RANCANG BANGUN RELE ARUS BEBAN LEBIH UNTUK MOTOR LISTRIK TEGANGAN RENDAH BERBASIS MICROCONTROLLER

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RELAY ARUS LEBIH SESAAT BERBASIS MICROCONTROLLER

PERANCANGAN RELE ARUS LEBIH DENGAN KARAKTERISTIK INVERS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK. PENGAMAN BEBAN LEBIH (Thermal Over Load Relay / TOLR)

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI OVER CURRENT RELE DIGITAL BERBASIS FUZZY LOGIC Erick Seva 1 *, Ir. Cahayahati, M.T. 1, Ir. Ija Darmana, M.T.

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Pengujian Relay Arus Lebih Woodward Tipe XI1-I di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN RELE TEGANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perhitungan Setting Rele OCR dan GFR pada Sistem Interkoneksi Diesel Generator di Perusahaan X

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Perencanaan Koordinasi Rele Pengaman Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Gresik Akibat Penambahan Daya

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

ABSTRAK Kata Kunci :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ALAT UJI MCB OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

KAJIAN PROTEKSI MOTOR 200 KW,6000 V, 50 HZ DENGAN SEPAM SERI M41

BAB II LANDASAN TEORI

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

OPTIMASI NILAI SETELAN EFEKTIF RELE TERMAL SEBAGAI PENGAMAN MOTOR LISTRIK TERHADAP BEBAN LEBIH

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

SIMULASI OVER CURRENT RELAY (OCR) MENGGUNAKAN KARATERISTIK STANDAR INVERSE SEBAGAI PROTEKSI TRAFO DAYA 30 MVA ABSTRAK

Ground Fault Relay and Restricted Earth Faulth Relay

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

4.3 Sistem Pengendalian Motor

Bambang Prio Hartono, Eko Nurcahyo, Lauhil Mahfudz Hayusman 1

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH

BAB III METODE PENELITIAN

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) SURYA DARMA

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 2 GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

2.2.6 Daerah Proteksi (Protective Zone) Bagian-bagian Sistem Pengaman Rele a. Jenis-jenis Rele b.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KOORDINASI PROTEKSI TEGANGAN KEDIP DAN ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. WILMAR NABATI, GRESIK JAWA TIMUR

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)

WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

PERANCANGAN DAN REALISASI PENALA GITAR OTOMATIS MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Togar Hugo Murdani Nrp :

Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Transkripsi:

RANCANG BANGUN RELE ARUS BEBAN LEBIH UNTUK MOTOR LISTRIK TEGANGAN RENDAH BERBASIS MICROCONTROLLER Putri Humaira, Budhi Anto, Dian Yayan Sukma Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Riau KM 12.5 Panam, Pekanbaru, 28293 Email : Puput.aira@gmail.com ABSTRACT Protection system is one important part of the electrical system. Relay is an important part of a system of protection, relays commonly used to secure the low voltage of the electric motor from overload is Thermal Overload Relay (TOR) which is a type of electromagnetic relays. Now the relay has been made to cope with the load over a microcontroller-based digital relay. This work is based on the characteristics of relay inverse where the greater the fault current relay will work more quickly, with the selection of class 10 which is a type of class that is on overload relays in general. Working principle of overload relay microcontroller based ATMega8535 this is if the current exceeds the current setting ATMega8535 microcontroller will then instruct the driver to trip relay with inverse time characteristics, with the length of time specified by the trip ATMega8535 microcontroller, and a low voltage electric motor will stop. Keywords: Overload, Microcontroller, inverse

PENDAHULUAN Rele merupakan bagian penting dalam suatu sistem proteksi, rele proteksi yang umumnya digunakan berupa rele proteksi konvensional. Rele proteksi tipe konvensional ada dua jenis, yaitu tipe elektromagnetik dan tipe statis, rele tipe elektromagnetik memiliki beberapa kekurangan diantaranya penambahan beban untuk trafo ukur, waktu operasi yang lama, permasalahan kontak, kerusakan dengan cepat, keadaan ini dapat membahayakan sistem tenaga listrik, sedangkan untuk rele tipe statik dapat memenuhi beberapa kekurangan pada tipe elektromagnetik namun tipe statik ini masih memiliki kekurangan yaitu tidak fleksibel, tidak mudah diubah untuk sistem yang kondisinya berbeda dan kompleksitas sistem yang berbeda pula. Rele yang biasa digunakan untuk mengamankan motor listrik tegangan rendah adalah Thermal Overload Relay (TOR). Namun rele ini masih memiliki kekurangan yaitu membutuhkan beberapa waktu bagi bimetal hingga dingin untuk kembali kebentuk semula supaya motor dapat bekerja kembali sehingga dapat menghambat kinerja motor jika gangguan merupakan gangguan ringan yang dapat diatasi dalam waktu singkat, tanpa perlu menunggu bimetal untuk dingin kembali. Untuk itu perlu dilakukan pegembangkan peralatan pengamanan motor tegangan rendah, maka akan dibuat rele arus beban lebih berbasis microcontroller. Rele digital ini lebih unggul dari rele konvensional, respon yang cepat terhadap gangguan, keakuratan dalam perhitungan, fleksibel serta dapat berkoordinasi dengan baik. METODOLOGI Metode penelitian rele arus beban lebih berbasis microcontroler ini dilakukan sebagai berikut : 1. Rancang bangun peralatan 2. Pemrograman microcontroller ATMega8535 3. Pengujian prototype rele 4. Perancangan algoritma dan penyettingan rele melaui pemrograman Penyearah presisi merupakan rangkaian pembacaan arus yang mengkonversikan besaran arus AC menjadi DC secara penuh. Kemudian keluaran dari penyearah presisi ini akan masuk ke rangkaian utama yaitu rangkaian pembuat keputusan microcontroller ATMega8535. Rangkaian pembuat keputusan (microcontroller) berfungsi membaca tegangan keluaran dari rangkaian penyearah presisi kemudian mengkonversikan nilai bacaan analog menjadi dijital oleh ADC. Microcontroller ATMega8535 yang juga merupakan microcontroller AVR yang memiliki ADC internal yang langsung akan difungsikan melalui program. Gambar 2. Menunjukan pengunaan komponen lain yang terpasang pada microcontroller ATMega8535. Rancang bangun Rele arus beban lebih berbasis Microcontroller yang menganalisis tegangan dan arus sistem tenaga untuk tujuan mendeteksi beban lebih pada motor listrik tegangan rendah terdiri dari beberapa rangkaian. Setiap blok rangkaian memiliki fungsi dan cara kerja masing-masing namun saling terkait. Diagram blok Rele arus beban lebih digital diperlihatkan pada gambar 1. Input Arus Masukan dari CT Konversi ADC Setelan arus pick up Pengkondisian Sinyal Mikrokontroler Perbandingan Pembacaan ADC Dengan Setting Driver Rele Gambar 1. Blok Diagram Rele arus beban lebih dijital Sinyal trip ke Kontaktor Gambar 2. Skema Rangkaian Microcontroller ATMega8535 dengan Komponen Pendukungnya Setelah semua rangkaian di atas siap maka dilakukan pengkalibrasian, dilanjutkan dengan melakukan pengujian terhadap peralatan.

Pengujian yang dilakukan berupa pengujian prototype rele, pengujian ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing komponen pada masing-masing rangkaian dapat bekerja dengan baik dan pengujian setting rele terhadap rangkaian dan peralatan. Berikut algoritma untuk program rele arus beban lebih berbasis microcontroller. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian prototype rele dan pengambilan data dilakukan untuk melihat kestabilan dan kelinieran yang dilakukan pada rangkaian pembacaan arus. Pengujian prototype rele juga dilakukan untuk pembacaan ADC oleh microcontroller ATMega8535. Proses inisialisasi dan pemilihan setting setelah proses siap rele dalam keadaan siap beroperasi Mulai Led Indikator Menyala Tanda Rele Telah Aktif Inisialisasi - Port - ADC Rangkaian Lengkap pembacaan arus di perlihatkan pada gambar 4.1 di bawah ini yang menunjukkan skema pembacaan arus dan perubahan arus bolak balik (AC) menjadi tegangan bolak balik (AC) dengan pemberian resistor di sisi sekunder CT. Pada gambar 4.1 juga diperlihatkan penyearahan tegangan oleh penyearah presisi. Pembacaan Kombinasi Setting Pemilihan arus dan Waktu Setting Setelah penekanan tombol Start, rele dalam keadaan beroperasi Tidak Pembacaan Arus (I) * Led Biru Menyala I > Is Reset Ya Rele bekerja ketika I > Is dan mengirim sinyal trip ke CB kemudian microcontroller idle Sinyal Trip ke Driver Rele Led Merah mati Led Biru Menyala SLEEP (Microcontroller Idle) Gambar 3. Flow Chart Program Rele arus beban lebih Inverse Digital

CT Ip Ke beban R2 R4 R5 Is Ra 1Ω R1 Va D1-1N4148 - + IC TL072 D2 1N4148 + IC TL072 Vb R3 Pada tahap pembacaan arus ini, berlangsung proses pengubahan arus menjadi tegangan oleh rangkaian pembacaan arus. Dengan hasil pembacaan arus dan tegangan ditampilkan dalam tabel 1 berikut. Gambar 4. Rangkaian lengkap pembacaan arus Ip (A) Is (A) Va (V) Vb (V) 1.000 0.039 0.039 0.037 2.000 0.083 0.083 0.078 3.000 0.129 0.129 0.120 4.000 0.173 0.173 0.159 5.000 0.222 0.222 0.202 Tabel 1. Hasil Pengukuran Rangkaian Pembacaan Arus Ket : Ip : Arus primer pada CT Is : Arus sekunder pada CT Va : Tegangan masukan pada rangkaian penyearah presisi Vb : Tegangan keluaran dari rangkaian penyearah presisi Penyetingan rele ini menggunakan standar IEC 60255 dalam penghitungan lama waktu kerja rele maupun penghitungan nilai TMS karakteristik Standart Inverse (SI) rele dengan menggunakan rumus berikut. Dengan menggunakan kecepatan trip yang sudah ada di pasaran maka dipilih kecepatan trip class 10, class 10 ini menunjukkan kecepatan trip saat rele arus beban lebih yang dialiri arus 6X setting yang akan trip setelah 10 detik. Maka rele arus beban lebih akan diset pada t=10 s dan I/Is=6 Dengan rumus di atas maka didapatkan waktu setting TMS adalah 2.6 s. Dan dipilih arus setting sebesar 2.5 A. Isetting = 2.5 Iinput ADC Ioutput T Status Rele Ket : 1 6 0.74-15 Tidak Trip 2 16 1.97-76 Tidak Trip 3 24 2.95 110 Trip 4 30 3.94 40 Trip 5 32 5.04 26 Trip Tabel 2. Waktu kerja rele arus beban lebih berbasis microcontroller Iinput : arus beban yang masuk dari sumber ADC : nilai konversi analog to digital yang masuk ke microcontroller ATMega8535 Ioutput : arus yang keluar dari microcontroller ATMega8535 T : waktu kerja rele

KESIMPULAN Setelah proses perancangan dan pembuatan rele arus beban lebih berbasis microcontroller yang menerapkan karakteristik waktu inverse ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Besar nilai arus yang masuk dari sumber kurang/lebih sama dengan nilai arus yang keluar dari microcontroller ATMega8535 2. Penggunaan rangkaian penyearah presisi yang komponen utamanya adalah Op-amp ternyata efektif karena penyearahan dari AC menjadi DC tidak mengubah nilai tegangan. 3. Rele arus beban lebih berbasis microcontroller bekerja ketika arus yang masuk melebihi arus settingnya yaitu 2.5 A dan microcontroller ATMega8535 akan menghitung waktu kerja rele dan kemudian mengeksekusinya melalui driver rele dan rele trip. DAFTAR PUSTAKA Blackburn J Lewis, J Donim Thomas., 2007 Protective Relaying Principles and Applications third edition. Penerbit : CRC Press Taylor & Francis Group. Syafrinaldo Hendy., 2011. Rele Tegangan Kurang (Under Voltage Rele) Terkendali Mikrokontroler. Pekanbaru Tugas Akhir Teknik Elektro UR Suwitno., 2011. Bahan Ajar Mesin Listrik 2. Pekanbaru : Teknik Elektro UR. Iswadi HR., 2011. Bahan Ajar Proteksi Sistem Tenaga Listrik. Pekanbaru : Teknik Elektro UR. Anto, Budhi., 2003. Petunjuk Praktikum Perancangan Instalasi Mesin Listrik. Pekanbaru : Teknik Elektro UR. Rahardjo, B., 2008. Pola Akses Internet Yang Bursty. [Online] Available at: http://rahard.wordpress.com/2011/04/04/polaakses-internet-yang-bursty/ [Accessed 3 March 2011]. Laksono Heru D., Sonny M Nasir., September 2007. Perancangan Dan Implementasi Relay Arus Lebih Sesaat Berbasis Microcontroller. Padang : Teknik Elektro UNAND. Gematek Jurnal Teknik Komputer. At: http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.ph p/tek/article/view/16919, [Accessed 16 Juni 2012]