HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL. Oleh RIFNALDI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KAMPAR JURNAL. Oleh TRI WAHYU AGUSTI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

CONTRIBUTION EXPLOSIVE POWER LIMB MUSCLES AND COORDINATION EYES AND FEET WITH ACCURACY SHOOTING SCHOOL FOOTBALL PATRIOT MUDA KUOK

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING PADA TEAM SEPAKBOLA SMK NURUL FALAH PEKANBARU. Jurnal OLEH. Rafi Ronal

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

BAB III METODE PENELITIAN

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

MHD. ARIF

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER RELATIONS AND COORDINATION WITH EYES AND ACCURACY SMASH HANDS ON PRINCESS VOLLEYBALL ATHLETES SVC PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

THE EFFECT OF DRILL PASSING BALL ON PASSING ACCURACY FOOTBALL IN PATRIOT MUDA U-15 KUOK FOOTBALL SCHOOL

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA KLUB SEPAKBOLA HIMADIRGA TAHUN 2013

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

CONTRIBUTION OF AGILITY AND ENDURANCE (VO 2 MAX) WITH DRIBBLE SKILLS OF SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU FOOTBALL MAN TEAM

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

RELATIONSHIP SPEED AND LEG MUSCLE STRENGTH IN THE ABILITY OF SHOOTING SSB TARUNA MANDIRI U-17 PEKANBARU

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

THE CORRELATION EXPLOSIVE POWERLEG MUSCLES WITH SPEED OF T KICK 0N COLLEGE STUDENTS SILAT WALET PUTI PEKANBARU

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

Journal of Sport Sciences and Fitness

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

THE RELATIONSHIP BEETWEEN THE AGILITY WITH DRIBBLING SKILLS IN LEADING THE BALL AT CLUB FOOTBALL OF GEMPA FC PANGEAN DISTRICTS KUANTAN SINGINGI

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING PADA TIM BOLABASKET PUTRI SMA 1 KAMPAR JURNAL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA TIM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 PEKANBARU

JURNAL. Oleh ZULHERI

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

RELATIONS EXSPLOSIVE POWER MUSCLE LONG SLEEVE RESULTS SERVE IN BADMINTON GAME ON EXSTRAKURIKULER STUDENTS SMAN 2 SIAK KECIL BENGKALIS

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK TIGAMA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG. Jurnal. Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

Transkripsi:

1 HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL Oleh RIFNALDI 1405166560 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 TEXPLOSIVE POWER LEG MUSCLES CORRELATION WITH ACCURACY TO SHOOTING ON GOAL OF SMA SPORT MASMUR PEKANBARU CITY Rifnaldi 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 rifnaldi@yahoo.com 1 ipin53@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com 3 PHYSICAL EDUCATION HEALT AND RECREATION FACULTY OF TEACHER TRAINNING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY Abstract : Based on the researcher s observation of SMA Sport Masmur Pekanbaru city. Researcher found many student have frequent errors in shooting, when the student shooting ball not on target so in the game often lose, shooting technique a weakness of student in SMA Sport Masmur Pekanbaru City. The purpose of this research is to see the corrrelation of explosive power leg muscle with accuracy to shooting of SMA Sport Masmur Pekanbru. Population in this research were all students of SMA Sport Masmur Pekanbru who were 18 people. Based on population that is not so large and within the limits the researchers set the whole population is used as a sample. The research sample as many as 18 people. Research instrument used explosive power leg muscles test and the result of shooting ball. Data were analyzed by product moment correlation. Based on research results, it can be concluded as follows : Shows that there is contribution explosive power leg muscles with accuracy shooting, which shows r hitung (0,538)> r tabel (0,482) padaα=0,05 Key word : Explosive Power Leg Muscle, Shooting.

2 HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU Rifnaldi 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 rifnaldi@yahoo.com 1 ipin53@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstrak: Berdasarkan observasi atau pengamatan secara langsung pada tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru saat melakukan shooting kearah gawang masih kurang baik, ini terlihat disaat peneliti mengamati latihan shooting dan beberapa pertandingan-pertandingan yang diikutinya seperti turnamen sma sekota pekanbaru, teknik shooting ini merupakan kelemahan yang mendasar yang sering terjadi pada anak- anak SMA Olahraga Masmur Pekanbaru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar Hubungan daya ledak otot tungkai dengan ketepatan shooting sepakbola SMA Olahraga Masmur. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh tim sepakbola SMA Olahraga Masmur yang berjumlah 18 orang. Berdasarkan populasi yang tidak begitu besar dan dalam batas kemampuan maka peneliti menetapkan seluruh populasi dijadikan sampel ( total sampling). Dengan demikian sampel yang diteliti adalah tim sepakbola SMA Olahraga Masmur sebanyak 18 orang. Instrumen penelitian yang digunakan tes data daya ledak otot tungkai dan hasil shooting. Data yang diperoleh di analisis dengan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan yang signifikan dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang pada tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru, di mana hasil r hitung (0,538) > r tabel (0,482) pada α=0,05. Kata kunci: Daya Ledak Otot Tungkai, Shooting

3 PENDAHULUAN Olahraga merupakan bentuk kegiatan yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Selain untuk membentuk watak, perilaku, kepribadian, disiplin dan sportifitas, olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan daya pikir serta perkembangna prestasi optimal.pembentukan kepribadian, serta sportifitas yang tinggi, dan dikembangkan pada peningkatan kualitas prestasi. Olahraga tidak hanya sekedar untuk mencapai kesegaran jasmani dan rohani, olahraga juga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan dan perlombaan dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi yang optimal. Salah satu langkah maju yang dibuat bangsa Indonesia adalah dengan dilahirkannya undang-undang No 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Tujuan pemerintahan dalam bidang olahraga terdapat dalam bab 2 pasal 4 yang berbunyi: Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh pertahanan nasional, serta meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Berdasarkan undang-undang di atas dikatakan bahwa salah satu pembangunan yang ingin di capai oleh bangsa Indonesia adalah olahraga. Dengan tercapainya tujuan keolahragaan nasional diharapkannya akan tumbuh generasi yang sehat jasmani dan rohani, bugar, berkualitas, bermoral dan berahklak mulia, sportivitas, disiplin, yang nantinya berdampak positif terhadap pembangunan nasional di bidang-bidang lainnya. Agar hal tersebut dapat tercapai, dibutuhkan totalitas dan kerjasama yang baik antara pemerintah, insan-insan olahraga dan semua lapisan masyarakat. Salah satu olahraga yang dapat membangun suatu bangsa adalah olahraga sepakbola. Sepakbola merupakan salah satu cabang yang di gemari oleh masyarakat dan diharapkan mampu mewujudkan tujuan undang-undang tentang sistem keolahragaan Nasional. Oleh sebab itu, wajar keberadaan sepakbola mendapat perhatian pemerintah, sehingga selalu diupayakan prestasinya melalui pembelajaran dan latihan pada sekolah dan klub-klub sepakbola. Popularitas sepakbola bukan hanya bagi masyarakat umum, Namun juga menjadi milik masyarakat intelektual, ini terbukti dengan banyaknya buku-buku dan penelitian yang di lakukan para ilmuan olahraga mengenai kepelatihan. Dan ilmu pendukung lain yang berkaitan dengan sepakbola. Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepakbola tidak terkait oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan, atau batasan etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan individualitasnya dalam permainan beregu. Kecepatan, kekuatan, stamina, keterampilan (teknik) dan pengetahuan mengenai taktik, semuanya merupakan aspek yang penting dari penampilan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemain mungkin menjadi daya tarik utama dari permaian ini, (Luxbacher 2004:27). Berbicara tentang teknik, ada beberapa teknik didalam permaian sepakbola, sesuai yang dijelaskan Kurniawan (2010:50) teknik dalam permaian

4 sepkbola yaitu shooting, passing dan kontrol bola, dribbling, heading, throwing.salah satu yang paling penting dalam permaian sepakbola adalah shooting. Untuk mendapatkan hasil shooting yang baik kondisi fisik juga sangat mempengaruhi. Kondisi fisik secara umum yang dapat mempengaruhi dalam permainan sepakbola adalah: 1). Daya tahan (Endurance); 2). Kecepatan (Speed); 3). Kekuatan otot (MusculerStrength); 4). Kelincahan (Agility); 5). Kelentukan (Fleksibility); 6). Ketepatan (Accuration; 7)Keseimbangan (Balance); dan 8). Koordinasi (Coordination). (Sajoto, 1995:8). Pada hakekatnya bahwa setiap pemain sepakbola harus mampu untuk melakukan tendangan (shooting) ke gawang yang baik. Di samping itu mencetak gol merupakan bahagian penting dari bermain sepakbola. Menurut Djezed (1999; 53) menyatakan bahwa: untuk memperoleh hasil tendangan yang di inginkan sesuai dengan kebutuhan dalam bermain perlu di perhatikan letak kaki tumpu pada saat shooting, perkenaan kaki pada bola, perkenaan bola pada kaki, titik berat badan dan kekuatan. Kemampuan tendangan ke gawang merupakan hal yang sangat penting dalam permainan sepakbola. Kemampuan tendangan ke gawang merupakan salah satu kunci dalam menciptakan gol ke gawang lawan. Apabila tendangan bagus maka bola akan mudah masuk ke gawang. Sebaliknya, jika tendangan ke gawang tidak bagus maka bola akan melenceng dari gawang atau dengan mudah di tangkap penjaga gawang. Dalam Sepakbola, juga terdapat permasalahan yang dikemukakan peneliti saat melakukan observasi. Hasil observasi peneliti saat mengamati tim SMA olahraga masmur saat melakukan shooting kearah gawang masih kurang baik, ini terlihat disaat peneliti mengamati latihan shooting dan beberapa pertandinganpertandingan yang diikutinya seperti turnamen sma se-kota pekanbaru yang dipromotori oleh dinas pendidikan dan pertandingan LIGA PENDIDIKAN INDONESIA (LPI), tim tersebut memang menguasai jalannya pertandingan akan tetapi saat melakukan penyelesaian akhir atau pada saat akan melakukan tembakan kegawang lawan, mudah sekali diantisipasi oleh tim lawan, ini diduga karena lemahnya daya ledak otot tungkai saat melakukan tembakan kearah gawang. Untuk itu penulis perlu mengadakan penelitian yang mengkaji tentang sepakbola yang berjudul : Hubungan daya ledakotot Tungkai Dengan Ketepatan menendang bola ke arah gawang Pada Tim SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR Pekanbaru. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru jalan Soekanrno Hatta No 15. Waktu penelitian inidilaksanakan pada har senin, tanggal 25 April 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan yaitu untuk menyelidiki seberapa jauh variabel-variabel pada suatu faktor yang berkaitan dengan faktor lain. Korelasi adalah suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara variabel bebas dan variabel terikat.

5 (Arikunto, 2006:131).Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto,1998:115). Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah Tim sepakbola sma olahraga masmur yangberjumlah 18 orang.sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto,1998:117). Sampel penelitian ini adalah Tim sepakbola sma olahraga masmur Pekanbaru yang berjumlah 18 orang. Arikunto mengatakan apabila subjeknya kurang dari 100 orang, maka seluruhnya dijadikan sampel, dan apabila subjeknya lebih dari 100 orang, maka sampel yang akan digunakan 20-25% dari keseluruhan populasi. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang langsung diambil dan diperoleh dari sampel yang telah ditetapkan, yaitu angka-angka dari hasil tes daya ledakotot tungkai serta tes hasil menendang bola kearah gawang dalam permainan sepakbola pada Tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbru. Sumber data diambil dari populasi dan sampel yaitu pada Tim Sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbru.Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pengukuran terhadap variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan yaitu sebagai berikut: 1. Tes daya ledak otot tungkai Tes daya ledak otot tungkai menurut pendapat ismaryati (2008:67-69) menggunakan Vertical Power Jump Test sebagai berikut : Tujuan Sasaran Perlengkapan : a Pelaksanaannya : a Penilaian : e : Untuk mengukur power otot tungkai dalam arah vertikal. : Laki-laki dan perempuan yang berusia 10 tahun sampai mahasiswa. Papan yang bermeteran yang di pasang di dinding dengan ketinggian dari 150 cm hingga 350 cm. tingkat ketelitiannya hingga 1 cm. b Bubuk kapur, timbangan berat badan. c Dinding sedikitnya setinggi 365 cm (12 feet). Testi berdiri menyamping arah dinding, kedua kaki rapat, ujung jari tangan yang terdekat dinding dibubuhi bubuk kapur. b Dengan jinjit (berdiri diujung kaki), tangan testi yang dekat dinding meraih ke atas setinggi mungkin, catat tinggi raihannya pada bekas ujung jari tengah. Satu tangan yang lain ditekuk di belakang badan. c Testi meloncat setinggi mungkin dengan posisi awal satu tangan (yang dekat dengan dinding) lurus ke atas, tangan yang lain ditekuk di belakang badan, lutut ditekuk, kaki jinjit. Catat hasil loncatannya pada bekas perkenaan ujung jari tengah. d Lakukan tiga kali ulangan. catat selisih tinggi raihan dan tinggi loncatan.

6 f Nilai yang diperoleh testi adalah selisih tinggi raihan dan tinggi loncatan dari ketiga ulangan, kemudian dihitung dengan rumus berikut : { 4,9.( W). D } Keterangan : P = Power W = Berat badan dalam kg D = Jarak selisih antara tinggi raihan dan tinggi loncatan. Gambar 1. Vertical Power Jump Test (Ismaryati, 2008:69). 2. Tes Menendang bola kearah gawang (Shooting). Tujuan : a. Mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat sasaran kearah gawang Perlengkapan : 1. Bola 2. Stop wacth 3. Gawang 4. Nomor-nomor 5. Tali Pelaksanaannya : a Teste berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16,5 m didepan gawang /sasaran. b Tidak ada aba-aba tester. c Pada saat kaki teste mulai menendang bola, maka stop wacth dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran. d Teste diberi 3 (tiga) kali kesempatan. e Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : f Bola keluar dari daerah sasaran.

7 g Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran. Gambar 2. Diagram lapangan tes menembak bola kesasaran (sumber Nurhasan,2001:163) Penilaian : a Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tia kali kesempatan. b Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. Agar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian sesuai dengan metode ilmiah dan mencerminkan kevaliditasan perlakuan dilapangan dan memudahkan penelitian, maka dalam penelitian ini menyiapkan tenaga pembantu yang berguna atau bermanfaat untuk mencatat skor dan menghitung pelaksanaan tes dalam pengambilan data. Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi yang menunjukkan seberapa jauh hubungan antara variabel yang (X) dengan variabel (Y). Hasil dari perhitungan korelasi ini disebut dengan koofesien korelasi yang dikembangkan dengan huruf (r). Selanjutnya indeks koofesien korelasi berkisar antara -1 s/d 1. Untuk melakukan perhitungan dengan korelasi menggunakan rumus dibawah ini : ( ) ( )( ) *( ) ( ) +*( ) ( ) + Dimana: : Koofesien korelasi skor variable X dan variable Y N : Jumlah responden Jumlah skor variabel X : Jumlah skor variabel Y : Jumlah hasil kali skor X dan Y HASIL PENELITIAN Pengukuran daya ledak otot tungkaidilakukan dengan tes vertical power jump test terhadap 18 orang sampel, didapat skor tertinggi 12,93, skor terendah 6,42, rata-rata (mean) 10,36, simpangan baku (standar deviasi) 6,42.

8 Pengukuran ketepatan menendang bola ke arah gawang dilakukan dengan memasukkan bola sesuai nomor pada kotak yang sudah diberi nilai dan waktu terhadap 18orang sampel, didapat skor tertinggi 100, skor terendah 92.96, ratarata (mean) 96,05, simpangan baku (standar deviasi) 2,31. Analisis uji normalilas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil analisis uji normalilas masing-masing variabel di sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini, dan perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 1. Uji normalitas data dengan uji lilliefors No Variabel Lo Lt Keterangan 1 Daya ledak otot tungkai 0.118 0.200 Normal 3 Ketepatan menendang bola ke arah gawang 0.180 0.200 Normal Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Lo variabel ketepatan menendang bola ke arah gawang, daya ledak otot tungkai lebih kecil dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Pengujian hipotesis yaitu terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkaidengan ketepatan menendang bola ke arah gawang. Berdasarkan analisis dilakukan, maka didapat rata-rata ketepatan menendang bola ke arah gawang sebesar 96,05, dengan simpangan baku 2,31. Untuk skor rata-rata daya ledak otot tungkai didapat 10.36 dengan simpangan baku 1,8. Dari keterangan di atas diperoleh analisis korelasi antara daya ledak otot tungkai dan ketepatan menendang bola ke arah gawang, dimana r tab pada taraf signifikan α (0,05) = 0,482 berarti, r hitung (0,538) > r tab (0,482), artinya hipotesis diterima dan terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang pada tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru. Tabel 2. Analisis Korelasi Antara Daya ledak Otot Tungkai dengan Ketepatan menendang bola ke arah gawang(x-y) N-1 r hitung r tabel α = 0.05 Kesimpulan 17 0,538 0,482 Ha diterima Hasil analisis korelasi menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkaidengan ketepatan menendang bola ke arah gawang pada taraf signifikan α = 0.05. Pembahasan Sistem otot terdidri dari beberapa bagian saling terpisah yang disebut otototot. Sebagin besar otot kita menempel pada kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan juga menegang susunan otot merupakan suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh kita. Pengertian daya ledak otot tungkai adalah suatu

9 kemampuan otot tungkai untuk melakukan aktifitas dari beberapa kombinasi otot untuk menghasilkan tenaga. Menendang bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola cepat dan tepat kearah sasaran, baik kepada teman maupun sasaran dalam membuat gol kegawang lawan. Pada kenyataannya berhasil atau tidak memasukkan bola ke gawang bukan hanya memerlukan daya ledak tetapi juga ketepatan. Cobalah untuk sering berlatih menendang bola kesasaran diawali dengan menendang bola secara lurus. Teknik menendang bagi setiap pemain sangat penting karena sangat berkaitan dengan tujuan permainan sepakbola itu sendiri yaitu memasukkan bola ke gawang lawan. Tanpa penguasaan teknik menendang yang memadai maka tujuan permainan sepakbola cendrung tidak tercapai secara maksimal. Perhitungan korelasi antara daya ledak otot tungkai (X) dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang (Y) menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria pengujian jika r hitung > r tabel, maka terdapat hubungan yang signifikan dan sebaliknya (Sudjana 2006:369). Dari hasil perhitungan korelasi antara daya ledak otot tungkai dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang diperoleh r hitung 0.538 sedangkan r tabel pada taraf signifikan α = 0.05 yaitu 0.482. Berarti dalam hal ini terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang. dengan demikian baik daya ledak otot tungkai yang dimilikiatlet maka semakin baik pula hasil shooting yang diperoleh. Dari penjelasan di atas jelas bahwa daya ledak otot tungkai sangat berpengaruh terhadap ketepatan menendang bola ke arah gawang dalam permainan sepakbola. Ini terlihat dari hasil perhitungan analisis yang menyatakan terdapat hubungan sigifikan antara daya ledak otot tungkai terhadap ketepatan menendang bola ke arah gawang yang ditentukan dari hasil analisis yang diperoleh. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut bahwa dari hasil yang diperoleh daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan yang signifikan dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang pada tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru, di mana hasil r hitung (0,538) > r tabel (0,482) pada α=0,05. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan rekomendasi kepada: 1. Pelatih dapat memperhatikan daya ledak otot tungkai pada tim sepakbola SMA Olahraga Masmur Pekanbaru. 2. Bagi atlet agar dapat memperhatikan dan menerapkan daya ledak otot tungkai untuk menunjang kemampuan ketepatan menendang bola ke arah gawang. 44

10 3. Bagi atlet agar memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ketepatan menendang bola ke arah gawang. 4. Bagi para peneliti disarankan untuk dapat mengkaji faktor-faktor lain yang berhubungan dengan ketepatan menendang bola ke arah gawang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Arsil, (1999). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang. UNP Press. Bompa, Tudor O. Biomotor Abilities and the Methodology Of Their Development. Diterjemahkan oleh: Adnan Fardi. Padang: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Harsono (1998). Latihan Kondisi Fisik : Jakarta Ismaryati (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga, UNS Surakarta Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. PT. Intan Sejati Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos: Pan African Press ltd. Lagos Nurhasan,2001.Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani : prinsip-prinsip dan penerapan, Winarno, (2006). Tes Keterampilan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.