,65 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 1.223,25 507,45 85,53 1.474,46 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7.589,29 3.434,20 1.144,04 8.955,01 a. Listrik 7.334,32 3.056,38 1.144,04 6.870,67 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 254,97 377,82 0,00 2.084,34 5. BANGUNAN 3.798,68 3.340,30 2.250,48 6.632,90 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 123.668,26 87.362,52 21.228,06 141.345,18 a. Perdagangan Besar & Eceran 105.662,66 79.729,53 20.257,72 118.264,58 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 18.005,60 7.632,99 970,34 23.080,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 26.394,44 16.446,29 6.945,83 37.513,20 a. Pengangkutan 14.393,99 11.509,20 4.885,02 27.130,50 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 13.678,44 10.947,92 4.642,31 25.782,63 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 715,55 561,28 242,72 1.347,87 b. Komunikasi 12.000,45 4.937,09 2.060,80 10.382,70 1. Pos dan Telekomunikasi 11.769,39 4.795,54 1.962,01 10.136,63 2. Jasa Penunjang Komunikasi 231,05 141,55 98,80 246,07 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 44.762,13 21.755,27 5.356,04 46.242,97 a. Bank 8.331,95 2.777,32 0,00 11.109,27 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.199,96 3.030,15 500,90 9.733,90 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 24.967,32 12.033,49 4.208,96 21.469,95 e. Jasa Perusahaan 6.262,90 3.914,31 646,17 3.929,85 9. JASA-JASA 42.572,62 22.798,39 14.091,20 54.726,20 a. Pemerintahan Umum 19.443,19 11.358,11 7.868,85 31.671,06 b. Swasta 23.129,43 11.440,28 6.222,35 23.055,14 1. Sosial Kemasyarakatan 8.126,67 2.779,26 1.953,55 5.434,67 2. Hiburan & Rekreasi 2.049,62 712,67 444,81 1.647,75 3. Perorangan & Rumahtangga 12.953,14 7.948,35 3.823,99 15.972,72 PDRB 577.939,31 322.324,13 126.340,89 677.698,16 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 56

Lanjutan Tabel 3 Lapangan Usaha Mlarak Siman Jetis Balong 1. PERTANIAN 125.463,62 94.805,29 69.269,53 146.722,30 a. Tanaman Bahan Makanan 103.423,68 71.589,29 58.270,14 103.324,86 b. Tanaman Perkebunan 4.515,88 8.171,43 3.849,39 17.512,26 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 16.466,53 13.706,50 6.629,78 24.587,17 d. Kehutanan 94,96 140,95 35,56 246,58 e. Perikanan 962,57 1.197,12 484,65 1.051,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 292,27 798,19 322,91 636,74 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 292,27 798,19 322,91 636,74 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 31.535,58 59.623,61 36.565,63 9.288,06 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 731,31 51.225,55 31.934,66 5.867,87 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 7.901,98 370,46 2.009,59 1.063,90 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 56,12 294,84 12,29 227,28 4. Kertas dan Barang Cetakan 19.271,78 4.206,51 1.261,95 425,77 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 681,47 2.127,29 1.022,20 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 236,16 1.358,97 89,56 188,33 7. Logam Dasar Besi & Baja 1,10 1,10 0,55 9,93 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 2.655,66 38,89 234,82 1.504,98 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.204,74 5.845,07 3.994,48 5.970,62 a. Listrik 4.287,54 5.712,12 3.936,29 5.731,64 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 917,21 132,95 58,20 238,98 5. BANGUNAN 3.228,50 12.634,05 6.293,03 5.798,35 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 101.897,62 160.023,59 205.817,29 158.974,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 87.950,93 118.910,07 174.326,61 133.408,77 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 13.946,69 41.113,52 31.490,68 25.566,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 21.819,76 25.090,52 16.934,64 29.400,18 a. Pengangkutan 13.569,35 15.271,73 10.194,57 19.921,74 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 12.894,91 14.472,75 9.504,02 18.931,92 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 674,44 798,99 690,54 989,82 b. Komunikasi 8.250,41 9.818,78 6.740,07 9.478,44 1. Pos dan Telekomunikasi 8.042,20 9.606,88 6.436,76 9.287,87 2. Jasa Penunjang Komunikasi 208,21 211,90 303,31 190,57 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 22.198,91 37.746,43 32.849,28 52.390,13 a. Bank 2.777,32 5.554,64 11.109,27 13.886,59 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.843,70 7.423,87 5.177,31 11.199,29 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 12.290,78 17.021,31 10.225,24 19.475,62 e. Jasa Perusahaan 4.287,10 7.746,61 6.337,46 7.828,62 9. JASA-JASA 41.048,79 42.894,95 38.509,02 56.923,98 a. Pemerintahan Umum 15.300,02 15.964,72 15.154,41 20.288,23 b. Swasta 25.748,77 26.930,23 23.354,61 36.635,74 1. Sosial Kemasyarakatan 14.933,70 12.858,42 7.045,53 10.762,07 2. Hiburan & Rekreasi 1.533,86 1.494,12 1.384,81 1.319,96 3. Perorangan & Rumahtangga 9.281,21 12.577,69 14.924,27 24.553,71 PDRB 352.689,79 439.461,71 410.555,81 466.105,32 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 57

Lanjutan Tabel 3 Lapangan Usaha Kauman Jambon Badegan Sampung 1. PERTANIAN 155.197,21 170.134,73 137.774,81 153.917,64 a. Tanaman Bahan Makanan 127.676,77 137.867,97 111.460,96 120.452,07 b. Tanaman Perkebunan 7.288,17 6.008,47 4.464,75 4.812,13 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 19.168,67 25.627,84 21.269,08 27.666,98 d. Kehutanan 173,75 247,51 222,42 338,89 e. Perikanan 889,84 382,94 357,59 647,58 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 14.225,78 1.112,23 24.702,27 88.042,95 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 14.225,78 1.112,23 24.702,27 88.042,95 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 91.484,03 3.952,38 3.309,00 48.634,83 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 78.780,64 2.237,96 1.909,81 4.867,74 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 7.329,10 236,42 0,00 1.182,11 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 1.351,37 50,54 216,47 12.954,73 4. Kertas dan Barang Cetakan 234,99 234,99 234,99 2.103,26 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.353,73 340,73 0,00 340,73 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 1.728,17 558,67 589,35 25.623,76 7. Logam Dasar Besi & Baja 6,62 1,66 3,42 4,54 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 699,41 291,42 354,96 1.557,96 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.903,35 5.067,04 4.821,97 5.813,90 a. Listrik 5.651,75 5.067,04 4.036,03 5.022,91 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 251,60 0,00 785,94 790,99 5. BANGUNAN 3.363,60 1.372,70 3.271,13 4.454,91 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 263.647,75 147.445,58 125.092,82 139.511,90 a. Perdagangan Besar & Eceran 213.368,92 129.377,16 112.713,97 118.206,73 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 50.278,84 18.068,42 12.378,85 21.305,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 25.364,12 17.783,31 20.109,95 27.239,62 a. Pengangkutan 15.970,55 9.065,15 13.397,83 19.306,83 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 15.162,20 8.606,16 12.744,09 18.373,89 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 808,36 459,00 653,74 932,94 b. Komunikasi 9.393,56 8.718,16 6.712,12 7.932,79 1. Pos dan Telekomunikasi 9.146,48 8.617,05 6.408,81 7.827,16 2. Jasa Penunjang Komunikasi 247,08 101,10 303,31 105,63 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 53.115,64 28.956,57 30.509,21 28.171,53 a. Bank 19.441,23 2.777,32 8.331,95 2.777,32 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 10.157,17 6.361,00 4.688,08 5.022,94 c. Jasa Penunjang Keuangan 315,19 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 15.149,76 16.230,14 12.465,81 17.155,95 e. Jasa Perusahaan 8.052,30 3.588,12 5.023,37 3.215,33 9. JASA-JASA 58.450,39 31.671,97 36.596,21 35.344,08 a. Pemerintahan Umum 18.324,79 15.025,51 11.858,18 14.838,17 b. Swasta 40.125,60 16.646,46 24.738,03 20.505,91 1. Sosial Kemasyarakatan 7.608,59 4.604,37 3.762,99 4.470,49 2. Hiburan & Rekreasi 1.542,11 1.634,53 982,15 1.167,46 3. Perorangan & Rumahtangga 30.974,90 10.407,57 19.992,89 14.867,95 PDRB 670.751,87 407.496,52 386.187,36 531.131,36 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 58

Lanjutan Tabel 3 Lapangan Usaha Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan 1. PERTANIAN 184.082,83 65.610,76 152.074,42 216.665,27 a. Tanaman Bahan Makanan 156.868,66 35.082,54 104.688,84 151.302,86 b. Tanaman Perkebunan 10.491,16 26.066,52 33.829,78 38.515,35 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 14.982,93 3.531,30 12.280,44 25.282,22 d. Kehutanan 213,14 17,39 67,29 203,50 e. Perikanan 1.526,96 913,01 1.208,07 1.361,34 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.009,19 466,42 2.906,15 16.873,12 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.009,19 466,42 2.906,15 16.873,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10.621,12 96.525,19 46.594,87 20.215,97 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 5.469,21 37.645,37 22.088,92 2.824,24 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.759,05 15.982,54 16.802,73 2.075,06 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 331,70 12.357,71 1.337,45 10.217,84 4. Kertas dan Barang Cetakan 420,65 18.035,88 2.547,17 3.164,19 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.362,94 9.092,73 340,73 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 181,64 883,55 997,62 1.660,96 7. Logam Dasar Besi & Baja 1,66 3,31 5,52 3,03 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 1.846,04 0,00 0,00 9. Barang lainnya 94,27 678,06 2.474,72 270,64 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.966,08 14.578,88 9.101,79 9.296,29 a. Listrik 6.966,08 9.818,24 8.615,65 7.409,16 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 4.760,64 486,14 1.887,13 5. BANGUNAN 7.204,04 144.260,56 5.366,04 1.886,30 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 241.273,77 395.480,50 148.774,90 216.748,91 a. Perdagangan Besar & Eceran 190.510,10 317.294,43 134.940,74 170.328,22 b. Hotel 0,00 3.631,63 0,00 0,00 c. Restoran 50.763,67 74.554,44 13.834,16 46.420,69 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 33.819,39 95.186,26 29.874,30 40.880,30 a. Pengangkutan 22.409,29 74.998,41 15.115,81 28.861,04 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 21.315,56 71.232,45 14.350,66 27.524,21 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.093,74 3.765,95 765,16 1.336,83 b. Komunikasi 11.410,10 20.187,85 14.758,48 12.019,25 1. Pos dan Telekomunikasi 11.086,57 18.532,08 14.434,40 11.549,47 2. Jasa Penunjang Komunikasi 323,53 1.655,78 324,09 469,79 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 39.822,28 138.132,71 48.520,07 47.115,34 a. Bank 2.777,32 44.462,34 11.109,27 5.554,64 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.903,23 32.010,70 5.414,08 7.876,54 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 2.206,30 630,37 0,00 d. Sewa Bangunan 26.488,05 29.031,09 22.717,58 23.237,92 e. Jasa Perusahaan 4.653,68 30.422,28 8.648,77 10.446,24 9. JASA-JASA 56.214,26 499.381,57 61.179,04 71.124,55 a. Pemerintahan Umum 22.774,39 367.704,77 17.718,71 22.387,24 b. Swasta 33.439,86 131.676,80 43.460,34 48.737,31 1. Sosial Kemasyarakatan 10.901,84 45.660,14 26.261,03 15.036,96 2. Hiburan & Rekreasi 1.512,64 5.012,60 2.368,90 2.256,13 3. Perorangan & Rumahtangga 21.025,39 81.004,06 14.830,41 31.444,22 PDRB 582.012,97 1.449.622,86 504.391,58 640.806,06 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 59

Lanjutan Tabel 3 Lapangan Usaha Ngebel Kab. Ponorogo 1. PERTANIAN 138.785,79 3.473.423,20 a. Tanaman Bahan Makanan 106.155,68 2.726.787,15 b. Tanaman Perkebunan 21.413,66 318.680,40 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 9.813,54 406.492,23 d. Kehutanan 180,33 4.240,98 e. Perikanan 1.222,58 17.222,45 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 15.564,77 193.743,30 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 c. Penggalian 15.564,77 193.743,30 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.659,79 522.244,92 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 403,35 261.165,77 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 843,85 61.442,98 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 549,30 42.522,03 4. Kertas dan Barang Cetakan 234,99 56.071,30 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 3.407,35 41.408,64 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 40,28 41.291,30 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 107,66 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 1.846,04 9. Barang lainnya 180,68 16.389,20 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.568,70 129.975,49 a. Listrik 2.568,70 116.722,24 b. Gas 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 13.253,25 5. BANGUNAN 6.394,52 255.068,62 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 145.920,60 3.309.110,55 a. Perdagangan Besar & Eceran 112.250,47 2.747.757,43 b. Hotel 1.601,89 5.233,52 c. Restoran 32.068,24 556.119,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13.456,15 589.193,46 a. Pengangkutan 9.154,05 390.603,00 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8.678,48 371.011,33 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 475,57 19.591,67 b. Komunikasi 4.302,11 198.590,47 1. Pos dan Telekomunikasi 4.240,89 192.422,66 2. Jasa Penunjang Komunikasi 61,22 6.167,80 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 13.271,07 820.375,30 a. Bank 0,00 166.639,10 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.187,32 144.937,10 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 3.151,85 d. Sewa Bangunan 9.132,48 366.782,36 e. Jasa Perusahaan 2.951,27 138.864,89 9. JASA-JASA 27.777,21 1.399.257,31 a. Pemerintahan Umum 15.575,60 728.400,82 b. Swasta 12.201,61 670.856,49 1. Sosial Kemasyarakatan 3.021,23 219.983,63 2. Hiburan & Rekreasi 588,13 32.993,31 3. Perorangan & Rumahtangga 8.592,25 417.879,55 PDRB 369.398,61 10.692.392,15 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 60

Tabel 4. PDRB ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo (Juta Rupiah) Lapangan Usaha Ngrayun Slahung Bungkal Sambit 1. PERTANIAN 88.749,82 69.850,11 57.304,88 54.358,10 a. Tanaman Bahan Makanan 69.298,19 53.903,01 43.467,20 48.560,88 b. Tanaman Perkebunan 11.895,46 3.887,84 4.454,27 1.186,59 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 7.364,15 11.781,89 8.973,36 4.346,73 d. Kehutanan 181,68 131,95 76,29 67,47 e. Perikanan 10,34 145,42 333,74 196,43 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 80,48 671,50 1.130,21 913,81 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 80,48 671,50 1.130,21 913,81 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.556,83 1.820,51 2.065,29 3.001,13 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 463,73 1.198,42 751,50 378,03 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 81,63 163,26 40,81 246,14 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 111,90 129,62 128,31 368,75 4. Kertas dan Barang Cetakan 150,60 84,13 84,13 451,80 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.509,88 0,00 0,00 118,87 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 45,45 141,01 548,55 1.342,83 7. Logam Dasar Besi & Baja 3,49 4,23 1,49 0,71 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 190,17 99,84 510,49 93,98 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.629,43 3.548,30 2.589,97 2.684,89 a. Listrik 3.629,43 3.473,45 2.583,31 2.684,89 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 74,86 6,67 0,00 5. BANGUNAN 6.920,90 1.191,66 1.169,64 2.825,39 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 31.332,96 66.205,82 37.568,17 46.554,16 a. Perdagangan Besar & Eceran 26.595,09 58.772,26 32.142,88 39.754,91 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 4.737,87 7.433,56 5.425,29 6.799,25 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7.874,10 10.747,51 10.814,24 12.642,87 a. Pengangkutan 2.108,43 5.448,82 7.116,66 8.772,22 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1.984,12 5.126,60 6.699,55 8.250,83 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 124,31 322,22 417,11 521,38 b. Komunikasi 5.765,67 5.298,69 3.697,58 3.870,65 1. Pos dan Telekomunikasi 5.716,02 5.137,59 3.598,28 3.716,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi 49,65 161,10 99,30 153,93 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 9.786,84 15.103,92 10.235,94 12.668,81 a. Bank 1.048,07 2.086,62 1.048,07 1.048,07 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 323,40 2.095,76 2.855,22 2.762,16 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 7.311,94 7.804,88 5.011,71 5.472,70 e. Jasa Perusahaan 1.103,43 3.116,66 1.320,93 3.385,89 9. JASA-JASA 20.003,50 23.615,46 18.009,61 18.860,85 a. Pemerintahan Umum 11.039,05 9.118,35 7.691,68 5.892,57 b. Swasta 8.964,45 14.497,11 10.317,92 12.968,28 1. Sosial Kemasyarakatan 2.925,33 5.818,35 2.978,97 3.942,95 2. Hiburan & Rekreasi 481,98 716,77 510,49 738,36 3. Perorangan & Rumahtangga 5.557,14 7.961,99 6.828,46 8.286,97 PDRB 170.934,88 192.754,79 140.887,94 154.510,02 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 61

Lanjutan Tabel 4 Lapangan Usaha Sawoo Sooko Pudak Pulung 1. PERTANIAN 109.676,93 58.434,01 25.601,98 127.493,90 a. Tanaman Bahan Makanan 92.342,69 44.777,22 18.762,88 102.145,32 b. Tanaman Perkebunan 3.863,01 7.614,87 1.317,44 15.037,42 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 13.234,51 5.592,91 5.321,45 9.572,22 d. Kehutanan 145,18 39,08 22,85 91,57 e. Perikanan 91,54 409,93 177,35 647,37 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.129,84 0,00 68,73 1.984,13 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 6.129,84 0,00 68,73 1.984,13 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.006,89 1.208,45 1.229,72 7.721,36 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 773,73 576,17 109,04 627,95 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 138,14 0,00 0,00 326,52 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 64,81 26,13 26,45 77,03 4. Kertas dan Barang Cetakan 84,13 83,30 83,30 301,20 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 274,52 274,52 960,83 5.457,46 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 130,23 27,16 12,75 284,10 7. Logam Dasar Besi & Baja 10,71 1,04 0,25 7,52 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 530,62 220,12 37,10 639,59 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.953,86 1.745,47 602,42 4.368,57 a. Listrik 3.862,04 1.609,40 602,42 3.617,89 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 91,83 136,07 0,00 750,68 5. BANGUNAN 1.372,16 1.206,59 812,92 2.395,94 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 46.389,19 33.057,88 8.082,63 52.878,69 a. Perdagangan Besar & Eceran 40.504,13 30.563,07 7.765,48 45.334,88 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 5.885,07 2.494,81 317,15 7.543,81 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10.817,60 6.452,12 2.723,27 14.617,65 a. Pengangkutan 5.156,14 4.122,03 1.749,88 9.718,48 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4.853,91 3.884,96 1.647,36 9.149,19 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 302,23 237,07 102,51 569,29 b. Komunikasi 5.661,46 2.330,09 973,39 4.899,17 1. Pos dan Telekomunikasi 5.548,00 2.260,58 924,88 4.778,33 2. Jasa Penunjang Komunikasi 113,46 69,51 48,52 120,83 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 16.487,25 8.059,98 1.932,11 17.038,99 a. Bank 3.144,22 1.048,07 0,00 4.192,29 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.970,56 1.148,30 189,82 3.688,74 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 8.698,77 4.192,54 1.466,43 7.480,27 e. Jasa Perusahaan 2.673,70 1.671,06 275,86 1.677,69 9. JASA-JASA 16.791,32 8.832,04 5.526,49 21.285,19 a. Pemerintahan Umum 7.705,05 4.501,05 3.118,31 12.550,77 b. Swasta 9.086,28 4.330,99 2.408,18 8.734,41 1. Sosial Kemasyarakatan 3.662,30 1.252,48 880,37 2.449,14 2. Hiburan & Rekreasi 939,27 326,59 203,84 755,10 3. Perorangan & Rumahtangga 4.484,71 2.751,92 1.323,96 5.530,17 PDRB 213.625,06 118.996,54 46.580,26 249.784,43 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 62

Lanjutan Tabel 4 Lapangan Usaha Mlarak Siman Jetis Balong 1. PERTANIAN 44.549,84 33.787,93 24.613,35 52.363,25 a. Tanaman Bahan Makanan 36.564,46 25.309,71 20.600,86 36.529,52 b. Tanaman Perkebunan 1.688,44 3.055,22 1.439,25 6.547,67 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5.875,99 4.891,09 2.365,80 8.773,79 d. Kehutanan 34,88 51,76 13,06 90,56 e. Perikanan 386,07 480,14 194,38 421,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 124,42 339,78 137,46 271,05 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 124,42 339,78 137,46 271,05 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11.393,96 19.560,37 11.959,51 3.212,35 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 235,04 16.463,89 10.263,80 1.885,93 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.728,30 127,91 693,85 367,33 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 20,42 107,27 4,47 82,69 4. Kertas dan Barang Cetakan 6.899,62 1.506,00 451,80 152,43 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 274,52 856,96 411,78 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 83,58 480,97 31,70 66,65 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,50 0,50 0,25 4,48 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 1.151,97 16,87 101,86 652,83 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.588,03 3.055,72 2.093,69 3.104,18 a. Listrik 2.257,69 3.007,84 2.072,73 3.018,11 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 330,33 47,88 20,96 86,07 5. BANGUNAN 1.166,20 4.563,68 2.273,17 2.094,48 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 38.273,04 59.020,12 77.117,99 59.496,38 a. Perdagangan Besar & Eceran 33.714,61 45.582,32 66.825,38 51.140,16 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 4.558,43 13.437,80 10.292,62 8.356,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8.754,01 10.105,91 6.847,43 11.608,04 a. Pengangkutan 4.860,73 5.473,24 3.664,25 7.136,22 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4.575,87 5.135,78 3.372,58 6.718,15 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 284,86 337,47 291,66 418,07 b. Komunikasi 3.893,28 4.632,67 3.183,19 4.471,81 1. Pos dan Telekomunikasi 3.791,03 4.528,61 3.034,24 4.378,23 2. Jasa Penunjang Komunikasi 102,24 104,06 148,95 93,58 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8.238,11 14.146,92 12.422,34 19.611,97 a. Bank 1.048,07 2.096,15 4.192,29 5.240,36 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.077,64 2.813,33 1.961,98 4.244,06 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 4.282,19 5.930,33 3.562,54 6.785,43 e. Jasa Perusahaan 1.830,21 3.307,11 2.705,53 3.342,12 9. JASA-JASA 16.709,38 17.160,68 14.982,32 21.995,89 a. Pemerintahan Umum 6.063,17 6.326,59 6.005,47 8.039,93 b. Swasta 10.646,20 10.834,09 8.976,85 13.955,96 1. Sosial Kemasyarakatan 6.729,90 5.794,67 3.175,08 4.849,95 2. Hiburan & Rekreasi 702,91 684,70 634,61 604,89 3. Perorangan & Rumahtangga 3.213,39 4.354,72 5.167,17 8.501,13 PDRB 131.796,97 161.741,11 152.447,28 173.757,62 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 63

Lanjutan Tabel 4 Lapangan Usaha Kauman Jambon Badegan Sampung 1. PERTANIAN 55.124,83 60.378,06 48.890,15 54.640,89 a. Tanaman Bahan Makanan 45.138,91 48.741,91 39.405,96 42.584,69 b. Tanaman Perkebunan 2.724,98 2.246,51 1.669,33 1.799,21 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6.840,23 9.145,15 7.589,75 9.872,81 d. Kehutanan 63,81 90,90 81,68 124,45 e. Perikanan 356,90 153,59 143,42 259,73 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.055,79 473,47 10.515,54 37.479,10 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 6.055,79 473,47 10.515,54 37.479,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 29.889,75 1.365,57 1.140,80 17.322,99 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 25.320,09 719,28 613,81 1.564,49 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.530,51 81,63 0,00 408,15 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 491,67 18,39 78,76 4.713,36 4. Kertas dan Barang Cetakan 84,13 84,13 84,13 753,00 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 545,34 137,26 0,00 137,26 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 611,64 197,73 208,59 9.068,87 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,99 0,75 1,54 2,05 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 303,39 126,41 153,98 675,81 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.066,66 2.668,15 2.408,32 2.929,79 a. Listrik 2.976,05 2.668,15 2.125,26 2.644,92 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 90,61 0,00 283,06 284,88 5. BANGUNAN 1.215,00 495,85 1.181,60 1.609,21 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 98.225,09 55.500,31 47.253,12 52.276,22 a. Perdagangan Besar & Eceran 81.791,63 49.594,71 43.207,13 45.312,70 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 16.433,46 5.905,60 4.045,98 6.963,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10.154,77 7.359,50 7.968,48 10.655,71 a. Pengangkutan 5.721,86 3.247,83 4.798,47 6.914,17 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5.380,44 3.053,97 4.522,35 6.520,13 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 341,42 193,86 276,12 394,04 b. Komunikasi 4.432,92 4.111,66 3.170,01 3.741,54 1. Pos dan Telekomunikasi 4.311,58 4.062,01 3.021,06 3.689,66 2. Jasa Penunjang Komunikasi 121,33 49,65 148,95 51,87 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 20.034,49 10.645,11 11.408,50 10.301,45 a. Bank 7.336,51 1.048,07 3.144,22 1.048,07 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3.849,14 2.410,55 1.776,58 1.903,48 c. Jasa Penunjang Keuangan 132,96 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 5.278,27 5.654,68 4.343,17 5.977,24 e. Jasa Perusahaan 3.437,61 1.531,81 2.144,53 1.372,66 9. JASA-JASA 22.121,67 12.381,77 13.767,16 13.577,46 a. Pemerintahan Umum 7.261,84 5.954,39 4.699,22 5.880,15 b. Swasta 14.859,83 6.427,38 9.067,94 7.697,31 1. Sosial Kemasyarakatan 3.428,83 2.074,97 1.695,80 2.014,64 2. Hiburan & Rekreasi 706,69 749,05 450,08 535,01 3. Perorangan & Rumahtangga 10.724,31 3.603,37 6.922,05 5.147,67 PDRB 245.888,06 151.267,79 144.533,66 200.792,82 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 64

Lanjutan Tabel 4 Lapangan Usaha Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan 1. PERTANIAN 65.419,25 23.781,83 54.551,84 77.534,78 a. Tanaman Bahan Makanan 55.459,42 12.403,10 37.011,74 53.491,69 b. Tanaman Perkebunan 3.922,55 9.746,03 12.648,64 14.400,54 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5.346,57 1.260,12 4.382,21 9.021,82 d. Kehutanan 78,27 6,39 24,71 74,73 e. Perikanan 612,43 366,19 484,53 546,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 855,29 198,55 1.237,12 7.182,74 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 855,29 198,55 1.237,12 7.182,74 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.636,67 33.597,29 15.865,69 7.181,21 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 1.757,80 12.099,22 7.099,38 907,71 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 952,61 5.518,26 5.801,45 716,45 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 120,68 4.496,14 486,61 3.717,59 4. Kertas dan Barang Cetakan 150,60 6.457,15 911,93 1.132,83 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 549,05 3.662,91 137,26 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 64,29 312,71 353,08 587,86 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,75 1,49 2,49 1,37 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 755,27 0,00 0,00 9. Barang lainnya 40,89 294,13 1.073,49 117,40 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.668,14 6.884,55 4.711,83 4.581,10 a. Listrik 3.668,14 5.170,00 4.536,75 3.901,45 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 1.714,55 175,08 679,65 5. BANGUNAN 2.602,25 52.109,93 1.938,33 681,37 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 89.620,99 147.511,60 56.249,06 80.465,09 a. Perdagangan Besar & Eceran 73.029,07 121.629,85 51.727,42 65.292,66 b. Hotel 0,00 1.513,90 0,00 0,00 c. Restoran 16.591,92 24.367,85 4.521,64 15.172,44 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13.410,96 36.417,03 12.379,04 16.006,86 a. Pengangkutan 8.025,96 26.868,06 5.415,63 10.331,83 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7.564,01 25.277,45 5.092,45 9.767,20 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 461,96 1.590,61 323,18 564,63 b. Komunikasi 5.385,00 9.548,98 6.963,41 5.675,03 1. Pos dan Telekomunikasi 5.226,12 8.735,88 6.804,26 5.444,33 2. Jasa Penunjang Komunikasi 158,88 813,10 159,15 230,70 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 14.500,46 52.942,31 18.117,11 17.636,87 a. Bank 1.048,07 16.778,69 4.192,29 2.096,15 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.237,08 12.130,71 2.051,71 2.984,88 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 930,70 265,92 0,00 d. Sewa Bangunan 9.228,61 10.114,62 7.914,95 8.096,24 e. Jasa Perusahaan 1.986,71 12.987,59 3.692,25 4.459,61 9. JASA-JASA 21.910,81 196.635,59 25.076,49 27.568,87 a. Pemerintahan Umum 9.025,16 145.715,98 7.021,66 8.871,73 b. Swasta 12.885,65 50.919,61 18.054,83 18.697,14 1. Sosial Kemasyarakatan 4.912,93 20.576,82 11.834,58 6.776,43 2. Hiburan & Rekreasi 693,19 2.297,09 1.085,58 1.033,90 3. Perorangan & Rumahtangga 7.279,53 28.045,69 5.134,67 10.886,80 PDRB 215.624,82 550.078,69 190.126,52 238.838,90 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 65

Lanjutan Tabel 4 Lapangan Usaha Ngebel Kab. Ponorogo 1. PERTANIAN 49.595,19 1.236.700,93 a. Tanaman Bahan Makanan 37.530,33 964.029,72 b. Tanaman Perkebunan 8.006,37 119.151,67 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3.501,91 145.054,49 d. Kehutanan 66,23 1.557,49 e. Perikanan 490,35 6.907,56 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.625,78 82.474,80 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 c. Penggalian 6.625,78 82.474,80 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2.170,22 179.906,55 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 129,64 83.938,66 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 291,35 21.214,31 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 199,85 15.470,92 4. Kertas dan Barang Cetakan 84,13 20.074,46 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 1.372,61 16.681,04 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 14,26 14.614,00 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 48,59 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 755,27 9. Barang lainnya 78,38 7.109,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.352,60 66.235,70 a. Listrik 1.352,60 61.462,52 b. Gas 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 4.773,18 5. BANGUNAN 2.309,83 92.136,12 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 54.178,62 1.237.257,15 a. Perdagangan Besar & Eceran 43.029,46 1.053.309,80 b. Hotel 667,77 2.181,67 c. Restoran 10.481,39 181.765,68 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5.309,68 233.666,78 a. Pengangkutan 3.280,50 139.931,40 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3.079,63 131.656,55 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 200,86 8.274,85 b. Komunikasi 2.029,18 93.735,38 1. Pos dan Telekomunikasi 1.999,12 90.706,57 2. Jasa Penunjang Komunikasi 30,06 3.028,81 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 4.891,69 306.211,19 a. Bank 0,00 62.884,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 449,95 54.925,05 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 1.329,58 d. Sewa Bangunan 3.181,81 127.789,32 e. Jasa Perusahaan 1.259,93 59.282,88 9. JASA-JASA 10.778,28 547.590,81 a. Pemerintahan Umum 6.172,38 288.654,51 b. Swasta 4.605,90 258.936,31 1. Sosial Kemasyarakatan 1.361,52 99.135,99 2. Hiburan & Rekreasi 269,52 15.119,64 3. Perorangan & Rumahtangga 2.974,86 144.680,68 PDRB 137.211,90 3.982.180,05 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 66

Tabel 5. Laju Pertumbuhan Ekonomi Per Kecamatan di Kabupaten Ponorogo (Persen) Lapangan Usaha Ngrayun Slahung Bungkal Sambit 1. PERTANIAN -0,93 4,91 5,79-0,85 a. Tanaman Bahan Makanan -1,73 6,22 6,06-1,53 b. Tanaman Perkebunan 0,91 5,28 5,18 8,72 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3,82-0,79 4,91 4,46 d. Kehutanan 8,35 5,75 6,67 7,23 e. Perikanan 7,78 3,52 3,18 2,22 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -6,62 1,62 4,90-9,77 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian -6,62 1,62 4,90-9,77 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,44 12,46 12,05 8,08 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 8,14 7,75 7,33 9,43 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 4,60 4,60 4,60 5,13 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 9,72 7,38 8,16 7,38 4. Kertas dan Barang Cetakan 3,91 0,00 0,00 3,91 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,84 0,00 0,00 2,65 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 8,37 5,49 6,51 10,54 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,78 2,78 2,78-2,34 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 8,49 8,49 8,87 7,24 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,14 3,41 5,12 8,06 a. Listrik 4,14 3,49 5,14 8,06 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00-0,17-1,38 0,00 5. BANGUNAN 6,79 7,49 8,12 5,48 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 10,80 8,98 9,26 9,88 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,80 8,76 9,23 10,04 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 10,83 10,75 9,40 8,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,61 9,61 8,25 9,91 a. Pengangkutan 9,17 9,11 7,03 9,63 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 9,21 9,13 7,11 9,62 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 8,54 8,81 5,79 9,89 b. Komunikasi 9,77 10,14 10,69 10,52 1. Pos dan Telekomunikasi 9,83 10,29 10,89 10,65 2. Jasa Penunjang Komunikasi 4,00 5,45 4,00 7,48 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8,59 7,43 8,01 7,78 a. Bank 7,98 7,49 7,98 7,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 8,96 6,99 6,89 9,12 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 9,57 8,21 9,08 8,99 e. Jasa Perusahaan 2,98 5,77 6,45 4,77 9. JASA-JASA 4,15 3,62 2,46 4,44 a. Pemerintahan Umum 1,34-4,12-1,71 0,15 b. Swasta 7,84 9,15 5,80 6,51 1. Sosial Kemasyarakatan 7,63 7,96 7,43 7,71 2. Hiburan & Rekreasi 9,89 9,35 9,54 9,25 3. Perorangan & Rumahtangga 7,78 10,02 4,85 5,71 PDRB 3,11 6,61 6,68 4,78 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 67

Lanjutan Tabel 5 Lapangan Usaha Sawoo Sooko Pudak Pulung 1. PERTANIAN 1,65-2,66 5,36-1,98 a. Tanaman Bahan Makanan 0,93-3,73 7,32-2,71 b. Tanaman Perkebunan -1,34-2,02 6,39-2,82 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 8,00 5,63-0,97 7,56 d. Kehutanan 7,75 9,24 7,19 9,08 e. Perikanan -0,38-1,71-3,09 4,26 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -10,17 0,00 6,32-7,92 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian -10,17 0,00 6,32-7,92 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 19,91 12,91 9,27 4,03 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 7,92 7,16 8,50 8,66 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 0,00 0,00 0,00 4,60 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 7,38 4,64 5,91 8,85 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 3,91 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,84 0,84 0,84 2,94 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 5,72 3,62 8,07 4,73 7. Logam Dasar Besi & Baja 5,23 7,17 2,78 6,98 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 8,12 5,75 5,83 8,12 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,20 6,66 7,77 7,55 a. Listrik 5,47 7,56 7,77 9,78 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih -5,14-2,89 0,00-2,05 5. BANGUNAN 8,29 7,38 8,50 6,51 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 10,61 8,83 8,82 9,59 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,81 9,06 8,94 9,59 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 9,25 6,10 5,98 9,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,65 8,62 8,38 9,50 a. Pengangkutan 7,40 7,80 7,50 9,51 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7,48 7,69 7,58 9,46 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 6,17 9,73 6,20 10,33 b. Komunikasi 7,87 10,09 10,00 9,49 1. Pos dan Telekomunikasi 7,87 10,29 10,48 9,60 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8,03 4,00 1,63 5,46 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 6,83 6,91 5,79 7,67 a. Bank 7,98 7,98 0,00 7,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,09 7,47 6,59 7,66 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 7,16 7,70 6,23 8,42 e. Jasa Perusahaan 4,31 3,97 2,98 3,70 9. JASA-JASA 4,92 1,02 4,17 4,47 a. Pemerintahan Umum 1,53-2,71 2,01 1,13 b. Swasta 7,97 5,21 7,11 9,69 1. Sosial Kemasyarakatan 10,21 7,69 7,06 8,47 2. Hiburan & Rekreasi 7,82 8,78 7,43 7,91 3. Perorangan & Rumahtangga 6,24 3,71 7,10 10,49 PDRB 4,29 2,18 6,18 2,47 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 68

Lanjutan Tabel 5 Lapangan Usaha Mlarak Siman Jetis Balong 1. PERTANIAN -4,86-0,06 4,10 4,52 a. Tanaman Bahan Makanan -6,91-1,32 5,20 5,46 b. Tanaman Perkebunan 6,85-0,11-1,88-1,56 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6,10 6,34-1,37 5,41 d. Kehutanan 7,18 3,29 5,16 9,22 e. Perikanan -2,73 6,55 6,20 4,93 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -8,83-9,03 6,32 7,82 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian -8,83-9,03 6,32 7,82 3. INDUSTRI PENGOLAHAN -2,59 7,33 3,65 6,67 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 8,77 7,86 3,65 7,57 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 1,97 9,26 4,60 4,60 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 9,02 5,19 7,38 7,38 4. Kertas dan Barang Cetakan -6,30 3,91 3,91 5,18 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,84 4,93 0,84 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 8,10 4,56 5,17 5,96 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,78 2,78 2,78 2,78 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 7,30 9,98 8,12 5,66 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,81 9,14 7,89 4,32 a. Listrik 8,11 9,42 7,94 4,39 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih -1,29-6,37 3,34 1,85 5. BANGUNAN 6,91 6,42 6,00 6,68 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,11 10,43 10,46 10,15 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,15 10,35 10,46 10,30 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 8,80 10,68 10,44 9,20 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,25 10,84 9,49 9,97 a. Pengangkutan 8,08 9,16 9,33 9,13 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8,16 9,09 9,24 9,22 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 6,82 10,30 10,42 7,82 b. Komunikasi 10,75 12,88 9,67 11,32 1. Pos dan Telekomunikasi 10,85 12,98 9,96 11,37 2. Jasa Penunjang Komunikasi 7,09 8,99 4,00 8,91 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 7,52 8,49 8,30 7,80 a. Bank 7,98 7,98 7,98 7,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,79 7,71 8,42 8,71 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 8,66 9,69 9,43 8,19 e. Jasa Perusahaan 5,11 7,35 7,25 5,65 9. JASA-JASA 3,39 7,55 6,08 6,14 a. Pemerintahan Umum -0,38 5,04 2,63 0,64 b. Swasta 5,68 9,07 8,52 9,58 1. Sosial Kemasyarakatan 6,45 11,91 9,72 8,93 2. Hiburan & Rekreasi 8,71 9,66 8,67 7,29 3. Perorangan & Rumahtangga 3,47 5,42 7,78 10,13 PDRB 2,10 7,07 8,07 7,40 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 69

Lanjutan Tabel 5 Lapangan Usaha Kauman Jambon Badegan Sampung 1. PERTANIAN 6,17-3,49-4,28-0,74 a. Tanaman Bahan Makanan 6,10-5,26-6,26-0,96 b. Tanaman Perkebunan 7,54-2,17-0,38 6,75 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6,12 6,55 6,18-1,35 d. Kehutanan 2,21 7,87 6,43 9,99 e. Perikanan 6,64 0,94 6,95 6,58 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,70 4,63 7,02 5,92 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 3,70 4,63 7,02 5,92 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,96 13,07 15,02 6,21 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 7,08 7,35 7,15 7,35 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 4,60 4,60 0,00 4,60 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 7,38 10,43 8,12 7,74 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 0,00 0,00 3,91 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,16 0,84 0,00 0,84 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 5,12 7,77 5,41 5,80 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,78 2,78 6,15 5,73 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 9. Barang lainnya 3,34 3,03 4,89 3,51 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,15 2,68 7,09 3,53 a. Listrik 7,43 2,68 8,19 4,09 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih -1,38 0,00-0,53-1,38 5. BANGUNAN 7,03 7,96 8,16 7,18 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 11,08 9,35 9,28 10,20 a. Perdagangan Besar & Eceran 11,14 9,42 9,45 10,68 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 10,78 8,77 7,55 7,16 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,63 9,95 7,72 7,50 a. Pengangkutan 7,45 8,99 6,05 6,63 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7,41 8,95 6,24 6,45 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 8,13 9,72 2,91 9,74 b. Komunikasi 12,58 10,71 10,35 9,14 1. Pos dan Telekomunikasi 12,78 10,80 10,69 9,15 2. Jasa Penunjang Komunikasi 5,90 4,00 4,00 8,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8,18 7,99 8,02 7,79 a. Bank 7,98 7,98 7,98 7,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,28 6,86 6,89 6,89 c. Jasa Penunjang Keuangan 2,60 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 9,35 9,33 9,89 8,58 e. Jasa Perusahaan 5,90 5,00 5,36 5,59 9. JASA-JASA 6,46 6,60 6,79 6,21 a. Pemerintahan Umum 1,00 4,57 5,28 2,65 b. Swasta 9,35 8,56 7,59 9,10 1. Sosial Kemasyarakatan 7,92 6,98 8,91 8,44 2. Hiburan & Rekreasi 9,95 7,86 7,59 8,34 3. Perorangan & Rumahtangga 9,78 9,64 7,28 9,44 PDRB 8,47 3,46 3,74 5,26 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 70

Lanjutan Tabel 5 Lapangan Usaha Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan 1. PERTANIAN -1,80 2,64 4,72 2,73 a. Tanaman Bahan Makanan -3,38 6,88 6,07 1,29 b. Tanaman Perkebunan 7,18-2,90 1,19 4,94 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 8,94 8,63 4,45 7,89 d. Kehutanan 3,18 6,20 3,81 9,91 e. Perikanan 6,28 1,02 0,53 7,11 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,38 6,32 7,65 10,28 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 5,38 6,32 7,65 10,28 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,70 6,61 3,07 5,57 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 4,94 6,09 6,89 8,38 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 6,14 9,63-2,00 2,00 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 7,38 4,36 4,30 6,44 4. Kertas dan Barang Cetakan 3,91 7,36 4,87 4,22 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,84 5,98 0,84 0,00 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 9,01 6,05 4,43 3,60 7. Logam Dasar Besi & Baja 2,78 2,78 2,78 2,78 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 3,86 0,00 0,00 9. Barang lainnya 3,69 7,39 5,28 3,04 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,65 2,60 8,35 7,00 a. Listrik 6,65 4,69 8,95 7,82 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00-3,22-5,20 2,49 5. BANGUNAN 4,76 10,33 6,40 7,71 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,08 13,78 9,25 8,82 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,37 13,89 9,17 9,05 b. Hotel 0,00 9,38 0,00 0,00 c. Restoran 7,81 13,55 10,17 7,87 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,36 10,24 10,06 8,82 a. Pengangkutan 6,17 8,68 7,01 7,34 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 6,36 8,69 7,22 7,33 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 3,05 8,51 3,79 7,59 b. Komunikasi 11,81 14,88 12,56 11,62 1. Pos dan Telekomunikasi 12,07 15,15 12,59 12,13 2. Jasa Penunjang Komunikasi 4,00 12,05 11,12 0,68 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 7,52 12,28 7,30 6,11 a. Bank 7,98 15,24 7,98 7,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,67 13,18 8,01 6,99 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 2,60 2,60 0,00 d. Sewa Bangunan 7,77 13,78 9,65 8,88 e. Jasa Perusahaan 5,95 7,52 1,88 0,12 9. JASA-JASA 4,07 5,53 5,90 6,10 a. Pemerintahan Umum -0,40 3,57 3,63 4,59 b. Swasta 7,45 11,57 6,81 6,83 1. Sosial Kemasyarakatan 6,88 12,05 5,03 2,12 2. Hiburan & Rekreasi 8,11 12,78 9,35 9,23 3. Perorangan & Rumahtangga 7,78 11,13 10,58 9,74 PDRB 4,72 8,93 6,75 6,17 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 71

Lanjutan Tabel 5 Lapangan Usaha Ngebel Kab. Ponorogo 1. PERTANIAN -4,91 0,39 a. Tanaman Bahan Makanan -7,23-0,35 b. Tanaman Perkebunan 1,03 0,98 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 8,56 4,81 d. Kehutanan 7,65 7,23 e. Perikanan -0,09 3,15 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,50 3,88 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 c. Penggalian 2,50 3,88 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,23 5,74 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 9,00 6,68 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 6,66 4,30 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 7,89 6,29 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,00 5,09 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 0,84 2,82 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 8,79 6,08 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 4,19 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 0,00 3,86 9. Barang lainnya 8,40 6,34 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8,05 5,82 a. Listrik 8,05 6,46 b. Gas 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00-1,79 5. BANGUNAN 6,19 8,70 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,51 10,20 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,40 10,27 b. Hotel 9,98 9,56 c. Restoran 9,94 9,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,26 9,26 a. Pengangkutan 4,97 8,05 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5,00 8,06 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 4,47 7,75 b. Komunikasi 11,19 11,13 1. Pos dan Telekomunikasi 11,29 11,27 2. Jasa Penunjang Komunikasi 4,95 7,17 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 7,49 8,40 a. Bank 0,00 9,81 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 8,28 8,92 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 2,60 d. Sewa Bangunan 8,60 9,07 e. Jasa Perusahaan 4,52 5,24 9. JASA-JASA 3,65 5,19 a. Pemerintahan Umum 0,23 2,36 b. Swasta 8,62 8,55 1. Sosial Kemasyarakatan 6,08 8,19 2. Hiburan & Rekreasi 10,88 9,36 3. Perorangan & Rumahtangga 9,62 8,71 PDRB 2,82 5,67 Indeks Disparitas Wilayah Kabupaten Ponorogo 2014 72