TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT

dokumen-dokumen yang mirip
TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG IZIN APOTEK

TENTANG IZIN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG IZIN OPTIK

TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2014

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN RUMAH SAKIT

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROPINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

MENTERI KESEHATAN NOMOR : 918/MENKES/PER/X/1993 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI

2017, No Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 1191/MENKES/SK/IX/2002

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

a. bahwa apotek dan pedagang eceran obat merupakan pelayanan kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh swasta;

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATENTANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA WARUNG INTERNET

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1148/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 679/MENKES/SK/V/2003 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA ASISTEN APOTEKER

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1148/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1175/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG IZIN PRODUKSI KOSMETIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Kosmetika. Izin Produksi.

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Kepada : Nomor : - Yth. BUPATI SUKOHARJO Lampiran : Cq. Kepala Dinas Kesehatan Hal : Permohonan Ijin Toko Obat di SUKOHARJO

Nomor : 1332/MENKES/SK/X/2002 TENTANG NOMOR. 922/MENKES/PER/X/1993

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN APOTEK

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 918/MENKES/PER/X/1993 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI MENTERI KESEHATAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG IZIN TOKO OBAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEKERJAAN KEFARMASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR: 3 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT GAMPONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 7 TAHUN 2013

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1239/Menkes/SK/XI/2001 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK PERAWAT

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 74/Permentan/OT.140/12/2007 TENTANG PENGAWASAN OBAT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN

TAR== LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2015

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 544/MENKES/SK/VI/2002 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA REFRAKSIONIS OPTISIEN

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN TOKO OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PEKERJAAN KEFARMASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302MPP/Kep/10/2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

NOMOR 25 TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR, SERI E Menimbang : a. bahwa perkembangan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan semakin kompleks baik dari segi jumlah, jenis maupun bentuk pelayanannya; b. bahwa pedagang eceran obat sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; c. bahwa untuk tertib administrasi, kepastian hukum dan perlindungan bagi masyarakat pengguna fasilitas pedagang eceran obat, perlu mengatur Izin Pedagang Eceran Obat; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2.Undang-Undang. 133

2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493); 3 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1988 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3781); 5 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahaan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8 Keputusan Menteri Kesehatan 167/KAB/B VIII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1331/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 167/KAB/B VIII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat; 9.Peraturan.. 134

9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 694); 10 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1 Daerah adalah Kabupaten Tanah Datar. 2 Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar. 3 Bupati adalah Bupati Tanah Datar. 4 Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang selanjutnya disebut SKPD terkait adalah satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan urusan dibidang pelayanan Izin Pedagang Eceran Obat. 5 Pedagang Eceran Obat adalah orang atau badan hukum yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan obat bebas terbatas (daftar W) untuk dijual secara eceran ditempat tertentu. 6 Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. 7 Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik. BAB 135

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan bupati ini dimaksudkan untuk: a. pedoman bagi perorangan atau badan usaha dalam penyelenggaraan usaha pedagang eceran obat; b. melindungi masyarakat untuk dapat memperoleh pelayanan kefarmasian yang baik dan benar; dan c. mengatur keberadaan usaha pedagang eceran obat sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan. Pasal 3 Peraturan bupati ini bertujuan: a. terdapatnya pengaturan penyelenggaraan usaha pedagang eceran obat untuk pemenuhan akses terhadap pelayanan kefarmasian; b. memberikan perlindungan masyarakat konsumen yang memperoleh pelayanan kefarmasian pada pedagang eceran obat; c. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam kegiatan usaha pedagang eceran obat; dan d. memberikan kepastian hukum kepada aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan pembinaan, pengendalian dan/atau pengawasan setiap kegiatan usaha pedagang eceran obat. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup peraturan bupati ini meliputi : a. Izin Pedagang Eceran Obat; b. masa berlaku izin dan perpanjangan izin; c. perubahan dan penggantian izin usaha; d. tidak berlakunya izin; e. peran serta masyarakat; f. pembinaan dan pengawasan; dan g. sanksi administrasi. BAB.. 136

BAB IV IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT Bagian kesatu Ketentuan Perizinan Pasal 5 Setiap orang atau badan usaha dapat menyelenggarakan usaha Pedagang Eceran Obat. Pasal 6 (1) Penyelenggaraan usaha pedagang eceran obat wajib memiliki izin tertulis yang dikeluarkan oleh kepala SKPD terkait. (2) Orang atau badan usaha mengajukan permohonan izin pedagang eceran obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada SKPD terkait dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : a. permohonan dengan materai Rp 6.000,-; b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab; c. fotokopi STR yang diterbitkan oleh MTKI/MTKP dan dilegalisir; d. fotokopi ijazah asisten apoteker; e. fotokopi Izin Gangguan (HO); f. Tanda Daftar Perusahaan (TDP); g. Izin Usaha Perdagangan; h. pas foto penanggung jawab ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar; i. fotokopi SIK TTK sebagai penanggung jawab pedagang eceran obat; j. rekomendasi dari puskesmas wilayah kerja; k. fotokopi akte notaris bagi badan usaha; l. surat pernyataan asisten apoteker bersedia menjadi penanggung jawab pedagang eceran obat; m. denah bangunan dan peta lokasi usaha pedagang eceran obat yang diketahui wali nagari. Bagian. 137

Bagian Kedua Prosedur Perizinan Pasal 7 (1) Apabila persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dinyatakan lengkap dan benar, Kepala SKPD terkait paling lama 6 (enam) hari kerja melaksanakan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan pedagang eceran obat untuk melaksanakan kegiatan. (2) Kepala SKPD terkait dalam melaksanakan pemeriksaan setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membentuk tim yang terdiri dari beberapa SKPD sesuai kebutuhan. (3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lama 6 (enam) hari kerja setelah melasanakan pemeriksaan harus melaporkan hasil pemeriksaan setempat kepada kepala SKPD terkait. (4) Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat ayat (3), K epala SKPD terkait menerbitkan Keputusan. (5) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa mengabulkan permohonan izin atau menolak permohonan izin. (6) Keputusan mengenai pengabulan dan penolakan izin dilakukan secara tertulis. (7) Bentuk dan format izin pedagang ecaran obat sebagaimana tercantum dalam lampiran II peraturan bupati ini. Pasal 8 (1) Asisten apoteker sebagai penanggungjawab pedagang eceran obat diberikan SIK TTK. (2) SIK TTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada tenaga asisten apoteker sebanyak 3 (tiga) tempat kerja/praktek. (3) Tempat kerja/praktek sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berada dalam daerah. BAB. 138

BAB V MASA BERLAKU IZIN DAN PERPANJANGAN IZIN Pasal 9 (1) Izin pedagang eceran obat berlaku untuk seterusnya selama pedagang eceran obat yang bersangkutanmasih aktif melakukan kegiatan dan asisten apoteker dapat melaksanakan pekerjaannya dan masih memenuhi persyaratan. (2) Untuk memperoleh izin pedagang eceran obat tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. BAB VI PERUBAHAN DAN PENGGANTIAN IZIN USAHA Pasal 10 (1) Setiap pemegang izin yang melakukan perubahan terhadap hal-hal `yang terdapat dalam perizinan, wajib melaporkan kepada kepala SKPD terkait. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengisi formulir perubahan. (3) Kewajiban laporan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya perubahan. (4) Usaha yang tidak melaporkan terjadinya perubahan terhadap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berakibatnya batalnya izin. Pasal 11 (1) Pembaharuan izin dapat dilakukan apabila masa berlaku izin usaha telah berakhir. (2) Penggantian izin usaha dapat dilakukan apabila surat izin usaha hilang atau rusak. Pasal... 139

Pasal 12 (1) Penggantian izin yang hilang sebagaimana dimaksu dalam Pasal 11 ayat (2) paling lambat 90 (sembilan puluh) hari terhitung tanggal kehilangan, perorangan atau badan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan kepada kepala SKPD terkait dengan melampirkan surat keterangan hilang dari kepolisian. (2) Penggantian izin yang rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), perorangan atau badan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan kepada kepala SKPD terkait dengan melampirkan izin yang rusak. (3) Masa berlaku izin yang diterbitkan sebagai penganti atau duplikat, sampai dengan berakhirnya masa berlaku izin yang hilang atau rusak. (4) Paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sejak permohonan penggantian izin yang hilang atau rusak diterima secara lengkap dan benar, kepala SKPD terkait harus menerbitkan izin usaha penganti/duplikat. BAB VII TIDAK BERLAKUNYA IZIN Pasal 13 Izin pedagang eceran obat dinyatakan tidak berlaku apabila: a. masa berlaku izin telah berakhir; b. pemegang izin meninggal dunia; c. izin dinyatakan dicabut; d. pemegang izin melakukan perubahan lokasi; dan/atau e. perusahaan yang bersangkutan dihentikan segala kegiatannya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. BAB VIII PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 14 (1) Masyarakat berperan serta dalam pengawasan dan pengendalian usaha pedagang eceran obat. (2)Peran 140

(2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. pemantauan keamanan, ketertiban, kebersihan pedagang eceran obat. b. memberikan saran dan masukan kepada SKPD terkait dalam penyempurnaan peraturan, pedoman dan bimbingan teknis penyelenggaraan usaha pedagang eceran obat; c. menginformasikan, memberikan pendapat dan pertimbangan kepada SKPD terkait terhadap penyelenggaraan usaha pedagang eceran obat yang menimbulkan keresahan masyarakat; d. memberikan dukungan kepada SKPD terkait dalam menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian usaha pedagang eceran obat. (3) SKPD terkait dapat mempertimbangkan atau menindak lanjuti masukan pendapat dan atau dukungan yang sampaikan oleh masyarakat sebagaimana maksud pada ayat (2). BAB IX PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 15 (1) Pembinaan dan pengawasan pedagang eceran obat dilaksanakan oleh SKPD terkait. (2) Dalam hal melakukan pengawasan, SKPD terkait dapat mengikutsertakan instansi terkait lainnya. Pasal 16 (1) SKPD terkait melakukan fasilitasi pelaksanaan peraturan bupati ini. (2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup mengkoordinasikan, melaksanakan sosialisasi, supervisi dan asistensi untuk kelancaran pelaksanaan peraturan bupati ini. (3) Pembiayaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan fasilitasi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB... 141

BAB X SANKSI ADMINISTRASI Pasal 17 Penyelenggaraan pedagang eceran obat yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi administrasi sesuai peraturan perundang-undangan. Pasal 18 Izin pedagang eceran obat dicabut apabila : a. pemegang izin melampirkan dokumen atau data palsu sewaktu mengajukan permohonan; b. pemegang izin tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam surat izin pedagang eceran obat; c. pemegang izin tidak melaksanakan kegiatan usahanya selama 12 (dua belas) bulan secara berturut-turut atau lebih; d. pengalihan kepemilikan perusahaan; e. tidak memenuhi ketentuan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 6; f. akta perusahaan kadaluarsa bagi badan hukum; g. melakukan kegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan; h. melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kegiatan yang tertulis dalam izin pedagang eceran obat. Pasal 19 (1) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut -turut dengan tenggang waktu masing-masing (7 tujuh) hari kerja. (2) Apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan izin pedagang eceran obat untuk jangka waktu satu bulan. (3) Apabila dalam masa pembekuan pemegang izin telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan bupati ini, pemegang izin mengajukan permohonan tertulis kepada kepala SKPD terkait untuk pembekuan izin dicabut. (4)Apabila. 142

(4) Apabila pembekuan izin pedagang eceran obat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) habis jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, izin dicabut. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan apabila pedagang eceran obat tertangkap tangan adanya pelanggaran terhadap ketentuan perizinan pada saat razia oleh suatu tim yang ditunjuk oleh bupati atau pejabat yang berwenang. (6) Dalam hal terjadi tertangkap tangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5), izin pedagang eceran obat dapat langsung dilakukan pembekuan izin atau dicabut dengan ketentuan : a. tertangkap tangan ditemukan unsur pidana, izin dicabut dan diproses sesuai jalur hukum; b. tertangkap tangan adanya pelanggaran peraturan bupati ini selain unsur pidana, izin usaha dilakukan pembekuan; c. pembekuan izin pedagang eceran obat sebagaimana dimaksud pada huruf b, habis jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan tidak ada usaha perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), izin dicabut; d. izin telah dicabut, pedagang eceran obat tertangkap tangan aktif menjalankan usaha, dapat dilakukan penyegelan terhadap pedagang eceran obat perundang-undangan. oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20 Izin pedagang eceran obat yang telah diterbitkan oleh pejabat yang berwenang tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan bupati ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh bupati. Pasal 143

Pasal 22 Peraturan bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar. Ditetapkan di : Batusangkar pada tanggal : 10 Desember 2013 BUPATI TANAH DATAR ttd M. SHADIQ PASADIGOE Diundangkan di Batusangkar Pada tanggal: 10 Desember 2013 Plt.SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR ttd HARDIMAN BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 25 SERI E Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 144

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT Nomor :... Berdasarkan :Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 tahun 2008. 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian 3 Permenkes RI Nomor 889 / Menkes / PER / V / 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian 4 Kepmenkes Nomor 2380 / A/SK/VI/83, tentang Tanda Khusus untuk Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas. 5 Kepmenkes RI Nomor 1189 A / Menkes/SK / X / 1999, tentang Wewenang Penetapan Izin di Bidang Kesehatan. 6 Kepmenkes Nomor 1331/Menkes/SK/X/2002, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 167/Kap/B.VII/1972. tentang Pedagang Eceran Obat 7 Perda Kabupaten Tanah Datar Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. Dengan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar memberi Izin kepada : Tempat/Tgl lahir : Batuhampar / 06 Nopember 1956 Nama Toko Obat Berizin : TOB. RIDHA AA Penanggung Jawab/SIKTTK : MESRA ROZANA/ 02/SIKTTK /YAlamat : Jorong Kampung Tangah Nagari Pagaruyung Dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pedagang Eceran Obat menjual Obat Bebas dan Obat - obat Bebas Terbatas dalam bungkusan dan pabrik yang membuatnya secara eceran. 2. Pedagang Eceran Obat harus memasang papan dengan tulisan Toko Obat Berizin, Tidak Menerima Resep Dokter dan Nama Toko Obat Berizin di depan Toko, Tulisan hitam diatas putih harus mudah dilihat umum dan bagian bawah pojok kanan dicantumkan Nomor Izin. 3. Pedagang Eceran Obat dilarang menjual Obat Keras dan Narkotika atau Barang Terlarang lainnya. 145

4. Pedagang Eceran Obat) harus menjaga agar obat obat yang dijual bermutu baik dan berlabel dari pabrik farmasi / perusahaan yang mendapat izin dari Depkes. 5. Pedagang Eceran Obat harus tunduk kepada ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. 6. Apabila ketentuan ini tidak dilaksanakan, maka surat izin ini dapat dicabut/diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. dst... Dikeluarkan di Batusangkar Pada tanggal: bruari 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN...j.D ASMIWARITA. M. Kes1960915 198903 2 003 Tembusan Yth : 1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat di Padang. 2. Kepala Balai Besar POM di Padang. 3. Bupati Tanah Datar di Batusangkar. BUPATI TANAH DATAR, Ttd M.SHADIQ PASADIGOE Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 146