III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM. 1993, yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. No. KPTS. 49/VI Juni 1987 Tentang Badan Kredit Kecamatan Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

III. METODOLOGI PENULISAN. Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan identifikasi masalah dan menjawab masalah secara ilmiah.

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 32 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. atau beroperasi pada tanggal 14 april Kantor PT. BPR (Bank Perkreditan

BAB I PENDAHULUAN. c. KUD Tani Mukti d. KUD Karya Maju e. KUD Sarwa Mukti

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB III METODE PENULISAN

BAB II DESKRIPSI PT. BPR ARTHA MAKMUR LESTARI. susunan pengurus dan anggaran dasar sebagai berikut :

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tuntunan bagi industry untuk terus berkembang dan mandiri. Itulah yang dilakukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR KURNIA SEWON YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

PASAL DEMI PASAL. Pasal I

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

2. Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

Posisi Desember Pos-Pos

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan keahlian masing-masing serta cara yang berbeda-beda dalam

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah ekonomi tersebut, dengan membuat usaha kecil-kecilan atau usaha

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam rangka memelihara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

BAB III METODOLOGI ANALISIS

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

Posisi Desember Pos-Pos

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut : 1. Riset lapangan Data diperoleh dari penelitian langsung kepada PT BPR Lampung Bina Sejahtera dan pihak-pihak yang terkait untuk memperoleh data yang akurat. Langkah yang ditempuh dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan obyek penelitian, seperti data NPL, Laba/Rugi, dan Neraca. Data ini diperoleh saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan per tanggal 4 Februari 2014 s/d 3 April 2014. 2. Riset Kepustakaan Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari buku-buku, SOP dan bacaan yang berhubungan dengan penulisan laporan ini. 3.1.2 Metode Analisa Metode Analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif

21 melalui metode statistik deskriptif (metode rata-rata dan perkembangan) dengan menguraikan secara kualitatif data yang diperoleh dari hasil penelitian. - Nilai Rata-rata dihitung dengan rumus - Nilai perkembangan dihitung dengan rumus x100% Selanjutnya perkembangan nilai NPL dan Profitabilitas dibandingkan. 1. Untuk mengetahui nilai NPL digunakan rumus NPL = x100% 2. Untuk mengetahui nilai Profitabilitas, menurut Lukman Dendawijaya (2008:118) diukur dengan rasio ROA, ROE, dan NPM, serta menurut Almilia dan Herdiningtyas (2005) dapat diukur dengan NIM. 3.2 Sejarah Berdiri PT BPR Lampung Bina Sejahtera PT BPRBank Lampung Bina Sejahtera mulai beroperasi pada tanggal 19 Oktober 1993, yang berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2 1507 HT.01.01, Tanggal 9 Maret 1993 mengenai persetujuan atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 191/KM.171/1993 Tanggal 21 September 1993 tentang Pemberian izin Usaha. Bank Lampung Bina Sejahtera didirikan berdasarkan :

22 1. Akta Pendirian No. 104 Tanggal 17 Maret 1992 oleh Notaris Ny. SP. Henny Shidiki, SH. 2. Akta Perubahan No. 229 Tanggal 29 Oktober 1993 oleh Notaris Ny. SP. Henny Shidiki, SH. 3. Akta Perubahan No. 300 Tanggal 29 Oktober 1993 oleh Notaris Ny. SP. Henny Shidiki, SH. 4. Akta Perubahan No. 068 Tanggal 7 Desember 1994 oleh Notaris Ny. SP. Henny Shidiki, SH. 5. Akta Perubahan No. 7 Tanggal 15 Juli 2004 oleh Notaris Cahaya Hairani Djausal Z, SH. Bank Lampung Bina Sejahtera pada mulanya tergabung dalam Grup PT. Tanjung Arta Makmur yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Bank Lampung Bina Sejahtera pada awalnya berdomisili jalan Raya Simbar Waringin No. 67 Trimurjo Kotamadya Metro. Bank Lampung Bina sejahtera didirikan dengan maksud ingin turut serta membantu dan mengembangkan program pemerintah, terutama aktivitas usaha yang langsung menyentuh rakyat banyak khususnya perusahaan kecil di daerah pedesaan. Terhitung sejak tanggal 15 Juli 2004 Bank Lampung Bina Sejahtera diakuisisi berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT. Bank Perkreditan Rakyat Lampung Bina Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, SH. Yang bertempat di Bandar Lampung No. 07 Tanggal 15 Juli 2004. Berdasarkan Akta Notaris tersebut komposisi kepemilikan Bank Lampung Bina Sejahtera menjadi sebagai : Tabel 4. Susunan Pemagang Saham sebagai berikut :

23 No Nama Pemegang Saham Kepemilikan 1 2 3 DR. Hi. Muchktar Sany F. Badrie, Bsc Syamsu Rizal, S.E Drs. Tumpak Mangara Monang Rajaguguk 86,5% 13,3% 0,50% Sedangkan sesuai dengan Akta Notaris Tubagus Lukman Suheru. S.H, No. 02 tanggal 9 April 2010 kepemilikan terbaru menjadi : Tabel 5.Susunan Pengalihan Pemegang Saham Sebagai Berikut No Nama Pemegang Saham Kepemilikan 1 2 3 DR. Hi. Muchktar Sany F. Badrie, Bsc Drs. M. Said Syariffudin Robert Falintino. S.E Lbr-Rp. 2.797.500.000,- Lbr-Rp. 200.000.000,- Lbr-Rp. 2.500.000,- Sedangkan Dewan Komisaris dan direksi Bank Lampung Bina Sejahtera adalah : 1. Dewan komisaris. a. Komisaris : Ir. Bambang Sutrisno b. Komisaris : Abdul Azis Saleh, S.E 2. Direksi. a. Direktur Utama : Robert Falintino. S.E b. Kepala Bidang Kredit : Bachtiar Abdullah c. Kepala Bidang Operasional : Jajat Sudrajat Nur Berdasarkan akuisisi tersebut, pemilik baru membuat kebijakan untuk lebih memperluas pasar dan jangkauan pelayanan terhadap masyarakat dengan

24 mengalihkan lokasi kantor BPR Lampung Bina Sejahtera ke Kota Bandar Lampung tepatnya di jalan Wolter Monginsidi No. 105 Teluk Betung Bandar Lampung. 3.3 Struktur Organisasi PT BPR Lampung Bina sejahtera Struktur organisasi sangat dibutuhkan pada setiap perusahaan. Tujuannya adalah sebagai alat bantu pimpinan dalam mengkoordinasikan aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan disusunnya struktur organisasi maka akan terlihat jelas mengenau gambaran umum dari wewenang dan garis pertanggungjawaban dari suatu tugas yang dibebankan perusahaan. Adapun bagan struktur organisasi Bank Lampung Bina Sejahtera sebagai berikut : 1. Rapat Umum Pemegang Saham Merupakan kekuasaan tertinggi pada BPR Lampung Bina Sejahtera, tempat para pemegang saham mengambil keputusan tentang berbagai hal sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mengacu pada ketentuan dalam UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan dan UU No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. 2. Komisaris Terdiri dari seorang Komisaris Utama dan juga Komisaris dibawah Komisari Utama,mereka diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan tugas untuk mengawasi jalannya kegiatan usaha dan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh direksi. 3. Direksi

25 Direksi merupakan bagian kerja yang diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan bertanggung jawab langsung kepada Pemegang Saham. BPR Lampung Bina Sejahtera mempunyai seorang Direktur Utama dan seorang Direktur. Lebih lanjut tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut : a. Memimpin, mengkordinasikan dan mengawasi pelaksana tugas para karyawan. b. Membawahi seluruh bagian dari sub bagian operasional perusahaan. c. Membuat kebijakan-kebijakan, memberikan keputusan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan memperhatikan usul, saran dan pertimbangan dari staf karyawannya. d. Memelihara hubungan baik dengan nasabah, debitur dan pihak terkait. e. Membuat laporan pertanggung jawaban pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Kepala Bagian Operasional Kabag Operasional merupakan orang yang bertanggung jawab langsung atas segala hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kantor, dan juga bertanggung jawab atas segala pemenuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana kantor. 5. Kepala Bagian Kredit Kabag Kredit merupakan orang yang bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan kredit, mulai dari pelakasanaannya hingga segala hal yang meliputi semua kegiatan kredit. 6. Account Officer (AO)

26 Account Officer adalah karyawan/ti yang diangkat sebagai pegawai yang mempunyai tugas utama untuk mencari dan membina nasabah baik dana maupun kredit. AO bertanggung jawab penuh kepada Kepala Bagian masing-masing. Tugas-tugas dan tanggung jawab Account Officer adalah sebagai berikut : a. Melakukan fungsi pemasaran baik untuk produk pendanaan (Funding) maupun produk pembiayaan (Lending). b. Melakukan survey, penilaian jaminan dan menganalisis setiap pengajuan permohonan kredit. c. Menjaga kelancaran kolektibilitas rekening pinjaman. d. Menjaga hubungan baik dengan nasabah dan debitur. e. Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan baik dengan nasabah. 7. Administrasi Kredit Administrasi Kredit dipegang oleh dua orang karyawan yang bertugas mengelola rekening-rekening pinjaman. Adapun tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Administrasi Kredit adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab terhadap Kepala Bagian Operasional atas setiap pekerjaannya. b. Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan pinjaman. c. Melakukan pengikatan kredit. d. Memberikan informasi kepada Account Officer mengenai kolektibilitas pinjaman. e. Membuat daftar tagihan kepada debitur. f. Mengelola file-file dokumen debitur.

27 g. Memeriksa kelengkapan administrasi Debitur. 8. Umum Bagian umum adalah bagian kerja yang bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional dan bertugas sebagai Koordinator dan Pengawas yang membidangi bagian-bagian kerja lainnya, seperti satpam, office boy, dan juga petugas jaga malam. Bagian umum juga bertanggung jawab atas keamanan dan kelengkapan harta-harta perusahaan dan alat tulis kantor guna kelancaran operasional perusahaan. 9. Akuntansi Pada BPR Lampung Bina Sejahtera terdapat seorang yang bertugas pada bagian Akuntansi dengan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Operasional. b. Melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi yang terjadi. c. Membuat dan menyajikan laporan keuangan harian. d. Membuat laporan-laporan kepada Direksi. e. Memberikan masukan-masukan kepada Direksi dalam menentukan kebijakan. 10. Teller Ada satu orang yang bertugas sebagai teller pada BPR Lampung Bina Sejahtera dengan tugas-tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional. b. Melayani setiap transaksi kas dengan Nasabah. c. Mendistribusikan setiap dokumen transaksi kepada bagian-bagian yang terkait.

28 d. Memastikan semua transaksi telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. e. Menjaga dan menyimpan kunci ruangan khasanah (strong room). 3.4 Bidang Usaha dan Kegiatan PT BPR Lampung Bina Sejahtera Sesuai dengan ketentuan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, PT BPR Lampung Bina Sejahtera mengelola usaha-usaha sebagai berikut : 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpan pinjam berupa deposito berjangka, tabungan atau bentuk lain yang dipersamakan. 2. Memberikan kredit. 3. Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka dan/atau tabungan bank lain. 3.5 Produk-produk PT BPRLampung Bina Sejahtera Produk-produk PT BPR Lampung Bina Sejahtera terdiri dari dua jenis produk yang terdiri dari : 3.5.1 Produk Pendanaan (Funding) BPR Lampung Bina Sejahtera mempunyai beberapa produk pendanaan (funding) yaitu : 1. Deposito berjangka : a. Deposito berjangka 1 bulan b. Deposito berjangka 3 bulan c. Deposito berjangka 6 bulan d. Deposito berjanngka 12 bulan

29 2. Tabungan : Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai tabungan yang diberi nama tabungan tamura dan tabungan pelajar, dengan bunga harian yang cukup bersaing dan dapat diambil setiap saat. 3.5.2 Produk Pembiayaan (Lending) Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai dua produk pembiayaan yaitu : 1. Kredit Kemitraan kepada Petani 2. Kredit Mikro (UMKM) 3. Kredit kepada Karyawan 3.1 Karyawan Umum 3.2 Karyawan Swasta