PENGARUH PERUBAHAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI TERHADAP PEMANFAATAN LAHAN KOMERSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI SKALA SEDANG DAN BESAR YANG TERAGLOMERASI TERHADAP PERMUKIMAN DI MOJOSONGO-TERAS, KABUPATEN BOYOLALI

PENGARUH PREFERENSI BELANJA KONSUMEN TERHADAP PERKEMBANGAN PASAR CIPUTAT DI KOTA TANGERANG SELATAN

DAMPAK KEBERADAAN HYPERMARKET TERHADAP PERUBAHAN GUNA LAHAN SEKITARNYA DI SURAKARTA

PERAN PERKEMBANGAN KEGIATAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN JASA TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR RUANG KAWASAN SOLO BARU

TUGAS AKHIR PENGARUH PERKEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO TERHADAP PERUBAHAN GUNA LAHAN PERDAGANGAN DAN JASA PADA KORIDOR JALAN ADI SUCIPTO

DYAH AYU LUPITASARI 1 URBAN AND REGIONAL PLANNING ENGINEERING ENGINEERING FACULTY SEBELAS MARET UNIVERSITY, SURAKARTA

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PENGARUH KEBERADAAN UNIVERSITAS PARAHYANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA LAHAN DI SEKITARNYA

PENGARUH PERKEMBANGAN AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN SOLO BARU

PERAN PERKEMBANGAN AKTIVITAS INDUSTRI DAN PERDAGANGAN-JASA TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR RUANG KAWASAN SOLO BARU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN STUDI KASUS: KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI SKALA SEDANG DAN BESAR YANG TERAGLOMERASI TERHADAP PERMUKIMAN DI MOJOSONGO-TERAS, KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI. GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA 10 BESAR ANGKA KUNJUNGAN PASIEN DI POLIKLINIK RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010

ANALISA PERTUMBUHAN KOTA DAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI KELURAHAN SIDOMULYO BARAT, PEKANBARU. Afdi Gustiawan, Rian Trikomara, dan Manyuk Fauzi

HUBUNGAN TINGKAT KEGIATAN PASAR TRADISIONAL BARU TERHADAP PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN PERDAGANGAN JASA DI KOTA SURAKARTA

PENGARUH PERKEMBANGAN KEGIATAN PERDAGANGAN DAN JASA

PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG KORIDOR DURIAN RAYA MULAWARMAN RAYA. Akhyar Yohanda¹ dan Wakhidah Kurniawati²

TUGAS AKHIR KESESUAIAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA SUKOHARJO TERHADAP STANDAR PERUMAHAN IDEAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PERAN PELAYANAN SEKOLAH DASAR DALAM MENDUKUNG KOTA LAYAK ANAK DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL BARU TERHADAP PERUBAHAN GUNA LAHAN PERDAGANGAN JASA SEKITAR DI KOTA SURAKARTA

ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG

PENGARUH KEBERADAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI SEKITAR KAMPUS KENTINGAN

1 HALAMAN JUDUL UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR TAHUN 2012

HASIL PENELITIAN. Brian Erfino Wattimena 1 Dr. Ir. Linda Tondobala, DEA 2, Raymond Ch. Taroreh, ST, MT 3

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR PEMILIHAN LOKASI BERMUKIM MASYARAKAT PENGHUNI PERUMAHAN FORMAL DI WILAYAH PINGGIRAN KOTA SURAKARTA

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

INTISARI GAMBARAN SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSE DISPENSING DI DEPO TULIP RSUD ULIN BANJARMASIN

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

PEREMAJAAN PEMUKIMAN KAMPUNG PULO DENGAN PENDEKATAN PERILAKU URBAN KAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ruang Kota dan Perkembangannya

ISSN Hutama Sulistiawan 1 dan Santy Paulla Dewi 2.

KLASIFIKASI KARAKTERISTIK DAMPAK INDUSTRI PADA KAWASAN PERMUKIMAN TERDAMPAK INDUSTRI DI CEMANI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2004 DAN TAHUN 2011

PERUBAHAN FUNGSI HUNIAN MENJADI FUNGSI KOMERSIAL Studi Kasus: Jln Bintaro Utama 3, Sektor 3 Bintaro Jaya

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN PERMUKIMAN DAN KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI KOTA SURAKARTA

PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Tugas Akhir BENTUK MORFOLOGI URBAN FRINGE SELATAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SOEKA MOELIDJA POINT (MIXED USE BUILDING) LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KAJIAN PERSEBARAN RUMAH SUSUN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI JAKARTA. Freddy Masito S. Su Ritohardoyo

PEREMAJAAN KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DENGAN IMPLEMENTASI TEORI KEVIN LYNCH DI KLENDER

Jurnal. Oleh: Benny Christian Mardiatma NIM :

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image.

BAB I PENDAHULUAN Jaringan Kereta Api di Surakarta dan Kota-Kota Sekitarnya

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

POLA PERJALANAN PENDUDUK PINGGIRAN MENUJU KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI ASPEK SPASIAL DAN ASPEK ASPASIAL

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

ANALISIS POLA PERKEMBANGAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009 DAN 2016

PENGARUH PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN (Studi Kasus: Kawasan Pendidikan Kelurahan Tembalang)

BAB 1 PENDAHULUAN. rawat jalan dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun

ABSTRACT. Keywords: Location Quotients (LQ), Industry Cluster, regional economic

KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA PUBLIK DENGAN AKTIVITAS REKREASI MASYARAKAT PENGHUNI PERUMNAS BANYUMANIK TUGAS AKHIR. Oleh : FAJAR MULATO L2D

PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN POLI MATA ( SEC ) TAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

TUGAS AKHIR TINGKAT KESESUAIAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI DENGAN STANDAR PERMUKIMAN LAYAK HUNI

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

Edu Geography

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

SARANA PRASARANA PERMUKIMAN BERDASARKAN SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

Gambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

SKRIPSI OLEH : FARIDA ULFAH HIDAYATI NIM. K

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

Figur Data Kota Surakarta

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-154.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Sistem Informasi Manajemen Kesehtan

KONVERSI LAHAN SAWAH KE NON PERTANIAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA NGANJUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN PETANI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

KAJIAN KESESUAIAN MANAJEMEN BENCANA TERHADAP KOMPONEN MANAJEMEN BENCANA PADA KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR TINGGI DI KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK DAMPAK GERAKAN SAYANG IBU TERHADAP ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN MANOKWARI, IRIAN JAYA BARAT PERIODE

Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta)

RENTAL OFFICE DI DEPOK

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH SUSUN DENGAN KEPUASAN TINGGAL PENGHUNI DI KOTA SURAKARTA

28 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan

STUDI KARAKTERISTIK HOUSING CAREER GOLONGAN MASYARAKAT BERPENDAPATAN MENENGAH-RENDAH DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

Pemanfaatan Citra Landsat Untuk Klasifikasi Tutupan Lahan Lanskap Perkotaan Kota Palu

RUMAH SAKIT MATA DI CIREBON

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta sebagai kota pelajar,kota pariwisata dan kota budaya yang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

Transkripsi:

PENGARUH PERUBAHAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI TERHADAP PEMANFAATAN LAHAN KOMERSIAL DI SEKITARNYA DI SURAKARTA Nofa Yuniary, Murtanti Jani Rahayu, dan Rufia Andisetyana Putri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta email: nofayuniary@yahoo.com Abstract: is a national scale-hospital provided by Central Java provincial government in the city of Surakarta. Assigned as a class hospital in 2007, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi led the citizen to have health service. The main activity of the district will be followed by the other development of the second activity. Hospital is one kind of main activities that can give impact to surrounding environment. Commercial activity area which is grow up around the hospital, such as boarding house, food court, convenience store and the other commercial services, gives impact to the sector s revolution around the hospital. The issues in the research is the other utilization of the commercial area around the hospital which is effected by the change of health service of Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. This research aimed to find out the effect of s health service change to the utilization commercial area around the hospital. The method used is deductiveexplanative descriptive analysis technique. The data collected is a real observation, respondent interview and document based data. The result of the research shows that the service of Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi is increasingly change by the years. It equals with the utilization of the commercial area around which is also increasing the commercial area so it can be concluded that the health service in gives impact to the utilization of commercial area around because both changes that increased. Keywords: development of health services, commercial land use change 1. PENDAHULUAN Kota Surakarta berperan sebagai penggerak utama bagi kabupaten sekitarnya karena menjadi pusat kegiatan dan pelayanan publik yang lebih maju dibandingkan dengan kabupaten lain. Salah satu bentuk pelayanan publik berskala nasional tersebut adalah yang disediakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2007, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi mendapatkan predikat sebagai rumah sakit umum kelas A yang mempengaruhi masyarakat untuk datang ke rumah sakit dalam mendapatkan pelayanan pengobatan. Masyarakat yang datang untuk berobat tidak hanya berasal dari Kota Surakarta saja, namun dari luar Kota Surakarta, seperti Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Pacitan. Selain itu, rumah sakit ini menjadi pusat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan universitas lainnya untuk melakukan kerja praktik dan proses akademik lainnya sehingga berimplikasi kepada berubahnya pemanfataan lahan dengan fungsi komersial yang semakin menjamur di sekitar kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dari tahun ke tahun. Kegiatan utama pada suatu kawasan akan pula diikuti oleh berkembangnya kegiatan lain sebagai kegiatan pendukung di sekitar kegiatan utama. Rumah sakit adalah salah satu jenis kegiatan utama yang dapat memberikan dampak terhadap kawasan sekitarnya. Kegiatan pelayanan kesehatan yang berlangsung di mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya kegiatan pendukung di sekitar kawasan rumah sakit, seperti tuntutan akan kebutuhan hunian sehingga memunculkan lahan dengan kegiatan indekos dan kebutuhan harian yang juga memunculkan banyaknya warung makan di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewadi terhadap perubahan pemanfaatan lahan komersial di

Arsitektura, Vol. 15, No.1, April 2017: 229-237 sekitarnya dengan ruang lingkup waktu penelitian pada tahun 2007 dan tahun 2016. 2. TINJAUAN PUSTAKA Pemanfaatan lahan sebagai sejumlah pengaturan, kegiatan, dan masukan yang dilakukan oleh manusia pada tanah tertentu yang pemahamannya lebih rinci jika dibandingkan dengan penggunaan lahan (Sardi dalam Wicaksono, 2011). Menurut Chapin (1985), perubahan lahan merupakan interaksi yang disebabkan oleh tiga komponen pembentuknya, yaitu sistem pengembangan lahan adalah pengembangan dengan pembangunan sarana sebagai penyesuaian bagi kegunaan manusia dalam mendukung sistem kegiatan yang ada sebelumnya, sistem kegiatan adalah wadah bagi kegiatan manusia yang akan membentuk suatu pemanfaatan lahan tertentu, dan sistem lingkungan hidup adalah berkembangnya fungsi lahan dengan unsur-unsur biotik dan abiotik yang dihasilkan oleh alam. 230 Sistem Pengembangan lahan Sistem Kegiatan Perubahan Lahan (Chapin, 1985) Sistem Lingkungan Kegiatan pendukung yang berada dalam kawasan komersial adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung ruang-ruang publik suatu kawasan kota. Keberadaan pusat kegiatan utama pada suatu kawasan akan mengakibatkan muncul dan berkembangnya kegiatan-kegiatan pendukung (Lynch dalam Marhendriyanto, 2003). Kondisi tersebut mempengaruhi terjadinya perubahan pemanfaatan lahan, khususnya lahan dengan kegiatan komersial. Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berupa tindakan penyembuhan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan fungsi organ tubuh seperti sedia kala. Pelayanan kesehatan terdiri dari pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat darurat yang disediakan oleh rumah sakit. Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit tidak terlepas dari keberadaan pemangku kepentingan yang akan memberikan dampak terhadap perubahan lahan. Adanya pemangku kepentingan akan memunculkan pemusatan kegiatan komersial di sekitar kawasan (Weber dalam Tarigan 2005). Adanya peningkatan kebutuhan pelayanan juga akan mempengaruhi tingkatan kepadatan penduduk yang akan menyebabkan intensitas bangunan pun menjadi meningkat (Wicaksono, 2011). Hal ini yang kemudian akan mempengaruhi perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini berisi ruang lingkup penelitian dan metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi terhadap perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitarnya 3.1 Ruang Lingkup Batasan area pada penelitian ini didasarkan pada radius sejauh 400 meter dari pintu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Terdapat dua akses pintu masuk menuju dan keluar rumah sakit yang didasarkan pada SNI 03-1733-2004 tentang jarak ideal pejalan kaki untuk menempuh titik tujuan. Jangkauan penelitian sejauh 400 meter dipilih karena pada jarak tersebut sudah dapat mengidentifikasi perubahan pemanfaatan lahan secara lebih rinci. Berdasarkan radius tersebut, kawasan yang termasuk ke dalam jangkauan penelitian adalah mencakup satu Kelurahan Jebres dengan jumlah 13 RW. Peta kawasan penelitian dapat dilihat dalam Lampiran 2. 3.2 Metode Analisis Penelitian untuk mengidentifikasi Pengaruh Perubahan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Lahan Komersial di Sekitarnya ini menggunakan pendekatan deduktif, yaitu penelitian yang dimulai dengan mengkaji teori terkait dengan perubahan pelayanan kesehatan dan pemanfaatan lahan komersial guna mendapatkan arahan dalam

Nofa Yuniary, Murtanti Jani, Rufia Andisetyana, Pengaruh Perubahan. menentukan kebutuhan data yang akan dijadikan dasar sebagai analisis penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan pelayanan kesehatan yang diukur dari jumlah sumber daya manusia, jumlah tempat tidur, dan jumlah pasien sebagai variabel bebas dan pemanfaatan lahan komersial yang diukur dari perubahan luasan lahan dan intensitas lahan sebagai variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 3.2.1 Analisis Deskripsi Naratif Analisis ini digunakan untuk mengetahui perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dengan nya dengan menggunakan perhitungan kuantitatif untuk mengidentifikasi adanya perubahan serta masukan dari teori terkait disertai dengan penjelasan bersifat deskripsi naratif. 3.2.2 Analisis Deskripsi Eksplanatif Analisis ini digunakan untuk mengetahui perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dengan perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitarnya dengan terlebih dahulu melakukan penilaian pada aspek perubahan pelayanan kesehatan yang dijelaskan dalam Tabel 1 dan penilaian pada aspek pemanfaatan lahan komersial yang dijelaskan dalam Tabel 2. Tabel 1. Penilaian Perubahan Pelayanan Kesehatan Penilaian Keterangan -1 = Perubahan Menurun Hal ini menunjukkan bahwa indikator pelayanan kesehatan berubah tapi perubahan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 0 = Perubahan Tetap/ Hal ini menunjukkan Stagnan bahwa indikator pelayanan kesehatan tidak mengalami perubahan atau stagnan +1 = Perubahan Hal ini menunjukkan Meningkat bahwa indikator pelayanan kesehatan berubaha dan perubahan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Tabel 2. Penilaian Aspek Pemanfaatan Lahan Komersial Penilaian Keterangan -1 = Perubahan Menurun Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan komersial berubah tapi perubahan mengalmi penurunan dari tahun sebelumnya 0 = Perubahan Tetap/ Hal ini menunjukkan Stagnan bahwa pemanfaatan lahan komersial tidak mengalami perubahan atau stagnan +1 = Perubahan Hal ini menunjukkan Meningkat bahwa pemanfaatan lahan komersial berubah dan perubahan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Setelah dilakukan penilaian pada masingmasing aspek, kemudian peneliti mengidentifikasi pengaruh yang ditimbulkan antar kedua variabel, yakni variabel pengaruh perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dan variabel kawasan rumah sakit. Pengaruh kedua variabel tersebut dijabarkan di Tabel 1 dan Tabel 2 yang ada pada Lampiran 1. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa pelayanan kesehatan yang dilihat dari jumlah sumber daya manusia, jumlah tempat tidur, dan jumlah pasien mengalami perubahan yang meningkat di tahun 2016 serta mengalami perubahan yang meningkat di tahun 2016 juga. Berikut ini merupakan penjabaran dari setiap analisis, yakni: 4.1 Identifikasi Pengaruh Perubahan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Terhadap Perubahan Luasan Lahan di Sekitarnya Hasil analisis menjelaskan bahwa semua indikator yang diukur dalam pelayanan kesehatan mengalami perubahan yang meningkat. Hal yang sama juga ditunjukkan dari perubahan luasan lahan yang mengalami perubahan meningkat dengan total jumlah perubahan sebesar 37.275 m². Perubahan luasan lahan paling tinggi dimiliki oleh lahan dengan kegiatan indekos, yakni sebesar 231

Arsitektura, Vol. 15, No.1, April 2017: 229-237 20.584 m². Perubahan pemanfaataan luasan lahan komersial yang ada di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3. Perubahan Pemanfaatan Luasan Lahan Komersial di Sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Jenis Pemanfaatan Lahan Komersial Luasan lahan (m²) Tahun Tahun 2007 2016 Apotik 272 2.557 2.285 Dealer 14.072 16.779 2.707 Pertokoan 5.966 10.585 4.619 Warung dan Kios 10.415 16.160 5.745 Jasa Komersial 4.517 5.852 1.335 Indekos 18.771 39.355 20.584 Total Jumlah 37.275 Perubahan Luasan Lahan (m²) Perubahan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah pemangku kepentingan yang terkait dengan rumah sakit, seperti jumlah pasien dengan total jumlah perubahan adalah sebanyak 105.703 orang dari tahun 2007 dan tahun 2016 yang paling banyak berasal dari Kota Surakarta. Total jumlah perubahan sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga medis sebanyak 492 orang, tenaga paramedis sebanyak 307 orang, tenaga paramedis non perawatan sebanyak 117 orang, dan tenaga non medis sebanyak 65 orang yang berkaitan dengan rumah sakit karena membutuhkan tempat hunian dan jasa komersial lainnya untuk mendukung kegiatan hariannya yang mengakibatkan luasan pemanfaatan lahan komersil bertambah. Selain itu, pelayanan kesehatan juga dilihat dari jumlah tempat tidur yang diikuti dengan jumlah pengantar keluarga yang menginap di rumah sakit. Jumlah pengantar keluarga ini meningkat sebanyak 178 orang yang berasal dari semua kelas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan dan pemanfaatan luasan lahan komersial yang ada di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, maka dapat disimpulkan bahwa antara keduanya memiliki pengaruh yang kuat. Pengaruh tersebut kemudian dibuktikan oleh teori dari Kaiser et al (1995) yang mengemukakan bahwa lahan dengan fungsi kesehatan mempunyai interaksi yang tinggi terhadap fungsi perdagangan dan jasa karena mendukung pemenuhan kebutuhan harian 232 sehingga berimplikasi terhadap perubahan luasan lahan di sekitarnya. Fenomena yang paling dominan adalah terjadinya pemanfaatan lahan komersial berupa indekos yang dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah ketenagakerjaan yang sedang melakukan studi akademik di rumah sakit tersebut sehingga membutuhkan tempat tinggal terdekat. Perubahan pemanfaatan lahan komersial ini kemudian ditunjukkan dengan peta pada tahun 2007 dan 2016 yang dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. 4.2 Identifikasi Perubahan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Terhadap Perubahan Intensitas Lahan Komersial Hasil analisis menjelaskan bahwa semua indikator yang diukur dalam pelayanan kesehatan mengalami perubahan yang meningkat dilihat dari seluruh jumlah total perubahan. Hal yang sama juga ditunjukkan dari perubahan intensitas lahan yang diukur dari koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan mengalami perubahan meningkat dengan total jumlah perubahan sebesar 1,49% untuk koefisien dasar bangunan dan sebesar 0,46% untuk koefisien lantai bangunan. Perubahan intensitas lahan komersial yang ada di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dijelaskan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Perubahan Koefisisen Dasar Bangunan Komersial di Sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Jenis Pemanfaatan Lahan Komersial KDB (%) 2007 2016 Perubahan KDB (%) Apotik 31,25 34,42 3,17 Dealer 28,33 31,55 3,23 Pertokoan 36,56 31,94-4,62 Warung dan Kios 38,82 38,21-0,61 Jasa Komersial 38,45 40,12 1,67 Rumah kos 45,71 44,36-1,35 Total Jumlah 1,49 Tabel 5. Perubahan Koefisisen Lantai Bangunan Komersial di Sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Jenis Pemanfaatan KLB (%) 2007 2016 Perubahan KLB

Nofa Yuniary, Murtanti Jani, Rufia Andisetyana, Pengaruh Perubahan. Lahan Komersial (%) Apotik 0,31 0,34 0,03 Dealer 0,28 0,32 0,03 Pertokoan 0,37 0,32-0,05 Warung dan Kios 0,39 0,38-0,01 Jasa Komersial 0,38 0,40 0,02 Rumah kos 0,46 0,89 0,43 Total Jumlah 0,46 Perubahan tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan di setiap tahunnya. Indekos memiliki lantai bangunan yang lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan komersial lainya di tahun 2016. Ini dikarenakan kebutuhan akan indekos yang semakin banyak dibutuhkan oleh pemangku kepentingan tetapi lahan yang tersedia sudah terbatas. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan dan pemanfaatan intensitas lahan komersial, berupa koefisien dasar bangunan dan koefisien lantai bangunan yang ada di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, maka dapat disimpulkan bahwa antara keduanya memiliki pengaruh yang kuat. Pengaruh tersebut kemudian dibuktikan oleh Chapin (1985) yang mengemukakan bahwa dengan adanya peningkatan kebutuhan kegiatan manusia yang terjadi di lahan komersial akan menuntut perubahan lahan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah lantai bangunan karena keterbatasan lahan untuk mendukung kegiatan tersebut. 4.3 Analisis Pengaruh Perubahan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan Komersial di Sekitarnya Pemanfaatan lahan komersial yang ada di sekitar kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi mengalami perubahan yang meningkat dan pemanfaatan lahan komersial pun mengalami perubahan yang meningkat juga. Perubahan tersebut ditandai dengan meningkatnya total jumlah perubahan di masing-masing sub variabel yang telah diteliti. Dengan meningkatnya perubahan pelayanan kesehatan yang terdiri dari jumlah sumber daya manusia (tenaga medis, tenaga paramedis, tenaga paramedis non perawatan, dan tenaga non medis), jumlah tempat tidur yang diikuti dengan jumlah pengantar keluarga, serta jumlah pasien dan perubahan pemanfaatan lahan komersial yang terdiri dari luasan lahan serta intensitas lahan dari tahun 2007 dan tahun 2016 menandakan bahwa adanya pengaruh yang kuat diantaranya keduanya. Pengaruh kuat tersebut kemudian dibuktikan dengan teori umum dari penelitian ini, yakni dari Lynch dalam (Marhendriyanto, 2003) yang mengemukakan bahwa keberadaan pusat kegiatan utama seperti rumah sakit pada suatu kawasan akan mengakibatkan muncul dan berkembangnya kegiatan-kegiatan pendukung di sekitar kawasan. Dengan didukung teori tersebut, maka membuktikan bahwa adanya keterkaitan antara keberadaan rumah sakit yang ditandai dari kegiatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yang kemudian mempengaruhi perubahan lahan, khususnya lahan komersial di sekitar rumah sakit. 5. KESIMPULAN Keberadaan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan lahan untuk kegiatan komersial di sekitar kawasan rumah sakit. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa terjadinya peningkatan pemanfaatan lahan untuk kegiatan komersial seperti indekos, warung makan, pertokoan (toko yang menjual kebutuhan harian, toko alat kesehatan, toko alat tulis, dan lain sebagainya), jasa komerisal (jasa laundry, jasa fotokopi, jasa pengkreditan, jasa komunikasi, dan bengkel), dealer, serta apotik di sekitar di tahun 2016 dengan total perubahan sebesar 37.275 m². Kegiatan komersial tersebut tersebar di sepanjang jalan utama rumah sakit, seperti pertokoan, apotik, dan dealer dan juga berada di tengah-tengah permukiman, seperti indekos dan warung makan. Hal ini dikarenakan kegiatan komersial tersebut dekat dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi sehingga lebih mudah dijangkau oleh pemangku kepentingan yang ada di rumah sakit tersebut. Kegiatan indekos muncul dikarenakan adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan 233

Arsitektura, Vol. 15, No.1, April 2017: 229-237 hunian bagi pemangku kepentingan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti dokter yang sedang dalam masa akademik atau biasa dikenal dengan dokter PPDS/ residen. Dokter tersebut kebanyakan memilih bertempat tinggal dekat dengan rumah sakit agar dapat lebih mudah melakukan mobilisasi ke rumah sakit, tenaga perawat yang bekerja baik dalam masa pendidikan maupun sebagai pegawai, dan juga pasien yang sedang menjalani masa pengobatan tetapi tidak tinggal di rumah sakit. Dari cakupan pelayanan yang ada, asal kunjungan pasien paling banyak berasal dari Kota Surakarta dan diikuti dengan Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, serta sebagian wilayah Jawa Timur yang merupakan penghuni indekos di sekitar kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Hal yang sama juga terjadi untuk lahan dengan kegiatan komersial lainnya, seperti warung makan, jasa komersial, dealer, apotik, pertokoan yang muncul dikarenakan mendukung kegiatan harian yang dilakukan pemangku kepentingan tinggal di rumah sakit. REFERENSI Chapin, F. Stuart. 1985. Urban Land Use Planning. Chicago: University Of Illinois Press. Kaiser, et al. 1995. Urban Land Use Planning. Chicago: University Of Illinois Press. Marhendriyanto, Beta. 2003. Pengaruh Kampus Perguruan Tinggi Terhadap Perubahan Kawasan Sekitarnya di Kota Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang. Peta RBI Indonesia SNI 03-1733-2004 Tentang Jarak Ideal Pejalan Kaki Tarigan, S. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah: Jakarta. Bumi Aksara. Wicaksono, Tangguh. 2011. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Perumahan Untuk Tujuan Komersial Di Kawasan Tlogonsari Kulon, Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang. 234

Nofa Yuniary, Murtanti Jani, Rufia Andisetyana, Pengaruh Perubahan. LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1 Pengaruh Perubahan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Terhadap Pemanfaatan Lahan Komersial Pemanfaatan lahan Komersial PerubahanPelayanan kesehatan Rumah Sakit Perubahan Menurun Perubahan Tetap/ Stagnan Perubahan Meningkat Perubahan Menurun Perubahan Tetap/ Stagnan Perubahan Meningkat Pengaruh A Pengaruh D Pengaruh G (Lemah) Pengaruh B Pengaruh E Pengaruh H Pengaruh C (Lemah) Pengaruh F Pengaruh I Tabel 2 Penjelasan Pengaruh Perubahan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Terhadap Pemanfaatan Lahan Komersial No. Tipe Pengaruh Penjelasan Keterangan 1 Pengaruh A 2 Pengaruh B 3 Pengaruh C (Lemah) 4 Pengaruh D 5 Pengaruh E Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dan pemanfaatan lahan komersial di sekitarnya sama-sama mengalami perubahan menurun Daerah Dr. Moewardi mengalami perubahan menurun akan tetapi pemanfataan lahan komersial di sekitarnya tidak mengalami perubahan/ stagnan Daerah Dr. Moewardi mengalami perubahan menurun akan tetapi pemanfaatan lahan komersil mengalami perubahan meningkat Daerah Dr. Moewardi tidak mengalami perubahan/ stagnan akan tetapi pemanfaatan lahan komersil mengalami perubahan menurun Daerah Dr. Moewardi dan pemanfaatan lahan komersil sama-sama tidak mengalami perubahan Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi mempengaruhi kawasan karena total jumlah perubahan keduanya mengalami penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2016 Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tidak mempengaruhi kawasan karena pelayanan kesehatan memiliki total jumlah perubahan yang menurun tetapi pemanfaatan lahan komersial memiliki total jumlah perubahan yang stagnan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dengan total jumlah perubahan yang menurun tidak berpengaruh terhadap kondisi pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan yang mengalami perubahan peningkatan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Moewardi dengan total jumlah perubahan yang stagnan tidak berpengaruh terhadap total jumlah perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan yang mengalami penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Moewardi mempengaruhi pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan karena total jumlah perubahan keduanya sama-sama tidak mengalami perubahan atau stagnan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. 235

Arsitektura, Vol. 15, No.1, April 2017: 229-237 No. Tipe Pengaruh Penjelasan Keterangan 6 Pengaruh F 7 Pengaruh G (Lemah) 8 Pengaruh H 9 Pengaruh I Daerah Dr. Moewardi tidak mengalami perubahan/ stagnan akan tetapi pemanfaatan lahan komersil mengalami perubahan meningkat Daerah Dr. Moewardi mengalami perubahan yang meningkat akan tetapi pemanfaatan lahan komersil mengalami perubahan menurun Daerah Dr. Moewardi mengalami perubahan yang meningkat akan tetapi pemanfaatan lahan komersil tidak mengalami perubahan/ stagnan Daerah Dr. Moewardi dan pemanfaatan lahan komersil sama-sama mengalami perubahan meningkat Moewardi dengan total jumlah perubahan perubahan yang stagnan tidak berpengaruh terhadap total jumlah perubahan kawasan yang mengalami perubahan peningkatan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Moewardi dengan total jumlah perubahan yang meningkat tidak berpengaruh terhadap total jumlah perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan yang mengalami penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Moewardi dengan total jumlah perubahan yang meningkat tidak berpengaruh terhadap total jumlah perubahan pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan yang mengalami perubahan stagnan dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Moewardi mempengaruhi pemanfaatan lahan komersial di sekitar kawasan karena total jumlah perubahan keduanya mengalami perubahan yang meningkat dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Lampiran 2 Lampiran 3 Peta Kawasan Penelitian (Citra Satelit 2016 dan Peta RBI Indonesia) 236

Nofa Yuniary, Murtanti Jani, Rufia Andisetyana, Pengaruh Perubahan. Peta Pemanfaatan Lahan Komersial Tahun 2007 Lampiran 4 Peta Pemanfaatan Lahan Komersial Tahun 2016 237