Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

dokumen-dokumen yang mirip
Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai

Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran

Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran

PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung

Perangkingan calon penerima manfaat dilakukan dengan metodologi ilmiah, memperhatikan keberagaman antar daerah dan terbuka untuk perbaikan.

HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI

Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

Pengelolaan dan Mekanisme Pemutakhiran Program Penanganan Fakir Miskin untuk Mempertajam Program Pengentasan Kemiskinan

Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran Program di Daerah

Potret Kemiskinan Kalimantan Tengah dan Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015

MENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS

MENETAPKAN SASARAN BERBASIS WILAYAH DAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN DATA BDT, PODES, DAN SUSENAS

Pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) Tahun 2015

Menuju Sistem Registrasi Tunggal Untuk Perlindungan Sosial SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S)

PENSASARAN PROGRAM BERDASARKAN RUMAH TANGGA DAN WILAYAH

Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial

Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial

Mendorong Sinergi Program Perlindungan Sosial untuk Penanggulangan Kemiskinan

UNIFIKASI SISTEM PENETAPAN SASARAN NASIONAL

Pengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT)

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial

KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA

Dukungan Sekretariat TNP2K dalam Pelaksanaan Program Indonesia Pintar 2016

TANYA JAWAB Pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran

BASIS DATA TERPADU 1

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015

1. Apa yang dimaksud dengan Basis Data Terpadu? 2. Apa Kegunaan Basis Data Terpadu?

KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL

SOLUSI DAN PENANGANAN MASALAH KEPESERTAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S)

BDT. Pendahuluan BASIS DATA TERPADU

P r o f i l K e m i s k i n a n P B D T i

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos

PENDATAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI WILAYAH PESISIR/NELAYAN

Solusi Masalah Kepesertaan & Pemutakhiran Data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS)

Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA. Bandung, 12 Januari 2017

KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN RUMAH TANGGA DAYA 900 VA

BAHAN PAPARAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN SOSIALISASINYA

BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Negara Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau dan

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB VIII RENCANA SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.

Basis Data Terpadu 2015 Untuk Memilah Penerima Manfaat Program Penanganan Fakir Miskin berdasarkan Kriteria Program

PERKEMBANGAN RESERTIFIKASI PKH: RESERTIFIKASI PKH KOHOR 2007 DAN KOHOR 2008 SERTA SINERGI ANTAR PROGRAM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PENDATAAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2012 TENTANG

Indikator Kemiskinan

PEMANFAATAN SATU DATA DAN MEKANISME PEMUTAKHIRAN DATA TERPADU PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

Pemerintah Kabupaten Bantul DINAS SOSIAL VALIDASI DAN VERIFIKASI JAMINAN KESEHATAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAGAIMANA CARANYA AGAR PROGRAM BANTUAN SOSIAL DI INDONESIA LEBIH RAMAH ANAK?

PROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH

APLIKASI E-RTS. Oleh : BUDIYANTO SIDIKI, S.Sos, M.Si KEPALA BAPPPEDA PROVINSI GORONTALO

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 5 TAHUN 2016

Peningkatan Kapasitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Dalam Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan

Pedoman Pemantauan TKPK PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERLINDUNGAN SOSIAL (P4S) DAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT (BLSM)

Mengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF

Efektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengurangan Kemiskinan dan Ketimpangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN

Penduduk Lanjut Usia (Lansia) dan Keterjangkauan Program Perlindungan Sosial bagi Lansia. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

KEBIJAKAN TNP2K DALAM PENGELOLAAN DATA TERPADU YANG MENDUKUNG STRATEGI TRANSFORMASI PKH

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif

2018, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

Siaran Pers Nomor : 13/Humas Kesra /IV/2014. Jakarta, 21 April 2014

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

SINERGI PUSAT-DAERAH DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

KEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

PROSEDUR PERMINTAAN DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU OLEH PEMERINTAH DAERAH

Pedoman Pemantauan TKPK 1

Penduduk Lanjut Usia (Lansia) dan Keterjangkauan Program Perlindungan Sosial bagi Lansia. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011

PEDOMAN UMUM BANTUAN SOSIAL BERAS SEJAHTERA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2016 TENTANG KARTU NELAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemberdayaan masyarakat desa melalui padat karya

PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 5 TAHUN tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

1 Universitas Indonesia

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia

Analisis Dan Perhitungan Pembanding Kemiskinan Di Provinsi Lampung

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen R-1/900 VA

Drs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si

PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGUATAN PERAN TKPK

LAPORAN SEKRETARIS EKSEKUTIF DALAM RAPAT PLENO TNP2K TENTANG PERBAIKAN DAN PERLUASAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 75

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN YANG TERTUANG DALAM RPJMD Pemalang, 4 Oktober 2017

ELEKTRONIK WARUNG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

Transkripsi:

Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI Jepara, 17-19 Juli 2017 1

Sosialisasi MPM Kulon Progo, 12 Juli 2017 2

PERMASALAHAN PENTARGETAN PENERIMA PROGRAM BANTUAN DARI PEMERINTAH Hanya sekitar 30% penduduk miskin yang menerima ketiga program perlindungan sosial (Raskin, BLT, Jamkesmas) Basis Data yang berbeda beda 3

Pengembangan Basis Data Terpadu Tujuan: menurunkan inclusion dan exclusion error Penyusunan Daftar Awal Rumah Tangga Menerima bantuan Tidak menerima bantuan Miskin Tidak miskin Pre-List Rumah Tangga (Berdasarkan peta kemiskinan yang berasal dari data Sensus Penduduk 2010) + + + Data individual dari program lain Konsultasi dengan Rumah Tangga Miskin Penyisiran Daftar awal Rumah Tangga Disurvei pada PPLS 2011 4

PEMBANGUNAN DATA TERPADU PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN Tahun 2011 Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 Basis Data Terpadu Tahun 2015 Pemutakhiran melalui Forum Konsultasi Publik dan Pendataan + 26 juta rumah tangga Data Terpadu PPFM 5

Pemanfaatan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Data 40% Kelompok Masyarakat dengan Status Sosial Ekonomi Terendah 40% 35% 25% Exclusion Error Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN Penerima KPS/KKS/ KIP/Rastra Inclusion Error Data Terpadu* Jumlah Rumah Tangga (RT) 26.589.774 Jumlah Keluarga (KK) 28.488.031 10,86 % 8% Garis Kemiskinan (Maret 2016) Program Keluarga Harapan (PKH) Jumlah Anggota RuTa 96.705.167 Jiwa 6

Rumah Tangga Mana yang Lebih Berhak Menerima Bantuan? Secara kasat mata terlihat lebih berhak menerima Bantuan Lebih berhak menerima Bantuan karena kondisi anggota keluarga lain tidak bekerja, memiliki jumlah tanggungan lebih banyak, dan kondisi pasangan tidak bekerja. 7 7

Variabel Data Dalam Data Terpadu PPFM Identitas RTS Demografi Ketenagakerjaan Perumahan Nama Kepala RTS Alamat/SLS Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Jumlah Anggota RTS Kepesertaan Program PKH Raskin Jamkesmas Asuransi kesehatan lain Jamsostek KKS KIP BPJS/KIS Nama anggota RTS Hubungan dengan Kepala RTS Jenis kelamin Umur Status perkawinan Kepemilikan kartu ID No. Induk Kependudukan (NIK) Akte/Buku Nikah Akte Cerai Akte Kelahhiran Catatan: Warna merah adalah variabel baru 2015 Kesehatan Jenis cacat Penyakit kronis menahun Status kehamilan wanita Penggunaan alat/ cara KB Kegiatan bekerja Lapangan kerja Status/kedudukan pekerjaan Usaha Mikro Kecil (UMK): pemilik usaha, jenis usaha, jumlah tenaga kerja, omset. Kepemilikan Aset Mobil Sepeda Motor Perahu Motor Kapal Motor Sepeda Perahu Lemari es Tabung gas Penguasaan lahan Kepemilikan ternak Emas HP TV Status penguasaan bangunan tempat tinggal Luas lantai Luas bangunan Jenis lantai Jenis dinding Jenis atap Sumber air minum Cara memperoleh air minum Sumber penerangan Kelas daya listrik terpasang Bahan bakar untuk memasak Tempat buang air besar TPA tinja Kamar tidur Pendidikan Partisipasi sekolah Status sekolah Kelas/jenjang tertinggi Ijazah tertinggi 8

Kelompok Kerja (Pokja) Pengelola Data Terpadu PPFM Menteri Sosial telah membentuk Pokja Pengelola Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (Keputusan Mensos Nomor 284/HUK/2016), dengan susunan sebagai berikut: 1. Pengarah: Menteri Sosial Republik Indonesia. 2. Penanggung Jawab: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial. 2. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial. 3. Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 4. Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik. 5. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 6. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. 7. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 3. Ketua: Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial. 4. Tim Teknis: Gabungan Staff Menko PMK, Kemensos, TNP2K, Kemendagri, Bappenas dan BPS. 9

Penargetan Program Menggunakan Data Terpadu Pemanfaatan Data Terpadu telah menghasilkan tingkat akurasi penargetan program yang tinggi, namun masih terdapat exclusion error. Mekanisme Pemutakhiran Mandiri Data Terpadu akan meningkatkan akurasi penargetan program dan mengurangi exclusion error. 83% 80.9% 79.5% 62.4% 85% SUF cash transfer (Chile) RPS conditional cash transfer (Nikaragua) PRAF Cash transfer (Honduras) Progresa conditional cash transfer (Mexico) Kartu BLSM Perlindungan cash transfer Sosial and KPS (Indonesia) - KPS (Indonesia) Sumber: Coady et al. 2004 & TNP2K 2014 10

Mekanisme Pemutakhiran Mandiri Data Terpadu PPFM 11

Amanah UU no 13/2011 Pasal 9 1) Seorang fakir miskin yang belum terdata dapat secara aktif mendaftarkan diri kepada lurah atau kepala desa atau nama lain yang sejenis di tempat tinggalnya. 2) Kepala keluarga yang telah terdaftar sebagai fakir miskin wajib melaporkan setiap perubahan data anggota keluarganya kepada lurah atau kepala desa atau nama lain yang sejenis di tempat tinggalnya. 3) Lurah atau kepala desa atau nama lain yang sejenis wajib menyampaikan pendaftaran atau perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada bupati/walikota melalui camat. 4) Bupati/walikota menyampaikan pendaftaran atau perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada gubernur untuk diteruskan kepada Menteri. 5) Dalam hal diperlukan, bupati/walikota dapat melakukan verifikasi dan validasi terhadap pendaftaran dan perubahan. 12

Mekanisme Pemutakhiran Mandiri Data Terpadu PPFM DATA TERPADU Program Penanganan Fakir Miskin (2015) Aktif - Mandiri 1. Pendaftaran 2.Identifikasi Awal 3. Verifikasi 4. Pemutakhiran Data Mengurangi exclusion error Mengintegrasikan data pemda DATA TERPADU TERMUTAKHIRKAN Jumlah Rumah Tangga Bertambah Peringkat Kesejahteraan Rumah Tangga Dimutakhirkan 13

Alur Mekanisme Pemutakhiran Mandiri Data Terpadu PPFM 1 2 3 4 5 Pendaftaran DESA Identifikasi Awal Verifikasi Rumah Tangga Pemutakhiran Data Terpadu PPFM Pemutakhiran Daftar Sasaran Penerima Program Pendaftar mendatangi Petugas Pendaftar (Aktif) atau Petugas Pendaftar mendatangi ruta yang diduga miskin (Pasif) Pendaftar menunjukkan KTP dan/atau KK Pencocokan Data Rumah Tangga pendaftar dengan Data Terpadu PPFM Penetapan daftar rumah tangga yang akan diverifikasi/validasi (prelist) Menggunakan indikator PBDT 2015 Data elektronik hasil pendataan dikirimkan ke Pokja Pengelola Data Terpadu PPFM Pemeringkatan ulang rumah tangga lama dan baru Menggunakan metode PMT Menggunakan basis Data Terpadu yang sudah dimutakhirkan Kriteria sasaran penerima program ditetapkan oleh K/L Pemerintah Daerah Pokja Data Terpadu PPFM *) Pedoman Umum Pelaksanaan MPM dapat di download di http://www.tnp2k.go.id/id/download/buku-panduan-pedoman-umum-mekanisme-pemutakhiran-mandiri-mpm/ 14

Standarisasi Dalam Mekanisme Pemutakhiran Mandiri Data Terpadu PPFM 1 2 3 4 Tahap Pendaftaran: Dilaksanakan di tingkat desa/kelurahan. Menggunakan dokumen kependudukan resmi (e-ktp dan Kartu Keluarga). Tahap Identifikasi awal: Menggunakan Data Terpadu PPFM sebagai data acuan. Menggunakan algoritma pemadanan data yang robust dan konsisten. Tahap Verifikasi Data Rumah Tangga: Menggunakan standar PBDT 2015. Instrumen: Formulir Perubahan/Pendaftaran Data Terpadu PPFM. Pemeringkatan Data Rumah Tangga: Menggunakan metode Proxy Means Testing (PMT). 15

Terima kasih 16