ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO)

ABSTRAK. PENGARUH DAN HUBUNGAN BMI (Body Mass Index) DENGAN TLK (TEBAL LIPATAN KULIT) TRICEPS DAN SUBSCAPULA

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA ANTARA LAKI-LAKI DEWASA MUDA OBESITAS DAN NON OBESITAS

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR KOLESTEROL HDL PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DISTOL

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Fenny Mariady, Pembimbing I : dr. Christine Sugiarto, SpPK Pembimbing II : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes

ABSTRAK. HUBUNGAN PENGUKURAN STATUS GIZI YANG DIUKUR DENGAN METODE BMI (Body Mass Index) DAN METODE WC (Waist Circumference)

ABSTRAK OBESITAS SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2

ABSTRAK PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO OBESITAS PADA PRIA DEWASA. Mutiara Hermana, 2009 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

ABSTRAK. EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DALAM MENGHAMBAT PENYERAPAN GLUKOSA DI SALURAN CERNA PADA MANUSIA

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH NORMAL PADA MANUSIA

ABSTRAK HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN HbA 1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BUDI AGUNG JUWANA PERIODE JANUARI DESEMBER 2015

ABSTRAK PERBANDINGAN PROSENTASE FRAGMENTOSIT ANTARA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN ORANG NON-DM DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

ABSTRAK. Yenny Saputra, 2010 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA

ABSTRAK. Wulan Yuwita, 2007, Pembimbing I : Onkie Kusnadi, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK KORELASI UMUR, JUMLAH ANAK, DAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL TERHADAP KEPADATAN MASSA TULANG PADA WANITA DEWASA

Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan bagian dari sindroma metabolik. Kondisi ini dapat menjadi faktor

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes

ABSTRAK. Fanny Karuna Putri, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR SKRIPSI

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK HUBUNGAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) UDARA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN PETUGAS PARKIR DI BERBAGAI JENIS TEMPAT PARKIR

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU QUEEN S COLLEGE

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ABSTRAK PENGARUH SARAPAN YANG TIDAK TERATUR, FAKTOR GENETIK TERHADAP RISIKO OBESITAS DAN BMI (BODY MASS INDEX) YANG ABNORMAL

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes.

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II RAWAT JALAN DI RSUD

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN OBESITAS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH KAFEIN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN DENYUT JANTUNG PADA LAKI-LAKI DEWASA

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA SERUM DAN PLASMA NATRIUM FLUORIDA DENGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH JENIS BERAS KADAR AMILOSA RENDAH DAN SEDANG TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

ABSTRAK. Albert Christopher Ryanto, Pembimbing I: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK.

ABSTRAK KESESUAIAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSURIA UJI BENEDICT DENGAN GLUKOTES CARIK CELUP URIN PENDERITA DIABETES MELITUS

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

ABSTRAK PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP PENINGKATAN RISIKO OBESITAS

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

GAMBARAN BERAT JENIS DAN GLUKOSA PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE SEPTEMBER NOVEMBER 2014

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KONSUMSI FRUKTOSA DAN GLUKOSA TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DALAM DARAH

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

HUBUNGAN HEALTH LOCUS OF CONTROL DENGAN KEPATUHAN PENATALAKSANAAN DIET DM TIPE 2 DI PAGUYUBAN PUSKESMAS III DENPASAR UTARA

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

ABSTRAK PENGARUH PENINGKATAN KADAR GULA DARAH TERHADAP KETELITIAN

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA SKOR COPD ASSESSMENT TEST (CAT), INDEKS BRINKMAN DAN FUNGSI PARU

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

ABSTRAK SKRINING DIABETES MELITUS DI POSBINDU WIJAYA KUSUMAH RW 15 KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

ABSTRAK HUBUNGAN DAN UJI VALIDITAS PENILAIAN STATUS GIZI METODE BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN BROCA

ABSTRAK. GAMBARAN VALIDITAS INDEKS MENTZER DAN INDEKS SHINE & LAL PADA PENDERITA β-thallassemia MAYOR

Transkripsi:

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL Levina Stephanie, 2007. Pembimbing I : dr. Hana Ratnawati, M.Kes. Pembimbing II : Dr. dr. Iwan Budiman, MS., MM., M.Kes., AIF. Latar belakang : Kasus diabetes terbanyak adalah DM (Diabetes Mellitus) tipe 2 yang seringkali didahului oleh berbagai faktor risiko seperti obesitas, hipertensi dan dislipidemia yang pada dasarnya diawali oleh adanya resistensi insulin. Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp (jam post prandial) pada obese dan non obese serta hubungan kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp dengan BMI. Metode : Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan pengambilan sampel cross-sectional. Subjek pada penelitian adalah 50 orang wanita, dibagi 2 kelompok yang terdiri dari 25 orang obese dan 25 orang non obese. Masing-masing kelompok diukur kadar glukosa darah puasa dan 2 jpp. Data pengaruh BMI terhadap kadar glukosa puasa dan 2 jpp dibandingkan menggunakan uji t yang tidak berpasangan. Lalu dilanjutkan dengan analisis regresi korelasi linier sederhana untuk mencari hubungan antara kadar glukosa darah puasa maupun 2 jpp dengan BMI, menggunakan α = 5 %. Hasil dan pembahasan : Kadar glukosa darah puasa pada obese berbeda tidak nyata dengan non obese (p=0.089ns), namun terdapat hubungan linier dan lemah antara BMI dengan kadar glukosa darah puasa (p=0.042*). Kadar glukosa darah 2 jpp pada obese berbeda tidak nyata dengan non obese (p=0.224ns) dan kadar glukosa darah 2 jpp tidak berhubungan dengan BMI (p=0.113ns). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang nyata kadar glukosa darah puasa, kadar glukosa darah 2 jpp, antara obese dan non obese, serta tidak ada hubungan antara BMI dengan kadar glukosa darah 2jpp, hanya terdapat hubungan linier dan lemah antara BMI dengan kadar glukosa darah puasa. Kata kunci : BMI, glukosa darah puasa, glukosa darah 2 jam post prandial. iv

ABSTRACT THE INFLUENCE AND CORRELATION OF BODY MASS INDEX (BMI) TO FASTING AND 2-HOURS POST PRANDIAL BLOOD GLUCOSE LEVEL Levina Stephanie, 2007. Tutor I : dr. Hana Ratnawati, M.Kes. Tutor II : Dr. dr. Iwan Budiman, MS., MM., M.Kes., AIF. Background: Diabetes Mellitus (DM) type 2 is the most common diabetes found in the society. These are several risk factors of DM such as obesity, hypertension and dyslipidemia, which are based on insulin resistance. Purpose: To know the fasting and 2-hours pp blood glucose level in obese and non obese, and the correlation of BMI to the fasting and 2-hours pp blood glucose level. Methods: This research was assigned to 25 obese and 25 non obese women who were measured the fasting and 2 hours pp blood glucose level. They were analized using independent t-test and simple linear correlation regression analysis, used α = 5 %. Result: The result of this research showed that there was no significant difference between the fasting blood glucose level in obese and non obese (p=0.089ns), but there was a linier and weak correlation between BMI and fasting blood glucose level (p=0.042*). There was no significant difference between the 2 hours pp blood glucose level in obese and non obese (p=0.224ns), neither there was correlation between BMI and 2 hours pp blood glucose level (p=0.113ns). Conclusion: There was no significant differences of the fasting blood glucose level, 2 hours pp blood glucose level between obese and non obese, and there was no correlation between BMI and 2 hours pp blood glucose level, but there was linier and weak correlation between BMI and fasting blood glucose level. Keywords : BMI, fasting blood glucose, 2-hour post prandial blood glucose. v

viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DALAM... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi viii xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.4.1 Manfaat Akademik... 3 1.4.2 Manfaat Praktis... 3 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 4 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 4 1.5.2 Hipotesis... 5 1.6 Metodologi Penelitian... 6 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas... 7 2.1.1 Definisi Obesitas... 7 2.1.2 Epidemiologi Obesitas... 7

ix 2.1.3 Etiologi Obesitas... 8 2.1.4 Patogenesis Obesitas... 9 2.1.5 Leptin... 10 2.1.6 Klasifikasi Obesitas... 11 2.1.7 Diagnosis Obesitas... 12 2.1.8 Faktor Risiko Obesitas... 15 2.2 Antropometri... 16 2.2.1 Pengertian Antropometri... 16 2.2.2 Syarat Penggunaan Antropometri... 16 2.2.3 Keunggulan Antropometri... 17 2.2.4 Kelemahan Antropometri... 17 2.2.5 Parameter Antropometri... 18 2.3 Glukosa Darah... 18 2.3.1 Biokimia Glukosa... 18 2.3.2 Metabolisme Glukosa... 18 2.3.3 Transporter Glukosa... 23 2.3.4 Gangguan Metabolisme Glukosa... 25 2.4 Insulin... 25 2.4.1 Kimia Insulin... 25 2.4.2 Sintesis Insulin... 26 2.4.3 Pengaturan Pelepasan Insulin... 27 2.4.4 Aksi Insulin... 28 2.4.5 Resistensi Insulin... 31 2.4.6 Karakteristik Sediaan Insulin... 33 2.5 DM (Diabetes Mellitus)... 34 2.5.1 Epidemiologi DM... 34 2.5.2 Definisi DM... 34 2.5.3 Klasifikasi DM... 35 2.5.4 Patofisiologi DM... 37 2.5.5 Etiologi DM... 37 2.5.6 Manifestasi Klinik DM... 38

x 2.5.7 Diagnosis DM... 39 2.5.8 Pemeriksaan Penyaring DM... 40 2.5.9 Pengelolaan DM... 41 2.5.10 Komplikasi DM... 42 2.5.11 Pencegahan DM... 45 2.5.12 Pengobatan DM... 46 2.5.13 Pengobatan Akupunktur Pada Nyeri Neuropati Diabetika... 49 2.6 Sindrom Metabolik... 51 2.6.1 Epidemiologi Sindrom Metabolik... 51 2.6.2 Etiologi Sindrom Metabolik... 52 2.6.3 Gejala Klinik Sindrom Metabolik... 52 2.6.4 Kriteria Sindrom Metabolik... 53 2.6.5 Penatalaksanaan Sindrom Metabolik... 54 BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian... 55 3.2 Bahan dan Alat Penelitian... 55 3.2.1 Bahan Penelitian... 55 3.2.2 Alat Penelitian... 55 3.3 Metode Penelitian... 56 3.4 Variabel Penelitian... 56 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 56 3.6 Prosedur Penelitian... 57 3.7 Analisis Data... 58 3.8 Kriteria Uji... 59 BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan... 60 4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 60 4.1.2 Pengaruh BMI Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa... 62 4.1.3 Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Puasa Dengan BMI... 63

xi 4.1.4 Pengaruh BMI Terhadap Kadar Glukosa Darah 2jpp... 65 4.1.5 Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah 2jpp Dengan BMI... 65 4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian... 67 4.2.1 Hipotesis 1... 67 4.2.2 Hipotesis 2... 67 4.2.3 Hipotesis 3... 67 4.2.4 Hipotesis 4... 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 69 5.2 Saran... 69 DAFTAR PUSTAKA... 70 LAMPIRAN I... 75 LAMPIRAN II... 76 LAMPIRAN III... 78 LAMPIRAN IV... 82 RIWAYAT HIDUP... 84

xii

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kategori BMI Menurut WHO Untuk Orang Barat... 13 Tabel 2.2 Kategori BMI Menurut WHO Untuk Orang Asia... 14 Tabel 2.3 Klasifikasi Etiologi DM... 35 Tabel 2.4 Klasifikasi DM Tipe I Dan II... 36 Tabel 2.5 Kadar Glukosa Darah Sewaktu Dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring Dan Diagnosis DM (mg/dl)... 41 Tabel 2.6 Penatalaksanaan Sindrom Metabolik... 54 Tabel 4.1 Karakteristik Data Subjek Penelitian Non Obese... 60 Tabel 4.2 Karakteristik Data Subjek Penelitian Obese... 61 Tabel 4.3 Uji t Yang Tidak Berpasangan Pada Kadar Glukosa Darah Puasa... 62 Tabel 4.4 Tabel ANAVA Pada Kadar Glukosa Darah Puasa... 63 Tabel 4.5 Tabel Koefisien Regresi Pada Kadar Glukosa Darah Puasa... 63 Tabel 4.6 Tabel Koefisien Korelasi Pada Kadar Glukosa Darah Puasa... 63 Tabel 4.7 Uji t Yang Tidak Berpasangan Pada Kadar Glukosa Darah 2jpp... 65 Tabel 4.8 Tabel ANAVA Pada Kadar Glukosa Darah 2jpp... 66 Tabel 4.9 Tabel Koefisien Regresi Pada Kadar Glukosa Darah 2jpp... 66 Tabel 4.10 Tabel Koefisien Korelasi Pada Kadar Glukosa Darah 2jpp... 66 xii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tipe-tipe Obesitas... 12 Gambar 2.2 Glikolisis... 19 Gambar 2.3 Siklus Krebs... 21 Gambar 2.4 Lokasi Proses Metabolisme Glukosa... 22 Gambar 2.5 Proses Metabolisme Glukosa... 23 Gambar 2.6 Kimia Insulin... 26 Gambar 2.7 Struktur Proinsulin... 27 Gambar 2.8 Reseptor Insulin Dan GLUT 4... 29 Gambar 2.9 Peran Insulin Dalam Transpor Glukosa... 30 Gambar 2.10 Skema Pengelolaan DM... 42 Gambar 2.11 Komplikasi DM... 44 Gambar 2.12 Algoritma Kombinasi Insulin Dan OHO... 49 Gambar 4.1 Grafik Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa Dengan BMI... 64 xiii

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan