BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain lingkungan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun gambaran lokasi penelitian adalah sebaga berikut.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kedua adalah pelayanan kesehatan diantaranya adalah sumber daya manusia yang

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain bahwa setiap orang

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Maleo. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Popayato

LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

BAB I PENDAHULUAN. Bina Suasana (Social Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga. meningkatkan kesehatan masyarakat Depkes RI (2002).

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

SURVEI RUMAH TANGGA SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA. Siti Novianti 1, Sri Maywati

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat dan upaya penyehatan lingkungan yang setinggitingginya(

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diupayakan pencapaiannya oleh pemerintah. Upaya ini sebagai langkah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

KUESIONER PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang 2015 Vol. 5, No. 1

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KELUARGA UNTUK MELAKUKAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANGUNHARJO JATIPURNO WONOGIRI

BAB III KERANGKA KONSEP

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2014

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap orangtua terhadap Perilaku

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dara Sopyan, 2014

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Wongkaditi

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan masuknya milenium baru, Departemen Kesehatan. telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan kesehatan yang

GAMBARAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TENTANG PHBS DI DESA TUNGGULO SELATAN KECAMATAN TILONG KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tilamuta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 17 Mei 09 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelajari kembali, karena menyusui sebenarnya tidak saja memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. saja sampai usia 6 bulan yang disebut sebagai ASI esklusif (DepKes, 2005). bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

Vol. 12 Nomor 1 Januari 2017 Jurnal Medika Respati ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Pilolodaa Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS

LAPORAN PENELITIAN SURVEI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI KECAMATAN SUNGAI TABUK, MARTAPURA BARAT DAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

BAB III METODE PENELITIAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka

HUBUNGAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN ISPA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON II KULON PROGO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare merupakan penyakit yang sangat umum dijumpai di negara

BAB I PENDAHULUAN. (socially and economically productive life). Status kesehatan berkualitas

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PHBS DI RUMAH TANGGA DENGAN PERILAKU MEROKOK DALAM RUMAH KEPALA RUMAH TANGGA DI DUSUN KARANGNONGKO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 : PENDAHULUAN. memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bongohulawa Kecamatan Bongomeme

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA KELUARGA LANSIA DI DESA DAMARRAJA KECAMATAN WARUNGKIARA KABUPATEN SUKABUMI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

BAB I PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Moutong

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5%

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan tempat umum, air dan udara bersih, teknologi, pendidikan, perilaku terhadap upaya kesehatan (Depkes RI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut : 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Tunas Jaya Kec Popayato Barat Kab Pohuwato 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17-24 Desember 2012. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang bersifat deskriptif, karena peneliti bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor perilaku yang mempengaruhi indikator PHBS tentang persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan jamban sehat, tidak merokok di dalam rumah. 3.3 Variabel Penelitian Adapun Variabel pada penelitian ini adalah faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi PHBS pada tatanan rumah tangga di desa Tunas Jaya dengan indikator 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi Asi Ekslusif 3. Menimbang balita setiap bulan 1

4. Menggunakan jamban sehat 5. Tidak merokok di dalam rumah 3.4 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif 3.4.1 Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian ini yakni sebagai berikut : Berdasarkan 10 indikator PHBS ada 5 indikator yang belum mencapai target program PHBS Puskesmas Popayato barat, yaitu: 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). 2. Memberi bayi ASI eksklusif adalah bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. 3. Menimbang balita setiap bulan adalah balita (umur 1-5 tahun) ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA. 4. Menggunakan jamban sehat adalah anggota rumah tangga yang menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban cemplung, jamban plengsengan. 5. Larangan merokok di dalam rumah adalah penduduk/ anggota rumah tangga umur 10 tahun keatas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga. 2

3.4.2 Kriteria Objektif Kategori perilaku dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Pengetahuan Responden adalah pemahaman yang dimiliki oleh Responden mengenai indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk pengetahuan menggunakan skala Guttman dengan jawaban benar skor 1 dan salah skor 0 dengan jumlah total pertanyaan 15. Dengan kriteria objektif sebagai berikut : 1. Baik : Bila responden memperoleh nilai 80-100% dari total nilai untuk pertanyaan tentang pengetahuan. 2. Cukup : Bila responden memperoleh nilai 55-79% dari total nilai untuk pertanyaan tentang pengetahuan. 3. Kurang : Bila responden memperoleh nilai < 55% dari total nilai untuk pertanyaan tentang pengetahuan. f P = x 100% n Keterangan : P = persentase f = jumlah jawaban yang benar n = jumlah soal keseluruhan. (Machfoedz. 2004) b. Sikap adalah adalah bagaimana seseorang atau individu menerima informasi dari suatu penyuluhan kesehatan dan kemudian meresponnya 3

dengan melakukan tindakan yang sesuai informasi yang diterima, kemudian mengajak orang lain untuk melaksanakannya serta bertanggung jawab atas resiko yang didapatkan, pertanyaan pada sikap dengan menggunakan Skala Lichert. Apabila responden memberikan jawaban sangat setuju maka skor yang diperoleh 3, jika setuju maka skor yang didapatkan 2, jika tidak setuju maka skor 1 dan jika jawaban responden sangat tidak setuju maka skor yang diperoleh 0. Dengan kriteria objektif sebagai berikut : 1. Baik : Bila responden memperoleh nilai 34-45 dari total nilai untuk pertanyaan tentang sikap. 2. Cukup : Bila responden memperoleh nilai 21-33 dari total nilai untuk pertanyaan tentang sikap. 3. Kurang : Bila responden memperoleh nilai 20 dari total nilai untuk pertanyaan tentang sikap. (Notoatmodjo, 2010) c. Tindakan adalah partisipasi masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk tindakan masyarakat sama dengan sikap masyarakat menggunakan Skala Lichert dengan jumlah total pertanyaan 15. Apabila responden memberikan jawaban selalu maka skor yang diperoleh 3, jika sering maka skor yang didapatkan 2, jika kadang maka skor 1 dan jika jawaban responden sangat tidak sama sekali maka skor yang diperoleh 0. Dengan kriteria objektif sebagai berikut : 1. Baik : Bila responden memperoleh nilai 34-45 dari total nilai untuk pertanyaan tentang praktik/tindakan. 4

2. Cukup : Bila responden memperoleh nilai 21-33 dari total nilai untuk pertanyaan tentang praktik/tindakan. 3. Kurang : Bila responden memperoleh nilai 20 dari total nilai untuk pertanyaan tentang praktik/tindakan.(notoatmodjo, 2010) 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Desa Tunas Jaya yaitu sebanyak 97 Kepala Keluarga 1.5.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Total Sampling yang bertujuan agar dapat mewakili semua dusun di Desa Tunas Jaya yatu sebanyak 97 keluarga 3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1. Data Primer a. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati atau melihat secara langsung bagaimana peran atau tindakan keluarga terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. b. Kuesioner Kuesioner dalam pengumpulan data ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi indikator PHBS tentang persalinan 5

yang ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan jamban sehat, larangan merokok di dalam rumah. 3.6.2. Data Sekunder Yang merupakan data sekunder dalam penelitian ini yakni data-data yang diperoleh dari puskemas serta pihak-pihak terkait yang berupa dokumen-dokumen tertulis sebagai data pendukung yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. 3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariate. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi PHBS pada tatanan rumah tangga. f P = x 100% n (Machfoedz, MS 2004) Keterangan : P = persentase f = jumlah jawaban yang benar n = jumlah soal keseluruhan. 6