BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memerlukan bahasa untuk dapat berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I. daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Pendidikan dasar mempunyai. tujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa berpengaruh penting untuk perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa. Materi pelajaran yang

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan, diharapkan setiap individu

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakikatnya belajar bahasa merupakan belajar untuk berkomunikasi, oleh karena itu pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar siswa diarahkan agar mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Terdapat empat aspek kemampuan berbahasa yang diajarkan di Sekolah Dasar yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai mana dijelaskan dalam kurikulum (2006, hlm.81) bahwa : Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek yang memiliki tingkatan sulit adalah aspek menulis karena akan diperoleh sesudah siswa menguasai kemampuan menyimak, berbicara dan membaca. Kemampuan menulis tidak dimiliki secara alamiah melainkan dengan adanya latihan yang terus berkesinambungan sejak dini karena peranannya dalam kehidupan sangatlah penting. Kegiatan menulis dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan seperti menulis surat, laporan, dan buku. Dengan demikian, kemampuan menulis merupakan hal yang harus dipelajari oleh siswa secara sungguh-sungguh demi mencapai cita-cita bangsa dalam memajukan bahasa secara tertulis. Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Salah satu kemampuan menulis yang dapat menentukan keberhasilan berbahasa tulis siswa tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 di kelas IV Sekolah Dasar dengan Standar Kompetensi, yaitu Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Maka sesuai Kompetensi Dasarnya yakni Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan lain- 1

2 lain). Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan untuk membuat sebuah karangan. Terdapat empat jenis karangan yang harus dipelajari dalam pelajaran menulis yaitu karangan narasi, deskripsi, eksposisi dan argumentasi. Salah satu kemampuan menulis karangan yang diajarkan di Sekolah Dasar adalah menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu hal berdasarkan pengalaman indera seseorang berdasarakan pengalaman penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan sebagaimana dikemukakan oleh Zainurrahman (2011, hlm. 45) bahwa Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat menyebutkan karakteristik-karateristik suatu objek secara keseluruhan, jelas, dan sistematis. Berdasarkan pendapat tersebut, tulisan deskripsi digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan atau situasi, karakter objek secara komprehensif, dengan mengandalkan kosakata. Kemampuan menulis karangan deskripsi menjadi sesuatu yang penting bagi siswa karena dapat melatih pikiran untuk melakukan proses kreatif. Melalui pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat mengembangkan keterampilan berbahasa siswa. Namun pada kenyataannya, siswa masih memiliki kesulitan dalam hal menulis terutama dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan studi pendahuluan di SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis ditemukan fakta bahwa, siswa kelas IV masih memiliki hambatan dalam mengungakapkan ide, pikiran dan gagasan. Siswa belum dapat membuat sebuah karangan yang padu dan kalimatnya terbatas. Selain itu, siswa kurang antusias ketika guru menyuruh membuat sebuah karangan deskripsi. Berdasarkan data tersebut, akan berdampak pada rendahnya motivasi siswa untuk belajar menulis khususnya dalam menulis karangan deskripsi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan guru tentang pengembangan dan kegunaan media pembelajaran alternatif. Dewasa ini dibutuhkan pembenahan serius dalam pengajaran menulis, peran guru dalam hal ini sangat menentukkan untuk keberhasilan siswa dalam menulis sebuah karangan. Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif serta memliki

3 kemampuan dalam pembenahan pengajaran menulis siswa dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sebagaimana dikemukakan oleh Nugrahani (2007, hlm. 36) bahwa : Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat. Kesulitan siswa memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Berdasarkan pendapat tersebut, kesulitan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat diatasi dengan menggunakan alat bantu atau media yang cocok dengan perkembangan siswa dan menciptakan sebuah media yang menarik perhatian siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Gerlach & Ely dalam Starategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia (1996, hlm. 172) bahwa Media adalah grafik, fotografik, elektronik atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses dan menjelaskan informasi lisan atau pandang. Maka dalam hal ini peneliti memilih media pembelajaran dengan menggunakan media gambar fotografik yang sederhana, mudah dipahami siswa dan diharapkan dengan media gambar fotografik siswa mampu menulis karangan deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan media fotografik, siswa disajikan sebuah foto yang sebenar-benarnya sehingga akan menarik. Sebagaimana dijelaskan Sudjana & Rivai (1991) dalam Arsyad (2013, hlm. 123) bahwa : Beberapa kriteria pemilihan foto untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang memadai, validitas, dan menarik. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud akan melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi di Kelas IV SD Negeri 4 Panawangan.

4 B. PerumusanMasalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka teridentifikasi beberapa masalah, yaitu: a. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. b. Media pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan tersebut, rumusan masalah yang ingin penulis kemukakan adalah sebagai berikut : a. Bagaimana kemampuan siswa menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan? b. Bagaimana kemampuan siswa menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan? c. Bagaimana pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan? C. TujuanPenelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. 2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. 3. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh penggunaan media gambar fotografik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan.

5 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan memberikan sumbangan ilmu dalam bidang pendidikan khususnya untuk membantu siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui media gambar fotografik. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Sekolah yang diteliti maupun bagi sekolah lainnya, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mereformasi proses pembelajaran yang sesungguhnya dalam arti yang seluas-luasnya di kalangan para pengelola sekolah (kepala sekolah dan guru). b. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan merencanakan, memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan pelajaran menulis karangan deskripsi. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran gambar fotografik. c. Bagi Siswa Siswa akan memperoleh suatu pengalaman untuk memudahkan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar fotografik. d. Bagi Penulis Lain Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah referensi dan wawasan mengenai penggunaan media gambar fotografik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. E. Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam skripsi ini disusun berdasarkan pokok-pokok pikiran yang tercantum dalam setiap bab. Adapun penyusunan struktur organisasi sebagai berikut :

6 PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur Organisasi BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KAJIAN PUSTAKA 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 2. Pembelajaran Menulis 3. Karangan Deskripsi 4. Media Pembelajaran 5. Media Gambar Fotografik 6. Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Fotografik B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian 2. Populasi Penelitian 3. Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

7 C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional Variabel 1. Definisi Operasional 2. Variabel Penelitian E. Instrumen Penelitian F. Jenis dan Proses Pengembangan Instrumen Penelitiaan 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian 2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data H. Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskripsi Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pretest dan Posttest 2. Data Satistik Skor Pretest Sebelum Menggunakan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi 3. Data Statistik Posttest Sesudah Menggunakan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi 4. Data Pretest dan Posttest 5. Analisis Statistik Inferensial Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pre-Test dan Post-Test B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP