BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Smith Baden Powell yang kemudian lebih dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. generasi-generasi muda menjadi generasi yang cerdas. Maksud dari generasigenerasi

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai peran pengajaran yang cukup penting, hal tersebut sering tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peradaban dunia. Menurut pasal 1 ayat (19) Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menumbuh kembangkan potensi dan bakat manusia, pendidikan dipandang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarkat. Menurut Samani dan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Baden Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania Raya, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memberikan contoh hal-hal yang baik dan positif. Penanaman karakter yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyebabkan seseorang dapat hidup. Jiwa juga mengandung sesuatu unsur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. Salah satu wacana yang menarik dalam studi globalisasi adalah hipotesis tentang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan. memiliki pengetahuan, keterampilan, sehat jasmani dan, rohani,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. harkat dan martabat bangsa dapat terjaga. Pemerintah telah mencanangkan program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan mutu kehidupan dan martabat umat manusia. Hal demikian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Membangun manusia Indonesia diawali dengan membangun kepribadian kaum muda. Sebagai generasi penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk menyongsong masa depan, dengan memberi bekal keterampilan, kepemimpinan, kepribadian dan budi pekerti. Salah satu lembaga pembinan dan pengembang generasi muda adalah Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka merupakan badan yang diberi tugas untuk membina anak-anak dan pemuda Indonesia. Membentuk generasi muda yang berkepribadian diperlukan karakter. Tanpa karakter, orang akan mudah melakukan hal-hal yang negatif. Contoh prilaku negatif itu seperti, ada dua pelajar SMP diamankan jajaran Polsek Pengasih, Kulonprogo, lantaran mencuri sepeda motor. Keduanya nekat mencuri karena ingin mempunyai sepeda motor untuk balapan (Yogi:2013). Selanjutnya di Kabupaten Purworejo digemparkan dengan adanya korban meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan. Diduga, pelaku secara sengaja mencampur Alkohol 95% dengan serbuk minuman Suplemen. hal itu dilakukan kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA. Biasanya mereka mabuk pada jam masuk sekolah (Haryadi:2013). Mengingat pentingnya karakter agar tidak terjadi peristiwa seperti di atas, maka perlu suatu pembinaan yang dapat membentuk karakter. 1

2 Kepedualian terutama dari keluarga maupun sekolah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap siswa khususnya Sekolah Menengah Pertama sangat diperlukan. Perlu suatu karakter untuk menbentuk kepribadian, salah satunya tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan karakter yang menekankan kepada rasa hormat, dalam menjalankan kewajiban. Dengan adanya karakter tanggung jawab siswa akan menghormati orang tua, melaksanakan kewajiban belajar, serta menjaga perilaku dalam bertindak. Kegiatan di Sekolah formal belum banyak yang menekankan pada pendidikan karakter, hal ini sangat memprihatinkan melihat bobroknya karakter anak bangsa. Untuk membentuk karakter, ekstrakulikuler Pramuka merupakan wadah yang tepat, disiapkan oleh sekolah untuk melakukan pembinaan kepada siswa baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA, fungsinya menunjang minat dan bakat peserta didik agar mempunyai masa depan yang lebih baik. Gerakan Pramuka merupakan perkumpulan gerakan pendidikan kepanduan, termasuk juga ekstrakulikuler Pramuka. Ekstrakulikuler Pramuka merupakan pendidikan kepanduan yang dapat membentuk karakter siswa karena menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan, itu terbukti mulai dari Undang- Undang tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar (AD), sampai Anggaran Rumah Tangga (ART)nya, yang berisi mengenai aspek-aspek yang dapat mengembangkan potensi generasi muda untuk menjadi warga negara yang baik, apabila setiap anggota Gerakan Pramuka melaksanakan Satya Pramuka dan

3 Darma Pramuka maka akan menumbuhkan sikap dan prilaku yang selalu ingin berbakti pada lingkungannya. Hubungan karakter tanggung jawab dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dijelaskan seperti pendapat Bakry (2010:111), yaitu bahwa: Pendidikan Kewarganegaraan yang yang berhasil, akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai filsafat hidup bangsa dan negara. 2. Berbudi pekerti yang luhur serta berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Berjiwa nasionalisme yang kuat, mengutamakan persatuan dan kesatuan mengatasi kelompok dan perseorangan. 4. Bersifat professional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara, serta sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mempunyai andil yang besar dalam pembentukan karakter seperti yang dijelaskan diatas. Pendidikan karakter dapat mebentuk budi pekerti, kedisiplinan serta rasa penuh tanggung jawab. Kaitanya pembentukan karakter tanggung jawab melalui Gerakan Pramuka dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, selaras dengan visi dan misi program studi Pendidikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Visi program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membentuk Nation and character building yang memiliki kesadaran berkonstitusi menuju masyarakat madani. Sedangkan misi program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan berkaitan erat dengan Gerakan Pramuka yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan generasi muda melalui program Pendidikan Kepramukaan. Dapat disimpulkan keterkaitan pembentukan karakter

4 tanggung jawab dengan program studi Pendidikan Pancasila dan Gerakan pramuka yaitu membentuk generasi muda yang berkarater untuk membangun bangsa dan negara. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai Implementasi Dasa Darma Gerakan Pramuka Nomor 9 dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab pada Siswa Kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi B. Pembatasan masalah Agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul, maka penulis perlu memberi batasan pada fokus yang diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Kegiatan Pramuka dalam penelitian ini dibatasi pada kegiatan Pramuka Penggalang yang berada di Sekolah Menengah Pertama. 2. Dasa Darma Gerakan Pramuka dibatasi pada Dasadarma Nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya. C. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014?

5 2. Bagaimanakah implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014? 3. Kendala-kendala apakah yang dihadapi dari implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014? 4. Upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menggambarkan pelaksanaan karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. 2. Untuk mendeskripsikan implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentukan karakter

6 tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. 3. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dari implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. 4. Untuk mendeskripsikan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kendalakendala dari implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka nomor 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. E. Manfaat atau Kegunaan Penelitian Penelitian memberi jawaban atas masalah yang diteliti, oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan dapat tercapai beberapa manfaat atau kegunaan. Adapun manfaat atau kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat atau kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai Implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter tanggung jawab. b. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penelitian sejenis diwaktu yang akan datang.

7 2. Manfaat atau kegunaan Praktis a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai Implementasi Dasadarma Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter tanggung jawab pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Sambi. b. Memberikan sumbangan atau masukan kepada sekolah, masyarakat maupun pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter tanggung jawab. F. Daftar Istilah Berdasarkan judul dalam penelitian ini, terdapat kata-kata kunci yang menjelaskan isi dari karya ilmiah penulis. Adapun istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Implementasi. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:580), implementsi diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. 2. Dasadarma. Dasadarma merupakan gabungan dari dua kata. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:317-318), Dasa diartikan sebagai jumlah yaitu sepuluh (biasa digunakan dalam gabungan kata). Sedangkan Darma diartikan sebagai kewajiban atau tugas hidup. 3. Gerakan Pramuka. Dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 Bab 1 pasal 1 ayat (1), disebutkan bahwa Gerakan Pramuka adalah Organisasi yang dibentuk oleh Pramuka untuk menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan. 4. Membentuk. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:178), membentuk diartikan sebagai menjadikan (membuat) sesuatu

8 dengan bentuk tertentu, membimbing, mengarahkan (pendapat, pendidikan, watak, atau jiwa). 5. Karakter. Menurut Maksudin (2013:3), karakter merupakan jati diri (daya qalbu) yang merupakan saripati kualitas batiniah/rohani manusia yang tampak berupa budi pekerti (sikap dan perbuatan lahiriah). Karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati diri, cara berpikir, berperilaku dan bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara 6. Tanggung jawab. Menurut Lickona (2013:63), tanggung jawab secara harfiah berarti kemampuan untuk menanggung. Berarti memberi orientasi pada orang lain, memberi perhatian, dan tanggapan terhadap kebutuhan orang lain.