BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 33 UUD 1945 dinyatakan bahwa Perekonomian Indonesia. mulai dari upaya menumbuhkan iklim yang kondusif sampai ke bantuan

dokumen-dokumen yang mirip
EMI FAUZIAH A

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PERSEPSI MANAJER KOPERASI TENTANG INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENERAPAN PSAK NO.27 DI KABUPATEN GROBOGAN

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RSUD GIRIWONO WONOGIRI SKRIPSI

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu sarana penting yang harus tersedia bahkan

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN PENGALAMAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMA PGRI SLAWI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Koperasi merupakan badan hukum sekaligus badan usaha yang

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka akan diikuti

BAB I PENDAHULUAN. koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber usaha ekonomi nasional di kalangan masyarakat, tiga pelaku ekonomi

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada CV Ar Rahman)

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

koperasi dalam periode terteritu; (3). Laporan arus kas yang memberikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode;

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan organisasi otonom dari orang-orang yang berhimpun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, sesuai dengan tujuanya yaitu mensejahterakan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada CV Widya Duta)

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dinamakan De Poerwokereto Tosche Hulp, Spaar-en Land Boow Crediet

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBER MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SIDO MULYO KECAMATAN SAMBI TAHUN

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi merupakan suatu ilmu yang terus berkembang dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia berkembang semakin pesat. Perbankan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat. Perusahaan berlomba-lomba dalam. maupun dalam manajemennya, untuk itu semua langkah bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Pancasila. Secara ideologis nonmatif sumber dari dasar penjabaran

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kedudukan dan fungsi (peran dan tugas) yang penting yang secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA KOPERASI SERBA USAHA SUMBER ARTHA DI MASARAN, SRAGEN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. sebagai saka guru perekonomian Nasional. Hal ini tidak terlepas dari jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan yang memiliki daya saing, mengembangkan sistem ekonomi

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI WARU BUANA PUTRA DI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam suatu kegiatan bisnis, guna menghasilkan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan kegiatan pengembangan model pembelajaran dengan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

RINGKASAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi juga terpengaruh akan hal ini.

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seutuhnya. Pembangunan nasional diwujudkan dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan. Salah satu ciri positif yang dimiliki demokrasi ekonomi yang

ABSTRAK. keberhasilan koperasi, jumlah anggota, modal, kualitas SDM, partisipasi anggota

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat ditujukan terhadap koperasi. Undang-Undang No 17 Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal pemberian kredit modal kerja. Koperasi adalah salah satu badan usaha

LEMBAGA KEUANGAN JASA SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dalam pasal 33 UUD 1945 dinyatakan bahwa Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam penjelasan UUD 1945 disebutkan bahwa badan usaha yang sesuai dengan pasal tersebut adalah koperasi, sehingga koperasi ditempatkan sebagai soko guru perekonomian Indonesia dan merupakan bagian integral perekonomian Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk semakin memperkokoh koperasi mulai dari upaya menumbuhkan iklim yang kondusif sampai ke bantuan ekonomi. Dalam upaya menumbuhkan iklim yang kondusif berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, diantaranya adalah dalam bentuk UUD yaitu pasal 33 UUD 1945 (Sistem demokrasi ekonomi). Pemerintah juga mengeluarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang PERKOPERASIAN disusul dengan beberapa peraturan pemerintah untuk memberikan dukungan fasilitas dan kemudahan bagi pengembangan koperasi. Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan koperasi dapat tumbuh dan berkembang sejajar dengan pelaku ekonomi lainnya. Namun sampai saat ini koperasi lebih tertinggal dibanding dengan lembaga perekonomian lainnya. Penyebab ketertinggalan ini, karena banyaknya persoalan yang harus dihadapi oleh koperasi, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh: Sukanto 1

2 Reksohadiprodjo (1992: 234) yaitu administrasi kegiatan-kegiatan koperasi belum memenuhi standar tertentu sehingga belum menyediakan data yang lengkap untuk pengambilan keputusan dari data statistik kebanyakan kurang memenuhi kebutuhan. Sistem administrasi yang relatif baik sangat berguna sebagai hasil analisa. Apabila data tidak tersedia dalam jumlah kualitas yang dibutuhkan, proses menjajaki lingkungan dan kedudukan koperasi tidak terlaksana, sehingga koperasi menjadi statis / mungkin mundur karena situasi lingkungan terus berkembang komplek. Akuntansi sebagai bagian dari administrasi organisasi menghasilkan informasi akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Agar dapat berguna, informasi ini harus mempunyai dua sifat utama, yaitu relevan dan dapat dipercaya. Informasi akuntansi biasanya dituangkan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Zaki Baridwan, 1997: 17). Agar pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim. Penyajian laporan keuangan merupakan keharusan agar informasi dapat diketahui pihak intern dan eksteren sehingga penerapan standar laporan keuangan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. IAI menyusun dan menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk koperasi, dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27. Berhubungan dengan diterbitkannya SAK tersebut diharapkan manajer koperasi dapat mengelola koperasi secara profesional. Pengelolaan yang

3 profesional memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik serta informasi yang relevan dan dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan, perencanaan maupun pengendalian koperasi. Salah satu tugas manajer adalah memberikan laporan terakhir mengenai laporan keuangan dan harus dapat mempertanggungjawabkan terhadap laporan keuangan. Koperasi Serba Usaha ialah koperasi yang menjalankan beberapa macam usaha yang sesuai dengan keperluan masyarakat dan lingkungan (Arifinal Chaniago, 1987:50 ). Sedangkan Koperasi simpan pinjam ialah koperasi yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggota dengan syarat-syarat yang mudah dengan bunga yang ringan (Arifinal Chaniago, 1987:04). Di dalam menjalankan usaha-usahanya tersebut koperasi memerlukan seorang manajer yang berkualitas agar tujuan koperasi dapat tercapai. Manajer yang berkualitas pada umumnya memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi. Perbedaan tersebut berdasarkan pada jenis usaha koperasi yang dijalankan oleh tiap-tiap koperasi. Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. (Miftah Thoha, 2002 : 123). Dari teori diatas maka dapat diambil pengertian bahwa kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada keenam indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman terhadap situasi atau lingkungan.

4 Pada dasarnya persepsi tidak terlepas dari pandangan hidup, sikap, mental dalam menentukan kebijaksanaan untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik dari yang pernah dicapai sebelumnya. Sikap mental yang demikian akan membuat seseorang berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerjanya. Karyawan yang mempunyai pandangan dan sikap tersebut mendorong untuk menjadi karyawan yang ulet dan mandiri. Secara tradisional persepsi dapat dicapai melalui penggunaan energi secara fisik, bahan produksi yang lebih baik dan jalur produksi yang tepat serta organisasi yang baik. Mengingat betapa pentingnya manajer koperasi dalam melakukan penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi, maka penulis mengambil judul: PERSEPSI MANAJER KOPERASI TERHADAP PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI (STUDI KOMPARATIF PADA KOPERASI SERBA USAHA DAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN BANJARSARI KODYA SURAKARTA ). B. Pembatasan Masalah Bertitik tolak dari masalah yang dikemukakan diatas, maka dalam menyusun skripsi ini permasalahan yang diteliti hanya terbatas di wilayah Kecamatan Banjarsari Kodya Surakarta mengenai persepsi manajer Koperasi Serba Usaha dan Koperasi Simpan Pinjam terhadap Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi.

5 C. Perumusan Masalah Masalah merupakan kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkan suatu masalah yang dirasakan sebagai rintangan yang mesti harus diatasi. Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan yaitu apakah ada perbedaan antara persepsi manajer Koperasi Serba Usaha dan manajer Koperasi Simpan Pinjam terhadap Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai agar pelaksanaan penelitian ini tidak menyimpang dari masalah yang akan dibahas yaitu: Untuk mengetahui perbedaan persepsi antara manajer koperasi serba usaha dan manajer koperasi simpan pinjam terhadap penerapan standar akuntansi keuangan koperasi. E. Manfaat Penelitian a. Bagi Koperasi Diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan profesionalisme usaha koperasi dalam menentukan berbagai kebijakan pembinaan koperasi. b. Bagi Manajer Koperasi Dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan di dalam membuat suatu keputusan-keputusan manajer. c. Bagi Penulis Dapat digunakan sebagai acuan didalam melakukan penelitian yang lebih intensif dan mendalam, dan menambah pengetahuan dan wawasan.

6 F. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan sistematika skripsi ini terdiri dari 3 bagian antara lain: Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Pernyataan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Abstraksi. Bagian utama terdiri dari beberapa bab antara lain : Bab I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi. Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang penjelasan pengertian persepsi, manajer koperasi, fungsi manajer koperasi, koperasi serba usaha, koperasi simpan pinjam, karakterisitik koperasi, standar akuntansi keuangan koperasi. Bab III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang pengertian metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penentuan obyek penelitian, jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik uji prasyarat analisis dan teknik analisis data. Bab IV : ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan.

7 Bab V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran Bagian akhir : terdiri dari daftar pustaka dan lampiran