TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 GAMPING SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TINGKAT PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TERHADAP KEBERSIHAN PRIBADI SISWA KELAS IV dan V SD NEGERI KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

TINGKAT PEMAHAMAN MEMBER FITNESS TERHADAP FASE DAN PRINSIP-PRINSIP LATIHAN BEBAN DI CAKRA SPORT CLUB, HECIENDA DAN PESONA MERAPI

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

STUDI TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DI DESA BUNGSUR KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Oleh: Sri Wahyono. Survai Ketersediaan Sarana...(Sri Wahyono)1

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

ABSTRACT

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUMIJAWA KABUPAEN TEGAL TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang kemampuan guru. dalam menyusun tes multiple choice. Dalam penelitian ini hanya ada satu

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

TINGKAT PENGETAHUAN PERMAINAN TONNIS SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI MIJAHAN 2 GUNUNGKIDUL

TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N GODEAN TERHADAP KEBUGARAN JASMANI

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

THE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 pissn : Surbakti, J., Napitupulu, M.A. eissn : Halaman :

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

: HUSWATUL HASANAH NIM

Transkripsi:

Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)1 TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING THE LEVEL OF STUDENTS COMPREHENSION ON THE SCHOOL HEALTH INSTITUTION (UKS) AT STATE HIGH SCHOOL 1 GAMPING Oleh: Rafikartika Nofiyanti Hidayat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Rafihida27@yahoo.com. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku siswa yang tidak mempraktikan gaya hidup sehat dan salahnya penerapan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingginya tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan satu variabel. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik pengambilan datanya menggunakan instrumen tes pemahaman dalam bentuk pilihan ganda milik Dede Irawan dengan validitas 0,355 dan reabilitas 0,938. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Gamping bejumlah 381, Pengambilan sampel dengan tabel nomogram Hery King menggunakan simple random sampling sehingga ditentukan sampel sebanyak 186 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang ditungakan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa SMA Negeri 1 Gamping terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah yang berkategori sangat tinggi sebesar 3,23 % (6 siswa), tinggi sebesar 31,18% (58 siswa), sedang sebesar 38,71% (72 siswa), rendah 19,89 % (13 siswa), sangat rendah 6,99%. Kesimpulan yang didapat bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap UKS berdasarkan faktor pendidikan, pelayanan, pembinaan sekolah sehat berdasarkan penjumlahan nilai dari semua faktor didapatkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada kategori sedang. Kata Kunci: Pemahaman, UKS, Siswa SMA. Abstract This research was motivated by the lack behavior of students of a healthy life and incorrect application of Health School Institution (UKS). This research aims to know the level of students understanding of School Health Institution (UKS) in State High School 1 Gamping. This is a quantitative descriptive research with one variable. The method used is the survey method with data collection technique used was an instrument comprehension tests in the form of multiple choice according to Dede Irawan with validity and reability of 0.355 and 0.938 respectively. The population were 381 students of State High School 1 Gamping. The samples were determined with simple random sampling with nomogram tables of Hery King with a total of 186 students. Data analyses techniques used was descriptive analysis in the form of a percentage. The results of this research showed that the level of students comprehension of State High School 1 Gamping of Health School Institution (UKS) was very high categories of 3.23% (6 students), high category of 31.18% (58 students), medium category of 38.71% (72 students), poor category of 19.89% (14 students), very poor category of 6.99%. The conclusions were the level of students comprehension of State High School 1 Gamping of Health School Institution (UKS) was medium category. Keywords: Comprehension, The Health School Institution, The High School Students.

Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia. Adanya pendidikan manusia dapat hidup dengan seimbang, manusia dapat tumbuh dan berkembang melalui ilmu yang dapat mengubah kehidupan manusia memperoleh kehidupan yang layak. Undang-undang No. 23 Tahun 1992, Bab V Pasal 45 menyebutkan bahwa diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, UKS didirikan sebagai upaya menjalankan pendidikan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung jawab oleh sekolah (Tim Esensi, 2012:3). Keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan sebuah program pemerintah yang wajib dilaksanakan di sekolah dari jenjang TK sampai SMA. UKS dapat menjadi sarana yang bisa meningkatkan sadarnya siswa di sekolah dan saat bermasyarakat. Kesadaran arti bagi siswa di sekolah masih belum tinggi, lingkungan yang sehat dapat menjadi salah satu contoh akan sadarnya pola hidup sehat. UKS dapat mengajarkan betapa pentingnya hidup sehat, tentang cara menjalankan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, mencegah penyakit, penyebaran penyakit, serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan berbagai hal lain yang terkait dalam kegiatan medis. Program UKS terdiri dari tiga kegiatan utama yang disebut Trias Usaha Kesehatan Sekolah yang memiliki beberapa aspek yaitu aspek pendidikan, pelayanan, serta pembinaan lingkungan sekolah sehat. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menerapkan pola hidup sehat di sekolah serta pengunaan ruang UKS yang tidak sesuai dengan fungsinya dan menerapkan pola hidup sehat. Seperti sampah yang menumpuk pada bak sampah kecil tidak langsung dibuang di tempat pembuangan sampah yang besar, masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan di sekitar sekolah serta membuang sampah/menyimpan sampa didalam lacilaci meja dan dibiarkan berserakan, ruang kelas tidak disapu dan dibiarkan kotor, kebersihan toilet tidak dirawat dengan baik seperti tidak menyiram kamar mandi setelah mengunakanya, tidak mencuci tangan sebelum makan, bersembunyisembunyi merokok dilingkungan sekolah seperti merokok dikantin, siswa memilih jajanan yang disukai walaupun tidak sehat. Ruang UKS yang seharusnya dirawat dan dijalankan dengan fungsinya tidak dipahami dengan baik oleh siswa. Seperti ruang UKS digunakan untuk menaruh menaruh gitar dan keyboard, menjadikan ruang UKS tempat tempat santai waktu beristirahat hal ini diakibatkan karena ruang UKS tidak dikunci seta tidak ada penjaga piket yang menjaga ruangan tersebut sehingga mengakibatkan siswa keluar masuk tanpa izin. Siswa yang terkena cidera tidak bisa langsung dapat penagaan di ruang UKS karena persediaan alat dan bahan di UKS yang tidak lengkap dan siswa belum mengetahui cara yang benar untuk penanganan cedera, serta kertersediaan sarana dan prasarana Pertolongan Pada Kecelakaan (P3K) tidak lengkap. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)3 perlu diadakan penelitian tentang Tingkat Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian Deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mengambarkan variable yang berdiri sendiri dan data yang diperoleh berupa angka-angka yang kemudian dianalisis. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Populasi dan Subyek Penelitian Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2015: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Gamping yang berjumlah 381. Penentuan jumlah sampel yang peneliti ambil didasarkan pada tabel Nomogram Hery King yang menampilkan kesalahan 5% (Sugiyono, 2013: 128). Berdasar tabel dapat didapatkan sampel pada penelitian ini sejumlah 186 Siswa. Pengambilan sampel menggunakan sampling simple random sampling. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes pemahaman dalam bentuk pilihan ganda milik Dede Irawan Tahun 2014. Tes pilihan ganda (PG) merupakan tes bentuk objektif yang paling banyak digunakan karena banyak materi yang dapat dicakup (Suharsimi, 1993: 167). Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini adalah tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah di SMA N 1 Gamping. Tingkat pemahaman siswa adalah kemampuan siswa untuk mengerti dan memahami terkait fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang diukur menggunakan tes pemahaman dengan 3 faktor yang berada didalamnya yaitu faktor pendidikan, faktor pelayanan, faktor pembinaan sekolah sehat. Analisis Data Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Analisis data yang digunakan dari penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Setelah diketahui Tingkat Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping, yang termasuk kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah, maka akan dapat ditentukan berapa besar persentase. Cara menghitung persen dengan rumus yaitu : Persentase hasil (%) Keterangan: f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya n = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) P = angka persentase Sumber: Anas Sudjono (2012: 43). Tabel 1. Kategori Penilaian No. Rumus Interval Kategori 1 X M + 1,5 SD Sangat Tinggi 2 M + 0,5 SD X < M + 1,5 SD Baik 3 M - 0,5 SD X < M + 0,5 SD Sedang 4 M - 1,5 SD X < M - 0,5 SD Kurang 5 X < M - 1,5 SD Sangat Kurang

Presentase (%) Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)4 Keterangan : M = Mean SD= Standar Deviasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Tingkat Pemahaman Siswa Terhadapp Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping adalah sebagai berikut: Tabel 2. Perhitungan Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori 1. X 26,63 6 3,23 Sangat Tinggi 2. 22,83 X< 26,63 58 31,18 Tinggi 3. 19,03 X< 22,83 72 38,71 Sedang 4. 15,23 < X 19,03 37 19,89 Rendah 5. X< 15,23 13 6,99 Sangat Rendah Jumlah 186 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping dengan tinggi nilai rata-rata tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah yaitu 20,93. Tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah yang berkategori sangat tinggi sebesar 3,23%, tinggi sebesar 31,18%, sedang 38,71%, rendah 19,89%, sangat rendah 6,99%. Berikut adalah grafik tingkat pemahamn siswa terhadap usaha sekolah: Tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah yang berkategori sangat tinggi sebesar 3,76%, tinggi 20,43%, sedang 47,85%, sedang 21,51%, sangat rendah 6,45%. Gambar 2. Diagram Batang Tingkat Kesehatan Sekolah Berdasakan faktor pendidikan. b. Berdasarkan faktor pendidikan Tingkat pemahaman siswa terhadap usaha sekolah yang berkategori sangat tinggi sebesar 1,61%, tinggi sebesar 34,95%, sedang sebesar 38,71%, rendah sebesar 16,13%, sangat rendah 8,60%. Berdasarkan Faktor Tingkat Pelayanan Kesehatan 60 40 20 0 sangat rendah sedang tinggi rendah sangat tinggi Gambar 3. Diagram Batang Tingkat Kesehatan Sekolah Berdasakan faktor Pelayanan Kesehatan Gambar 1. Diagram batang Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping. a. Berdasarkan faktor pendidikan c. Berdasarkan faktor pembinaan Tingkat pemahaman siswa terhadap Usaha Kesehatan Sekolah yang berkategori sangat tinggi sebesar 11,29%, tinggi sebesar 28,49%, sedang

Presentase (%) 36,35% 40,60% 19,75% Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)5 sebesar 33,33%, rendah sebesar 20,43%, sangat rendah sebesar 6,45%. Gambar 4. Diagram Batang Tingkat Kesehatan Sekolah Berdasakan FaktorPembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. d. Deskripsi dari keseluruhan faktor Pengambilan data dari seluruh fakor dari data faktor pendidikan, pelayanan, dan pembinaan sekolah sehat didapatkan 39,65% faktor pendidikan, 40,60 % faktor pelayanan, dan 19,75 % faktor pembinaan. Faktor yang tertinggi adalah pelayanan dan faktor terendah adalah pembinaan sekolah sehat. Berikut grafik dari keseluruhan faktor: Data dari Keseluruhan Faktor 50 0 Faktor pembinaan Faktor pelayanan Faktor pendidikan Gambar 6. Data dari Keseluruhan Faktor Pembahasan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilakukan tentang Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping diperoleh data sangat tinggi sebesar 3,23%, tinggi sebesar 31,18%, sedang sebesar 38,71%, rendah sebesar 19,89%, sangat rendah sebesar 6,99%. Hasil dari perhitungan tersebut merupakan kalkulasi dari faktor-faktor yang mendukung terlaksanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu faktor pendidikan, faktor pelayanan dan faktor pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dari hasil perhitungan Tingkat Kesehatan Sekolah (UKS) di SMA Negeri 1 Gamping berkategori sedang. Faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat pemahaman siswa di SMA Negeri 1 Gamping meliputi faktor pendidikan, faktor pelayanan dan faktor pembinaan sekolah sehat dapat di kalkulasikan dari ketiga faktor tersebut faktor yang sangat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap usaha UKS adalah faktor pendidikan 39,65%, faktor pelayanan 40,60%, faktor pembinaan sekolah sehat 19,75% jadi faktor yang sangat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa adalah faktor pelayanan kesehataan, tingginya tingkat pemahaman terhadap faktor pelayanan berhubungan dengan pengetahuan. Pengetahuan sangatlah mempengaruhi terhadap tingginya tingkat pemahaman siswa seperti pada saat ini pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja contoh media sosial yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja, akan tetapi tingginya tingkat pemahaman siswa saja tidak cukup karena harus ada peran aktif siswa dalam melaksanakan pelayanan disekolah yang pada aslinya siswa belum melaksanankan peran pelayanan yang baik seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, merokok, jajan sembarangan, diharapkan siswa melaksanakan tersebut agar tercapainya dalam

Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)6 memelihara, meningkatkan, mencegah penyakit. Dilihat dari pengambilan data yang telah dihitung dan berkategori sedang, sementara latar belakang dari permasalah yang terdapat di SMA Negeri 1 Gamping adalah sampah yang menumpuk pada bak sampah kecil tidak langsung dibuang di tempat pembuangan sampah yang besar, masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan di sekitar sekolah serta membuang sampah/menyimpan sampah didalam laci-laci meja dan dibiarkan berserakan, ruang kelas tidak disapu dan dibiarkan kotor, kebersihan toilet tidak dirawat dengan baik seperti menyiram kamar mandi setelah mengunakanya, tidak mencuci tangan sebelum makan, bersembunyisembunyi merokok dilingkungan sekolah seperti merokok dikantin, siswa memiliha jajanan yang disukai walaupun tidak sehat. Ruang UKS yang seharusnya dirawat dan dijalankan dengan fungsinya tidak dipahami dengan baik oleh siswa. Seperti ruang UKS digunakan untuk menaruh menaruh gitar dan keyboard, menjadikan ruang UKS tempat tempat santai waktu beristirahat hal ini diakibatkan karena ruang UKS tidak dikunci seta tidak ada penjaga piket yang menjaga ruangan tersebut sehingga mengakibatkan siswa keluar masuk tanpa izin. Siswa yang terkena cidera tidak bisa lansung dapat penagaan di ruang UKS karena persediaan alat dan bahan di UKS yang tidak lengkap penelitian terkait tingkat pemahaman siswa merupakan langkah awal untuk mengetahui permasalah tersebut. Ini menandakan pemahaman saja belum sepenuhnya mepengaruhi penerapan tindakan seseorang. Individu yang telah memiliki pemahaman belum tentu memiliki kesanggupan untuk menerapkannya. Penerapan atau aplikasi (application) adalah kesanggupan seseorang menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsipprinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya dalam kehidupan atau situasi yang konkret (Anas Sudijono, 2005: 51). Untuk menjalankan pemahaman yang telah dikuasai siswa, siswa harus menerapkanya secara langsung dilapangan agar siswa memahami dan menerapkan secara benar agar siswa berperan aktif teradap fungsi UKS itu sendiri. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan yaitu tingkat pemahaman siswa SMA Negeri 1 Gamping terhadap Usaha Sekolah (UKS) berkategori sangat tinggi 3,23%, tinggi sebesar 32,80%, sedang sebesar 37,35%, rendah sebesar 19,35%, sangat rendah sebesar 6,99%. Saran 1. Bagi para siswa a. Siswa seharusnya memperbaiki pola hidup sehat serta menerapkanya didalam kehidupan sehari-hari. b. Siswa seharusnya menerapkan fungsi UKS dan tujuan UKS dengan cara yang benar. c. Siswa belajar untuk selalu menjaga dan kebersihan sekolah, karena merupakan tanggung jawab bersama. 2. Bagi pihak sekolah a. Pihak sekolah harus memperbaiki perilaku penyimpangan yang telah dilakukan oleh siswa. b. Memberikan sangsi bagi para siswa yang melangar/ melakukan perilaku

Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)7 penyimpangan terkait pada fungsi UKS dan penerapanya. c. Bagi guru pendidikan jasmani dan serta pengelola UKS hendaknya menpertahankan UKS yang sesudah berjalan dan lebih menitik beratkan pada masyarakat sekolah DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.. (2015). Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Tim Esensi. (2012). Mengenal UKS. Jakarta: Erlangga.Wahid Iqbal dkk. (2012). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Mengajar dalam Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu