PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan berfungsi untuk menimbulkan

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang wajib dilaksanakan dari jenjang sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra secara sungguh-sungguh. Salah satu karya sastra adalah puisi.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menyunting memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

tetapi tidak akan menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berkomunikasi di antara anggota masyarakat tidak akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. Raya Antapani, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dan saling mengisi (Tarigan, 2013:1). Setiap keterampilan, erat. semakin cerah dan jelas pula jalan pemikiranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa dianggap sebagai alat komunikasi dalam mengungkapkan pikiran

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

Transkripsi:

0 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana ( S-1 ) Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Unversitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: YUNIARTI SETYANINGRUM A 310 050 028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Di samping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Penerapan media pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan berorientasi pada prestasi belajar. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) siswa kelas X SMA mempunyai kompetensi dasar menulis karangan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk persuasi. Keterampilan menulis karangan persuasi berdasarkan poster iklan bertema lingkungan diharapkan dapat melatih siswa menulis karangan persuasi dengan bahasa ajakan yang menarik sehingga siswa dapat menyampaikan maksud dari poster iklan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, dari jumlah 273 siswa pada kelas X terdapat 70% yang kurang terampil menulis karangan persuasi. Hasil wawancara dan sharing siswa dan guru kelas X SMA 1 Negeri Bantarbolang kabupaten Pemalang, rendahnya kualitas pembelajaran menulis 1

2 karangan persuasi, disebabkan oleh pertama, siswa kesulitan menemukan topik tulisan. Kesulitan ini terlihat saat guru memberikan tugas untuk menulis, siswa tidak dapat menentukan topik dengan mudah. Sebagian besar siswa tampak bingung hingga akhirnya gurulah yang menentukan topik yang dapat dipilih siswa. Selanjutnya, topik tersebut dikembangkan dalam paragraf yang utuh. Kedua, siswa belum mampu mengorganisasikan gagasan dengan baik. Gagasan dalam paragraf terpotong-potong. Hal itu menjadikan maksud yang terkandung dalam tulisan tidak tersampaikan dengan baik sebab gagasan yang tidak diorganisasikan dengan baik berpengaruh pada kelogisan tulisan. Berdasarkan fakta di atas, peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis karangan persuasi. Oleh guru dan peneliti, dipilihlah satu tindakan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis, terutama menulis karangan persuasi, yaitu pemakaian media poster iklan bertema lingkungan. Pemilihan poster yang berupa iklan bertema lingkungan didasarkan pada dua hal. Pertama, kesamaan sifat antara iklan dan tulisan persuasi, yaitu mengajak dan meyakinkan khalayak tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kata-kata yang ada dalam iklan dapat memunculkan ide siswa untuk menghasilkan tulisan karangan persausi. Kedua, poster iklan bertema lingkungan lebih mudah dipahami karena bersifat umum, ditujukan pada masyarakat secara luas. Dalam tulisan karangan persuasi, harus disertakan fakta yang objektif sehingga dengan mengamati poster iklan

3 bertema lingkungan dapat memunculkan fakta dan fenomena di sekitar yang sesuai dengan isi poster tersebut, serta siswa dapat dengan mudah menemukan dan mengembangkan ide tulisan. Tindakan tersebut dipilih berdasarkan sifat dari media poster yang menarik dan membantu guru memberikan suasana dan pusat perhatian bagi siswa (Adhi, 2007:3). Dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, menjadikan pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar dan suasana belajar pun lebih menarik perhatian siswa (Wijayanti, 2006:2). Dalam hal ini pembelajaran yang kreatif adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk melakukan proses pembelajaran yang kreatif. Proses pembelajaran yang kreatif di sini maksudnya adalah suatu tindakan untuk penemuan terus menerus, penggalian yang mendalam dengan hati, pikiran dan semangat untuk mendapatkan keindahan dan pengalaman baru yang ia rasakan (http://sunartombs.wordpress.com/2008/12/25/pakem-pembelajaran-aktifkreatif-efektif-dan-menyenangkan diakses tanggal 13 Juli 2009). Bentuk ilustasi pembelajaran yang kreatif: siswa dengan mengamati media poster iklan bertema lingkungan dapat menuangkan, menggali dan mengembangkan ide dalam bentuk tulisan serta dapat dijadikan pengalaman baru yang ia rasakan. Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka

4 proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa. Bentuk ilustrasinya: guru atau peneliti menggunakan media pembelajaran poster iklan bertema lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan nilai dan keaktifan sesuai dengan potensi siswa. Pembelajaran variatif adalah pembelajaran yang dapat dilakukan dengan jalan memvariasikan format tulisan dalam teks, menyajikan gambargambar, warna-warna yang beraneka ragam, dan sebagainya (Made, 2009:38). Sehingga siswa tidak bosan atau pembelajaran yang monoton, diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dan perhatian siswa terus tertuju pada pembelajaran. Bentuk ilustrasi pembelajaran yang variatif: penggunaan media pembelajaran poster iklan bertema lingkungan yang disajikan dengan gambargambar yang sesuai tema, serta warna-warna yang beraneka ragam. Poster sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memunculkan ide tulisan. Dengan mengamati kata-kata persuasi yang disertai gambar dalam poster iklan bertema lingkungan, diharapkan siswa mampu memunculkan ide dan mengembangkannya dalam bentuk paragraf persuasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di muka, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan penggunaan media poster iklan bertema lingkungan sebagai sarana atau media untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan persuasi. Penelitian yang dimaksud berjudul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Karangan

5 Persuasi dengan Media Poster Iklan Bertema Lingkungan pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2008/2009. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan proses pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang tahun ajaran 2008/2009? 2. Bagaimana peningkatan hasil pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang tahun ajaran 2008/2009? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang jelas dapat memberikan untuk merancang penelitian, pemilihan metode penelitian yang tepat, dan pengelolaan penelitian (Syamsuddin, Vismaia, dan Damayanti, 2006:51). Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah. 1. Untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang tahun ajaran 2008/2009.

6 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media pemanfaatan poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang tahun ajaran 2008/2009. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dan khasanah keilmuan tentang pembelajaran bahasa khususnya pembelajaran menulis karangan persuasi. 2. Manfaat praktis a. Bagi guru Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tinjauan pustaka dan dikembangkan dengan penelitian-penelitian selanjutnya. Selain itu diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru SMA agar lebih kreatif dalam mengembangkan bahasa Indonesia khususnya tentang menulis karangan persuasi dan metode pembelajaran. b. Bagi peneliti 1) Mengaplikasikan teori yang diperoleh; dan 2) Menambah penglaman peneliti dalam penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran terutama pembelajaran menulis.

7 E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan di sajikan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian yang akan dilakukan. Sistematika penulisan ini di bagi menjadi lima bab sebagai berikut. Bab I pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II landasan teori, yang berisi tinjauan pustaka dan kerangka berpikir. Bab III metode penelitian, yang meliputi tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber penelitian, sumber data penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV hasil dan pembahasan penelitian, meliputi peningkatan proses pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang tahun ajaran 2008/2009, peningkatan hasil pembelajaran menulis karangan persuasi dengan media poster iklan bertema lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarbolang kabupaten Pemalang. Bab V penutup, berisi simpulan dan saran.