BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER


SETTING JARINGAN KOMPUTER

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

TE Informatika Industri

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

BAB III PEMBAHASAN. Area Cianjur yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 14 Cianjur. Adapun pelaksanaan

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Karena belum dibangunnya suatu jaringan komputer di kantor LIPI BAKOSURTANAL Bogor ini sangat menyulitkan dan menjadi penghambat untuk berjalannya sua

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

Cara Setting IP Address DHCP di

Universitas Bina Darma

BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA

Jumlah Soal : 40 soal

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Instalasi jaringan LAN

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Setting ulang dan perbaikan Jaringan. Nama:prasetyo norhadi Kelas xi tkj 2

MODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini.

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Introduction Information Technology: NETWORKING

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER

BAB III PEDOMAN-PEDOMAN

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Supernet

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

Ad-Hoc. Dalam segi keamanan, jaringan ad-hoc dapat di konfigurasi tanpa password (open) atau menggunakan 2 metode yaitu WEP dan WPA.

Transkripsi:

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri yang beralamat di Jalan Cipaganti No.95 Bandung 40211. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 30 Juli 2010. 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain : 1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk PT. Inixindo Amiete Mandiri. 2. Pengajuan permohonan Kerja Praktek PT. Inixindo Amiete Mandiri yang berlamatkan di Jalan Cipaganti No.95 Bandung 40211. 3. PT. Inixindo Amiete Mandiri memberikan surat belasan permohonan kerja praktek. 4. PT. Inixindo Amiete Mandiri melakukan testing dan training. 5. Pelaksanaan kerja praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan harian PT. Inixindo Amiete Mandiri untuk diangkat menjadi topik 32

33 dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu : 1. Pengumpulan data yang dibagi kedalam 3 tahap yaitu : a. Wawancara Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada manajer operasional mengenai sistem dan fungsionalitas jaringan komputer. b. Observasi Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan harian di PT. Inixindo Amiete Mandiri yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari pembimbing Kerja Praktek (KP). c. Studi Literatur Studi literatur (library research), mengumpulkan data melalui buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi jaringan komputer. 2. Tahap Analisis Sistem Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari : analisis masalah, analisis non fungsional, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis jaringan yang sedang berjalan.

34 3. Tahap Perancangan Sistem Jaringan Komputer Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang sistem jaringan komputer secara keseluruhan. Perancangan sistem jaringan komputer melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi perangkat keras dan perangkat lunak yang mendasar. 4. Tahap Implementasi dan Pengujian Setelah membuat perancangan sistem jaringan komputer, langkah selanjutnya adalah merealisasikan pengimplementasian sistem jaringan dan pengujian untuk memenuhi spesifikasi kebutuhan pengguna. 3.3 Analisis Analisis terbagi kedalam beberapa pokok bahasan diantaranya seperti yang akan dijelaskan dibawah ini : 3.3.1 Analisis Masalah Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah-masalah apa saja yang sering muncul, bagaimana cara menyelesaikan masalah atau kendala pada petukaran data, pengaturan dan pembagian bandwidth sampai solusi yang dapat diajukan untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mengurangi dampak ketidakstabilan koneksi internet perlu adanya router dalam jaringan, yang bertugas melakukan pengaturan pemakaian

35 bandwidth dan pembagian bandwidth seefektif mungkin ke seluruh client, jadi setiap user akan mendapatkan jumlah bandwidth yang sama banyak dalam proses browsing ataupun men-download data dari internet, dengan ini di harapkan tidak akan ada lagi user yang mengeluh atas lambatnya koneksi internet bila ada user lain yang sedang men-dowload. Atas dasar tersebut, mengaplikasikan Cisco IOS sebagai router jaringan yang memiliki feature dan tools yang cukup lengkap baik untuk jaringan kabel maupun jaringan wireless. Bandwidth adalah besar byte penggunaan pada transfer data dalam jaringan. Oleh karena itu diperlukan program yang dapat mengatur alur bandwidth dari masing-masing komputer yang melewati router tersebut. 3.3.2 Analisis Non Fungsional Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen-elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan. Kebutuhan non-fungsioanal terbagi menjadi tiga yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisis jaringan. 3.3.3 Analisis Hardware Komputer (PC) client yang digunakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri terdiri 29 unit yang terbagi kedalam beberapa ruangan sebagai berikut : 1. Education Room (Ruang Pembelajaran) : 16 unit

36 2. Sales Room (Ruang Sales) : 6 unit 3. Office Room (Ruang Kantor) : 3 unit 4. Accounting Room (Ruang akunting) : 2 unit 5. Engineer / Technical Support (teknisi) : 2 Unit Spesifikasi perangkat keras pada komputer (PC) client yang digunakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung adalah sebagai berikut : 1. Motherboard : Asus P5Q-SE 2. Prosesor : Intel Core 2 Duo 3. RAM : 2 GB 4. Hard Disk : 80 GB 5. VGA : ATI RADEON 6. Ethernet Card : Onboard 7. Monitor : 17 Adapun spesifikasi perangkat keras pada komputer server : 1. MotherBoard : Gigabyte P45 2. Prosesor : Intel Core 2 Quad 3. RAM : 8 GB 4. Hard Disk : 500 MB 5. VGA : ATI RADEON 6. Ethernet Card : Onboard 7. Monitor : 17

37 Spesifikasi perangkat keras pada jaringan : 1. Router : 2 unit (Cisco Router 2600 & Asus Router WE-2l501d) 2. Switch : 6 unit ( 1 unit Cisco Catalyst 2950 & 5 unit D-Link) 3. IP Phone : 5 unit (Cisco 7960) 4. Kabel UTP 5. Konektor RJ-45 3.3.4 Analisis Software Perangkat lunak yang digunakan pada setiap komputer client : 1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Profesional SP2 2. Proteksi : Antivirus Avira Personal, firewall 3. Browser : Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Opera Perangkat lunak yang digunakan pada komputer server : 1. Sistem Operasi : Suse Linux Enterprise 11.0 2. Pengaturan Bandwitch : Cisco IOS 3. Proteksi : - 4. Browser :Mozilla Firefox dan Google Chrome

38 3.3.5 Analisis Jaringan 3.3.5.1 Data Jaringan LAN Gambar 3.1 Pemetaan Jaringan LAN di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung Penjelasan gambar : 1. Education Room (Ruang Pembelajaran) Pada ruang pembelajaran terdapat 4 kelas yang berdekatan. Ruangan ini diperuntukkan untuk proses pembelajaran/education. Di ruangan ini terdapat 1 unit IP Phone, 16 unit komputer dan satu buah switch untuk menghubungkan semua komputer dan mengkoneksikan ke server serta terkoneksi ke internet. 2. Sales Room (Ruang Sales) Ruangan ini untuk staf pekerja PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung bagian penjualan/penawaran jasa. Di ruangan ini terdapat

39 1 unit IP Phone, 6 unit komputer dan 1 unit switch untuk menghubungkan semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi ke internet. 3. Office Room (Ruang Kantor) Ruangan ini khusus untuk staf pekerja PT. Inixindo Amiete mandiri Bandung. Di ruangan ini terdapat 1 unit IP Phone, 3 unit komputer dan 1 unit switch untuk menghubungkan semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi ke internet. 4. Accounting Room (Ruang akunting) Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Inixindo Amiete mandiri Bandung bagian administrasi. Di ruangan ini terdapat 1 unit IP Phone, 2 unit komputer dan 1 unit switch untuk menghubungkan semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi ke internet. 5. Engineer / Technical Support (teknisi) Ruangan ini untuk staf pekerja PT. Inixindo Amiete mandiri Bandung bagian perbaikan. Di ruangan ini terdapat 1 unit IP Phone, 2 unit komputer dan 1 unit switch untuk menghubungkan semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi ke internet.

40 6. Server Room (Ruang Server) Ruangan server terletak berdampingan dengan accounting room. Dalam ruangan ini terdapat sebuah komputer server, 1 unit switch, 2 unit router, yang tersusun dalam rak server dan pendingin ruangan / AC (Air Conditioner) untuk menjaga suhu dalam ruangan server tetap stabil. 3.3.5.1.1 Model Hubungan LAN Model Hubungan LAN yang digunakan adalah Client-Server, yang memungkinkan aktifitas client dan keamanan data client diatur oleh server. 3.3.5.1.2 Topologi Jaringan Topologi yang digunakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung adalah topologi star seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Topologi model ini dirancang, yang mana setiap komputer client terkoneksi ke jaringan/workgroup melewati sebuah concentrator (switch) menuju komputer server. 3.3.5.1.3 Media Transmisi Media transmisi yang digunakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung adalah menggunakan kabel UTP dan wireless. Akses kabel lebih diutamakan pada komputer client yang bersifat desktop. Dan konektornya menggunakan RJ-45. Sedangkan akses wireless dikhususkan untuk pengguna mobile dan pengguna laptop/notebook.

41 3.3.5.1.4 Jumlah Network dan Jumlah Workstation Jumlah Network yang ada pada PT. Inxindo Amiete Mandiri Bandung adalah 1 Network dan mempunyai kapasitas host yang berkisar ± 30 user (client) yang tergabung dalam satu workstation. 3.3.5.1.5 Network Address Pengalamatan IP address komputer client pada PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung menggunakan menggunakan service/aplikasi DHCP pada server. DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP address secara dinamis bagi client. Client melakukan permintaan IP address kepada server dan server memberikan alokasi IP address. 3.3.5.1.6 Keamanan Jaringan Pada router wireless diberikan kata kunci/password bagi pengguna mobile dan user yang menggunakan laptop/notebook agar dapat terkoneksi ke internet. 3.3.5.2 Data Jaringan Internet ISP (Internet Service Protocol) IP Address Subnet Mask : Melsa : 125.161.xxx.xxx : 255.255.255.xxx DNS Server : 202.138.224.4 / 202.138.224.2 Jumlah Server : 1 (satu)

42 ICS (Internet Connection Sharing) : VPN Teknik Koneksi Besar Bandwitch Perangkat Lunak Keamanan Internet : WiFi : 1 Mbps : DHCP, FTP dan Mail Server : squid 3.4 Perancangan Sistem Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis sistem jaringan komputer selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen/perangkat keras kedalam satu kesatuan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari perangkat lunak dan komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah proses instalasi, akan benar-benar mendapatkan hasil yang diinginkan. 3.4.1 Perancangan DHCP Server, Mail Server dan FTP Server Pada PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung terdapat satu unit komputer server yang digunakan untuk konfigurasi internet, lalulintas e- mail dan penyimpanan data. 3.4.1.1 DHCP Server Penggunaan service/pengaturan DHCP pada server diperlukan untuk melakukan filtering MAC-ADDRESS pada setiap client. Hal itu dilakukan agar administrator dapat memonitor/memantau pengguna

43 sehingga pengguna memperoleh keamanan pada data yang di-share dalam jaringan tersebut. 3.4.1.2 Mail Server Dalam proses bisnis PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung diperlukan mengaktifkan fitur/service mail server untuk melakukan pengiriman dan penerimaan e-mail. Mail Server digunakan untuk mendistribusikan kedalam mailbox masing-masing account yang dalam hal ini adalah karyawan. 3.4.1.3 FTP Server Setiap kegiatan yang dilakukan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung dibutuhkan kerjasama yang baik antar divisi. Untuk itu dengan mengaktifkan fitur/service FTP server tiap karyawan dapat mengirimkan dan menerima data baik antar divisi maupun pengiriman dan penerimaan ke server. 3.4.2 Network Address dan Rentang IP Berikut ini adalah pengalamatan yang akan dialokasikan untuk masing-masing divisi pada jaringan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung : 1. Office Room : 192.168.1.1 192.168.1.5 (5 alokasi IP) 2. Accounting Room : 192.168.1.6 192.168.1.10 (5 alokasi IP) 3. Sales Room : 192.168.1.11 192.168.3.20 (10 alokasi IP) 4. Technical Support : 192.168.1.21 192.168.1.25 (5 alokasi IP)

44 5. Education Room : 192.168.1.26 192.168.1.45 (20 alokasi IP) 3.4.3 Media Transmisi 3.4.3.1 Kabel UTP Untuk menghubungkan tiap komponen pada jaringan komputer diperlukan kabel (media transmisi). Media tranmisi yang digunakan adalah kabel UTP dan menggunakan konektor RJ-45. Teknik pemasangan kabel yang digunakan adalah metode Cross Over. 3.4.3.2 Wireless Rentang IP yang digunakan pada jaringan wireless adalah 192.168.2.1/24 sampai 192.168.2.100/24. Keamanan jaringan wireless dienkripsi menggunakan metode WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA (Wi-Fi Protected Access). 3.5 Implementasi Jaringan TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa berkomunikasi pada jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID. IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis/dinamis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dimana komputer client yang terkoneksi ke dalam jaringan akan meminta IP address ke server dan server akan memberikan IP address secara acak kepada komputer client yang belum

45 terpakai. Untuk memudahkan network administrator dalam mengatur setiap keluhan user serta hak akses komputer client maka pengaturan pengalamatan dibuat manual/statis. Pengalamatan IP address tiap ruangan/divisi akan dijelaskan sebagai berikut : 3.5.1 Konfigurasi IP Address Client pada Office Room Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 3 (tiga) unit komputer client pada office room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 5 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.1 192.168.1.5 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

46 Gambar 3.2 Konfigurasi IP Komputer 1 Gambar 3.4 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.2 IP address : 192.168.1.3 Gambar 3.3 Konfigurasi IP Komputer 3 IP address : 192.168.1.4

47 3.5.2 Konfigurasi IP Address Client pada Accounting Room Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 2 (dua) unit komputer client pada accounting room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 5 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.6 192.168.1.10 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

48 Gambar 3.5 Konfigurasi IP Komputer 1 Gambar 3.6 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.6 IP address : 192.168.1.7

49 3.5.3 Konfigurasi IP Address Client pada sales room Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 6 (enam) unit komputer client pada sales room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 10 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.11 192.168.1.20 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

50 Gambar 3.7 Konfigurasi IP Komputer 1 IP address : 192.168.1.11 Gambar 3.9 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.12 Gambar 3.8 Konfigurasi IP Komputer 3 IP address : 192.168.1.13 Gambar 3.10 Konfigurasi IP Komputer 4 IP address : 192.168.1.14

51 Gambar 3.11 Konfigurasi IP Komputer 5 IP address : 192.168.1.15 Gambar 3.12 Konfigurasi IP Komputer 6 IP address : 192.168.1.16

52 3.5.4 Konfigurasi IP Address Client pada Technical Support Room Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 2 (dua) unit komputer client pada Technical Support room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 5 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.21 192.168.1.25 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

53 Gambar 3.13 Konfigurasi IP Komputer 1 IP address : 192.168.1.21 Gambar 3.14 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.22

54 3.5.5 Konfigurasi IP Address Client pada Education Room Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 16 (enam belas) unit komputer client pada education room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 20 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.26 192.168.1.45 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

55 Gambar 3.15 Konfigurasi IP Komputer 1 IP address : 192.168.1.26 Gambar 3.23 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.27 Gambar 3.16 Konfigurasi IP Komputer 3 IP address : 192.168.1.28 Gambar 3.24 Konfigurasi IP Komputer 4 IP address : 192.168.1.29

56 Gambar 3.17 Konfigurasi IP Komputer 5 IP address : 192.168.1.30 Gambar 3.25 Konfigurasi IP Komputer 6 IP address : 192.168.1.31 Gambar 3.18 Konfigurasi IP Komputer 7 IP address : 192.168.1.32 Gambar 3.26 Konfigurasi IP Komputer 8 IP address : 192.168.1.33

57 Gambar 3.19 Konfigurasi IP Komputer 9 IP address : 192.168.1.34 Gambar 3.27 Konfigurasi IP Komputer 10 IP address : 192.168.1.35 Gambar 3.20 Konfigurasi IP Komputer 11 IP address : 192.168.1.36 Gambar 3.28 Konfigurasi IP Komputer 12 IP address : 192.168.1.37

58 Gambar 3.21 Konfigurasi IP Komputer 13 IP address : 192.168.1.38 Gambar 3.29 Konfigurasi IP Komputer 14 IP address : 192.168.1.39 Gambar 3.22 Konfigurasi IP Komputer 15 IP address : 192.168.1.40 Gambar 3.30 Konfigurasi IP Komputer 16 IP address : 192.168.1.41

59 3.6 Pengujian Jaringan Setelah melalui proses instalasi dan konfigurasi jaringan, hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah proses pengujian. Dimana setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan harus dipastikan telah terhubung kedalam jaringan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pengujian tersebut. Dalam hal ini penulis akan melakukan pengujian dengan menggunakan perintah pada command prompt yaitu program yang telah terinstall pada komputer client yang menggunakan sistem operasi Windows XP Service Pack 2. Untuk mengetahui setiap komputer client telah terhubung kedalam jaringan komputer dengan baik yaitu dengan menghubungi komputer lain yang telah terhubung kedalam jaringan tersebut. Disini penguji akan menghubungi alamat (IP Address) komputer server dengan mengetikkan perintah ping 192.168.1.1 pada command prompt. Berikut ini merupakan beberapa kemungkinan yang timbul : Gambar 3.31 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 1

60 Pada gambar 3.31 tertulis pesan/keterangan pada command prompt yaitu reply from yang menandakan bahwa komputer tersebut telah terhubung dengan baik kedalam jaringan tersebut. Gambar 3.32 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 2 Pada gambar 3.32 tertulis pesan/keterangan pada command prompt yaitu request timed out yang menandakan bahwa telah terjadi kesalahan pada konfigurasi IP address atau alamat IP address yang dituju sedang offline. Gambar 3.33 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 3

61 Pada gambar 3.33 tertulis pesan/keterangan pada command prompt yaitu destination host unreachable yang menandakan bahwa telah terjadi kesalahan pada konektifitas pada komputer yang bersangkutan yaitu adapter NIC (Netwok Interface Controller) berada pada posisi disable atau terjadi kesalahan pada pengkabelan (kabel tidak connect).