keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang dipublikasikan tahunan oleh Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah data sekunder, yaitu data yang tidak didapat langsung dari perusahaan tetapi diperoleh dalam bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah, dan dipublikasikan oleh pihak lain, yaitu Bursa Efek Indonesia berupa data melalui internet (www.idx.co.id) dalam hal ini data keuangan dari tahun 2010-2014. C. Teknik Pengambilan Sampel Sampel penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang terdaftar di Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) tahun 2010-2014. 45

46 2. Perusahaan non keuangan yang telah memperoleh skor Corporate Governance Perception Index yang diberikan oleh IICG tahun 2010-2014. 3. Perusahaan yang membagikan kas deviden dari tahun 2010-2014. 4. Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap tahun 2010-2014. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu data yang dikumpulkan tersebut melalui ringkasan kinerja yang telah dipublikasikan melalui website resmi perusahaan, www.idx.co.id, dan menggunakan skor CGPI yang dipublikasikan oleh forum GCG Indonesia. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Nilai perusahaan merupakan penilaian investor tentang seberapa baik kondisi suatu perusahaan dan kondisi ini dapat tercermin melalui harga pasar saham perusahaan. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Bandi (2010), nilai perusahaan dapat dilihat dari perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price to Book Value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan

47 pasar kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Fenandar, 2012). PBV = 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel bebas atau tidak terikat oleh variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasionalnya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia (Andinata, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan Return on Equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas perusahaan karena Return on Equity (ROE) berkaitan dengan modal sendiri yang nantinya digunakan untuk mengukur nilai perusahaan dan telah dipublikasikan secara luas, serta rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor dan manajer untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Return on Equity (ROE) yaitu rasio laba setelah pajak atau Net Income After Tax (NIAT) terhadap total modal sendiri (equity) yang berasal dari setoran modal sendiri, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan berakibat atas naiknya harga saham. Menurut penelitian Juzriyah (2013), ROE dinyatakan dengan:

48 ROE = b. Keputusan Investasi Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (asset in place) dengan pilihan investasi dimasa yang akan datang dengan net present value positif. IOS tidak dapat diobservasi secara langsung sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi. Proksi IOS dalam penelitian ini adalah CPA/BVA atau rational capital Expenditure to Book Value of Asset, menurut penelitian Fenandar (2012). CPA/BVA = c. Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005). Keputusan pendanaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Fenandar, 2012). DER =

49 d. Kebijakan Dividen Keputusan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Dividend Payout Ratio (DPR). Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas (Fenandar, 2012). DPR = e. Good Corporate Governance Variabel Good Corporate Governance pada penelitian ini menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh Instrument Institute of Corporate Governance (IICG) berupa Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diterbitkan oleh majalah SWA. Penelitian CGPI meliputi empat tahap dengan bobot nilai, sebagai berikut: a) Self_assesment (15%). b) Pengumpulan dokumen perusahaan (25%). c) Penyusunan makalah dan presentasi (12%). d) Observasi ke perusahaan (48%).

50 Nilai CGPI dihitung dengan menjumlahkan nilai akhir dari setian tahapan diatas. Rating level pada CGPI, yaitu: a) Sangat Terpercaya (85,00-100). b) Terpercaya (70,00-84,99). c) Cukup Terpercaya (55,00-69,99). F. Alat Analisis 1. Uji Regresi Linier Berganda Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier bergandan. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS. Teknik tersebut digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel dependen terdiri dari profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaa, kebijakan dividen, dan good corporate governance, sedangkan variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Dalam penelitian ini model regresi berganda yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut: Y = α + β1cpa/bva + β2der + β3dpr + β4gcg + e Keterangan: Y α = Nilai perusahaan = Konstanta β = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen CPA/BVA DER = Keputusan investasi digambarkan melalui CPA/BVA = Keputusan pendanaan digambarkan melalui DER

51 DPR GCG e = Kebijakan deviden digambarkan melalui DPR = Good Corporate Governance = Residual (error) 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik untuk menguji syarat regresi. Uji asumsi klasik menurut Gujarati (2003) secara umum, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). Model regresi yang baik adalah memiliki data berdistribusi normal. Untuk menguji apakah terdapat distribusi yang normal atau tidak dalam model regresi maka digunakanlah uji Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan analisis statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S) dalam (Ghozali, 2005): 1) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal. 2) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

52 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1) Jika nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut baik. 2) Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF diatas 10, maka terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut tidak baik. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Watson (DW Test). Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan

53 mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel bebas. Tingkat Autokorelasi Durbin Watson Jika Keputusan Hipotesis Nol 0 < d < dl Tolak Tidak ada autokorelasi positif dl d du No decision Tidak ada autokorelasi positif 4 dl < d < 4 Tolak Tidak ada autokorelasi positif 4 - du d 4 - dl No decision Tidak ada autokorelasi positif du < d < 4 - du Diterima Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Sumber: Ghozali, 2011 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2006). Adanya heteroskedastisitas dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya Uji Glejser. Uji Glejser ini mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka indikasi

54 terjadi heterokedastisitas Ghozali (2006). Jika signifikansi diatas tingkat kepercayaan 5%, maka tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. G. Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji-t sementara pengujian secara bersamasama dilakukan dengan uji-f pada level 5% (α = 0,05) (Ghozali, 2005). 1. Uji Statistik F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Toleransi kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5% (α = 0,05), dengan batasan: a. Ho akan diterima bila sig. > 0,05 atau tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan secara bersama-sama. b. Ho akan ditolak bila sig. < 0,05 atau terdapat pengaruh antara profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan secara bersama-sama. Uji F juga dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila nilai F hitung lebih besar daripada F

55 tabel dengan tingkat signifikansi (α) kurang dari 0,05, maka model yang digunakan layak, demikian pula sebaliknya (Ghozali, 2006). 2. Uji Statistik t Uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh X (variabel independen) secara parsial terhadap Y (variabel dependen). Dalam pengolahan data, pengaruh secara individual ditunjukkan dari nilai signifikan uji t. Jika nilai signifikan uji t < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan, pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan. 3. Koefisien Determinasi Uji R 2 atau uji koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel dependen (Y) dapat diterangkan oleh variabel independen (X). Bila niali koefisien determinasi (R 2 ) sama dengan nol (R 2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali.

56 Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain, apabila R 2 = 1 maka semua titik pengamatan tepat pada garis regresi.