BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Guru adalah pemeran utama

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter

BAHAN AJAR CHARACTER BUILDING BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demokratis senantiasa memberi perhatian terhadap pendidikan melalui regulasi yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan diseluruh jenjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, sedangkan ayat 5. mendapatkan pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan salah satunya adalah bidang pendidikan. proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. kanca internasional. Perubahan kurikulum sudah dimulai sejak awal kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pendidikan adalah usaha alternatif yang bersifat preventif dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengubah perilaku

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan bidang studi yang menduduki peranan penting

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru memiliki peran vital dalam proses pembelajaran di kelas, guru memiliki tugas dan tanggung jawab menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengevaluasi, menganalisis hasil evaluasi, dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Guru adalah pemeran utama penentu keberhasilan siswa dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai kehidupan. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui berbagai macam cara. Salah satu program pemerintah adalah pengembangan pendidikan karakter. Menurut Megawangi, sebagaimana dikutip oleh Kesuma dkk. (2011:5) pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif kepada lingkungannya. 1

2 Pembangunan karakter bangsa didasarkan pada permasalahan bangsa Indonesia saat ini. Permasalahan tersebut diantaranya: belum dihayatinya nilainilai Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa, keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi Pancasila, bergesernya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarnya nilainilai budaya bangsa, ancaman disintegrasi bangsa dan melemahnya kemandirian bangsa (Cholisin, 2011). Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak serta kewajibannya menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan dan Agama menempati posisi sebagai ujung tombak dalam pendidikan karakter, jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Kedua mata pelajaran tersebut harus menjadikan pendidikan karakter sebagai tujuan pembelajaran. Perubahan karakter peserta didik merupakan usaha yang disengaja atau direncanakan, bukan sebagai dampak ikutan atau pengiring (Cholisin, 2011). Nilai-nilai karakter terdiri dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab (RI, 2010:9-10). Salah satu dampak globalisasi yaitu mengakibatkan dekandansi moral bangsa. Banyak hal yang dapat mempengaruhi terjadinya penurunan karakter tersebut, salah satunya kurang kesadaran siswa, guru, keluarga, dan masyarakat

3 tentang pentingnya karakter yang sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara. Penurunan karakter siswa tersebut dapat dilihat secara nyata pada berita di surat kabar, televisi, dan radio yang secara umum berisi mengenai tindak pidana seperti pembunuhan, korupsi, penculikan, perampokan, dan lain sebagainya. Banyak hal yang melatarbelakangi kejadian-kejadian tersebut, salah satunya yaitu keinginan manusia untuk hidup mapan dan kaya dengan hal yang praktis tanpa harus bekerja keras. Menyikapi berbagai hal yang mengindikasikan hal-hal negatif tersebut, pemerintah sudah berupaya mengatasinya dengan berbagai inovasi seperti kewajiban penyelenggaraan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran. Pada kenyataanya kebijakan-kebijakan yang menjadi upaya pemerintah tersebut diacuhkan guru dalam pembelajaran. Kurang efektifnya pembelajaran menjadi salah satu ketidak berhasilan pendidikan karakter tak terkecuali karakter kerja keras. Karakter kerja keras sendiri sebenarnya sangat penting dimiliki siswa karena dapat menjadi bekal kelak dalam menjalankan kehidupan setelah lulus. Proses pengembangan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut meliputi; pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut harus mengacu pada standar proses. Standar kompetensi yang wajib terpenuhi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII SMP semester 1 meliputi; menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, nerbangsa dan bernegara; mendeskripsikan makana Proklamasi Kemerdekaan dan konsttusi

4 yang pertama. Selain itu standar kompetensi kelas VII SMP sesmester 2 adalah menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM), dan menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat. Melalui standar kompetensi tersebut nilai-nilai karakter harus dikaitkan dan diintegrasikan. Tidak terkecuali adalah karakter kerja keras. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diutarakan diatas, maka menarik untuk diteliti mengenai pengembangan karakter kerja keras dalam pembelajaran. Kaitanya dengan ketertarikan tersebut peneliti berusaha mengadakan penelitian mengenai analisis pengembangan karakter kerja keras dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini berjudul Analisis Pengembangan Karakter Kerja Keras dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah bagian terpenting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian harus mengetahui permasalahannya yang jelas dan fokus. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk-bentuk karakter kerja keras yang dimiliki siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014?

5 2. Bagaimana analisis pengembangan karakter kerja keras dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014? C. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan pedoman untuk merealisasikan aktifitas yang akan dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan dengan jelas. Penelitian membutuhkan sebuah tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti sehingga peneliti dapat bekerja secara terarah dalam proses pencarian data sampai langkah pemecahan masalahnya. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk karakter kerja keras yang dimiliki siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Mendeskripsikan pengembangan karakter kerja keras dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan pembaca pada umumnya baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis

6 a. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perkembangan pengetahuan mengenai pengembangan karakter kerja keras. b. Diharapkan penelitian ini menambah pengetahuan khususnya mengenai pengembangan karakter kerja keras dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bagi masyarakat pada umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya. 2. Manfaaat atau Kegunaan Praktis a. Diharapkan penelitian ini memberikan informasi serta masukan yang berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan. b. Memberikan sumbangan pengetahuan bagi guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam upaya mengembangkan karakter kerja keras. c. Memberikan motivasi bagi siswa untuk mengembangkan karakter kerja keras pada khususnya dan nilai-nilai karaketer lain pada umumnya. E. Daftar Istilah Daftar istilah adalah suatu penjelasan istilah yang diambil dari kata-kata kunci dalam judul penelitian (Maryadi dkk., 2011:11). Adapun istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kajian mengenai Analisis Pengembangan Karakter Kerja Keras a. Pengertian Analisis. Menurut Tim Penyusun Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2005:43), analisis adalah n 1 penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,

7 dsb); 2 Man penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dalam penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan; 3 Kim penyelidikan kimia dng menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; 4 penjabaran sesudah dikaji sebaik-naiknya; 5 pemecahan persoalan yg dimulai dng dugaan akan kebenarannya; b. Pengertian Pengembangan. Menurut Tim Penyusun Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:538), pengembangan dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan mengembangkan. c. Karakter Kerja Keras. Menurut Listyarti (2012), kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Menurut Kesuma dkk,.(2011:17), kerja keras dapat diartikan sebagai suatu usaha yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan atau yang menjadi tugasnya sampai tuntas tanpa henti dengan maksud mengarah pada visi besar yang harus dicapai untuk kebaikan atau kemuslihatan manusia (umat) dan lingkungan. 2. Kajian mengenai Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan a. Pengertian Pembelajaran. Menurut Sagala (2006:61), pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Menurut Hamalik (1995:57), pembelajaran adalah kolaborasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

8 b. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Menurut Bakry (2010:3), Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia 3. Kajian mengenai Analisis Pengembangan Karakter Kerja Keras dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Integrasi karakter kerja keras dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. 1) Tahap perencanaan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Tahap perencanaa dimulai dengan analisis standar kompetensi (SK) atau kompetensi dasar (KD), pengembangan silabus, penyusunan RPP, dan menyiapkan bahan ajar. Analisis SK/KD dilakukan untuk mengidentifikasikan niali-nilai karakter yang diintegrasikan pada SK/KD yang bersangkutan. Pengembangan silabus dilakukan dengan merevisi silabus yang telah dikembangkan dengan menambah komponen karakter pada komponen Kompetensi Dasar. Penyusunan RPP berkarakter yang terintegrasi dalam pembelajaran dilakukan dengan cara merevisi RPP yang telah ada. Selain itu langkah-langkah pembelajaran direvisi dengan memfasilitasi siswa agar tercapai ketrampilan sesuai dengan karakter yang ditargetkan. Selanjutnya revisi penilaian dengan cara menambah teknik-teknik penilaian. Nilai-nilainya dinyatakan dalam penilaian kualitatif. Niali-nilai tersebut adalah sebagai berikut:

9 a) BT (Belum Terlihat) yaitu apabila siswa belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator. b) MT (Mulai Terlihat) yaitu siswa mulai memperlihatkan adanya tandatanda awal perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten. c) MB (Mulai Berkembang) yaitu siswa sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator dan sudah konsisten. d) MK (Membudaya) yaitu apabila siswa telah terus menerus memperlihatkan perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indkator secara konsisten. Bahan ajar direvisi dengan cara menambahkan nilai-nilai karakter ke dalam pembahasan materi yang ada di dalamnya. Selain itu, dengan cara mengadaptasi buku ajar yang dipakai dengan cara merevisi substansi pembelajarannya. 2) Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kegiatan pembelajaran dari tahapan pendahuluan, inti, dan penutup dilaksanakan agar siswa mempraktekkan nilai karakter yang ditargetkan. Melalui proses pembelajaran ini guru merancang langkah-langkah pembelajaran yang memfasilitasi siswa agar aktif dalam proses mulai dari pendahuluan, inti hingga penutup. Guru harus menguasai berbagai model atau strategi agar pembelajaran dilaksanakan dengan baik an benar. Guru bisa melakukan pengamatan sekaligus melakukan evaluasi (penilaian) terhadap proses yang terjadi, terutama terhadap karakter peserta didiknya.

10 3) Evaluasi pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Evaluasi adalah bagian terpenting dalam pendidikan. Penilaian tidak hanya menyangkut kognitif siswa namun juga pencapaian afektif dan psikomotoriknya. Penilaian karakter lebih mementingkan pencapaian afektif dan psikomotorik siswa dibandingkan kognitif siswa. Guru harus memahami prinsip-prinsip penilaian dayng sudah ditetapkan (Standar Penilaian Pendidikan) (Marzuki, 2011:7-11)