PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

dokumen-dokumen yang mirip
KESIAPAN PENGGUNAAN ICT PADA SEKOLAH DASAR DI DAERAH RURAL DALAM PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MC.OFFICE PADA PEGAWAI DESA BOLOPLERET, KEC. JUWIRING, KLATEN.

PELATIHAN DESIGN GRAFIS CORELDRAW X4 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN BAGI GURU PADA SMAN 1 SUNGAI TABUK

Kurikulum Berbasis TIK

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI

BAB I PENDAHULUAN. informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

METODE PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG BERBASIS WEB YANG INTERAKTIF DAN DINAMIS. Naskah Publikasi

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING PADA REMAJA DAN ANAK-ANAK DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

APLIKASI ALAT BANTU BELAJAR UNTUK ANAK-ANAK MENGGUNAKAN ANDROID Dr. Brahmantyo Heruseto, SKom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Un

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan atau disingkat SMK merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan

BINA KELUARGA REMAJA (BKR) DALAM RANGKA MENINGKATKAN POLA ASUH REMAJA YANG BENAR DAN TERARAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

SKRIPSI EDUKASI PENGENALAN RAMBU- RAMBU LALU LINTAS UNTUK ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA. Oleh : Wahyu Widhiarto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media komunikasi adalah suatu media ataupun alat bantu yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Oleh sebab itu peran informasi sangat penting dan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Amar Mahfudin, 2013

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA GRAFIS DAN MEDIA PAPAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG. Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri

MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR TINGKAT DUA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

Media Web Site sebagai sarana Alternatif dalam Melakukan Proses Pembelajaran Secara Elektronik

(bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. (Arman Hakim Nasution, 2007)

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi seperti pedang bermata dua, selain membantu kemajuan

BUDAYA MEMBACA (SATU BULAN SATU BUKU): MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SEBAGAI PENDIDIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

PELATIHAN PEMBUATAN REAGEN KIMIA UNTUK PRAKTIKUM IPA SMP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAGI GURU IPA, LABORAN DAN SISWA SMP

APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

APLIKASI MOBILE LEARNING UNTUK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN BERBASIS ANDROID. Rachmawati Ayuningrum STMIK EL RAHMA

Slamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti 2 1,2

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

UJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

SISTEM PEMBACA LJK BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN SCANNER LJK READER SYSTEM BASED DIGITAL IMAGE PROCESSING USING SCANNER

belajar siswa karena siswa dengan mudah memahami pelajaran, Faktor pendukung penggunaan media pembelajaran, siswa di smart class sangat aktif, sarana

LEARNING SUPPORT PROGRAM OF LIGHT AND EYESIGHT IN THE NATURAL SCIENCE LESSON FOR ELEMENTARY SCHOOL FIFTH GRADE STUDENTS.

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN TATA BAHASA INGGRIS (ENGLISH GRAMMAR) BERBASIS WEB SKRIPSI WINDA HAFILIA

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENCEGAHAN COMPUTER VISION SYNDROME UNTUK MAHASISWA. Oleh Juliyana NRP

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Technology (ICT) atau di Indonesia lebih

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era

IbM TENAGA PENDIDIK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN

SKRIPSI APLIKASI ANDROID PENCARIAN LOKASI PERUMAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RESIDENTIAL LOCATION SEARCH ANDROID APPLICATION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

ABSTRACT. Keywords : Text-to-Speech, Speech Recognition, Pronunciation

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua

PERSPEKTIF E-LEARNING DOSEN PROGRAM STUDI SISTEM INFROMASI UNIPMA

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

PERTEMUAN I. Kode Mata Kuliah Semester. 4 (empat) SKS. 2 (dua) Prodi/Fakultas. S1 Informatika / F.T

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BIMBINGAN BELAJAR ETT (EDUCATION TRAINING TECNIQUES) PLAJU PALEMBANG

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Desain dan Implementasi Modul Mahasiswa Pada Sistem Informasi Akademik Studi Kasus Politeknik Negeri XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya pengembangan

DATAR PUSTAKA. Ali, Mohammad (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA

ANALISA EFESIENSI PENERAPAN MEDIA AJAR BERBASIS DIGITAL CLASS PADA SMPN 4 PAMEKASAN

Computer Laborratorium

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut pendapat dari para ahli, bahwasanya matematika merupakan ilmu yang menekankan pada pola berfikir dan nalarnya untuk

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Konsep Teknologi Informasi

PEMBUATAN SOFTWARE IQRA BRAILLE SEBAGAI MEDIA BANTU BELAJAR AL QUR AN BRAILLE BAGI TUNANETRA TUGAS AKHIR. Oleh : PURBO ADI WICAKSONO J0D007060

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran, karena

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERUPA MODUL PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SMA KELAS XI. Erni Murniati 1,

Transkripsi:

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 94-98 PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO Budi Agus Riswandi 1, Farah Fauziyah Hanum 2 Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2 ABSTRACT In the era of globalization, education experiencing tremendous change. Currently, teachers are not the sole source of knowledge for students. The advent of the internet and electronic media students can access easily lead students can learn anywhere and anytime without having to be accompanied by a teacher. Thus, education should also adjust the technology has to happen today. Schools in Indonesia to implement technology-based education using the computer as a medium of learning in schools. But on the other hand, it requires schools to have the infrastructure to support the implementation of technology-based learning. For schools that do not have the infrastructure to support it can not implement technology-based education. This is one reason technology-based learning has not applied optimally in Indonesia. SD Jambewangi including schools that did not have the infrastructure to support learning computer skills so they are left in the process of learning the use of science and technology even most technology illiterate. with the holding of the computer education program is expected to enhance the skills and knowledge of children about the importance and usefulness of computers so that students in elementary Jambewangi not lagging behind in the progress of science and technology skills Keywords: Educational computer, students, science and technology skills. ABSTRAK Di era globalisasi, pendidikan mengalami perubahan yang sangat besar. Saat ini, guru bukan menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. Munculnya internet dan media elektronik yang dapat diakses siswa dengan mudah menyebabkan siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa harus didampingi oleh guru. Maka, pendidikan juga harus menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini. Sekolah-sekolah di Indonesia melaksanakan pendidikan berbasis teknologi dengan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran di sekolah. Namun di sisi lain, hal ini mengharuskan sekolah untuk mempunyai sarana prasarana yang mendukung terselenggaranya pembelajaran berbasis teknologi. Bagi sekolah yang tidak mempunyai sarana prasarana yang mendukung maka tidak dapat melaksanakan pendidikan berbasis teknologi. Hal ini menjadi salah satu penyebab pembelajaran berbasis teknologi belum diterapkan secara optimal di Indonesia. SD Jambewangi termasuk sekolah yang tidak mempunyai sarana prasarana yang mendukung untuk pembelajaran keterampilan komputer sehingga mereka tertinggal dalam proses belajar penggunaan IPTEK bahkan 94

Riswandi, Hanum sebagian besar gagap teknologi. dengan diadakannya program edukasi komputer diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak tentang pentingnya dan bergunanya komputer sehingga siswa siswi di SD Jambewangi tidak tertinggal dalam kemajuan keterampilan IPTEK. Kata kunci : Edukasi komputer, siswa, keterampilan IPTEK. 1. PENDAHULUAN Kehidupan masyarakat zaman sekarang berbeda dengan kehidupan masyarakat zaman dahulu, terlebih bila kita memandangnya dari segi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK telah berkembang seiring dengan globalisasi yang terjadi saat ini dimana manusia dapat berinteraksi dengan manusia di belahan dunia lain secara mudah. Dunia menjadi terhubungkan tanpa mengenal batas-batas wilayah. Akibatnya, terjadi banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek pendidikan. Di era globalisasi, pendidikan mengalami perubahan yang sangat besar. Saat ini, guru bukan menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. Munculnya internet dan media elektronik yang dapat diakses siswa dengan mudah menyebabkan siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa harus didampingi oleh guru. Maka, pendidikan juga harus menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini. Berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh The Political and Economic Risk Consultancy, kualitas pendidikan Indonesia di mata dunia internasional sangat rendah. Hal ini ditunjang oleh data yang dikeluarkan oleh indeks sumber daya manusia bahwa pendidikan di Indonesia menempati urutan ke-111 dari 175 negara yang terukur (Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, 2011: 92). Maka, kualitas pendidikan harus ditingkatkan sebagai upaya menciptakan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga dapat bersaing di era globalisasi saat ini. Saat ini, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan mengubah pendidikan konvensional menjadi pendidikan berbasis teknologi. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran di sekolah. Dengan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan maka akan mendukung proses pembelajaran yang menghasilkan siswa siswa yang terampil dalam mengantisipasi kemajuan IPTEK. Sekolah-sekolah di Indonesia melaksanakan pendidikan berbasis teknologi dengan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran di sekolah. Namun di sisi lain, hal ini mengharuskan sekolah untuk mempunyai sarana prasarana yang mendukung terselenggaranya pembelajaran berbasis teknologi. Bagi sekolah yang tidak mempunyai sarana prasarana yang mendukung maka tidak dapat melaksanakan pendidikan berbasis teknologi. Hal ini menjadi salah satu penyebab pembelajaran berbasis teknologi belum diterapkan secara optimal di Indonesia. Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi bahwa siswa di SD Jambewangi termasuk sekolah yang tidak mempunyai sarana prasarana yang mendukung untuk pembelajaran keterampilan komputer sehingga mereka tertinggal dalam proses belajar penggunaan IPTEK bahkan sebagian besar gagap teknologi. Hal ini sangat mengkhawatirkan melihat di zaman sekarang ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Sehingga sangat penting bagi siswa untuk dibekali keilmuan dan keterampilan 95

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 2, Mei 2013 penggunaan komputer dasar agar kedepannya mereka bisa terampil dan bisa mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin canggih. Karena itu, dengan diadakannya program edukasi komputer diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak tentang pentingnya dan bergunanya komputer sehingga siswa siswi di SD Jambewangi tidak tertinggal dalam kemajuan keterampilan IPTEK. 2. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan edukasi komputer ini dilakukan dengan learning by doing dengan tahap pertama pengenalan pengetahuan komputer dasar yang kemudian dilanjutkan dengan prakiptek langsung penggunaan komputer dasar. Adapun sebagai penunjang proses pembelajarannya diberikan modul kepada setiap siswa. Berikut rencana pelaksanaan program edukasi komputer. Tabel 1. Rencana pelaksanaan program Uraian Pengenalan Materi Dasar 1 Pengenalan Materi Dasar 1 PrakIPTEK Dasar 1 Tempat Rumah Pak Riyadi (Dusun Wonolelo, Jambewangi) Rumah Pak Riyadi (Dusun Wonolelo, Jambewangi) SD Jambewangi (Dusun Pesantren, Jambewangi) PrakIPTEK Dasar 2 SD Jambewangi (Dusun Pesantren, Jambewangi) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Komputer dalam Pembelajaran Teknologi Informasi memungkinkan media alternatif lain sebagai media pengajaran selain media pengajaran konvensional seperti buku ajar. Media ini dapat digunakan sebagai media pendukung bagi kegiatan pendidikan dan pengajaran efektif dan memberikan kemudahan pembelajaran bagi siswa. Penggunaan media melalui perancangan yang sistematik dapat membantu guru-guru menyampaikan pengajaran dengan mudah. Penggunaan media juga banyak menyentuh tentang penggunaan teknologi. Penggunaan visual-visual konkrit mampu menarik minat siswa karena ia dapat menggambarkan materi pelajaran dan memberi pengalaman konkrit untuk memudahkan proses pembelajaran. Telah banyak penggunaan komputer maupun teknologi informasi komunikasi lain yang digunakan dalam pembelajaran, seperti E-Learning, media interaktif, dll. Penggunakan komputer sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan yaitu : (1) dapat memberikan iklim yang lebih afektif sehingga dapat mengakomodasi siswa yang lamban 96

Riswandi, Hanum dalam menerima pelajaran., (2) dapat merangsang siswa dalam mengerjakan latihan, (3) kendali belajar di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, dan (4) perkembangan siswa dapat dipantau dengan melihat rekaman aktivitas siswa melalui file-file latihan yang disimpan dalam komputer. Penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat membantu sekolah dalam mengubah paradigma belajar siswa. Banyaknya media pembelajaran merupakan sarana yang dapat digunakan siswa untuk berlatih mandiri. Selain itu, guru seharusnya juga mempersiapkan diri untuk semakin meningkatkan skill dan knowledge terkait komputer sehingga guru dapat menempatkan diri sebagai fasilitator nantinya. Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan (Anwariningsih, 2010), seorang siswa yang mempunyai tingkat intelejensia yang rendah tetapi jika siswa tersebut rajin berlatih dengan dibantu media pembelajaran maka hasil belajar yang dicapai juga bagus. B. Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Komputer Kegiatan ini melipiti pengidentifikasian tujuan pembelajaran, kebutuhan belajar atau mengidentufikasi masalah-masalah dalam pembelajaran. Langkah berikutnya adalah melakukan analisis karateristik siswa SD, oleh karena itu program yang akan dikembangkan harus disesuaikan pada usia anak SD. Karateristik siswa yang akan menggunakan dan belajar dari materi yang dikembangkan tidak dapat diabaikan dalam rumusan tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui beberapa karateristik siswa yang relevan dan kondisi dimana program yang dikembangkan akan digunakan. Karateristik siswa tersebut meliputi: tingkatan siswa, apakah program akan digunakan dikelas, bersama materi lain atau digunakan untuk belajar mandiri. Selanjutnya, perlu dipertimbangkan mengenai strategi pembelajaran, khususnya dalam hal ini perlu dipilih jenis media apa yang paling cocok untuk pembelajaran yang dikembangkan. Apakah pembelajaran melalui komputer dianggap paling sesuai dengan kebutuhan? Setelah sampai pada keputusan bahwa pembalajaran melalui komputer adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan, maka langkah berikutnya baru dapat dilakukan merencanakan dan menyusun software pembelajaran berbasis komputer. Perencanaan dan penyusunan program pembelajaran berbantuan komputer mungkin dapat dilakukan sendiri tanpa pihak lain. Jika demikian, maka pengembangan software pembelajaran berbasis komputer harus memiliki tiga keterampilan sebagai berikut, pertama; menguasai bidang studi, Kedua; menguasai proses pengembangan media, ketiga; menguasai keterampilan teknis yang diperlukan dalam pemrograman komputer serta menguasai bahasa komputer. C. Pelaksanaan 1. Tahap Observasi Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan identifikasi masalah mengenai teknologi informasi dengan cara melakukan wawancara kepada warga. 2. Tahap Persiapan Awal Kegiatan yang dilakukan adalah perencanaan dan penyuluhan kepada warga 3. Tahap Persiapan Lanjutan Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan modul tentang pengenalan komputer dan Sistem Operasi 4. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan modul pada anak-anak, penjelasan singkat tentang isi modul, mengerjakan soal dan praktek komputer 97

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 2, Mei 2013 5. Tahap Evaluasi Kegiatan yang dilakukan adalah mengoreksi soal, serta pembuatan laporan Gambar 1 : Pengenalan Materi Dasar 1 4. KESIMPULAN Gambar 2: Praktik Mengembangkan keterampilan komputer untuk siswa Sekolah dasar merupakan tuntutan dari kemajuan teknologi saat ini. Edukasi komputer merupakan salah satu program yang dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komputer serta mengantinsipasi lahirnya generasi yang gagap teknologi. Program Edukasi komputer ini telah berjalan dengan sangat baik dan mendapat antusiasme yang baik pula dari siswa dan pihak pihak sekolah. Sehingga diharapkan, Edukasi komputer ini kedepannya dapat dipertahankan untuk konsisten dilaksanakan dengan pengembangan dan peningkatan yang lebih baik lagi. 5. REFERENSI Deni Darmawan. 2012. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Kulik, James A. 1983. Synthesis of Research on Computer-Based Instruction. Educational Leadership (hal 19-21). Diakses dari http://www.ascd.org/. ASCD/pdf/journals/ed_lead/el_198309_kulik. Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 98