pengantar Pengantar oleh: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI BAB 1 UMUM INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Pendahuluan bab i i -

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB 1 UMUM AGENDA MEWUJUDKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II LATAR BELAKANG KEBIJAKAN KENAIKAN HARGA BBM PADA PEMERINTAHAN SBY-JK PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Jakarta, 10 Maret 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM MENYAMBUT TAHUN BARU 2006 JAKARTA, 31 DESEMBER 2005

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

DAFTAR ISI PENGANTAR

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

DASAR HUKUM. Jawab Keuangan Negara;. PP No. 20 Tahun 2004 tentang RKP;. PP No. 21 Tahun 2004 ttg Penyusunan RKA-KL. dan Tanggung

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

Data-Data Pembangunan Sektoral

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAPPEDA Planning for a better Babel

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP

Transkripsi:

Pengantar Menteri Negara PPN/Kepala BAPPENAS Pengantar oleh: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Pada bulan Oktober 2006 ini Pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Mohammad Jusuf Kalla (JK) bersama-sama dengan seluruh Menteri di dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu genap berusia dua tahun. Sebagaimana pernah disampaikan oleh Presiden SBY berkenaan dengan pelaksanaan 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Bersatu, Pemerintahan ini bertekad untuk bekerja secara sungguh-sungguh untuk membangun Indonesia kembali untuk dapat bangkit dengan segenap kemampuannya dari akibat-akibat krisis multidimensi yang terjadi sejak 1998. Bersama dengan kendala dan hambatan yang ada Pemerintah telah dan senantiasa bekerja secara sungguh-sungguh atas dasar konsepsi yang jelas serta berkesinambungan, untuk memanfaatkan potensi dan kemampuan bangsa dan negara bagi pencapaian tujuan dan cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Di awal pemerintahan ini, Presiden dan Wakil Presiden telah menyampaikan 3 Agenda besar yang didasarkan pada visi, misi, dan program-program prioritas yang ditawarkan sebelumnya. Tiga agenda nasional tersebut pengantar

Laporan Kinerja Dua Tahun Pemerintahan SBY-JK adalah: (1) Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai, (2) Agenda Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis, dan (3) Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Selanjutnya, Pemerintah menuangkan ketiga Agenda tersebut ke dalam rencana dan program-program pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2004-2009 dan ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005. Rencana pembangunan nasional berjangka menengah ini selanjutnya digunakan pula oleh setiap kepala daerah sebagai bahan yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sesuai dengan aspek-aspek yang relevan dengan situasi dan kondisi, serta aspirasi pembangunan daerahnya masing-masing. RPJMN selanjutnya dituangkan lebih lanjut ke dalam program dan kegiatan tahunan dalam berbagai bidang dan prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah atau RKP. Selama dua tahun pemerintahan ini telah dua RKP disusun yaitu RKP 2005 dan RKP 2006, meskipun perlu dengan catatan bahwa RKP 2005 dan kerangka pembiayaannya disusun oleh Pemerintahan sebelumnya sebelum kemudian disesuaikan dengan prioritas dan agenda Pemerintahan ini. Pemerintah gembira melaporkan bahwa dalam pelaksanaan Agenda pertama yaitu Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai untuk mencapai sasaran-sasaran pokok meningkatnya rasa aman dan damai, semakin kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, telah banyak hasil-hasil yang dicapai, seperti penyelesaian dalam bidang politik masalah-masalah Aceh, masalah-masalah kedaulatan negara dengan Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan segera menyusul dengan Papua Niugini. Di bidang pemulihan keamanan, telah banyak pengungkapan perkara terhadap berbagai jenis kejahatan, yaitu kejahatan konvensional, trans-nasional, kejahatan kekayaan negara, dan kejahatan berimplikasi kontinjensi. Demikian pula dalam pemberantasan narkoba, pemberantasan pembalakan hutan (illegal logging) dan pencurian ikan, penanggulangan terorisme yang mengancam kestabilan dan perekonomian negara. Masih diperlukan beberapa waktu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan sekaligus damai ini. Demikian pula dalam pelaksanaan Agenda Kedua yaitu Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis, telah diupayakan pencapaian ii

Pengantar Menteri Negara PPN/Kepala BAPPENAS beberapa sasaran yaitu meningkatnya keadilan dan penegakan hukum, keadilan gender bagi perempuan, meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dengan otonomi daerah dan tata kepemerintahan daerah yang baik, meningkatnya pelayanan birokrasi, dan persiapan pelaksanaan Pemilu 2009. Pemerintah bersama-sama masyarakat telah berupaya mengembangkan kehidupan yang demokratis melalui pelaksanaan Pilkada, dan proses konsolidasi demokrasi, kebebasan pers dan peningkatan akses informasi oleh masyarakat. Dalam bidang hukum dan penyelenggaraan negara, pemberantasan korupsi terus dilakukan tanpa mengenal lelah. Langkah-langkah ini telah menunjukkan kemajuan dan tindakan nyata seperti pengenaan hukum terhadap pejabat negara maupun anggota masyarakat yang melanggar hukum. Selain itu berbagai upaya penyempurnaan institusi hukum, peraturan perundang-undangan, serta reformasi birokrasi untuk peningkatan pelayanan kepada publik telah dimulai dan akan terus dilanjutkan. Dalam pelaksanaan Agenda Ketiga yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah ingin agar tercapai berbagai sasaran pokok yaitu menurunnya jumlah penduduk miskin, berkurangnya kesenjangan antarwilayah, meningkatnya kualitas manusia Indonesia, membaiknya mutu lingkungan hidup, dan membaiknya infrastruktur. Intisari maksud dan tujuan dari pembangunan suatu bangsa pada dasarnya adalah perbaikan atau peningkatan kesejahteraan bangsa itu sendiri. Sebagai akibat dari krisis ekonomi sejak tahun 1998, kemiskinan telah memerlukan perhatian dan fokus dari Pemerintah bersama-sama masyarakat. Pemerintah ingin memberantas kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkualitas serta berdimensi pemerataan, melalui penciptaan lingkungan usaha yang sehat. Pertumbuhan ekonomi yang sehat sekaligus akan mengurangi pula pengangguran. Sedangkan pertumbuhan ekonomi mempersyaratkan adanya infrastruktur yang baik. Oleh karena itu, Pemerintah juga ingin melaporkan kepada rakyat bahwa ditengah-tengah kondisi keuangan negara yang cukup berat untuk membiayai pengeluaran untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya, Pemerintah tetap bertekad untuk tetap membangun dan memperbaiki infrastruktur, baik jaringan jalan, prasarana pengairan, air minum, maupun berbagai prasarana lainnya melalui berbagai kemungkinan pendanaan maupun peraturan perundangundangan. Dalam agenda ini juga Pemerintah telah mendorong upaya untuk memperbaiki pendidikan dan pelayanan kesehatan, dengan juga bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintahan daerah di seluruh Indonesia. iii

Laporan Kinerja Dua Tahun Pemerintahan SBY-JK Berbagai program dan kegiatan telah dan tengah dilakukan Pemerintah sejak dua tahun yang lalu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan. Tentu saja masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa hasilnya dan dampak positif yang ditimbulkan kepada perbaikan tingkat kesejahteraan rakyat telah sangat memuaskan. Namun kemajuankemajuan yang telah dicapai hingga saat ini, ditengah-tengah kendala dan tantangan yang ada, telah membangkitkan optimisme kita semua sebagai bangsa, sebagaimana akan dilaporkan secara ringkas dalam Buku ini. Kompleksitas permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini membuat tidak mudah bagi Pemerintah untuk mencapai kinerja yang spektakuler dalam waktu 2 tahun. Namun demikian, di dalam upaya mencapai cita-cita bangsa, kiranya langkah-langkah dan kinerja dua tahun Pemerintahan ini dapat menjadi bukti adanya kesungguhan dan kemampuan Pemerintahan dan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu untuk mewujudkan visi, misi, dan program pembangunan yang telah disampaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden. Pemerintah tetap optimis bahwa kita bersama akan mampu menembus masa-masa sulit di tahuntahun mendatang, dan pada akhirnya nanti dapat mencapai cita-cita dan tujuan nasional kita. Buku ini disusun sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia sebagai sarana penyampaian informasi secara jujur kepada rakyat tentang apa-apa saja permasalahan dan tantangan bangsa yang dihadapi, dan bagaimana kinerja Pemerintah dalam merespon seluruh permasalahan dan tantangan yang ada tersebut dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta tindaklanjutnya di masa mendatang. Terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, 17 Oktober 2006 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) H. Paskah Suzetta iv

Daftar IsiDAFTAR ISI Pengantar Menteri Negara PPN/ Kepala BAPPENAS... i BAB I Pendahuluan... I - 1 BAB II Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai... II - 1 A. BIDANG POLITIK... II - 4 1. Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi Antarkelompok Masyarakat... II - 5 2. Pemantapan Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional... II - 15 B. BIDANG KEBUDAYAAN... II - 29 1. Pengembangan Kebudayaan yang Berlandaskan pada Nilai-Nilai Luhur... II - 29 C. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN... II - 34 1. Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas... II - 35 2. Pencegahan dan Penanggulangan Separatisme... II - 44 3. Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme... II - 46 4. Peningkatan Kemampuan Pertahanan Negara... II - 49 v

Laporan Kinerja Dua Tahun Pemerintahan SBY-JK BAB III Agenda Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis... III - 1 A. BIDANG POLITIK... III - 3 1. Penyelenggaraan Pilkada... III - 3 2. Kelembagaan Demokrasi... III - 6 3. Komunikasi dan Informasi... III - 9 B. BIDANG DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH... III - 12 1. Penataan Daerah Otonom Baru... III - 12 2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah... III - 14 C. BIDANG HUKUM DAN PENYELENGGARAAN NEGARA... III - 16 1. Pemberantasan Korupsi... III - 17 2. Reformasi Birokrasi... III - 23 BAB IV Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat... IV - 1 A. BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL... IV - 3 1. Bantuan Sosial bagi Mereka yang Rentan... IV - 3 2. Komunitas Adat Terpencil... IV - 4 3. Bantuan Kepada Mereka yang Terkena Bencana Alam... IV - 5 4. Peningkatan Akses Terhadap Kebutuhan Dasar... IV - 7 vi

Daftar Isi 5. Perbaikan Sistem Bantuan dan Jaminan Sosial... IV - 9 6. Pemberdayaan Masyarakat... IV - 10 B. BIDANG EKONOMI... IV - 13 1. Perkembangan Ekonomi Makro... IV - 14 2. Keuangan Negara... IV - 18 3. Pembenahan Pengelolaan Pinjaman Luar Negeri... IV - 23 4. Peningkatan Investasi... IV - 27 5. Peningkatan Ekspor Nonmigas... IV - 31 6. Peningkatan Citra dan Kinerja Pariwisata Indonesia... IV - 34 7. Penciptaan Kesempatan Kerja... IV - 36 8. Peningkatan Daya Saing Industri... IV - 42 9. Penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan tentang Koperasi dan UMKM... IV - 44 10. Ketersediaan Jaminan (Kolateral) Bagi UMKM untuk Mendapatkan Kredit... IV - 46 11. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Tradisional yang Berbentuk Bukan Bank dan Bukan Koperasi... IV - 47 12. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)... IV - 48 13. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi... IV - 49 C. BIDANG PEMBANGUNAN DAERAH... IV - 51 1. Pemanfaatan Rencana Tata Ruang sebagai Acuan Koordinasi Pembangunan Lintas Sektor dan Wilayah... IV - 51 2. Revitalisasi Pembangunan Pedesaan... IV - 54 3. Peningkatan Jaminan Kepastian Hukum Hak atas Tanah bagi Masyarakat Miskin... IV - 60 4. Pengurangan Kesenjangan Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan... IV - 61 5. Pengembangan Daerah Tertinggal... IV - 64 6. Kesenjangan Wilayah Perbatasan... IV - 67 D. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA... IV - 70 1. Peningkatan Jumlah, Jaringan dan Kualitas Puskesmas... IV - 71 2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kesehatan... IV - 72 3. Pengembangan Jaminan Kesehatan bagi Penduduk Miskin... IV - 74 4. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Khususnya Flu Burung dan Polio... IV - 75 5. Penanggulangan Gizi Buruk pada Anak Balita... IV - 77 6. Peningkatan Ketersediaan Obat Generik dan Pengawasan Obat dan Makanan... IV - 80 7. Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana... IV - 81 vii

Laporan Kinerja Dua Tahun Pemerintahan SBY-JK 8. Peningkatan Sosialisasi Kesehatan Lingkungan dan Pola Hidup Sehat... IV - 82 9. Peningkatan Akses dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan... IV - 84 10. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan... IV - 92 11. Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan... IV - 96 12. Pengendalian Pertumbuhan Penduduk... IV - 99 13. Penataan Administrasi Kependudukan... IV - 102 14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan serta Kesejahteraan dan Perlindungan Anak... IV - 103 15. Peningkatan Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan dan Penanganan Berbagai Masalah Sosial di Kalangan Pemuda... IV - 106 16. Peningkatan Prestasi Olah Raga Nasional dan Pemasyarakatan Olah Raga... IV - 107 E. BIDANG AGAMA... IV - 108 1. Peningkatan Kualitas Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Nilai-Nilai Agama... IV - 108 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji... IV - 111 3. Peningkatan Kerukunan Intern dan Antarumat Beragama... IV - 112 F. BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP... IV - 114 1. Ketahanan Pangan... IV - 114 2. Kebakaran Hutan/Lahan... IV - 116 3. Rehabilitasi Lahan Kritis... IV - 118 4. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil dan Pulau-Pulau Kecil Terdepan... IV - 119 5. Peningkatan Produksi Minyak Mentah... IV - 120 6. Pengembangan dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk Konsumsi Dalam Negeri... IV - 122 viii

Daftar Isi 7. Pemanfaatan Batubara sebagai Bahan Bakar Sintetis... IV - 124 8. Pengembangan Panas Bumi untuk Pembangkit Tenaga Listrik... IV - 125 9. Pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN)... IV - 127 10. Perbaikan Iklim Investasi Eksplorasi Pertambangan... IV - 128 11. Pengelolaan Sampah Perkotaan... IV - 130 12. Pencemaran Lingkungan... IV - 131 13. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim... IV - 132 14. Kesadaran Masyarakat pada Lingkungan... IV - 133 G. BIDANG INFRASTRUKTUR... IV - 134 1. Peningkatan Aksesibilitas ke Jasa Pelayanan... IV - 134 2. Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Jangkauan Pelayanan... IV - 142 3. Optimalisasi Pengaturan Tarif, Subsidi, Kewajiban Pelayanan Umum, dan Penyertaan Modal Negara... IV - 152 4. Optimalisasi Dukungan Kebijakan, Regulasi dan Kelembagaan dalam Percepatan Penyediaan Infrastruktur... IV - 157 H. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA ALAM... IV - 166 1. Penanganan Pascabencana Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Sumatra Utara... IV - 167 2. Penanganan Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Alor, Provinsi NTT dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua... IV - 170 3. Penanganan Pasca Bencana Alam Gempa Bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah... IV - 174 4. Penanganan Pasca Bencana Alam Lainnya... IV - 177 BAB V Penutup... V - 1 ix