PENERAPAN MODEL ARIAS

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL ARIAS SETTING KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

yang harus dipenuhi sepanjang hayat, tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL ARIAS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRUJUGAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Linta Hidayatulloh Al Fadlun 1, Muhammad Chamdani 2, Mohamad Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: lintafadlun.lf@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of ARIAS Model Using Audio Visual Media in Improving Social Science Learning about for the Fourth Grade Students of Elemntary School. The objectives of this research to improve social science learning for the fourth grade of SD Negeri Grujugan through the application of ARIAS model using audio visual media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles through stages: planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were fourth grade students of SD Negeri Grujugan totaling 26 students. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, and interview. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. The result of this research showed that the application of ARIAS model using audio visual media can improve social science learning about the development of information technology. It was proven by the increase of students learning mastery in the first cycle 78.00%, in the second cycle 80.00%, and in the third cycle 91.84%. Keywords: ARIAS, audio visual media, social science learning Abstrak: Penerapan Model ARIAS dengan media Audio Visual dalam Peningkatan Pembelajaran IPS tentang Perkembangan Teknologi pada Kelas IV SD Negeri Grujugan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas IV SD melalui penerapan model ARIAS dengan media audio visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa IV SDN Grujugan dengan 26 siswa. Sumber data penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model ARIAS dengan media audio visual dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas IV SD yang dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa siklus I 78,00%, siklus II 80,00%, dan siklus III 91,48%. Kata Kunci: ARIAS, Media Audio Visual, Pembelajaran IPS 596

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 596 601 596 PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB. Susanto (2015: 144) menjelaskan bahwa IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan di lingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan peserta didik di masyarakat, bangsa, dan negara dalam berbagai karakteristik. Dalam Permendikas No. 22 Tahun 2006 dijelaskan bahwa melalui mat pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta damai. Kemudian, Susanto (2014: 33) menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS antara lain: (1) memperoleh gambaran tentang daerah/ lingkungan sendiri, (2) mendapatkan informasi tentang suatu lingkungan daerah/wilayah Indonesia, (3) memperoleh pengetahuan tentang penduduk Indonesia, (4) menumbuhkembangkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, (5) mengetahui kebutuhan hidup, (6) mampu merasakan sebuah kemajuan khususnya teknologi mutakhir, (7) mampu berkomunikasi, bekerja sama dan bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional, (8) mampu berinteraksi sebagai makhluk sosial yang berbudaya, (9)Memiliki kepekaan terhadap fenomena sosial budaya, serta (10) memiliki integritas yang tinggi terhadap negara dan bangsa. Berdasarkan analisis hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Grujugan, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 75 pada mata pelajaran IPS diperoleh hasil bahwa dari 26 siswa, 12 siswa (46,15%) telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari KKM dengan rata-rata nilai kelas 71,92. Data analisis tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa kelas IV untuk pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SD Negeri Grujugan masih rendah. Selain itu, berdasarkan hasil observasi dan wawancara, didapat informasi bahwa guru masih mengalami beberapa hambatan dalam pembelajaran IPS, diantaranya media pembelajaran yang terbatas. Selain itu pelaksanaan model pembelajaran belum maksimal, karena model pembelajaran tersebut belum menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang dilakukan didominasi oleh guru. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa yang berbicara dengan temannya sehingga kurang memperhatikan penjelasan guru. Kemudian pada saat kegiatan diskusi masih ada siswa yang pasif. Hal ini dapat dikarenakan rasa percaya diri yang rendah akan kemampuan yang dia miliki sehingga dia tidak berani menyampaikan pendapatnya. Dari masalah yang ditemui tersebut, maka diperlukan solusi untuk mengatasinya antara lain dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS). Ahmadi, dkk (2011: 71) menyatakan

597 Penerapan Model ARIAS... bahwa model pembelajaran ARIAS adalah usaha pertama dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa. Kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha menarik dan memelihara minat/perhatian siswa, kemudian diadakan evaluasi dan menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan memberikan penguatan. Model pembelajaran ini dirancang untuk dapat mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa. Model Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS) akan lebih maksimal hasilnya apabila didukung oleh media yang variatif seperti audio visual. Asyhar (2011) media audio visual merupakan media yang dalam penggunaanya menyajikan informasi dalam bentuk suara dan visual. Alat-alat yang termasuk dalam kategori audio visual adalah: televisi, video, sound slide, dan film. Arsyad (Sukiman, 2011: 189) mengatakan, film dan video dapat mendorong dan meningkatkan motivasi serta menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana penerapan visual dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016?; 2) apakah penerapan visual dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016?; 3) bagaimana kendala dan solusi pada penerapan model ARIAS dengan media audio visual dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk: 1) mendeskripsikan penerapan model ARIAS dengan media audio visual dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016; 2) meningkatan pembelajaran IPS melalui model ARIAS dengan media audio visual pada mata pelajaran IPS tentang perkembangan teknologi kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016; 3) mengidentifikasi kendala dan solusi pada penerapan visual dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Peneitian ini dilaksanakan di SD Negeri Grujugan berlangsung dari bulan November 2015 sampai Mei 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 26 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari siswa kelas IV dan guru kelas IV. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan wawancara. Teknik uji validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sugiyono (2011: 241) mengemukakan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 596 601 598 pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik yang digunakan berupa teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun triangulasi sumber yang digunakan meliputi siswa, guru, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. yang meliputi 3 jalur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Indikator kinerja yang ditargetkan dalam penelitian ini yaitu: 1) 85% untuk guru menerapkan visual pada pembelajaran IPS; 2) 85% untuk respon siswa dalam pembelajaran menerapkan model ARIAS dengan media audio visual; dan 3) 85% ketuntasan hasil belajar IPS siswa. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Arikunto, dkk. (2014: 16) menjelaskan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan model ARIAS dengan media audio visual dalam peningkatan pembelajaran IPS di kelas IV SDN Grujugan dilakukan selama 3 siklus. Jumlah siswa kelas IV selama penelitian sebanyak 26 siswa. Dari hasil observasi diperoleh data berupa persentase penerapan model ARIAS dengan media audio visual terhadap guru dan siswa serta ketuntasan hasil belajar siswa. Perbandingan hasil observasi penerapan model ARIAS dengan media audio visual terhadap guru dari siklus I sampai III adalah sebagai berikut. Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi terhadap Guru Siklus I s.d. III Siklus Pencapaian Persentase (%) I 76,75 II 88,50 III 96,00 Berdasarkan tabel 1., dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil observasi penerapan model ARIAS dengan media audio visual terhadap guru. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase pada siklus I memperoleh 76,75%, siklus II meningkat menjadi 88,50%, dan siklus III meningkat lagi menjadi 96,00%. Perbandingan hasil observasi penerapan model ARIAS dengan media audio visual terhadap siswa siklus I sampai siklus III adalah sebagai berikut. Tabel 2. Perbandingan Hasil Observasi terhadap Siswa Siklus I s.d. III Siklus Pencapaian Persentase (%) I 73,25 II 88,50 III 94,25

599 Penerapan Model ARIAS... Berdasarkan tabel 2., dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil observasi penggunaan model ARIAS dengan media audio visual terhadap siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase pada siklus I memperoleh 73,25%, siklus II meningkat menjadi 88,50%, dan siklus III meningkat lagi menjadi 94,25%. Pada penelitian ini membahas mengenai proses pembelajaran melalui penerapan visual dan peningkatan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi di kelas IV SD Negeri Grujugan. Proses pembelajaran IPS melalui penerapan model ARIAS dengan media audio visual pada penelitian ini terdiri dari lima langkah pembelajaran. Kelima langkah tersebut adalah (a) tahap assurance (percaya diri) dengan media audio visual; menanamkan rasa percaya diri siswa dan pemberian motivasi dengan menggunakan media audio visual, melakukan apersepsi, (b) tahap relevance (relevansi) dengan media audio visual; menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran IPS dengan media audio visual, (c) tahap interest (minat) dengan media audio visual: pelaksanaan penggunaan media audio visual (siswa menyimak materi dan mencari informasi dari media audio visual yang ditampilkan), pembentukan kelompok untuk berdiskusi, (d) tahap assessment: pelaksanaan diskusi kelas, serta (e) tahap satisfaction (penguatan) dengan media audio visual: memberi penguatan berupa penguatan verbal dan nonverbal kepada kelompok dengan media audio visual, menyimpulkan kegiatan pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi. Penerapan langkah model ARIAS tersebut secara garis besar sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rahman dan Amri (2014: 55-58) tentang komponenkomponen pembelajaran ARIAS serta pendapat Ahmadi (Fitriana, 2013: 54) tentang sintaks model pembelajaran ARIAS. Hasil belajar IPS tentang Perkembangan Teknologi mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan perbandingan sebagai berikut. Tabel 3. Perbandingan Hasil Belajar IPS Siklus I s.d. III Siklus Ratarata Tuntas (%) Belum Tuntas (%) I 88,33 78,00 22,00 II 80,63 80,00 20,00 III 87,63 91,48 8,52 Berdasarkan tabel 3., nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I, yaitu 83,33 dengan persentase ketuntasan 78,00%, siklus II menjadi 80,63 dengan persentase ketuntasan 80,00%, dan siklus III meningkat lagi menjadi 87,63 dengan persentase ketuntasan 91,48%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS tentang perkembangan teknologi. Penelitian tentang penerapan model ARIAS juga dilakukan oleh Anjarsari (2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anjarsari bahwa penerapan model ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Cihanjuang. Hal tersebut dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 68,6, siklus II meningkat

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 596 601 600 menjadi 70,94, dan siklus III meningkat lagi menjadi 81,01. Selama tiga siklus terdapat beberapa kendala yang muncul selama diadakan tindakan penelitian dalam tiga siklus. Kendala tersebut yaitu (a) guru belum optimal dalam menyampaikan manfaat pembelajaran, solusinya guru lebih menguasai rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) guru mengalami kesulitan mengoperasikan media audio visual, solusinya guru sering berlatih menggunakan media audio visual serta mempersiapkan media dengan baik, (c) siswa belum sepenuhnya menunjukkan sikap tanggungjawab saat diskusi solusinya guru membimbing siswa untuk lebih bertanggungjawab saat diskusi, (d) pemberian penguatan belum merata, solusinya guru memberikan penguatan verbal dan nonverbal secara merata, dan (e) hanya siswa yang berkemampuan tinggi yang berani menyimpulkan pembelajaran solusinya guru memberikan perintah kepada semua siswa untuk berani memberikan kesimpulan pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Penerapan langkah-langkah visual dengan media audio visual di kelas IV SD Negeri Grujugan tahun ajaran 2015/2016 yaitu: (a) tahap assurance (percaya diri) dengan media audio visual; menanamkan rasa percaya diri siswa dan pemberian motivasi dengan menggunakan media audio visual, melakukan apersepsi, (b) tahap relevance (relevansi) dengan media audio visual; menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran dengan media audio visual, (c) tahap interest (minat) dengan media audio visual: pelaksanaan penggunaan media audio visual (siswa menyimak materi dan mencari informasi dari media audio visual yang ditampilkan), pembentukan kelompok untuk berdiskusi, (d) tahap assessment (penilaian): pelaksanaan diskusi kelas, (e) tahap satisfaction (penguatan) dengan media audio visual: memberi penguatan berupa penguatan verbal dan nonverbal kepada kelompok dengan media audio visual, menyimpulkan kegiatan pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi. Hasil pelaksanaan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Grujugan tahuan ajaran 2015/2016 yang dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa dengan persentase jumlah siswa yang tuntas. Siklus I 78%, siklus II 80%, dan siklus III 91,48%. Terdapat kendala yang muncul selama diadakannya penelitian ini. Kendala tersebut yaitu (a) guru belum optimal dalam menyampaikan manfaat pembelajaran, solusinya guru lebih menguasai rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) guru mengalami kesulitan mengoperasikan media audio visual, solusinya guru sering berlatih menggunakan media audio visual serta mempersiapkan media dengan baik, (c) siswa belum sepenuhnya menunjukkan sikap tanggungjawab saat diskusi solusinya guru membimbing siswa untuk lebih bertanggungjawab saat diskusi, (d) pemberian penguatan belum merata, solusinya guru memberikan penguatan verbal dan nonverbal

601 Penerapan Model ARIAS... secara merata, dan (e) hanya siswa yang berkemampuan tinggi yang berani menyimpulkan pembelajaran solusinya guru memberikan perintah kepada semua siswa untuk berani memberikan kesimpulan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, I.K., Amri, S., & Elisah, T. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Anjarsari, G. (2015). Penerapan Model ARIAS (Assurance- Relevance-Interest- Assessment-Satisfaction) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Daur Air. Antologi, 3 (2): 1-10. Diperoleh 22 November, dari http://kdcibiru.upi.edu/jurnal/index.p hp/antologipgsd/article/ view/386/300. Arikunto, S, Suhardjono, & Supardi. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. BSNP. (2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: BSNP Fitriana, H. (2013). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model ARIAS Berbantuan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IIA SD Hj. Isriati Baoturrahman 1 Kota Semarang. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Rahman, M., & Amri, S. (2014). Model Pembelajaran ARIAS Terintegratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta. Susanto, A. (2014). Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group.