ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia maupun yang belum terdaftar, yang sudah go public. maupun yang belum go public sangat membutuhkan pasar keuangan

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

1.1 Latar Belakang Masalah

Skripsi. Oleh: YUNUS YUNIARTA B

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaannya. Modal tersebut berasal dari dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara, Sirait dan D. Siagian

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

PENGARUH KURS DOLLAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI. (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia menunjukkan peningkatan emiten

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun lebih dari itu, kegiatan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen sejumlah dana dengan tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memperoleh konsumsi dimasa yang akan datang. Investasi apapun. pendapatan dan capital gain seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dalam melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju (developed countries) yang dikenal sebagai emerging market (Morgan Stanley,

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Ema Yanti Isnaini Putri B 100 050 034 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam mempengaruhi investor untuk menarik atau menanam investasinya, serta akan berpengaruh terhadap perubahan nilai pasar perusahaan. Perkembangan yang pesat seperti ini, akan membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar. Selain menjaga performa perusahaan, manajemen juga perlu memberikan informasi tentang laporan keuangan perusahaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap kegiatan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan sarana investor untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi yang tepat. Perilaku keputusan investasi dari seorang investor dalam suatu pasar modal akan tercermin dari pergerakan-pergerakan indeks harga saham gabungan pada pasar modal tersebut. Pergerakan indeks harga saham gabungan akan menjadi tolok ukur kinerja bursa dalam merespon perkembangan ekonomi dan merupakan kegairahan para investor untuk mengejar peluang investasi yang ada. 1

2 Krisis moneter yang melanda Indonesia pada saat itu menyebabkan tingginya inflasi di Indonesia sehingga menyebabkan semua bidang ekonomi terkena imbasnya khususnya pada pasar modal dan terjadinya penurunan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing. Seirama dengan kenaikan harga-harga tersebut, nilai uang turun secara tajam pula sebanding dengan kenaikan harga-harga tersebut (Khalawaty, 2000:6). Untuk menghindari capital out flow, karena ketidakpastian ekonomi di Indonesia yang akan menyebabkan rupiah turun lebih jauh, maka pemerintah menetapkan suku bunga SBI yang tinggi. Dalam perekonomian modern, pasar modal berperan dalam menyediakan sumber dana alternatif jangka panjang kepada perusahaan. Selain itu pasar modal juga dapat mengurangi ketergantungan pembiayaan investasi dari kredit perbankan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan pasar modal suatu negara adalah kondisi makro ekonomi dan stabilitas politik negara tersebut, missal kurs valas, cadangan devisa, inflasi dan tingkat suku bunga deposito (Djoko Hanantijo, 2000:54). Hampir seluruh negara yang menganut sistem perekonomian modern akan mengembangkan pasar modal dan bahkan menjadi kegiatan pasar modalnya sebagai tolok ukur kinerja yang dicapai. Ini tercermin dari besar kecilnya harga saham dan kapitalisasi pasar dari negara yang bersangkutan, semakin besar kedua

3 hal tersebut berarti semakin berhasil sistem ekonomi yang dikembangkan (Agung Budilaksono,2005:18). Di Indonesia, kemajuan yang dicapai oleh BEI semakin mengukuhkan posisi pasar modal sebagai alternatif pembiayaan (kredit perbankan). Pasar modal sendiri selama sepuluh tahun terakhir sejak dibukakannya kesempatan bagi pemodal asing untuk melakukan investasi besar-besaran melalui pasar modal, telah menunjukkan peningkatan kinerja luar biasa. Berbagai besaran yang umum digunakan untuk mengukur kinerja suatu pasar modal seperti kenaikan harga saham, kapitalisasi pasar, volume perdagangan, nilai perdagangan dan frekuensi perdagangan yang merupakan indikator tingkat likuiditas dan peningkatan jumlah emiten menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sarwono (2003), disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham disebutkan bahwa variabel rate of return on total assets, deviden payout ratio, financial leverage dan tingkat suku bunga merupakan variabel yang mempengaruhi harga saham. Begitu juga dengan hasil penelitian Okty (2002), menyebutkan bahwa suku bunga dan inflasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap berubahnya harga saham. Berdasarkan pada penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kurs valas, inflasi dan suku bunga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perubahan harga saham. Perubahan faktor-faktor tersebut akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap investor dalam melakukan investasinya di pasar modal, yang

4 nantinya dapat berpengaruh terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kemudian timbul pertanyaan, apakah faktor-faktor seperti kurs valas, laju inflasi dan suku bunga deposito mempengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia? Karena adanya faktor-faktor yang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel kurs valas, laju inflasi dan suku bunga deposito terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan peneliti dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa penelitian ini tidak melihat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap harga saham secara individual tetapi terhadap Indek Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh karena itu penulis mengambil judul ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA). B. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan dilakukan pembahasan pada penelitian ini, yaitu: Apakah kurs valas, laju inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia?

5 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kurs valas, laju inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. 2. Kegunaan Penelitian a) Bagi investor, dapat menjadi bahan masukan sekaligus sebagai bahan pertimbangan terhadap pentingnya kurs valas, laju inflasi dan suku bunga deposito dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. b) Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk mendukung penelitian selanjutnya. D. Sistimatika Penyusunan Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metoda penelitian serta sistematika penyusunan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang penjelasan teori-teori yang melandasi penulisan ini yaitu mengenai kurs valas, laju inflasi, suku bunga deposito, IHSG, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

6 BAB III METODA PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang ruang lingkup penelitian, jenis dan data yang digunakan, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan analisis dan pembahasan yaitu analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, indek prestasi parameter dan koefisien determinasi. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian hasil penelitian, keterbatasan atau kendala-kendala dalam penelitian dan saran-saran bagi penelitian selanjutnya. LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA