APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION. Oleh:

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh :

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM.

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB III ANALISIS KARYA

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES. Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh: Franklin Helmy Koeanan NIM

BAB II LANDASAN TEORI

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

PENERAPAN IMPROVISASI MODUS PADA LAGU BLUE MONK

PENERAPAN KOMBINASI MODUS MIXOLYDIAN DENGAN KONSEP APPROACH NOTES UNTUK IMPROVISASI BLUES

ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

IMPROVISASI GITAR PADA SISTEM AKOR ALLAN HOLDSWORTH

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan

TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ BASS ELEKTRIK PADA LAGU MY ANGELITA KARYA BARRY LIKUMAHUWA

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PENERAPAN IMPROVISASI DENGAN PENDEKATAN CHORDAL TERHADAP LAGU GIANT STEP KARYA JOHN COLTRANE JURNAL. S1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

ANALISIS AKOR DAN TEKNIK PERMAINAN GITAR DALAM LAGU BECAK FANTASY KARYA JUBING KRISTIANTO. Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh:

ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN. Oleh:

ANALISIS KOMBINASI TEKNIK WHAMMY BAR DENGAN SUSTAINER PICKUP UNTUK GITAR ELEKTRIK DALAM LAGU WISHPERING A PRAYER KARYA STEVE VAI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KARYA

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

PEMBELAJARAN INSTRUMEN MAYOR TROMBONE UNTUK SISWA PEMULA DI SMKN 2 KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

EKSPLORASI MELODI PATAM PATAM KARO PADA GITAR ELEKTRIK. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Jacky Raju Sembiring NIM

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

ANALISIS AKOR SUBSTITUSI DAN VOICING GITAR JAZZ OLEH TAL FARLOW PADA LAGU MISTY NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh: Muhammad SutanMuliaHarahap NIM

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR MIKE DAWES PADA ARANSEMEN LAGU SOMEBODY THAT I USED TO KNOW KARYA GOTYE (1980-) Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

HUBUNGAN KARAKTER MUSIK KLASIK DAN POP-JAZZ DENGAN KECERDASAN EMOSI (EQ) MAHASISWA JURUSAN MUSIK INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS IMPROVISASI VOKAL DIANNE REVEES PADA LAGU TRISTE KARYA ANTONIO CARLOS JOBIM

Seni budaya (rock dan dangdut)

PENDEKATAN PENJARIAN PADA CELLO TIGA BAGATELA KARYA ROYKE BOBBY KOAPAHA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh : Nandya Roid Umarul Naves NIM.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

BAB IV PENUTUP. Dalam sistem pembentukan akor dan berimprovisasi Allan sangat unik, memiliki teori

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DI KOMUNITAS JAZZ BOJONEGORO. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Listra Yonatan Pasaribu NIM

ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ramadhan Al Muttaqin

BAB III ANALISIS DATA

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

PEMBELAJARAN TEKNIK GITAR ELEKTRIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI GAPE MUSICA KLATEN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH

SUITA TIGA EKSPRESI SEBUAH KOMPOSISI MUSIK UNTUK BIG BAND

ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: GILANG AL FATAH NIM.

TINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

DIMINISHED CHORD-SCALE

PEMBELAJARAN TROMBONE KELAS X DI SMKN II KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2014/2015)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

APLIKASI TEKNIK JATHIS DALAM KOMPOSISI MUSIK BERJUDUL SUNYI UNTUK FORMAT QUINTET

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

GIANT STEP Pembimbing I, Dosen FBS Universitas Negeri Padang

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

SENI MUSIK SMK. I. Budi Linggono

II.2. Tinjauan Judul Proyek Definisi Museum Jazz dapat ditinjau dari 3 kata kunci utama yang terdiri dari Museum Jazz dan Indonesia.

Transkripsi:

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Livendi Hermawan Pradana NIM. 1311982013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester Gasal 2016 / 2017

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION Oleh: Livendi Hermawan Pradana NIM. 1311982013 Karya Tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk mengakhiri jenjang pendidikan Sarjana pada Program Studi S1 Seni Musik dengan Minat Utama: Pop-jazz Diajukan kepada JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester Gasal, 2016 / 201 i

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii

PENDIDIKAN ADALAH PERLENGKAPAN PALING BAIK UNTUK HARI TUA (Aristoteles) DO THE BEST, BE GOOD, THEN YOU WILL THE BEST (Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik, maka kau akan menjadi yang terbaik) (Anonim) FRIENDS WILL BE FRIENDS WHERE YOU RE IN NEED OF LOVE THEY GIVE YOU CARE AND ATTENTION (Teman akan selalu menjadi teman, saat kau butuh cinta mereka memberi perlindungan dan perhatian) (Freddie Mercury) SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK: ORANG TUA, KAKAK, ADIK, & SEMUA TEMAN-TEMAN SEPERJUANGAN DI ISI YOGYAKARTA iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi tugas akhir yang berjudul Aplikasi Improvisasi Symmetrical Scales Pada Akor Jazz Fusion ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dalam skripsi ini berisi berbagai contoh penerapan symmetrical scales pada berbagai harmoni/akor yang kompleks agar memudahkan improvisator melakukan improvisasi pada harmoni yang kompleks. Dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Andre Indrawan, M.Hum.,M.Mus.St. selaku ketua Prodi S-1 Seni Musik yang telah mengesahkan secara resmi skripsi ini, serta membantu dalam proses pengumpulan dan pengujian skripsi ini. 2. A. Gathut Bintarto, S.Sos.,S.Sn.,M.A. selaku sekertaris jurusan yang senantiasa membantu dalam semua proses administrasi pengurusan skripsi ini sampai selesai. 3. Drs. Josias T. Adriaan, M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta arahan dari bab per bab hingga dapat tersusunnya skripsi ini. 4. Dr. Royke B. Koapaha, M.Sn. selaku dosen pembimbing II serta dosen mayor gitar elektrik yang telah memberikan begitu banyak ilmu kepada penulis. 5. Suryanto Wijaya, S.Mus.,M.Hum. selaku dosen wali yang telah membantu dalam perencanaan belajar penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 6. Alm.Bapak R.M Hery Widyanto Prasetyo selaku ayah sekaligus pembimbing dalam kehidupan penulis, meskipun beliau telah tiada, namun iv

dengan mengingat harapan-harapan beliau yang belum terwujudkan membuat penulis menjadi semangat untuk bergegas menyelesaikan studi yang berdampak langsung terhadap selesainya skripsi ini. 7. Ibu Wijihastuti selaku Ibu penulis yang memberikan seluruh dukungan moral, spiritual, maupun material terhadap segala hal termasuk pada skripsi ini. 8. Seluruh dosen pembimbing Jurusan Musik ISI Yogyakarta dari semester I VII yang telah memberikan banyak ilmu serta pengalaman musikal maupun non musikal. 9. Teman-teman semester VII yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi lebih awal sehingga dapat dijadikan teman diskusi dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman mahasiswa angkatan 2013 yang telah banyak memberikan pelajaran serta pengalaman terhadap penulis. 11. Livia, Livendra, Moza selaku kakak, adik, serta keponakan penulis yang telah memberi semangat sekaligus membantu dalam berbagai aspek. Semoga Tuhan membalas semua jasa, kebaikan, serta bantuannya. Demi perbaikan selanjutnya kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya hanya kepada Tuhan penulis serahkan segalanya, mudah-mudahan dapat bermanfaat. Yogyakarta, Desember 2016 Penulis v

ABSTRAK Symmetrical scales merupakan salah satu dari sekian banyak material harmonik yang dapat digunakan dalam improvisasi jazz fusion. Dari perkembangan musik jazz, dapat dilihat bahwa style jazz fusion mengalami beberapa perubahan dari segi harmoni, jalinan melodi maupun ritmis menjadi lebih kompleks sehingga dalam improvisasi membutuhkan struktur tangga nada yang dapat mendukung kompleksitas tersebut. Seiring dengan berkembangnya struktur harmoni menjadi lebih kompleks, banyak improvisator yang mengalami kesulitan dalam berimprovisasi pada musik jazz fusion ini. Symmetrical scales sendiri merupakan kumpulan dari beberapa tangga nada yang mempunyai pola interval yang berulang seperti tangga nada kromatik, whole tone, diminished, dan augmented. Penelitian dilakukan dengan memperhatikan rekaman-rekaman jazz fusion, serta studi pustaka yang komprehensif berhubungan dengan improvisasi yang terfokus pada progresi dan harmoni yang kompleks. Penelitian ini akan membahas tentang teori membentuk lines melodi dari symmetrical scales pada beberapa progresi akor untuk digunakan dalam improvisasi musik jazz fusion. Adanya penelitian ini membuktikan bahwa symmetrical scales dapat dijadikan salah satu harmonic material untuk improvisasi pada umumnya maupun secara khusus dalam style jazz fusion. Kata kunci : improvisasi, jazz, jazz fusion, symmetrical scales vi

DAFTAR ISI COVER DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR NOTASI... DAFTAR TRACK... i ii iii iv vi vii x xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 D. Tinjauan Pustaka... 7 E. Metode Penelitian... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Jazz Fusion... 10 B. Jenis-jenis Akor dan Contoh Penggunaannya dalam Lagu-lagu Jazz Fusion... 13 1. Extended dan Altered Chord... 13 2. Chord Over Bass (Slash Chord)... 16 3. Major Altered Chord... 17 4. Polychord... 18 5. Akor-akor Lain... 22 C. Improvisasi... 23 1. Mengetahui Lagu yang Dimainkan... 24 2. Mengetahui Progresi Akor... 24 3. Memvariasikan Melodi... 24 vii

4. Menggunakan Chord Tones... 25 5. Menggunakan Color Tones (Extension)... 25 6. Menghindari Avoid Notes... 25 7. Menggunakan Arpeggio... 26 8. Menggunakan Neighboring Tone / Approach Tones... 26 9. Mengetahui Tangga Nada Yang Dapat Dimainkan... 26 10. Mengejar Target Note... 27 11. Memulai Frase pada Off Beat... 27 12. Menggunakan Imajinasi... 28 D. Symmetrical Altered Scales... 28 1. Tangga Nada Kromatik... 29 2. Tangga Nada Whole Tone... 30 3. Tangga Nada Diminished... 31 4. Tangga Nada Augmented... 33 BAB III APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES A. Aplikasi Tangga Nada Kromatik... 34 1. Aplikasi Tangga Nada Kromatik pada Akor Mayor... 34 2. Aplikasi Tangga Nada Kromatik pada Akor Minor... 36 3. Aplikasi Tangga Nada Kromatik pada Akor Dominan.. 38 4. Aplikasi Tangga Nada Kromatik pada Progresi Akor... 40 B. Aplikasi Tangga Nada Whole Tone... 42 1. Aplikasi Tangga Nada Whole Tone pada Akor Dominant Altered... 43 2. Aplikasi Tangga Nada Whole Tone pada Akor Minor... 46 3. Aplikasi Tangga Nada Whole Tone pada Progresi Akor... 50 C. Aplikasi Tangga Nada Diminished... 51 1. Aplikasi Tangga Nada Diminished pada Akor Diminished... 53 viii

2. Aplikasi Tangga Nada Diminished pada Akor Dominant Altered... 54 3. Aplikasi Tangga Nada Half-whole Diminished pada Harmoni Kwartal... 56 4. Aplikasi Tangga Nada Diminished pada Progresi Akor... 58 D. Aplikasi Tangga Nada Augmented... 60 1. Aplikasi Tangga Nada Augmented pada Akor Major Augmented, Mayor 7, dan Minor Mayor 7... 61 2. Aplikasi Tangga Nada Augmented pada Akor Dominant Altered... 63 3. Aplikasi Tangga Nada Augmented pada Progresi Akor... 66 E. Aplikasi Improvisasi Symmetrical Scales pada Lagu Dancing Tears Karya Dewa Budjana... 67 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 72 B. Saran... 73 DAFTAR PUSTAKA... 74 WEBTOGRAFI... 75 ix

DAFTAR NOTASI Notasi 2.1. Contoh 5 macam 7th chords yang paling populer... 13 Notasi 2.2. Contoh extended chord dalam mayor... 14 Notasi 2.3. Contoh extended chord dalam minor... 14 Notasi 2.4. Contoh extended chord dalam dominan... 14 Notasi 2.5. Contoh voicing extended chord dalam progresi II-V-I-VI 15 Notasi 2.6. Contoh berbagai macam dominant altered chord... 16 Notasi 2.7. Potongan lagu Night Rhythms karya Lee Ritenour... 16 Notasi 2.8. Contoh Slash Chord... 17 Notasi 2.9. Potongan lagu Bunga yang Hilang karya Dewa Budjana. 17 Notasi 2.10. Contoh major altered chords... 18 Notasi 2.11. Contoh potongan lagu fusion Common Ground karya Mike Stern... 18 Notasi 2.12. Perbedaan slash chord dan polychord... 18 Notasi 2.13. Polychord yang mengindikasikan extended chord... 19 Notasi 2.14. Polychord yang mengindikasikan altered chord... 19 Notasi 2.15. Polychord yang mengindikasikan sonoritas yang tidak biasa... 20 Notasi 2.16. Potongan lagu Dancing Tears... 20 Notasi 2.17. Potongan lagu Jezebel Boy... 21 Notasi 2.18. Contoh 3 jenis harmoni kwartal... 22 Notasi 2.19. Contoh potongan tema lagu C.T.A karya Jimmy Heath aransemen Chick Corea... 23 Notasi 2.20. Tangga nada kromatik naik dan turun dalam alterasi yang berbeda... 29 Notasi 2.21. Tangga nada C dan C# whole tone... 30 Notasi 2.22. Tiga tangga nada diminished dalam sounding yang berbeda... 31 Notasi 2.23. Hubungan tangga nada C half-whole diminished dengan akor C7... 32 Notasi 2.24. Hubungan tangga nada C whole-half diminished dengan akor Cdim7... 32 Notasi 2.25. Empat tangga nada augmented dengan sounding yang berbeda... 33 Notasi 2.26. Hubungan tangga nada C Augmented dengan akor CMaj7#5... 33 Notasi 3.1. Kromatik sebagai penghubung antar ide... 35 Notasi 3.2. Aplikasi kromatik pada akor CMaj7#5... 35 Notasi 3.3. Aplikasi kromatik untuk mengejar target note... 36 x

Notasi 3.4. Kromatik sebagai penghubung antar ide... 37 Notasi 3.5. Variasi kromatik sebagai penghubung antar ide... 37 Notasi 3.6. Aplikasi kromatik pada fusion one-chord... 38 Notasi 3.7. Aplikasi kromatik pada akor D7 9... 39 Notasi 3.8. Aplikasi kromatik pada akor G.alt... 39 Notasi 3.9. Aplikasi kromatik pada akor F.alt... 40 Notasi 3.10. Aplikasi kromatik pada progresi II-V-I... 41 Notasi 3.11. Aplikasi kromatik pada potongan lagu Bunga yang Hilang... 41 Notasi 3.12. Hubungan tangga nada C whole tone dengan Akor C7... 43 Notasi 3.13. Aplikasi tangga nada whole tone pada akor B 7 #5... 44 Notasi 3.14. Aplkasi tangga nada E whole tone pada akor E9#11... 45 Notasi 3.15. Aplikasi tangga nada G whole tone pada akor G9#5... 45 Notasi 3.16. Aplikasi tangga nada E whole tone pada akor E7#5... 45 Notasi 3.17. Aplikasi tangga nada B whole tone pada akor B 9 5... 46 Notasi 3.18. Hubungan Akor A minor dengan tangga nada G# whole tone... 47 Notasi 3.19. Aplikasi tangga nada G# whole tone pada akor Am6... 49 Notasi 3.20. Aplikasi tangga nada A whole tone pada akor F#m7... 49 Notasi 3.21. Aplikasi improvisasi whole tone pada lagu Girl From Ipanema... 50 Notasi 3.22. Tiga tingkat tangga nada diminished... 52 Notasi 3.23. Aplikasi tangga nada G# half-whole diminished pada akor G#dim... 54 Notasi 3.24. Aplikasi tangga nada A whole-half diminished pada akor Adim7... 54 Notasi 3.25. Aplikasi tangga nada B half-whole diminished pada akor Bdim7... 54 Notasi 3.26. Hubungan tangga nada C half-whole diminished dengan akor C7... 55 Notasi 3.27. Aplikasi tangga nada A half-whole diminished pada akor A13 9... 55 Notasi 3.28. Aplikasi tangga nada B half-whole diminished pada akor B7 5... 56 Notasi 3.29. Aplikasi tangga nada A half-whole diminished pada akor A13#11... 56 Notasi 3.30. Harmoni kwartal pada potongan lagu C.T.A... 57 xi

Notasi 3.31. Aplikasi tangga nada diminished pada potongan lagu C.T.A... 58 Notasi 3.32. Aplikasi tangga nada diminished pada solo lagu Zyriab. 58 Notasi 3.33. Aplikasi tangga nada diminished pada lagu One Note Samba... 59 Notasi 3.34. Aplikasi tangga nada diminished pada progresi blues 12 bar... 60 Notasi 3.35. Hubungan tangga nada C augmented dengan akor CMaj7#5... 61 Notasi 3.36. Aplikasi tangga nada C augmented pada akor CMaj7... 62 Notasi 3.37. Aplikasi tangga nada C augmented pada akor CMaj7#5. 62 Notasi 3.38. Aplikasi tangga nada D augmented pada akor DmMaj7. 62 Notasi 3.39. Hubungan akor B 7 dengan tangga nada C augmented.. 65 Notasi 3.40. Aplikasi fungsi III tangga nada augmented... 65 Notasi 3.41. Aplikasi fungsi II tangga nada augmented... 65 Notasi 3.42. Aplikasi tangga nada augmented pada lagu Someday My Prince Will Come... 66 xii

DAFTAR TRACK Track 01. Kromatik sebagai penghubung antar ide... 35 Track 02. Aplikasi kromatik pada akor CMaj7#5... 35 Track 03. Aplikasi kromatik untuk mengejar target note... 36 Track 04. Kromatik sebagai penghubung antar ide... 37 Track 05. Variasi kromatik sebagai penghung antar ide... 37 Track 06. Aplikasi kromatik pada fusion one-chord... 38 Track 07. Aplikasi kromatik pada akor D7 9... 39 Track 08. Aplikasi kromatik pada akor F.alt... 40 Track 09. Aplikasi kromatik pada progresi II-V-I... 41 Track 10. Aplikasi kromatik pada potongan lagu Bunga yang Hilang... 41 Track 11. Aplikasi tangga nada whole tone pada akor B 7#5... 44 Track 12. Aplikasi tangga nada E whole tone pada akor E9#11... 45 Track 13. Aplikasi tangga nada G whole tone pada akor G9#5... 45 Track 14. Aplikasi tangga nada E whole tone pada akor E7#5... 45 Track 15. Aplikasi tangga nada B whole tone pada akor B 9 5... 46 Track 16. Aplikasi tangga nada G# whole tone pada akor Am6... 49 Track 17. Aplikasi tangga nada A whole tone pada akor F#m7... 49 Track 18. Aplikasi improvisasi whole tone pada lagu Girl From Ipanema... 50 Track 19. Aplikasi tangga nada G# whole-half diminished pada akor G#dim... 54 Track 20. Aplikasi tangga nada A whole-half diminished pada akor Adim7... 54 Track 21. Aplikasi tangga nada B half-whole diminished pada akor Bdim7... 54 Track 22. Aplikasi tangga nada A half-whole diminished pada akor A13 9... 55 Track 23. Aplikasi tangga nada B half-whole diminished pada akor B7 5... 56 Track 24. Aplikasi tangga nada A half-whole diminished pada akor A13#11... 56 Track 25. Aplikasi tangga nada diminished pada potongan lagu C.T.A. 58 Track 26. Aplikasi tangga nada diminished pada solo lagu Zyriab... 58 Track 27. Aplikasi tangga nada diminished pada lagu One Note Samba 59 Track 28. Aplikasi tangga nada diminished pada progresi blues 12 bar. 60 Track 29. Aplikasi tangga nada C augmented pada akor CMaj7... 62 Track 30. Aplikasi tangga nada C augmented pada akor CMaj7#5... 62 xiii

Track 31. Aplikasi tangga nada D augmented pada akor DmMaj7... 62 Track 32. Aplikasi fungsi III tangga nada augmented... 65 Track 33. Aplikasi fungsi II tangga nada augmented... 65 Track 34. Aplikasi tangga nada augmented pada lagu Someday My Prince Will Come... 66 Track 35. Dancing Tears... 68 xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jazz merupakan musik yang berkembang di Amerika sejak awal abad 20 hingga sekarang. Pada fase awal aliran jazz pertama disebut gaya New Orleans yang meliputi worksong blues, brass band, musik dansa Eropa, ragtime, dan blues instrumental 1. Perkembanganya menjadi sangat pesat sekitar dekade 1920-an setelah didirikannya beberapa stasiun radio di Amerika, serta perkembangan proses rekaman elektronis dengan media piringan hitam menjadikan jazz yang mulanya musik kaum Afro-Amerika berubah menjadi musik hiburan yang dapat dinikmati oleh kaum kulit putih juga. Sementara di luar New Orleans, di seluruh penjuru Amerika, Jazz berkembang dengan cepat di akhir 1920-an, dengan aransemen lagu-lagu populer secara cerdas dan canggih, serta harmoni dan ritme yang menunjukkan keberadaan musisi-musisi baru yang memainkan musik ini 2. Di Chicago banyak musisi New Orleans meningkatkan keterampilan mereka; Gelombang baru musisi lokal kebanyakan kulit putih mulai terlibat dalam jazz 3. Setelah fase awal, jazz mengalami perkembangan pada akhir dekade 1920-an dan lahir gaya yang bernama Swing. Kata swing sendiri mempunyai dua pengertian yaitu sebuah elemen ritmis yang ada pada jazz, atau gaya dominan jazz 1 Dieter Mack, Sejarah Musik Jilid 3, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 2012, hlm. 344. 2 John F. Swed, Memahami Dan Menikmati Jazz, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013, hlm. 91. 3 Ibid., hlm. 92. 1

2 pada dekade 1930-an yang membuat jazz begitu sukses secara komersil sebelum munculnya musik jazz fusion 4. Band swing sebagian meniru marching band dan terdiri atas saksofon, terompet, dan trombon yang lalu diaransemen untuk bermain secara bersahut-sahutan dan kemudian bersama-sama memainkan sebuah ansambel 5. Sampai pada masa itu, jika dilihat dari melodi dan harmoninya masih cukup sederhana, dan model improvisasinya kebanyakan ditulis sehingga pemain hanya membaca improvisasi yang ditulis oleh komposer atau arrangernya. Kemudian masuk dekade 1940-an jazz berkembang lebih kompleks terutama dari segi melodi, banyak menggunakan tanda alterasi, dan pada era inilah akor menjadi lebih kompleks dengan munculnya extended chord seperti 7, 9, 11, dan 13 serta altered chord seperti 9, #9, 5, dan #5. Gaya improvisasinya mulai berkembang berdasarkan struktur akor atau yang biasa disebut chordal, tempo yang digunakan biasanya cepat, dan gaya musik ini biasa disebut bebop. Beranjak ke akhir 1940-an kerusuhan dan kehebohan dari bebop berganti ke arah yang lebih tenang dan halus. Tren tersebut pertama terlihat dari permainan terompet Miles Davis yang merepresentasikan gaya cool jazz 6. Cool jazz merupakan gaya dari jazz modern yang mempunyai karakter santai, dan tone yang lebih ringan sebagai kontras dari ketegangan dan kompleksitas dari bebop 7. Kemudian pada pertengahan 1950-an muncul gaya baru dari bebop yang 4 Joachim Berendt dan Gunter Huesman, The Jazz Book From Ragtime to the 21st Century, Lawrence Hill Books, Chicago, 2009, hlm. 12-13. 5 John F. Swed, op. cit. hlm. 99. 6 Joachim Berendt dan Gunter Huesman, op. cit. hlm. 17. 7 Cool Jazz, diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/cool_jazz, 20 Agustus 2016, jam 22:30.

3 terpengaruh dari R&B, musik gospel, dan blues terutama pada permainan piano dan saksofon 8. Gaya tersebut disebut hard bop. Pada akhir 1950-an, terdapat gaya yang disebut modal jazz yang kerangka harmonisnya lebih cenderung kepada modus daripada progresi akor. Gaya ini pertama kali muncul pada lagu Milestones yang diciptakan tahun 1958 namun dirilis tahun 1959 dalam album Kind of Blue 9. Oleh karena komposisinya lebih cenderung menggunakan modus, maka dalam improvisasinya pun tentu banyak menggunakan pendekatan modus. Setelah itu pada dekade 1960-an terjadi inovasi dalam jazz yang disebut dengan gaya free jazz. Inovasi tersebut antara lain terobosan adanya tonalitas bebas, konsep ritmis baru dengan pudarnya birama dan ketukan, mengalirnya world music ke dalam jazz yang terbuka bagi semua kultur musik dari India ke Afrika ke Jepang sampai ke Arab, penekanan pada intensitas yang tak diketahui dari gaya jazz awal, dan ekstensi suara musik kepada alam kegaduhan 10. Secara melodi, harmoni, ritmis, maupun improvisasi pada style free jazz ini tidak terpatok pada aturan tertentu. Gaya ini muncul sebagai bentuk ketidak puasan para musisi free jazz terhadap batasan-batasan yang ada pada bebop, hard bop, dan gaya-gaya musik yang berkembang pada dekade 1940-1950-an. Pengaruh musik rock pada akhir dekade 1960-an pada semua aliran musik termasuk jazz tidak terelakkan. Penggunaan synthesizer, dan instrumeninstrumen elektrik menjadi cikal bakal lahirnya gaya fusion. Konsep jazz rock 8 Hard Bop, diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/hard_bop, 20 Agustus 2016, jam 22:43. 9 Modal Jazz, diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/modal_jazz, 18 November 2016, jam 19:17. 10 Joachim Berendt dan Gunter Huesman, op. cit. hlm. 20-21.

4 fusion pertama kali menjadi perhatian setelah Miles Davis pada 1969 merilis dua albumnya yang berjudul In a Silent Way dan Bitches Brew. Konsep baru ini meminjam dua fitur dari musik rock yaitu condong ke arah sound elektrik dan teramplifikasi, serta pola ritmis yang non-swinging. Walking bass tradisional mulai menghilang digantikan dengan pola riff bass yang sinkop 11. Pada style jazz fusion ini jika ditinjau dari segi melodi menjadi lebih kompleks karena terpengaruh dari gaya bebop yang memakai banyak alterasi, serta terpengaruh dari free jazz yang menggunakan konsep tonalitas bebas ataupun atonal. Dalam pengaplikasian harmoni, bentuk harmoni kwartal, extended, altered chord, serta polychord juga dipakai dalam style ini. Progresi yang populer pada masa jazz mainstream yaitu II V I berkembang menjadi lebih kompleks dan bervariasi. Ritmis yang dipakai cukup banyak menggunakan sinkop yang diperoleh dari ritmis funk. Pola pergantian sukat juga cukup sering digunakan dalam style ini. Pada dekade 1960-1970-an banyak musisi jazz melakukan berbagai eksperimen dalam berimprovisasi seperti penggunaan symmetrical altered scales, synthetic scales, minor melodis beserta ke 7 modusnya, dan sebagainya. Hal tersebut terjadi karena fenomena-fenomena yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu seperti muculnya tonalitas bebas dalam jazz yang mengharuskan para musisi jazz lebih kreatif dan terdengar kompleks dalam berimprovisasi. Sekilas tentang symmetrical scales atau yang biasa disebut symmetrical altered scales merupakan kumpulan beberapa tangga nada yang mempunyai 171. 11 Mervin Cooke, The Chronicle Of Jazz, Thames and Hudson.Ltd, London, 1997, hlm.

5 struktur interval yang berulang secara reguler 12. Dalam kasus ini, ada 5 tangga nada yang akan dibahas yaitu tangga nada chromatic, whole tone, whole-half diminished, half-whole diminished dan augmented. Salah satu penerapan symmetrical scales dapat didengar seperti pada permainan Herbie Hancock dalam lagu Oliloqui Valley pada tahun 1964. Pada era jazz mainstream sekitar dekade 1930 sampai 1960-an, progresi akor II V I merupakan progresi yang paling umum digunakan dalam lagu-lagu jazz. Bentuk-bentuk harmoninya pun masih dapat dikatakan sederhana. Namun setelah muncul gaya jazz fusion, progresi akor serta bentuk harmoninya menjadi lebih kompleks dan bervariasi, sehingga permasalahan yang terjadi adalah dalam prakteknya improvisator yang sering bermain lagu-lagu jazz mainstream akan cenderung mengalami kesulitan dalam berimprovisasi pada lagu-lagu jazz fusion karena progresi dan bentuk akor jazz fusion cenderung lebih kompleks dan bervariasi dibandingkan dengan.jazz mainstream. Oleh karena kompleksitas dari gaya jazz fusion yang telah dipaparkan sebelumnya, dan penggunaan symmetrical altered scales yang kiranya dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan dalam berimprovisasi pada akor serta progresi yang kompleks, serta minimnya karya ilmiah berbahasa Indonesia yang membahas tentang improvisasi, maka penulis memutuskan untuk memilih judul Aplikasi Improvisasi Symmetrical Scales Pada Akor Jazz Fusion sebagai penelitian penulis, juga pada aplikasi nyatanya akan ditunjukkan penerapan symmetrical scales pada improvisasi lagu jazz fusion berjudul Dancing 12 Dan Haerle, The Jazz Language, STUDIO 224, Miami, 1980, hlm. 34.

6 Tears karya Dewa Budjana. Alasan pemilihan lagu tersebut, karena penulis merasa bahwa lagu tersebut mempunyai progresi dan bentuk harmoni atau akor yang kompleks sehingga dalam improvisasinya akan sangat cocok bila digunakan penerapan symmetrical scales. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Apa saja bentuk akor sekaligus progresinya yang berpotensi menimbulkan kesulitan bagi improvisator dalam memainkan musik jazz fusion? 2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam berimprovisasi pada akor sekaligus progresinya pada musik jazz fusion? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bentuk akor sekaligus progresinya yang berpotensi menimbulkan kesulitan bagi improvisator dalam memainkan musik jazz fusion. 2. Mengetahui cara mengatasi kesulitan dalam berimprovisasi pada akor sekaligus progresinya pada musik jazz fusion. Manfaat penelitian: 1. Memperkaya literatur tentang improvisasi jazz dalam bahasa Indonesia yang jumlahnya masih sedikit. 2. Mempermudah improvisator dalam berimprovisasi pada akor serta progresinya yang kompleks terutama dalam gaya jazz fusion.

7 3. Memberikan nuansa baru bagi improvisator dalam phrase/lick yang kompleks pada permainan improvisasinya. D. Tinjauan Pustaka Untuk mengurai pembahasan yang mendukung definisi, teori, maupun konsep tentang penerapan improvisasi ini, diperlukan beberapa sumber referensi pustaka yang dapat dijadikan acuan. Dalam bagian ini penulis memberikan beberapa tinjauan umum berkaitan dengan referensi pustaka yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain: John F Swed, Memahami dan Menikmati Jazz, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013. John Swed merupakan seorang profesor di bidang antropologi, dan menjadi peneliti senior pada studi jazz di Columbia Unversity. Dalam bukunya yang berjudul Memahami dan Menikmati Jazz ini, pada halaman 91 Swed menerangkan tentang perkembangan musik jazz awal yang berguna dalam menulis latar belakang pada skripsi ini. Meskipun prespektif dari buku ini lebih banyak sisi antropologi daripada musikologinya, namun buku ini tetap relevan karena di dalamnya juga memuat peristiwa-peristiwa penting dalam perkekembangan jazz, juga terdapat pula referensi-referensi rekaman jazz yang wajib didengarkan dari setiap gaya yang ada pada jazz. Dan Haerle, The Jazz Language, STUDIO 224, Miami, 1980. Dalam buku ini pada halaman 35 memuat definisi tentang Symmetrical Altered Scales yang membantu pada penulisan bab II dalam skripsi ini. Meskipun buku ini hanya berisi tentang definisi-definisi maupun teori-teori yang ada pada jazz dan belum sampai pada penerapannya, namun buku ini cukup membantu penulis dalam

8 melakukan studi pustaka khususnya dalam pendalaman improvisasi dan symmetrical scales. Don Mock, Symmetrical Scales Revealed, Warner Bross Publication, Miami, 2004. Buku ini dalam bab whole tone dan diminished scale Don Mock memberikan beberapa contoh penerapan dari tangga nada diminished dan whole tone pada improvisasi jazz. Buku ini membantu dalam penulisan bab III pada skripsi ini E. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dimana peneliti merupakan instrumen utama dengan analisis data yang bersifat induktif 13. Untuk dapat menjadi instrumen, peneliti harus memiliki bekal teori serta wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, memotret, menganalisis, mengkonstruksi, bahkan menerapkan apa yang menjadi tujuan dari penelitian tersebut. Peneliti akan melakukan tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta penulisan laporan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Studi pustaka: membaca dan mempelajari buku-buku yang relevan sebagai bahan informasi yang didapat dari sumber-sumber tertulis seperti bukubuku sejarah dan teori improvisasi serta artikel-artikel jazz yang dimuat di media cetak maupun elektronik dan sumber catatan valid yang berhubungan dengan permasalahan pada penulisan skripsi ini. 2. Observasi pada rekaman-rekaman jazz fusion untuk selanjutnya dianalisis. 13 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, CV. Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 10.

9 Setelah semua data terkumpul, data-data tersebut dipilah serta dianalisis kemudian coba dihubungkan dengan penggunaan symmetrical scales sebagai variabel sehingga dapat tercapai penerapannya.