BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman semusim yang tergolong rumput-rumputan

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di subdistrito Ainaro Vila dan Suco Nugufu, distrito

SKRIPSI. Oleh : LIDYA MATANARI SEP-PKP

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

Analisis Pemasaran Kakao Pola Swadaya di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

IV. METODE PENELITIAN. Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

III. METODOLOGI PENELITIAN

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto dan Ngetisharjo dan Kecamatan

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penggilingan padi lainnya. Kelebihan UD. Putra Temu Rejeki antara lain : :

ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GABAH (Oriza sativa ) DI GAPOKTAN SAUYUNAN (Suatu Kasus di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan di Pasar Modern Hypermart Binjai Super Mall

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya. Sektor pertanian telah

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

IV. METODE PENELITIAN

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi oprasional dalam penelitian ini perlu dikemukakan untuk menghindari

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

BAB III PENDEKATAN LAPANG

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tugusari Kecamatan Sumberjaya

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

Evaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta

ANALISIS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN BERAS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DI KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Jadi penelitian ini berusaha untuk menemukan fenomena-fenomena

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

METODE PENELITIAN. akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan sektor pertanian selalu dikaitkan dengan kondisi kehidupan para

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Penelitian ini dilakukan di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang penelitian dilakukan secara Purposive sampling atau secara sengaja. Alasan memilih lokasi penelitian ini adalah karena Desa Serdang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Beringin yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani yang mengusahakan padi sawah dengan luas lahan 284 Ha. Menurut informasi dari Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) serta Ketua kelompok tani dalam pelaksanaan pra penelitian, di Desa Serdang Kecamatan Beringin terdapat 522 petani yang mengusahakan padi sawah yang tergabung dalam 10 kelompok tani. 3.2. Metode Pengambilan Sampel Populasi penelitian adalah petani yang tinggal di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Untuk memenuhi kebutuhan sampel dalam penelitian ini, maka di ambil 10% dari jumlah populasi petani yang ada karena populasinya besar. Menurut Arikunto (2008:116), apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau tergantung sedikit banyaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik. Diketahui jumlah pedagang pengumpul di Desa Serdang adalah 3 orang, pedagang kilang 9 yang berada di Kecamatan Beringin dan jumlah petani 522 orang yang tergabung dari 10 Kelompok Tani. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian maka di ambil sampel pedagang pengumpul secara keseluruhan dari jumlah pedagang pengumpul yang ada di Desa Serdang dengan metode Sensus. Sedangkan untuk pedagang kilang di ambil sebanyak 3 dari 9 pedagang kilang yang ada di Kecamatan Beringin dengan metode purposive sampling (secara sengaja) dengan kriteria yaitu kilang yang memiliki kapasitas terbanyak yaitu produksi 25 ton per satu kali pengolahan dan untuk sampel petani akan diambil 10% dari jumlah populasi petani yaitu sebanyak 53 orang. Sehingga jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 59 sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2008:118) Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Secara lengkap jumlah populasi petani dan sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Pengambilan Sampel Menggunakan Metode Proportionate Stratified Random Sampling Berdasarkan Jumlah Populasi Petani dan Sampel. No Kelompok Tani Jumlah Populasi Petani Jumlah Sampel (10%) 1 Perdamean 39 4 2 Mawar 52 5 3 Maju 43 4 4 Serasi 70 7 5 Cinta Dame 45 5 6 Setasiun 49 5 7 Harapan Tani 76 8 8 Kampung Dalam 54 5 9 Pokok Mangga 35 4 10 Lorong Gereja 59 6 Jumlah 522 53 Sumber: Ketua Gapoktan Desa Serdang. 3.3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survey. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada petani padi di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil studi kepustakaan maupun publikasi resmi dari berbagai instansi. Data tersebut bersumber dari jurnal-jurnal penelitian, literatur dan buku-buku kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini serta publikasi Badan Pusat Statistik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu: - Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respoden untuk dijawabnya. Kuesioner ini terdiri dari informasi tentang identitas responden, beberapa item dan sub item yang berkaitan dengan umur, tingkat

pendidikan dan pendapatan terhadap penjualan gabah di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. - Observasi yaitu pengamatan langsung ke lokasi penelitian yaitu di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. - Wawancara yaitu tanya jawab secara langsung kepada petani padi yang dijadikan sampel dan juga kepada informan pada lokasi penelitian untuk melengkapi data dan informan yang dibutuhkan. - Studi pustaka yaitu catatan atau dokumen resmi tertulis dan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dan lembaga lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 3.4. Metode Analisis Data Analisis data yang akan digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Saluran pemasaran gabah akan dianalisis secara kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana saluran pemasaran gabah di lokasi penelitian. Pengolahan data yang akan dilakukan dengan mentabulasi data secara sederhana dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan. Efisiensi pemasaran gabah di analisis secara kuantitatif dengan menggunakan margin pemasaran. Menurut Sudiyono (2001) margin pemasaran dapat diartikan sebagai analisis perbedaan harga ditingkat produsen (harga beli) dengan harga ditingkat konsumen akhir (harga jual). Secara matematis margin pemasaran dirumuskan sebagai berikut: Mi = Psi-Pbi Dimana:

Mi = Margin pemasaran pasar di tingkat ke-1 Psi = Harga jual pasar di tingkat ke-1 Pbi = Harga beli pasar di tingkat ke-1 Menurut Soekartawi (2003) adapun untuk menghitung efisiensi saluran pemasaran di daerah penelitian sebagai berikut: Biaya pemasaran Efisiensi = X 100% Nilai akhir produk Maka apabila saluran pemasaran <50% maka saluran pemasaran efisien, dan jika saluran pemasaran >50% maka saluran pemasaran tidak efisien. 3.5. Defenisi Operasional Variabel Untuk menghindari salah pengertian dan kesalahpahaman maka akan diuraikan beberapa defenisi dan batasan operasional yang digunakan dalam proposal ini yaitu: 1. Petani adalah seseorang yang melakukan usahatani padi sebagai pekerjaan utamanya. 2. Pedagang pengumpul adalah lembaga pemasaran atau orang yang melakukan kegiatan pemasaran hasil produksi padi dari petani. 3. Pedagang Kilang merupakan lembaga pemasaran gabah yang sekaligus akan mengolah gabah menjadi beras dan akan memasarkannya ke konsumen. 4. Padi adalah salah satu tanaman pangan berupa rumput berumpun. 5. Gabah adalah bulir padi yang telah dipisahkan dari tangkainya (jerami) 6. Pemasaran adalah suatu proses memindahkan barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen.

7. Saluran pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. 8. Biaya pemasaran adalah keseluruhan komponen biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk dari produsen sampai ketangan konsumen. 9. Margin pemasaran adalah perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima produsen. 10. Share Margin adalah persentase harga beli konsumen akhir, yaitu bagian harga yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran terhadap harga beli konsumen dalam bentuk persen (%). 11. Efisiensi pemasaran merupakan suatu keadaan yang digunakan dalam penelitian prestasi kerja proses pemasaran bagi semua lembaga yang terkait dalam pemasaran (%).