BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan memiliki banyak fenomena biologi yang dapat digunakan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh : Hafidha Asni Akmalia NIM

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan atas pemikiran yang matang (Dwi Siswoyo. 2007: 28). dengan berubahnya kurikulum dari tahun pelajaran ke tahun pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan kemegahan zaman

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak ternilai harganya. Dalam Dokumen Biodiversity Action Plan for

Oleh: Laili Sulhiyah JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan,

BAB I PENDAHULUAN. letak lintang 55º U atau 55º S dan pada ketinggian sampai 2000 m di atas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN. Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi. Nama : Bani Nugraha.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan biodiversitas yang sangat tinggi. Menurut Sarwono. buku The Ecology of Kalimantan-Indonesia Borneo, menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Angsana (Pteracorpus Indicus Will) merupakan jenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Arbian, 2006 :1). Di dalam kegiatan praktikum sarana dan prasarana penunjang menjadi

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X SEMESTER GANJIL KURIKULUM KTSP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini melibatkan keterampilan dan penalaran. Untuk. untuk kreatif, percaya diri dan berfikir kritis.

MAILA WALUYANTI K

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

LAMPIRAN 1 PERMUKAAN DAUN MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI 5. GAMBAR STOMATA DAN TRIKOMATA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

Produk LKS Pembelajaran Derivat Epidermis (Stomata dan Trikomata)

BAB I PENDAHULUAN. mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan juga proses membimbing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan antara komponen-komponen raw

Ulangan Lebar Panjang Luas Daun 1 6,5 cm 12 cm 78 cm Daun 2 7 cm 10 cm 70 cm Rata- Rata 6.75 cm 11 cm 74 cm

BAB I PENDAHULUAN. Trikoma berasal dari kata Yunani yang memiliki arti rambut-rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep

Bismillahirrahmaanirrahiim...

BAB I PENDAHULUAN. didalam sekolah. Sumber belajar biologi harus dipersiapkan sebaik-baiknya

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Rumusan masalah... 3 C. Tujuan penelitian... 3 D. Manfaat penelitian... 3

Setjo, Susetyoadi, dkk. (2004). Common Text Book Anatomi Tumbuhan. rev. ed.malang: UM Press.

IDENTIFIKASI TIPE STOMATA PADA DAUN TUMBUHAN XEROFIT (Euphorbia splendens), HIDROFIT (Ipomoea aquatica), DAN MESOFIT (Hibiscus rosa-sinensis)

SKRIPSI. Disusun Oleh: Yuni Anita Sari

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam kelas Filicinae (Paku Sejati). Tumbuhan. Salviniaceae dan Marsiliaceae (Tjitrosoepomo, 2005).

Gymnospermae, tentang keragaman struktur tumbuhan serta kaitanya dengan kondisi lingkungan.

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

Densitas Stomata 120 Menit

ADAPTASI TUMBUHAN MANGROVE PADA LINGKUNGAN SALIN DAN JENUH AIR. berkembang pada daerah landai di muara sungai, dan pesisir pantai yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. Genus Cucumis pada dasarnya memiliki bermacam-macam jenis spesies

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala isinya termasuk gejala-gejala alam yang ada. Ruang lingkup

ANALISIS POTENSI LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIAGRAM DI SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan sebagai warga bangsa. Arus globalisasi telah menyebar dan mempengaruhi

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa. Semakin tinggi prestasi belajar siswa maka semakin tinggi pula. tingkat keberhasilan dalam pembelajaran.

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS STRUKTUR STOMATA PADA DAUN BEBERAPA TUMBUHAN HIDROFIT SEBAGAI MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan antara lain: (1) membangun kesadaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi sangat diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

ADAPTASI MANGROVE CERIOPS TAGAL LAMK. TERHADAP CAHAYA DI BEDUL DAN GRAJAGAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 21 memiliki implikasi luas dan mendalam terhadap berbagai rancangan

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi

PERBEDAAN UKURAN DAN BENTUK STOMATA TUMBUHAN AIR DAN TUMBUHAN DARAT

TRANSPIRASI TUMBUHAN. Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang , 2014

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

I. PENDAHULUAN. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eidelweis Dewi Jannati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengatur keseimbangan alam. Perairan merupakan ekosistem yang memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara keseluruhan daerah tempat penelitian ini didominasi oleh Avicennia

PERTUKARAN ZAT DAN PROSES HILANGNYA AIR 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Untuk aktivitas hidupnya, tumbuhan mengambil berbagai materi dari

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi merupakan bagian dari IPA. Pendidikan Ilmu. hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial ekonominya. Hal ini juga mempengaruhi setiap interaksi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Lingkungan memiliki banyak fenomena biologi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi. Di lingkungan sekitar kita tersedia sumber belajar yang murah dan mudah dijangkau. Penggunaan alam sekitar sebagai sumber belajar dapat memotivasi dan membawa konsekuensi pada pengenalan secara cermat kondisi lingkungan itu sendiri. Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki berbagai keuntungan yaitu mudah dijangkau dan biayanya murah, objek dan permasalahannya beraneka ragam, siswa lebih mengenal alam sekitar, memperoleh pengetahuan yang benar-benar otentik dan nyata, dan banyak berlatih melakukan observasi dan eksperimentasi yang penting dalam belajar biologi. Artinya, penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan pembelajaran yang kontekstual karena dekat dan ada di sekitar subjek didik. Dengan demikian, hal ini dapat melatih keterampilan proses para siswa untuk mengembangkan cara berpikir kritis mereka. Di lingkungan terdapat objek-objek biologi yang apabila digunakan sebagai sumber belajar dapat menginteraksikan langsung antara subjek didik dengan objek yang ada. Salah satu objek biologi yang tampak jelas adalah tumbuhan yang ada di sekitar subjek didik. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat salah satu objek biologi yang ada yakni tumbuhan. Adapun yang akan diteliti yakni tumbuhan yang sejenis (satu spesies) namun berbeda habitatnya. Hal yang dapat dibandingkan yaitu laju transpirasi yang terjadi pada tumbuhan-tumbuhan tersebut. Seperti diketahui tumbuhan melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Tak terkecuali bagi tumbuhan sejenis namun berbeda habitat. Tumbuhan memiliki mekanisme adaptasi yang berbeda baik secara morfologi atau fisiologi untuk menyesuaikan diri karena karakteristik lingkungan yang berbeda. Hal yang dapat dibandingkan dari tumbuhan 1

sejenis namun berbeda habitat tersebut yaitu terkait dengan faktor fisiologi, yang ada salah satunya adalah laju transpirasi. Membandingkan laju transpirasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi mekanisme yang berbeda dari tumbuhan tersebut. Transpirasi erat kaitannya dengan stomata. Seperti diketahui transpirasi terjadi di seluruh permukaan tumbuhan melalui kutikula, lentisel, dan stomata. Namun, transpirasi lebih besar terjadi melalui stomata. Stomata merupakan faktor internal yang mempengaruhi laju transpirasi. Bentuk-bentuk stomata ataupun letak stomata sangat mungkin berbeda sebagai salah satu adaptasi, sehingga dapat mempengaruhi laju transpirasi daun yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, laju transpirasi yang diamati merupakan laju transpirasi stomatal pada tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. yang tumbuh di tiga habitat berbeda serta Terminalia catappa L. yang tumbuh di tiga habitat berbeda pula. Alasan pemilihan kedua tumbuhan ini yaitu dikarenakan kedua tumbuhan tersebut memiliki rentang habitat yang luas mulai dari daerah pantai sampai daerah gunung. Selain itu, dapat pula diketahui nilai laju transpirasi tumbuhan di setiap habitat sehingga dapat menunjukkan apakah mekanisme fisiologi yang terjadi pada Hibiscus tiliaceus L. sama dengan mekanisme fisiologi pada Terminalia catappa L. dalam hal laju transpirasi. Laju transpirasi ini erat kaitannya dengan masalah struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Dalam KTSP terdapat Standar Kompetensi 2. memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas dengan Kompetensi Dasar 2.1. mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan, yang mana menjelaskan materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan bagi siswa SMA kelas XI. Salah satu materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang diajarkan pada siswa 2

yaitu jaringan epidermis beserta derivatnya termasuk di dalamnya stomata. Namun, dalam pembelajaran materi ini tidak dibahas secara mendalam karena hanya sampai pada istilah stomata dan fungsinya. Agar para siswa lebih paham tentang struktur stomata yang dikaitkan dengan fungsinya dalam transpirasi dengan objek tumbuhan sejenis namun berbeda habitat, maka melalui kegiatan dalam LKS diharapkan dapat memberikan materi ini secara mendalam kepada siswa. Untuk itulah penelitian ini dilakukan dengan harapan hasil penelitian nantinya akan dikaji potensinya sebagai sumber belajar untuk dijadikan dasar bagi penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang diperuntukkan bagi siswa SMA kelas XI semester 1. Pemilihan bahan ajar dalam kemasan LKS ini dipilih dengan dasar bahwa LKS secara umum dapat menginteraksikan siswa dengan objek belajar yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual. B. IDENTIFIKASI MASALAH Pada kenyataannya, materi struktur dan fungsi dari derivat epidermis tidak dibahas secara mendalam dalam kegiatan belajar siswa. Biasanya di dalam buku teks siswa, hanya disebutkan pengertian dan fungsi dari derivat tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dicari konsep struktur yang mendukung fungsi yaitu struktur stomata dan trikomata yang mendukung fungsinya dalam transpirasi, serta struktur anatomi jaringan daun Hibiscus tiliaceus L. serta Terminalia catappa L. di setiap habitat. Masalah selanjutnya diperdalam yaitu mengenai laju transpirasi antara tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. namun berbeda habitat serta laju transpirasi tumbuhan Terminalia catappa L. pada habitat yang berbeda pula dengan disertai analisis terhadap faktor yang signifikan berpengaruh terhadap laju transpirasinya meliputi jumlah stomata, jumlah trikomata, luas permukaan daun, intensitas cahaya matahari, kelembapan, dan kecepatan angin. Hasil penelitian ini setelah melalui proses kajian 3

potensi sebagai sumber belajar selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai petunjuk kegiatan siswa untuk materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan bagi kelas XI semester 1. C. PEMBATASAN MASALAH 1. Perbandingan laju transpirasi stomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. serta Terminalia catappa L. yang hidup di Pantai Pandansari, di JL.C.Simanjuntak, dan Jl.Kaliurang Km.17. 2. Faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap laju transpirasi stomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. serta Terminalia catappa L meliputi jumlah stomata, jumlah trikomata, luas permukaan daun, intensitas cahaya matahari, kelembapan, dan kecepatan angin. 3. Potensi hasil penelitian sebagai salah satu sumber belajar biologi yang digunakan sebagai dasar penyusunan LKS untuk materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas XI semester 1. D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh beberapa rumusan masalah antara lain : 1. Apakah terdapat perbedaan laju transpirasi atomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. yang hidup di Pantai Pandansari, di Jl.C.Simanjuntak, dan di Jl.Kaliurang Km.17? 2. Apakah faktor jumlah stomata, jumlah trikomata, luas permukaan daun, intensitas cahaya matahari, kelembapan, dan kecepatan angin berpengaruh secara signifikan terhadap laju transpirasi atomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. serta Terminalia catappa L.? 4

3. Apakah hasil penelitian berpotensi sebagai sumber belajar untuk dijadikan dasar penyusunan LKS pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas XI semester 1? E. TUJUAN 1. Untuk mengetahui perbandingan laju transpirasi stomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. yang hidup di Pantai Pandansari, di Jl.C.Simanjuntak, dan di Jl.Kaliurang Km.17. 2. Untuk mengetahui apakah faktor jumlah stomata, jumlah trikomata, luas permukaan daun, intensitas cahaya matahari, kelembapan, dan luas permukaan daun berpengaruh secara signifikan terhadap laju transpirasi stomatal tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. serta Terminalia catappa L. 3. Untuk mengetahui potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar untuk dijadikan dasar penyusunan LKS pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas XI semester 1. F. MANFAAT 1. Bagi siswa a. Menambah minat dan motivasi siswa untuk mempelajari biologi sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa khususnya terhadap materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. b. Marangsang ketertarikan siswa akan penelitian objek biologi yang berasal dari lingkungan sekitar atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan sikap ilmiah dengan baik dan melatih berpikir kritis dalam memecahkan setiap persoalan yang ada di lingkungan sekitar. 5

2. Bagi sekolah a. Menambah informasi bahwa di lingkungan sekitar kita tersedia pula sumber belajar yang dapat digunakan untuk pembelajaran biologi. b. Memberikan informasi mengenai sumber belajar biologi yang dapat dikemas dalam bentuk bahan ajar sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran. G. BATASAN OPERASIONAL 1. Tumbuhan adalah salah satu objek biologi yang dapat dipelajari. Tumbuhan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. 2. Transpirasi stomatal adalah penguapan air dari dalam jaringan daun yang terjadi melalui permukaan tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. 3. Laju transpirasi stomatal dinyatakan sebagai jumlah air yang hilang per satuan tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. yang hidup di Pantai Pandansari, di Jl.C.Simanjuntak, dan di Jl.Kaliurang Km.17 per satuan waktu. 4. Habitat adalah tempat hidup populasi tumbuhan Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. yang berada di ketinggian 110 m dpl (di Pantai Pandansari), 230 m dpl (di Jl. C. Simanjuntak), dan 450 m dpl (di Jl.Kaliurang Km.17). 5. Stomata merupakan celah pada epidermis daun Hibiscus tiliaceus L. dan Terminalia catappa L. yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus yakni sel penutup yang ditemukan pada permukaan epidermis bawah daun. 6. Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak yang terbentuk dari epidermis daun Hibiscus tiliaceus L dan Terminalia catappa L. 6

7. Sumber belajar adalah segala sesuatu baik benda maupun gejalanya yang dapat digunakan untuk memperoleh pengalaman dalam rangka pemecahan masalah dalam disiplin ilmu biologi. 8. Lembar Kegiatan Siswa adalah lembar kegiatan yang berisikan informasi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar, melalui praktek atau penerapan hasil-hasil belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7