REPUBLIKINDONESlA. BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak;

dokumen-dokumen yang mirip
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

~ ' REPUBLIK INDONESIA

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Komisi Olahraga Filipina Republik Filipina, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya perminyakan dan petrokimia; pengembangan sumber daya manusia penninyakan dan petrokimia;

Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

-,"''.-., W 1 ' I ' B.EPUBLII IIIDONESIA

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. TELAH DICAPAI kesepahaman sebagai berikut: PASALI TUJUAN

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"),

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASALI TUJUAN

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

MENGAKUI pentingnya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia;

1. Perlukaran program radio dan berita mengenai sosial, pariwisata/tempat menarik, perdagangan, masalah seni dan budaya secara timbal balik.

NOTA KESEPAHAMAN ANT ARA DAN JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANIZATION TENT ANG

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

REPIJBl,IK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t. ' ~ _.J "'-... ~... -'

University di bidang pelatihan dan peningka.tan kapasitas para diplomat Indonesia dalam hal isu-isu terkait diplomasi;

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGENAI. KERJASAMA Dl SEKTOR TRANSPORT AS!

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI MIKRONESIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

TENT ANG KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGKAJIAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Mempertimbangkan kepedulian bersama terhadap konservasi dan rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi;

PENGATURAN ANTARA. MENGINGAT hubungan dan kerjasama yang bersahabat yang telah ada antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja;

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);

(selanjutnya masing-masing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama sebagai "Para Pihak"),

Kementerian Negara Pemuda dan Otahraga Repubtik Indonesia dan Federasi Pemuda Seturuh China Repubtik Rakyat China, setanjutnya disebut "Para Pihak";

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia; menimbulkan ancaman yang nyata terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat kedua negara;

Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Sudan, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"

REPUBLIK INDONESIA. BERKEINGINAN untuk memajukan dan memperkuat hubungan persahabatan yang telah ada di antara kedua negara;

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

REPDBLIK INDONESIA. bidang-bidang geosains atas dasar keinginan dan manfaat bersama para Pihak;

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRATIK FEDERAL ETHIOPIA TENTANG KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

BERKEINGINAN untuk memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua pihak dan untuk meningkatkan arus perdagangan pada masingmasing

REPUBLIK 11'1>0NESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

REPUBLIK INDONESIA. Berkeinginan untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama;

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

"Pihak", dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak";

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FEDERASI NIGERIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

llbpublik INDONESIA Pasal 1 Tujuan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA DAN TENT ANG KEGIA TAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. terjalin melalui peningkatan kerjasama antara Para Pihak; PASALI TUJUAN

~ j.. ~~ REPUBLIK IIIDONBSIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN

===========================================

REPUBLIK INDONESIA. MENYADARI pentingnya prinsip kedaulatan, kemerdekaan nasional, kesetaraan, dan saling menguntungkan;

PASAL1 "PASAL4 MITRA KERJA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMPERTIMBANGKAN pentingnya kerjasama internasional dan peran dari negara sahabat dalam memperkuat kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan; dan

BERKEINGINAN untuk tersedianya mekanisme dan komitmen Para pihak untuk melakukan sebuah penelitian dan pengembangan bersama, termasuk melakukan

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KOLOMBIA MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

REPUBUK INDONESIA. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Gambia untuk selanjutnya disebut "Para Pihak";

Transkripsi:

REPUBLIKINDONESlA NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK FIJI TENTANG KERJASAMA PEMUDA DAN OLAHRAGA Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Fiji, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"; MENGINGAT niat untuk mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama antara kedua negara; BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak; MENGAKUI pentingnya mendorong dan mengembangkan program-program pertukaran pemuda dan olahraga untuk kepentingan kedua negara; SESUAI dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing. Telah menyepakati sebagai berikut: PASAL1 TUJUAN KERJASAMA Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara dan untuk mengembangkan pembangunan pemuda dan olahraga atas dasar timbal balik, saling pengertian dan saling menguntungkan. PASAL 2 BIDANG-BIDANG KERJASAMA Para Pihak sepakat untuk bekerjasama dibidang sebagai berikut: 1. Bidang pemuda a. Program pertukaran pemuda.

b. Pertukaran kunjungan pejabat pemerintah yang berwenang dalam pembuatan kebijakan kepemudaan. c. Mendorong kerjasama antara organisasi-organisasi pemuda kedua negara. d. Pertukaran dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing-masing negara. e. Menyelenggarakan program-program pelatihan di berbagai bidang guna meningkatkan kapasitas pemuda. 2. Bidang Olahraga a. Kunjungan timbal balik olah para delegasi pejabat pemerintah. b. Pertukaran kunjungan dan kerjasama antara pelatih, pakar, spesialis,dan peneliti di bidang olahraga prestasi, olahraga masyarakat, ilmu olahraga, kedokteran olahraga dan undang-undang olahraga. c. Kerjasama antara organisasi olahraga kedua negara guna memfasilitasi, seminar, riset, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertukaran bahanbahan informasi dan komunikasi lainnya. d. Pengembangan industri olahraga. e. Pertukaran informasi dan data mengenai olahraga sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dikedua negara. f. Kerjasama peningkatan prestasi olahraga kedua negara termasuk training camp, pendampingan dan pemagangan. g. Menyelenggarakan pertandingan persahabatan dibidang olahraga. h. Mempromosikan dan mengembangkan olahraga tradisional. 3. Kegiatan-kegiatan kerjasama lainnya yang disepakati oleh Para Pihak. PASAL 3 HAK KEKA YAAN INTELEKTUAL (1) Masing-masing Pihak harus melindungi, di dalam wilayahnya, hak kekayaan intelektual Pihak lainnya sesuai dengan peraturan nasional yang berlaku di negara masing-masing.

(2) Jika pengaturan, program atau proyek tertentu akan menghasilkan kekayaan intelektual, Para Pihak harus membuat pengaturan terpisah sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan masing-masing PASAL 4 KETENTUAN KEUANGAN Masing-masing Pihak harus menanggung biaya untuk mendanai kegiatankegiatannya guna melaksanakan Nota Kesepahaman ini dengan sumber dana yang dialokasikan dalam anggarannya, sesuai ketersediaan, penaksiran anggaran dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan nasionalnya. PASAL 5 PELAKSANAAN Para Pihak sepakat untuk melaksanakan Nota Kesepahaman ini melalui pembuatan suatu pengaturan khusus. Pengaturan tersebut harus merinci antara lain program-program dan kegiatan-kegiatan, masalah keuangan, tanggung jawab Para Pihak yang terlibat dan persoalan-persoalan yang terkait lainnya. PASAL 6 PEMBATASAN KEGIATAN PERSONIL (1) Para Pihak wajib menjamin bahwa personilnya yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Nota Kesepahaman ini akan menghormati kebebasan politik, kedaulatan dan integritas wilayah negara tuan rumah, dan personil tersebut dilarang mencampuri urusan dalam negeri tuan rumah dan menghindari segala kegiatan yang tidak sejalan dengan maksud dan tujuan Nota kesepahaman ini. (2) Pelanggaran ayat 1 Pasal ini dapat mengakibatkan pernbatalan semua surat izin personil yang bersangkutan dan tindakan-tindakan lain yang diperlukan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tuan rumah. PASAL 7 KERAHASIAAN (1) Masing-masing Pihak harus berusaha untuk menjaga rahasia dan kerahasiaan dokurnen, informasi dan data lain yang diterima dari atau diberikan oleh Pihak lain dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman ini;

(2) Jika salah satu Pihak ingin membuka dokumen dan informasi rahasia kepada pihak ketiga, maka pihak tersebut harus memperoleh izin sebelumnya dari Pihak lainnya; (3) Para Pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan Pasal ini akan tetap mengikat di antara Para Pihak meskipun Nota Kesepahaman ini berakhir. PASAL 8 PENYELESAIAN SENGKETA Setiap sengketa atau perbedaan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini harus diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan/atau negosiasi melalui saluran diplomatik antara Para Pihak. PASAL 9 PERU BAHAN Nota Kesepahaman ini dapat ditinjau atau diubah setiap saat atas persetujuan bersama secara tertulis oleh Para Pihak. Perubahan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan oleh Para Pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. PASAL10 MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN 1. Nota Kesepahaman ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganannya. 2. Nota Kesepahaman ini akan tetap berlaku untuk masa 3 (tiga) tahun dan secara otomatis di perpanjang untuk jangka waktu yang sama, kecuali salah satu Pihak mengakhiri Nota Kesepahaman ini. 3. Salah satu Pihak dapat mengakhiri Nota Kesepahaman ini, dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain mengenai keinginannya untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dimaksud. 4. Pengakhiran Nota Kesepahaman ini tidak mempengaruhi keabsahan dan jangka waktu setiap pengaturan program dan kegiatan yang dibuat berdasarkan Nota Kesepahaman ini sampai selesainya pengaturan program dan/ atau kegiatan tersebut, kecuali Para Pihak menyepakati cara lain.

PASAL11 DAMPAK HUKUM Dengan tidak mengabaikan niat Para Pihak untuk melaksanakan Nota Kesepahaman ini dengan itikad baik serta secara efektif dan efisien, Nota Kesepahaman ini tidak akan menimbulkan kewajiban hukum bagi salah satu Pihak. SEBAGAI BUKTI yang bertanda tangan dibawah ini, telah menandatangani Nota Kesepahaman ini. Dibuat dalam rangkap dua di ~ i, fiji pad a tanggal de\qfbn be'a~ bulan Jllnl tahun dua ribu empeft betas dalam Bahasa Indonesia dan lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Jika terdapat perbedaan penafsiran atas Nota Kesepahaman ini, maka naskah dalam Bahasa lnggris yang akan berlaku. UNTUK KEMENTERii:AMUDA DAN OLAHR REPUBLIK IND0 SIA UNTUK KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK FIJI Signed Signed ROY SURYO NOTODIPROJO rt. :nteri COMMANDER VILIAME NAUPOTO Menteri

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE MINISTRY OF YOUTH AND SPORTS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF YOUTH AND SPORTS OF THE REPUBLIC OF FIJI ON YOUTH AND SPORTS COOPERATION The Ministry of Youth and Sports of the Republic of Indonesia and The Ministry of Youth and Sports of the Republic of Fiji (hereinafter referred to as "the Parties"); CONSIDERING the interest in strengthening the ties of friendship and cooperation between both countries; DESIRING to promote and enhance the cooperative relations in the field of youth and sports between the Parties; RECOGNIZING the importance of encouraging and developing youth and sports exchange programs for the benefit of both countries; PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries; HAVE reached the following understanding: ARTICLE 1 AIMS OF COOPERATION This Memorandum of Understanding (MoU) aims at strengthening the ties of friendship between both countries and to promote youth and sports development on the basis of reciprocity, mutual understanding and benefit. ARTICLE 2 FIELDS OF COOPERATION The Parties agree to cooperate in the following areas: (1) Youth matters a. Youth exchange program.

b. Exchange of visit by government officials in charge of youth policy making. c. Encouraging cooperation between youth organizations of both countries. d. Exchange of information on youth matters. e. Organizing training programs in various areas to increase youth capacity. (2) Sports matters a. Reciprocal visits by government officials. b. Exchange of visits and cooperation between coaches, experts, specialists, and trainers in the fields of competitive sports, sports for all, sports science, sports medicine, and sports law. c. Cooperation between sports organizations of the two countries to facilitate seminars, researches, science and technology, as well as the exchange of other information and communication materials. d. Development of sports industry. e. Exchange of information and data on sports in accordance with the law in force in both countries. f. Cooperation to improve sports achievement of the two countries, including training camp and attachments or internships. g. Organizing friendly competition of various sports. h. Promoting and developing traditional sports. (3) Other cooperative activities agreed upon by the Parties. ARTICLE 3 INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS (1) Each Party shall protect, within its territory, intellectual property rights of the other Party in accordance with the domestic law in force in their respective countries. (2) In case specific arrangement, programs or projects may result in intellectual property, the Parties shall conclude separate arrangement in accordance with their respective laws and regulations.

ARTICLE 4 FINANCIAL CONDITION Each Party shall bear its cost to finance its activities to implement this MoU with the resources allocated in its budgets, according to the availability, budgetary appraisal and the provisions of its national legislation. ARTICLE 5 IMPLEMENTATION The Parties agree to implement this MoU through the development of a specific arrangement. Such arrangement shall specify inter alia programs and activities, the financial matters, responsibilities of the Parties involved and other related matters. ARTICLE 6 LIMITATION OF ACTIVITIES OF PERSONNEL (1) Each Party shall assure that its personnel involved in the activities related to this MoU will respect political independence, sovereignty, and territorial integrity of host country, and the personnel will have a duty not to interfere in internal affairs of the host country and shall avoid any activitiy inconsistent with the purposes and objectives of this MoU. (2) The violation of paragraph 1 of this Article may result in revocation of all permits of the personnel concerned and other necessary measures in accordance with the prevailing laws and regulations of the host countries. ARTICLE 7 CONFIDENTIALITY (1) Each Party shall undertake to observe the confidentiality and secrecy of documents, information and other data received from or supplied by the other Party for the implementation of this MoU; (2) If either Party wants to disclose the confidential documents and information to the third Party, that said Party shall have prior consent from the other Party; (3) The Parties agree that the provisions of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this MoU.

ARTICLE 8 SETTLEMENT OF DISPUTES Any dispute or difference arising out of the interpretation or implementation of this MoU shall be settled amicably through consultations and/or negotiations through diplomatic channels between the Parties. ARTICLE 9 AMENDMENTS This MOU may be reviewed or amended at any time by mutually written consent of the Parties.Such amendments will enter into force on the date as determined by the Parties and shall form an integral part of this MoU. ARTICLE 10 ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION (1) This MoU will enter into effect on the date of its signing. (2) This MoU will remain in force for a period of 3 (three) years and shall be automatically extended for the same period, unless either Party terminates this MoU. (3) Either Party may terminate this MoU by giving written notification to the other Party of its intention to terminate this MoU at least 6 (six) months prior to the intended date of termination. (4) The termination of the present MoU will not affect the validity and duration of any arrangement, program and activity made under the present MoU until the completion of such arrangement, program and/or activity, unless the Parties agree otherwise. ARTICLE 11 LEGAL EFFECT Notwithstanding the intention of the Parties to implement the provisions of this MoU with good faith and in effective as well as efficient manners, this MoU shall not create legal obligations to either Party.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU. Done in duplicate in Nad\, 'fiji on this e\~~ day of Jure in the year two thousand QV\d four$y\ in the Indonesian and English languages, all text are being equally authentic. In case of any divergence of interpretation of this MoU, the English text shall prevail. FOR THE MINISTRY OF YOUTH AND SPORTS OF THE REPUBLJei'OF INDONESIA FOR THE MINISTRY OF YOUTH AND SPORTS OF THE REPUBLIC OF FIJI Signed Signed ROY SURYO t/otodiprojo Mi~ister COMMANDER VILIAME NAUPOTO Minister