RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/DPD RI/I/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA. Profesional, Akuntabel, dan Modern

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI II DPR RI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, KOMNAS HAM DAN PPATK

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN R I

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang Pasal 71. Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang. Pasal 6

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

: Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T. : Hadir 40 Anggota, Izin 8 Anggota dari 45 Anggota Komisi VIII DPR RI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006

STANDAR BIAYA BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MELAKSANAKAN BUDGETING MENURUT UU NO 27 / 2009 TENTANG SUSUNAN KEDUDUKAN. MPR,DPR, DPD, dan DPRD

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Tata Tertib DPR Bagian Kesatu Umum Pasal 99 Pasal 100 Pasal 101 Pasal 102

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

: Menteri Dalam Negeri, Kepala BNPP, Ketua KPU, Ketua Bawaslu

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) sebagaimana telah

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN sebelum perubahan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

JENIS RAPAT. NO. HARI/TANGGAL/ WAKTU 1. Rabu, 16 Agustus Pidato Kenegaraan Presiden dalam Rangka HUT ke 72 Republik Indonesia.

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. PASAL DEMI PASAL - 2 -

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Ketentuan DPR, Alokasi Anggaran dan Kendala Implementasinya

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Transkripsi:

RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS JENDERAL MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT RI DAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa Persidangan : I Rapat ke : Sifat : Terbuka Jenis Rapat : RDP Komisi III DPR RI Hari/tanggal : Senin, 21 September 2015 Waktu : Pukul 11.00 s.d. 12.25 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI Acara : Pembahasan RKA KL Tahun 2016 dan pembahasan usulan program-program yang akan didanai oleh DAK berdasarkan kriteria dari Komisi I. PENDAHULUAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dibuka pukul 13.25 WIB oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, DR. Benny K. Harman, SH dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas. II. POKOK-POKOK PEMBICARAAN 1. Sekretaris Jenderal MPR RI dalam pembahasan RKA KL Tahun 2016, menyampaikan usulan program-program, diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut : Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor S- 505/MK.02/2015 tanggal 7 Juli 2015, MPR RI memperoleh pagu anggaran sebesar Rp. 953.302.827.000,- (sembilan ratus lima puluh tiga milyar tiga ratus dua juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah), alokasi anggaran tersebut terbagi atas 3 (tiga) program, yaitu : 1. Program Pelaksanaan Tugas Konstitusional MPR dan Alat Kelengkapannya sebesar Rp. 848.873.513.000,-. Anggaran ini dialokasikan untuk membiayai 6 (enam) Kegiatan, yaitu : 1

A. Pelaksanaan Tugas Pimpinan MPR sebesar Rp. 42.980.365.000,- Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk membiayai: Penerimaan Delegasi/Tamu MPR dari Luar Negeri; Penerimaan Tamu/ Delegasi Dalam Negeri Ketua MPR; Penerimaan Tamu/Delegasi Dalam Negeri Wakil Ketua MPR; Pertemuan Tahunan dengan Lembaga Negara dalam rangka Penguatan Konstitusi dan Hari Pancasila; Kunjungan Delegasi Pimpinan MPR ke Daerah, ke Daerah Perbatasan, ke Negara Sahabat dan Dalam Rangka Penguatan Nasionalisme; Silaturrahmi Kebangsaan; Koordinasi, Konsultasi, dan Konsinyering Pimpinan MPR dengan Badan-Badan dan Pelaksanaan Tugas Pimpinan MPR Lainnya. B. Pelaksanaan Kegiatan Publikasi/Peliputan sebesar Rp. 89.139.590.000,- Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk membiayai: Peliputan Kegiatan MPR, Publikasi Kegiatan MPR, Diskusi dengan Wartawan, Program Televisi, Dokumentasi Media visual, Publikasi Gerakan Ini Baru Indonesia dan Pagelaran Seni Budaya Nusantara. C. Pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR sebesar Rp. 443.602.529.000,- Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk membiayai: 1) Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan. 2) Sosialisasi Undangan/Permintaan Instansi/Ormas/Orpol. 3) Sosialisasi PGRI di Kabupaten/Kota; 4) Sosialisasi Kepada Aparatur Pemerintahan Kabupaten/Kota; D. Pengkajian Kemajelisan sebesar Rp. 224.843.663.000,- Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk membiayai: 1) Focus Group Discussion (FGD); Kegiatan ini dilakukan MPR RI sebagai salah satu upaya strategis dalam menyerap dan melaksanakan pengkajian tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.. 2) Seminar Nasional dan Daerah; Metode pelaksanaan seminar nasional terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu: a. Seminar Nasional Kebangsaan b. Seminar Fraksi/Kelompok di Jakarta c. Seminar Fraksi/Kelompok di Daerah 3) Kajian Akademik; 4) Kemitraan dengan Universitas atau Lembaga Strategis; 5) Penyerapan Aspirasi Masyarakat; 6) Rapat Badan Pengkajian; Dalam upaya penguatan sistem ketatanegaraan dirasakan perlunya kajian yang melibatkan berbagai unsur diantaranya para pakar, politikus, akademisi dan lain sebagainya. 7) Rapat dan Kegiatan Lembaga Pengkajian. E. Penganggaran MPR sebesar Rp.23.724.707.000,- Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk membiayai: Kegiatan koordinasi, konsultasi dan konsinyering Badan Penganggaran MPR, 2

monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran badan/lembaga, survey efektifitas pelaksanaan sosialisasi empat pilar. F. Pengelolaan Administrasi Keuangan MPR sebesar Rp.24.582.659.000,- Anggaran ini dialokasikan untuk membayar gaji dan operasional Pimpinan MPR serta honorarium tenaga ahli Pimpinan MPR dan Fraksi/Kelompok. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MPR sebesar Rp.68.345.366.000,- Anggaran ini dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan penyelenggaraan dan pengelolaan berbagai kegiatan teknis dan administrasi bagi Sekretariat Jenderal MPR, seperti: a. Pengelolaan Administrasi MPR dan Sekretariat Jenderal sebesar Rp.9.545.627.000,- b. Penyelenggaraan Kehumasan sebesar Rp.1.915.966.000,- c. Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekretariat Jenderal sebesar Rp.24.659.000.000,- d. Dukungan Teknis dan Administrasi Persidangan MPR dan Alat Kelengkapannya sebesar Rp.28.153.920.000,- e. Pelaksanaan Tugas Kesekretariatan Pimpinan sebesar Rp.3.861.843.000,- f. Dukungan Pengkajian Kemajelisan sebesar Rp.209.010.000,- 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR sebesar Rp.36.083.948.000,-. Anggaran ini dialokasikan untuk membiayai pembangunan, pengadaan dan pengelolaan berbagai sarana dan prasarana yang memadai bagi Sekretariat Jenderal dalam rangka memberikan dukungan yang optimal kepada Majelis. Dari pagu anggaran yang diperoleh pada tahun 2016, masih ada selisih kekurangan dari anggaran yang diajukan sebelumnya yaitu sebesar Rp.1.619.682.265.260,- dan tentunya belum dapat membiayai kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 untuk memenuhi tujuan yang akan dicapai. MPR mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp.666.379.438.260,- yang akan dialokasikan untuk : 1. Tambahan pada Program Pelaksanaan Tugas Konstitusional MPR dan Alat Kelengkapannya sebesar Rp. 623.207.653.561,- Anggaran ini dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan berbagai Tugas Pimpinan MPR dan Badan-Badan yang belum terakomodir di dalam pagu anggaran. 2. Tambahan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MPR sebesar Rp.19.965.098.485,- Anggaran ini dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan berbagai kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya MPR. 3. Tambahan pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MPR sebesar Rp. 23.206.686.214,- Anggaran ini dialokasikan untuk pengadaan kendaraan bermotor, renovasi ruangan untuk fraksifraksi di Gedung Nusantara IV dan peralatan serta fasilitas perkantoran Sekretariat Jenderal dalam rangka memberikan dukungan yang optimal kepada Majelis. 3

2. Beberapa hal yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPD RI dalam mengajukan usulan RKA KL Tahun 2015, diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut : Melalui surat Menteri Keuangan RI Nomor S-505/MK.02/2015 tanggal 7 Juli 2015 menetapkan bahwa Pagu Anggaran DPD RI Tahun 2016 adalah sebesar Rp. 1.069.594.539.000,- (satu triliun enam puluh sembilan miliar lima ratus sembilan puluh empat juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut: A. Penguatan Kelembagaan DPD dalam Sistem Demokrasi sebesar Rp. 452.000.000.000,- B. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya DPD sebesar Rp. 517.294.539.000,- C. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD sebesar Rp. 100.300.000.000,- NO. PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH A Program Penguatan Kelembagaan DPD dalam Sistem Demokrasi 452.000.000.000,- 1 Dukungan Pengelolaan Kesekretariatan dan 70.425.000.000,- Keprotokolan Pimpinan DPD RI a. Pelaksanaan dan Pemasyarakatan 58.338.785.000,- Keputusan DPD RI b. Hasil Konsultasi DPD RI Dengan 12.086.215.000,- Lembaga Negara Lainnya/Pemda/ Praktisi/LSM/Mahasiswa, Pakar/Ahli dan Kelompok Masyarakat/ Konstituen dan Stakeholders Di Daerah 2 Dukungan Penyelenggaraan Fungsi 103.875.000.000,- Legislasi, Pertimbangan, Pengawasan DPD RI, dan Pengembangan Kerjasama DPD RI a. Kerjasama Luar Negeri/Partisipasi Pada 10.410.000.000,- Sidang Parlemen Internasional b. Preparasi Rancangan Kebijakan 16.868.595.000,- Mengenai Pansus DPD RI, Sistem Demokrasi Dan Ketatanegaraan, Uji Materi Atas RUU tertentu, Law Center, dan Materi Lainnya c. Pelaksanaan Tugas Komite DPD RI 26.100.000.000,- Bidang Otonomi Daerah, Hubungan Pusat dan Daerah Serta Antardaerah, Pembentukan, Pemekaran dan Penggabungan Daerah, Pemukiman dan Kependudukan, Pertanahan dan Tata Ruang, dan Politik, Hukum dan HAM d. Pelaksanaan Tugas Komite DPD RI 26.100.000.000,- Bidang Pendidikan; Agama, Kebudayaan, Kesehatan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Perempuan; dan 4

B Ketenagakerjaan e. Pelaksanaan Tugas Panitia Perancang 15.960.000.000,- Undang-Undang f. Layanan Perkantoran 8.436.405.000,- 3 Dukungan Penyelenggaraan Fungsi 277.700.000.000 Legislasi, Pertimbangan, Pengawasan DPD, dan Fungsi Badan Kehormatan a. Rapat-Rapat Penyerapan Aspirasi 191.600.000.000,- Masyarakat dan Daerah b. Preparasi Rancangan Kebijakan 21.300.000.000,- Mengenai Badan c. Pelaksanaan Tugas Komite DPD RI 26.100.000.000,- Bidang Pertanian dan Perkebunan, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Ekonomi, Kerakyatan dan Daerah Tertinggal, Perindustrian dan Perdagangan, Penanaman Modal, dan Pekerjaan Umum d. Pelaksanaan Tugas Komite DPD RI 26.100.000.000,- Bidang APBN, Pajak dan Pungutan Lain, Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Pertimbangan Hapsem BPK; Pemilihan Anggota BPK, Lembaga Keuangan, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah e. Layanan Perkantoran 12.600.000.000,- Program Dukungan Manajemen Dan 517.294.539.000,- Pelaksanaan Tugas Lainnya DPD RI 1 Penatausahaan, Organisasi, 25.927.000.000,- Keanggotaan, SDM, dan Pengawasan Internal a. Pengadministrasi Keanggotaan dan 3.095.792.000,- Kepegawaian b. Dokumen Sistem dan Prosedur Teknis 10.811.860.000,- c. Jumlah SDM Yang Ikut Serta Pendidikan 6.619.348.000,- dan Pelatihan d. Layanan Perkantoran 5.400.000.000,- 2 Administrasi Perencanaan Dan 361.514.539.000,- Pengelolaan Keuangan DPD RI a. Dokumen Penyusunan Program dan 3.006.161.000,- Anggaran DPD RI dan Setjen DPD RI b. Dokumen Pelaksanaan Anggaran, 5.491.680.000,- Verifikasi, dan Pelaporan Penggunaan Anggaran DPD RI dan Setjen DPD RI Penatausahaan, Pembukuan Verifikasi dan Pelaksanaan Anggaran 5

c. Layanan Perkantoran 353.016.698.000,- 3 Pengolahan Data Dan Teknologi 29.400.000.000,- Informasi a. Kehumasan/Pemberitaan/Publikasi 18.441.330.000,- b. Pengumpulan Dan Pengolahan Data 4.625.950.000,- c. Pengembangan Sistem Informasi DPD RI 6.332.720.000,- C Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur DPD RI 100.300.000.000,- 1 Penyelenggaraan Pelayanan Umum Sarana 100.300.000.000,- Dan Prasarana a. Layanan Perkantoran 16.700.100.000,- b. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 5.366.820.000,- c. Kantor Baru DPD RI Di Ibukota Provinsi 78.233.080.000,- Pagu Anggaran DPD RI Tahun 2016 tersebut hanya dapat mendukung kegiatan DPD RI sebagai berikut: 1. Gaji dan tunjangan anggota DPD dan pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI di ibukota negara serta pegawai Setjen DPD RI di 4 (empat) provinsi; 2. Penyusunan produk legislasi dan hasil pengawasan DPD RI atas Undang-Undang Tertentu yaitu ; NO. KEGIATAN JUMLAH a. Penyusunan RUU Usul dari DPD RI 10 RUU b. Penyusunan Pandangan/Pendapat DPD RI atas 14 RUU RUU tertentu dan Penyusunan Pertimbangan DPD RI atas RUU c. Penyusunan Hasil Pengawasan DPD RI 22 UU/Materi 3. Kegiatan Operasional Kantor DPD RI di Ibu Kota Negara (ATK, Langganan Daya dan Jasa, Pemeliharaan Peralatan Kantor, Pengadaan Peralatan kantor, dll); 4. Penyelenggaraan dukungan operasional kerja Sekretariat Jenderal DPD (Penatausahaan organisasi dan SDM, penatausahaan keuangan, penyusunan laporan akuntabilitas lembaga, dll); 5. Pembangunan Kantor (Permanen) DPD RI di 3 (tiga) provinsi yang diprioritaskan bagi provinsi yang telah selesai pekerjaan konsultasi perencanaan gedung (desain perencanaan), yaitu: Jambi, Sulawesi Utara, dan NTB. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pagu Anggaran DPD RI Tahun 2016 belum dapat memenuhi program/kegiatan DPD RI Tahun 2016 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis DPD RI Tahun 2015 2019 dan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 2019, sehingga DPD RI mengajukan usulan tambahan anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 1.607.000.000.000,- (satu triliun enam ratus tujuh miliar rupiah) untuk program dan kegiatan sebagai berikut: 6

1. Pelaksanaan Fungi Legislasi dan Pengawasan DPD NO PROGRAM/KEGIATAN USULAN PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN YANG BELUM TERALOKASIKAN 1. Penyusunan RUU Usul DPD 11 RUU 10 RUU 1 Materi 2. Pandangan/Pendapat/ Pertimbangan DPD RI atas RUU tertentu 23 RUU 14 RUU 9 Materi 3. Hasil Pengawasan DPD atas Pelaksanaan UU tertentu 32 UU/Materi 22 UU/Materi 10 UU/Materi 2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, serta Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan terhadap UUD 1945. Hal penting dalam putusan MK tersebut adalah sebagai berikut: 3. Kegiatan Pencarian Data/Fakta atas Permasalahan Daerah dan Pengaduan Aspirasi Masyarakat dan Daerah yang sifatnya mendesak dan harus segera ditindaklanjuti; 4. Sosialisasi dan publikasi DPD RI sebagai bentuk akuntabilitas kinerja DPD RI tahun 2014-2019; 5. Pembentukan Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi, meliputi: a. Operasional Kantor (sementara) DPD RI di ibukota provinsi yaitu Gaji dan Tunjangan Pegawai; Biaya Operasional Kantor; dan Pembinaan Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi, meliputi: Detasering Pegawai, Pendidikan Teknis dan Pelatihan Keterampilan bagi Staf di Kantor Sekretariat DPD RI di Daerah, Pembangunan dan Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, dan pengkajian/ pengelolaan aspirasi masyarakat dan daerah. b. Pembangunan gedung Kantor (Permanen) DPD RI di 1 (satu) provinsi. 3. Beberapa hal lainnya yang menjadi pokok pembahasan diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut : Meminta kepada MPR RI untuk melakukan sosialisasi dan publikasi pada media lokal dan nasional terkait hal-hal yang telah dilakukan. Apa tujuan akhir diadakannya sosialisasi dengan metode perlombaan dalam rangka pelaksanaan sosialisasi empat pilar. MPR RI harus mendengarkan komplain dari banyak pihak tentang adanya pembatasan waktu untuk melakukan sosialisasi. Meminta penjelasan MPR RI terkait pengajuan usulan tambahan anggaran MPR RI TA 2016 sebesar Rp.666.379.438.260,- yang akan dialokasikan untuk berbagai program seperti penerimaan delegasi/tamu MPR RI. Meminta penjelasan MPR RI terkait Survey efektifitas pelaksanaan sosialisasi empat pilar yang membutuhkan dana sebesar Rp.1,058 M; Kerjasama antar majelis dengan negara lain sebesar Rp.3,3 M; dan 7

pengadaan kendaraan bermotor roda 2 dan 4 yang membutuhkan dana sebesar Rp.4 M. Apakah manfaat dari pelaksanaan kegiatan publikasi/peliputan kegiatan MPR. Terkait dengan program MPR RI yaitu menyusun buku/booklet/jurnal dirasa kurang tepat sehingga patut dikaji ulang. Apakah ada perbedaan antara buku hasil kajian dengan buku kegiatan Badan Pengkajian. Apakah esensi dari pengadaan FGD untuk mengukur efektifitas pelaksanaan sosialisasi empat pilar. Adanya kemiripan program public survey implementasi Pancasila dan Konstitusi, meminta kepada Sekjen MPR agar alokasi dana yang tidak perlu dapat dikaji ulang. Implementasi dari program yang diajukan cenderung tidak menghasilkan prestasi dan justru menjadi wanprestasi, bagaimana agar output dari pelaksanaan berbagai program kegiatan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Jangan sampai program yang dibuat hanya sebagai formalitas dan hasilnya tidak sebanding dengan anggaran yang diajukan. Dalam keadaan Negara yang sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, sebaiknya usulan MPR RI penambahan anggaran tahun 2016 perlu dikaji ulang. Jangan sampai dengan menghabiskan anggaran negara tanpa melihat efektifitas/manfaat dari pelaksanaan program. Terkait usulan pembangunan gedung DPD RI di Ibukota Negara dan recana renovasi gedung DPD RI dirasa tidak tepat, hendaknya mempertimbangkan situasi kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Dalam program pengolahan data dan teknologi informasi, seperti apakah penyelenggaraan dukungan teknis dan keahlian DPD di daerah pemilihan. Apabila Pimpinan DPD menugaskan Sekjen DPD untuk mengajukan rencana kerja anggaran, apakah rencana kerja ini sudah disahkan dalam Rapat Paripurna DPD. Apakah usulan penambahan anggaran tahun 2016 yang disampaikan Sekjen DPD untuk pembangunan gedung DPD sudah disampaikan pada Rapat Sidang Paripurna DPD. 4. Sekjen MPR RI menyampaikan tambahan penjelasan bahwa MPR dalam penyusunan anggaran mempertimbangkan pendapat dari Badan Anggaran, berpikir logis untuk menghitung hari dalam melaksanakan program kegiatan MPR. Terkait pengadaan kendaraan dinas yaitu pengadaan 2 bus eksklusif 5. Sekjen DPD RI menyampaikan tambahan penjelasan bahwa terkait usulan penambahan anggaran untuk Pembangunan gedung DPD sudah disampaikan dalam Sidang Paripurna DPD RI. 8

III. KESIMPULAN/PENUTUP Rapat Dengar Pedapat Komisi III dengan Sekjen MPR RI, dan Sekjen DPD RI, mengambil keputusan/kesimpulan, sebagai berikut : 1. Komisi III DPR RI meminta kepada MPR RI untuk merevisi kembali Rencana Kegiatan dan Anggaran tahun 2016 dan tidak menyetujui usulan tambahan sebesar Rp 666.379.438.260,- yang disampaikan, guna mendapat tanggapan dari Fraksi-fraksi dalam rapat pleno Komisi III yang selanjutnya akan diteruskan kepada Badan Anggaran DPR RI. 2. Komisi III DPR RI meminta kepada DPD RI untuk merevisi kembali Rencana Kegiatan dan Anggaran tahun 2016 dan tidak menyetujui usulan tambahan sebesar Rp 1.607.000.000.000,- (untuk pembangunan gedung di ibukota negara), yang disampaikan, guna mendapat tanggapan dari Fraksi-fraksi dalam rapat pleno Komisi III yang selanjutnya akan diteruskan kepada Badan Anggaran DPR RI. Rapat ditutup pukul 12.25 WIB KOMISI III DPR RI 9