PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDARISASI USAHA VILA DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa seiring dengan perkembangan pesat usaha vila yang merupakan salah satu jenis usaha penyediaan akomodasi dan dalam rangka adanya kepastian produk, pelayanan dan pengelolaan serta untuk dapat meningkatkan daya saing usaha vila, maka penyelenggaraan usaha vila wajib memenuhi standar usaha vila; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan nasional mengenai standarisasi bidang pariwisata, dan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah perlu menetapkan kebijakan dalam penerapan standarisasi bidang pariwisata; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standarisasi Usaha Vila; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966) ; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
2 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 7. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.86/HK.501/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyediaan Akomodasi; 8. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Vila; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.51-4620 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Badung Provinsi Bali; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Badung; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033; 15. Peraturan Bupati Badung Nomor 13 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDARISASI USAHA VILLA DI KABUPATEN BADUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Badung. 2. Bupati adalah Bupati Badung. 3. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. 4. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. 5. Usaha Vila adalah usaha penyediaan akomodasi berupa penyewaaan bangunan secara keseluruhan untuk jangka waktu tertentu, yang digunakan untuk kegiatan wisata dan dapat dilengkapi dengan sarana
3 hiburan dan fasilitas penunjang lainnya, selanjutnya penulisan vila pada tempat usaha bisa dengan kata villa. 6. Persyaratan Teknis dan Administrasi Pembangunan Usaha Vila adalah rumusan ketentuan atau pedoman yang mencakup aspek Produk, Pelayanan, dan Pengelolaan serta perizinannya. 7. Penilaian Mandiri adalah penilaian kesesuaian pengusahaan Vila dengan Standar Usaha Vila yang mencangkup persyaratan dasar, aspek produk, pelayanan dan aspek pengelolaan yang dilakukan oleh pengusaha Vila. 8. Tanda Daftar Usaha Pariwisata Bidang Usaha Penyedian Akomodasi yang selanjutnya disebut TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh Pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. 9. Pengusaha Pariwisata yang selanjutnya disebut dengan Pengusaha adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan kegiatan usaha pariwisata bidang usaha penyediaan akomodasi. 10. Sertifikasi Usaha Vila adalah proses pemberian Sertifikat kepada Usaha Vila untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Vila melalui audit pemenuhan Standar Usaha Vila. 11. Sertifikat Usaha Vila adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha bidang Pariwisata kepada Usaha Vila yang telah memenuhi Standar Usaha Vila. 12. Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata yang selanjutnya disebut LSU Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan. 13. Standar Usaha Vila adalah rumusan kualifikasi Usaha Vila dan/atau klasifikasi Usaha Vila yang mencangkup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Vila. Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi : a. penggolongan usaha vila; b. tanda daftar usaha pariwisata, sertifikat dan sertifikasi usaha vila; c. pembinaan dan pengawasan; dan d. sanksi administrasi; BAB II USAHA VILA Pasal 3 (1) Usaha Vila meliputi : a. vila bintang; dan b. vila non bintang (2) Vila Bintang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memiliki penggolongan sebagai berikut : a. vila bintang diamond; b. vila bintang gold; dan c. vila bintang silver. (3) Vila non bintang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak memiliki penggolongan vila. (4) Kreteria penggolongan vila bintang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan persyaratan minimum vila non bintang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
4 Pasal 4 Usaha Vila sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dapat berbentuk badan usaha Indonesia berbadan hukum atau tidak berbadan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III TDUP, SERTIFIKAT DAN SERTIFIKASI USAHA VILA Pasal 5 Setiap Usaha Vila di Daerah wajib memiliki TDUP, Sertifikat Usaha Vila dan melaksanakan Sertifikasi Usaha Vila. Pasal 6 (1) Permohonan Pendaftaran TDUP Usaha Vila sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 diajukan secara tertulis oleh Pengusaha kepada Bupati. (2) Pengajuan Permohonan Pendaftaran TDUP Usaha Vila sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan dokumen : a. persyaratan administrasi, meliputi : 1. foto copy identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk; 2. foto copy Akta Pendirian Badan Usaha Indonesia berbadan hukum atau tidak berbadan hukum; b. persyaratan teknis, meliputi : 1. izin prinsip; 2. kelayakan lingkungan hidup dan izin lingkungan; 3. izin mendirikan bangunan; dan 4. izin gangguan; c. keterangan tertulis mengenai perkiraan kapasitas penyediaan akomodasi / jumlah kamar; d. keterangan tertulis mengenai fasilitas yang tersedia; dan e. pernyataan tertulis bahwa data dan dokumen yang diserahkan sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d adalah absah, benar dan sesuai dengan fakta. (3) Pengajuan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan dengan memperlihatkan dokumen aslinya atau fotocopy / salinan yang telah dilegalisir sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan. Pasal 7 Ketentuan mengenai tata cara Pendaftaran Usaha Akomodasi Vila dilaksanakan dengan berdasarkan kepada ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 8 (1) Pemberian Sertifikat Usaha Vila dan Sertifikasi Usaha Vila sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan oleh LSU Bidang Pariwisata. (2) Untuk keperluan Sertifikasi Usaha Vila dan penerbitan Sertifikat Usaha Vila, LSU Bidang Pariwisata wajib melakukan penilaian terhadap : a. pemenuhan persyaratan dasar, yakni TDUP bidang usaha akomodasi vila; b. pemenuhan dan pelaksanaan standar usaha vila; c. pemenuhan luas lahan pembangunan vila minimal seluas 10 (sepuluh) are; dan
5 d. pemenuhan standar minimal luas kamar termasuk kamar mandi, seluas 32 m²; (3) Ketentuan mengenai tata cara Sertifikasi Usaha Vila dan Penerbitan Sertifikat Usaha Vila sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 (1) Pengusaha yang telah memiliki Sertifikat Usaha Vila wajib melaksanakan Standar Usaha Vila yang berlaku terhadapnya berdasarkan Sertifikat Usaha Vila yang yang dimilikinya. (2) Dalam Usaha Vila sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak lagi memenuhi dan melaksanakan Standar Usaha Vila yang berlaku terhadapnya berdasarkan Sertifikat Usaha Vila yang dimilikinya, maka pengusaha bersangkutan wajib memenuhi dan/atau memperbaiki kekurangan yang ada dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak diketahuinya untuk pertama kali fakta tentang kekurangan dimaksud. (3) Apabila setelah lewat jangka waktu 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha dimaksud tidak dapat memenuhi dan/atau memperbaiki kekurangan yang ada, maka Pengusaha yang bersangkutan dilarang menyelenggarakan usaha vila, baik berdasarkan penggolongan yang berlaku maupun secara keseluruhan. Pasal 10 (1) Pengusaha dapat melakukan penilaian secara mandiri sebelum pelaksanaan sertifikasi oleh LSU Bidang Pariwisata. (2) Penilaian secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada Standar Usaha Vila sesuai ketentuan peraturan peundangundangan. (3) Penilaian secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi kewajiban pengusaha untuk melaksanakan Sertifikasi Usaha Vila sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 11 (1) Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan dalam rangka penerapan Standar Usaha Vila sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) antara lain : a. melakukan bimbingan teknis penerapan standar usaha vila; dan b. pelatihan teknis operasional usaha vila bagi tenaga kerja usaha vila. (3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui : a. evaluasi terhadap persyaratan dasar; dan b. kepemilikan sertipikat usaha vila. (4) Bupati dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata. Pasal 12 Setiap usaha vila harus bergabung menjadi anggota Asosiasi Vila.
6 BAB V SANKSI ADMINISTRASI Pasal 13 (1) Setiap Pengusaha vila yang tidak memenuhi dan/atau melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3) dikenakan sanksi administrasi. (2) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : a. teguran tertulis; b. pembatasan kegiatan usaha vila; dan c. pembekuan atau pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata. (3) Sanksi administrasi berupa teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan paling sedikit 3 (tiga) kali dan dilaksanakan secara patut dan tertib, dengan selang waktu diantara masing-masing teguran tertulis paling cepat selama 30 hari kerja, dan harus dikenakan sebelum sanksi-sanksi administrasi yang lain dikenakan. (4) Pembatasan kegiatan usaha vila sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dikenakan apabila pengusaha vila tidak mematuhi teguran tertulis ketiga dan jangka waktu selang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selama paling cepat 30 (tiga puluh) hari kerja, sudah terlampaui. (5) Pembekuan atau pencabutan TDUP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, dikenakan apabila pengusaha vila tidak mematuhi teguran tertulis ketiga dan telah lewat jangka waktu selama paling cepat selama 60 (enam puluh) hari kerja, terhitung sejak tanggal teguran tertulis ketiga dikenakan. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 (1) Bagi usaha vila yang telah memiliki izin usaha/tdup Hotel dan Pondok Wisata sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini, masih tetap berlaku dan wajib dilakukan perubahan izin pada saat daftar ulang atau perpanjangan TDUP dilakukan. (2) Dengan keluarnya Peraturan Bupati ini, maka bagi usaha vila yang telah memiliki izin usaha/tdup Hotel dan Pondok Wisata dapat menyesuaikan TDUP usaha vilanya sebelum masa berlakunya berakhir. Pasal 15 (1) Dalam hal Usaha Vila termasuk dalam katagori usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan koperasi, maka standar usaha yang diatur dalam Peraturan Bupati ini tidak wajib diterapkan sebelum lewat tanggal 17 Oktober 2018. (2) Sebelum lewat tanggal 17 Oktober 2018 terhitung sejak berlakunya Peraturan Bupati ini, Usaha Vila yang termasuk dalam katagori sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat meminta dilakukan sertifikasi terhadap Usaha Vilanya secara sukarela berdasarkan peraturan Bupati ini. (3) Sertifikat Usaha Vila yang diterbitkan berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memiliki kekuatan yang sama seperti Sertifikat Usaha Vila yang diterbitkan apabila penerapan standar usaha telah diwajibkan.
7 (4) Terhadap Usaha Vila sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pembinaan agar mampu memenuhi persyaratan sertifikasi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung. Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 5 Januari 2016 PJ. BUPATI BADUNG, ttd. NYM. HARRY YUDHA SAKA Diundangkan di Mangupura pada tanggal 5 Januari 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG, ttd. KOMPYANG R SWANDIKA BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 NOMOR 5 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda.Kab.Badung, ttd. Komang Budhi Argawa,SH.,M.Si. Pembina NIP. 19710901 199803 1 009