Minggu VIII PENCEMARAN UDARA

dokumen-dokumen yang mirip
PENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

PERILAKU ZAT PENCEMAR DI ATMOSFER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan unsur lingkungan hidup lainnya (SNI ).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penyakit paru kronik (Kurniawidjaja,2010).

Teknologi Pengolahan Pencemar Udara

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

Sulfur dan Asam Sulfat

KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL

KOMPOSISI MINYAK BUMI

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

BAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB II. PENCEMARAN UDARA

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Analisa Temperatur Panas pada Saluran Emisi gas buang Kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON?

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB I PENDAHULUAN.

PENCEMARAN LINGKUNGAN

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1993 TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

MAKALAH FISIKA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA. Disusun oleh : Nurbaiti PO KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pada senyawa berukuran atau berstruktur nano khususnya dalam

KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

BAB I PENDAHULUAN. Cooling tower system merupakan sarana sirkulasi air pendingin yang

BAHAN PENCEMAR DARI BAHAN KIMIAWI

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILTER ASAP PADA INCINERATOR SAMPAH (RJ01)

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

DAMPAK PENAMBANGAN BATU KAPUR BUKIT TUI TERHADAP KUALITAS UDARA DI KOTA PADANG PANJANG.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 Tentang : Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disamping memberikan dampak positif yang dapat. dirasakan dalam melakukan aktifitas sehari hari, juga dapat memberikan beberapa

DAMPAK PEMANFAATAN BATUBARA TERHADAP KESEHATAN. Dit. Penyehatan Lingkungan Ditjen PP & PL DEPKES

KEPPRES 22/1993, PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan senyawa kimia. Udara merupakan komponen yang membentuk

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

SINTESIS GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) NAMA : YURIS FIRDAYANTI P. NURAINI AULIA AINUL ALIM RAHMAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat

MAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA. Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani Gresi Amarita Rahma

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan bahan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

II LANDA SAN TEO RI BAB II LANDASAN TEORI. Sulfamic acid juga dikenal sebagai asam amidosulfonic, asam amidosulfuric, asam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

Transkripsi:

Minggu VIII PENCEMARAN UDARA Setelah mengikuti tatap muka ini, mahasiswa dapat menjelaskan 1. Jenis dan tipe pencemar udara 2. Perilaku partikel di udaia 3. Proses pembentukan partikel udara 4. Komposisi partikel udara anorganik 5. Efek partikel udara 6. Pencemar udara berupa gas dan orgaiik 7. Efek pencemar udara pada mar usia dan :egetasi 8. Perubahan global atmosferik Uraian Pencemar udara dapat berupa 1. Partikel non gaseous 2. Gas anorganik 3. Senyawa organic Tabel 9. Tipe partikel udara (H, hal. 255-256) Tipe Debu Fume Mist Smoke Spray Deskripsi Partikel solid dengan diameter 0.1 mikron - 10 mm Partikel solid yang dibentuk melalui kondensasi uap melalui sublimasi, destilasi atau kalsinasi. Contoh seng dan timbal oksida yang dihasilkan oksidasi dan kondensasi metal pada suhu tinggi. Diameter fume 0.03-0.3.µm. Partikel cair yang dibentuk melalui kondensasi uap atau reaksi kimia tertentu, misalnya pembentukan mist asam sulfat: SO 3 (gas) 22 C SO3 (cair) SO 3 (cair) + H20 H 2 SO 4 Gas SO3 menjadi cair pada suhu 22 C dan partikel SO 3 bersifat higroskopik. Diameter mist berkisar 0.5-3.0 µm. Partikel solid yang dibentuk melalui proses pembakaran tidak sempurna material carbonaceous. Diameter smoke 0.05-1.0 µm. Partikel cair yang dihasilkan dan atomisasi cairan

Perilaku (behaviour) partikel di udara (Gambar 13) Proses pembentukan partikel : (F, hal. 309-311) 1. Fisik Misalnya debu dibentuk dan disintegrasi partikel yang berukuran besar antara lain meiaiui proses grinding. 2. Kimiawi Sebagian besar partikel dihasiikan melalul proses pembakaran, misalnya a. Partikel anorganik Logam oksida merupakan partikel udara anorganik utama. Partikel tersebut dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar yang mengandung logam. Fe oksida dihasilkan selama pembakaran pint yang terdapat dalam batu bara. 3FeS 2 + 80 2 Fe 3 0 4 + 6SO 2 b. Partikel organik Partikel dihasilkan melalul pembakaran internal mesin. Minyak pelumas dan bahan aditifnya memberikan kontribusi terhadap emisi partikel organik. c. Sintesis PAH PAHs disintesis dan hidrokarbon jenuh dalam kondisi rendah oksigen. Hidrokarbon dengan berat molekul rendah, misalnya metana, merupakan prekursor untuk sintesis PAH melalui pirosintesis. Proses mi berlangsung pada suhu di atas 500 C. Dalam proses tersebut ikatan antara C H dan C C dipecah dan dihasilkan radikal bebas. Radikal bebas tersebut selanjutnya

mengalami dehidrogenasi dan bergabung membentuk cincin aromatik, yang tahan terhadap degradasi termal. Komposisi partikel anorganik Gambar 14. Komponen partikel anorganik. Fly ash, asbes, dan radon juga merupakan komponen partikel anorganik (F, hal. 312). Efek partikel udara terhadap kesehatan man usia (H, hal. 260-264) Sistem respiratori merupakan target utama pencemar udara. Lokasi deposisi partikel udara dalam saluran pernafasan ditentukan oleh ukuran partikel tersebut. Deposisi alveolar merupakan proses perting, karena alveoli tidak memiliki silia untuk menghalangi masuknya partikel udara, sehingga partikel udara tersebut dapat terdeposit atau terakumulasi dalam alveoli.

Sejumlam penyakit paru paru berkaitan dengan ukuran dan jenis partikel dalam paru paru yaitu kanker paru paru, black lung,chronic Obstructive Pulmonary Disease(COPD). Tabel 10. Pencemar udara gaseous, sifat penting dan signifikansinya (H, hal,294) Pencemar Formula Sifat penting Sulfur dioksida SO 2 Gas tidak berwarna, membentuk H 2 SO 3 dalam air Merusak vegetasi, bahan bangunan, dan sistem respirasi Sulfur trioksida SO 3 Larut dalam air dan membentuk H 2 SO 4 Sangat korosif Hydrogen sulfide H 2 S Sangat berbau pada konsentrasi tinggi Toksik Nitrous oksida N 2 O Tidak berwarna dan digunakan sebagai aerosol Inert, bukan hasil pembakaran Nitrit dioksida NO Tidak berwarna dan digunakan sebagai anestetik Dihasilkan selama pembakaran, oksidasi pada temperatur tinggi, di udara teroksidasi menjadi NO 2 Nitrogen dioksida NO 2 Gas berwarna coklat atau orange Komponen pembentukan photochemical smog,toksik pada konsentrasi tinggi Karbon monoksida CO Tidak berwarna dan tidak berbau Produk dan hasil pembakaran tidak sempurna, toksik pada konsentrasi tinggi Karbon dioksida CO 2 Tidak berwarna dan tidak berbau Produk hasil pembakaran sempurna senyawa organic, benimplikasi terhadap perubahan iklim global Ozon O 3 Sangat reaktif Merusak vegetasi, produk dalam photochemical smog Hidrokarbon C x H y Diemisikan dan automobile exhaust Hydrogen fluorida HF Tidak berwarna dan sangat reaktif Produk alumunium smelting, menyebabkan reaktif fluorosis pada ternak, toksik

Konsentrasi pencemar udara gaseous dinyatakan sebagai microgram per meter kubik udara atau part per million (ppm) 1 volume pencemar gas 1 ppm = 6 10 volume total Pencemar udara organik Sumber 1. Alami kontributor utama senyawa organik di udara 2. Aktivitas manusia Jenis pencemar organik 1. Hidrokarbon 2. Hidrokarbon aromatik 3. Aldehid dan keton 4. Alifatik alkohol, fenol, eter, asam karboksilat 5. Organohalida 6. Organosulfur 7. Organonitrogen Efek pencemar udara Beberapa pencernar udara merupakan pencemar udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Tabel 11. Pencemar udara berbahaya dan efeknya (H, hal. 265) Pencemar Arsenik Merkuri Asbes Benzen Berilium Fluoda Efek Mesothelioma Konsentrasi tinggi dapat merusak sistem saraf pusat Asbestosis (kondii pneumonia), mesothelioma, karsinoma bronkogenik Karsinogen Severe oxidant Fluorosis Efek pencemaran udara pada vegetasi 1. Nekrosis 2. Klorosis 3. Hambatan pertumbuhan

Gambar 15. Efek pencemar udara tertentu pada vegetasi ( H, hal 265) Perubahan Global Atmosferik 1. Perubahan iklim global emisi CO 2