BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan The Great Leap Forward Mao Tse Tung dan dampaknya terhadap industri China tahun

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

BAB V KESIMPULAN. Sosialisme di China Tahun , maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi

I. PENDAHULUAN. Vietnam Utara, dan sebagainya) yang dipimpin oleh Uni Soviet. Seketika itu pula

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB II CHINA DAN POLITIK LUAR NEGERINYA

Mao Zedong dan Korban 70 juta Jiwa

BAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

CHINA S DISRUPTORS Haldep-China' Disruptors.indd 1 1/11/2018 2:54:42 PM

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

DAMPAK OPEN DOOR POLICY YANG DITERAPKAN DENG XIAOPING TERKAIT PENINGKATAN SEKTOR INDUSTRI CINA PASCA RERORMASI Ida Bagus Gde Restu Adhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Sistem Ekonomi Campuran

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN. Dampak krisis..., Adjie Aditya Purwaka, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB V KESIMPULAN. dengan sangat jelas dapat dilihat bahwa terdapat banyak sekali perbedaan antara

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III)

BAB I PENDAHULUAN. 2001) hal 44. Universitas Indonesia. 1 S.Suroso, Asal Usul Teori Sosialisme, Marxisme sampai Komune Paris (Jakarta : Pustaka Pena,

Komunisme dan Pan-Islamisme

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt?

Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sederhana. Beberapa dekade lalu RRC dipimpin oleh Mao Zedong, Partai Komunis

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

BAB 4 PENUTUP. Mao Zedong( 毛泽东 ) lahir di Shaoshan pada 26 Desember Sejak kecil

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh

Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana

Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4

BAB I PENDAHULUAN. Cina merupakan sebuah negara yang memiliki tahapan perkembangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

SILABUS. II. Standar Kompetensi Mampu menganalisis perkembangan sejarah Negara-negara kawasan Asia Timur

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan menjelaskan, yakni tentang alasan peneliti memilih

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Soekarno, Presiden I Republik Indonesia ( )

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi sikap kedua negara terhadap negara-negara lain yang tidak terlibat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB II GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

BAB I PENDAHULUAN. (RRC) pada masa kepemimpinan Mao Tse Tung ( ). Topik ini menjadi

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA YANG BERKAITAN DENGAN KEJAHATAN TERHADAP KEAMANAN NEGARA

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lainnya seperti, Amerika Serikat dan Jepang. Perubahan negara Cina yang cepat

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SULIT 1249/2 Sejarah Kertas 2 SEKOLAH MENENGAH KEBANGSAAN TENGKU SULEIMAN 2014 BESERI, PERLIS 21/2 jam PEPERIKSAAN PERCUBAAN SPM TAHUN 2014 SEJARAH

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

Oleh : M Anang Firmansyah

Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penggabungan kekuatan melalui peningkatan hubungan bilateral merupakan salah

KONSEP REVOLUSI KEBUDAYAAN MENURUT MAO ZEDONG. Sri Harmini dan Nusyirwan

2015 STRATEGI MAO TSE TUNG DALAM PERANG SAUDARA DI CHINA TAHUN

Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi. Oleh Max Lane. Oldefo vs Nefo

Indonesia, Tiongkok dan Komunisme,

PEMETAAN STANDAR ISI

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

BAB I PENDAHULUAN. deterministic, artinyakehidupan politik dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor fisik

akan senantiasa terjalin dengan baik. Tanpa prinsip tersebut dapat mengarah kepada timbulnya hubungan tidak baik antar negara. Disamping itu juga, di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Kebijakan The Great Leap Forward dan Dampaknya Terhadap Industri China Tahun 1958-1962. Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Selama mengerjakan penelitian ini, berdasarkan hasil temuan terdapat empat hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang dibahas, yaitu: Pertama, keadaan Republik Rakyat China (RRC) sebelum kebijakan The Great Leap Forwatd atau Lompatan Jauh Ke Depan diterapkan memang mengalami pasang surut. China mengalami kesulitan ekonomi yang cukup parah. Hampir seluruh bidang tidak dapat berkembang pasca perang kemerdekaan. Para petani yang merupakan senjata utama Mao dalam menegakan kekuasaan komunis di China. Pertanian tidak dapat berkembang sebelum tanah yang dikuasai tuan tanah dapat dengan bebas digarap oleh para petani. Begitu juga dengan sektor industri karena China belum dapat Kondisi China yang lemah dalam segala bidang berusaha dibangkitkan oleh Mao dengan mengambil jalan komunis. China dibawanya menjadi negara komunis dalam segala bidang. Bidang pertanian menjadi fokus terlebih dahulu karena kekuatan China ada di sektor pertanian. Kemajuan Uni Soviet dijadikan sebagai suatu contoh dan merubah fokus pembangunan ekonomi dari pertanian menjadi industri. Kedua, alasan Mao Tse Tung melaksanakan kebijakan The Great Leap Forward atau Lompatan Jauh Ke Depan tidak terlepas dari keadaan China yang

99 dianggap masih tertinggal dari Uni Soviet sebagai negara seideologi. Mao menginginkan China dapat berkembang mengungguli negara-negara industri di dunia dan merubah China dengan industrialisasi yang selalu diidam-idamkannya. Kondisi dunia yang memberikan posisi teratas bagi negara yang dapat memproduksi baja sebagai hasil industri secara besar-besaran membuatnya terus berusaha untuk menjadikan negara ini menjadi negara industri melalui kebijakan tersebut. Ada beberapa alasan bagi Mao mengeluarkan kebijakan ini, yakni diantaranya ingin melespaskan China dari bayang-bayang Uni Soviet, China harus berkembang dengan caranya sendiri karena memiliki karakteristik yang berbeda. Walaupun memiliki luas wilayah yang sama tetapi dari segi potensi wilayah jelas berbeda. Mao mencoba mencari jalan baru yang sesuai dengan China. Kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama dengan jalan komunis yang diambil RRC sebagai ideologinya. Mao ingin mencari jalan baru yang berbeda dari Uni Soviet agar China tidak lagi selalu bergantung pada Soviet. Kemiskinan yang dialami masyarakat China tentu menjadi masalah bagi para pemimpin China untuk mencari jalan baru dengan memaksimalkan seluruh potensi China. Ketiga, pelaksanaan kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan dilaksanakan dengan dua bidang secara sekaligus yakni bidang pertanian dan industri. Pelaksanaan kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan ini, penulis simpulkan terlalu terburu-buru dan terkesan tanpa perencanaan yang matang. Mao dan pemerintah beserta partai hanya mementingkan target produksi dengan memberikan kuota yang tidak masuk akal. Sektor pertanian diharapkan dapat memproduksi dengan jumlah yang banyak, begitu juga dengan sektor industri. Tetapi, apa yang diperintahkan Mao tersebut justru tidak masuk akal, karena para petani harus ikut memproduksi baja untuk menunjang sektor industri.

100 Perintah-perintah Mao dalam pelaksanaan kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan terlihat sangat ambisius tanpa memperhatikan akibat yang dapat ditimbulkan. Walaupun tujuannya baik tapi terkesan sangat memaksakan. Dengan demikian, hasilnya pun sudah dapat dipastikan. Tujuan yang sangat tinggi dari pemerintah tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang dan tidak memperhitungkan akibat yang dapat ditimbulkan. Keempat, dampak dari pelaksanaan kebijakan lompatan jauh ke depan dalam bidang industri ternyata sangat terasa. Perencanaan yang terkesan terburuburu memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dan perekonomian China terutama sektor industri. Industri China yang mulai membaik harus hancur akibat ambisi Mao dengan melaksanakan kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan. Diawal pelaksanaan kebijakan ini, industri mendapat fokus perhatian paling depan. Dana yang besar dikeluarkan untuk membangun industri dibarengi dengan mendatangkan para ahli, namun dengan perencanaan yang buruk, hasil yang diharapkan hanya berjalan dalam hitungan kurang lebih satu tahun. Setelah itu, masalah kembali datang. Hasil produksi tinggi dari sektor industri sangat diharapkan Mao, tapi karena sikapnya yang terlalu ambisius dan terburu-buru justru membawa industri kembali kepada kehancuran. Secara garis besar, kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan ini dianggap gagal, namun ternyata berdampak besar bagi industri China. Dengan adanya kebijakan ini, China memiliki modal besar untuk membangun industrinya di masa depan. munculnya pabrik-pabrik dengan menggunakan mesin-mesin canggih dapat dimanfaatkan oleh pengganti Mao dalam mengembangkan industri China. Bantuan-bantuan Uni Soviet berupa materi, mesin maupun tenaga ahli memberikan modal dan pengalaman bagi masyarakat China setelah kebijakan ini selesai. Industri baja walaupun gagal, namun memberikan banyak pelajaran dan

101 pengalaman bagi masyarakat untuk membangun industri di masa yang akan datang karena China sudah memiliki pabrik-pabrik disertai dengan mesin-mesin hasil import dari Uni Soviet. Pengalaman dan modal inilah yang dimanfaatkan oleh penerus Mao baik Liu Shaoqi maupun Deng Xiaoping untuk membangun industri China. Pelaksanaan kebijakan ini diteruskan dengan cara yang berbeda dan perencanaan yang matang sehingga China dimasa setelah Mao dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi negara industri yang besar hingga saat ini. 5.2 Saran Skripsi dengan judul Kebijakan The Great Leap Forward Mao Tse Tung dan Dampaknya Terhadap Industri China Tahun 1958-1962 ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca, baik untuk para akademisi maupun pembaca pada umumnya mengenai sejarah China era Mao terutama mengenai kebijakan the great leap forward atau lompatan jauh ke depan. Karena selama ini yang terkenal dari kebijakan Mao yang banyak diketahui oleh masyarakat adalah Revolusi Kebudayaan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai kebijakan lompatan jauh ke depan beserta dampaknya terhadap industri China. Tulisan ini juga diharapkan dapat memperkaya penulisan dan sumber bacaan mengenai Sejarah China terutama mengenai kebijakan lompatan jauh ke depan Mao Tse Tung dan dampaknya bagi industri China. Dalam kaitannya dengan pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas, materi penelitian ini termasuk dalam materi pembelajaran sejarah di sekolah. Terutama kelas XII dengan Standar Kompetensi menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan perkembangan mutahir. Adapun Kompetensi Dasar yang sesuai adalah

102 menganalisis Sejarah Dunia dan posisi Indonesia di tengah perubahan poltik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin. Penelitian terhadap Kebijakan Lompatan Jauh Ke Depan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu sumber bagi penelitian selanjutnya yang ada hubungannya. Selain itu, melalui penelitian ini penulis juga memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, mengenai pembahasan yang belum dipecahkan atau belum dibahas secara jelas dalam penelitian ini. pembahasan tersebut ialah mengenai peranan Liu Shaoqi dalam pelaksanaan Kebijakan The Great Leap Forward. Liu Shaoqi banyak berperan dalam pemerintahan masa Mao bahkan dia yang menggantikan Mao sebagai Presiden.