BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SURAT LUQMAN AYAT (Kajian Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an)

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. atau narapidana agar mereka dapat kembali hidup bermasyarakat dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda bangsa. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menjadi

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

( ). BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan karakter dan jati diri bangsa merupakan cita-cita luhur yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Bintang, hlm Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, cet-17; Jakarta, PT Bulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Sebuah perubahan apapun bentuknya, senantiasa akan mengacu

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. muda untuk memperoleh serta meningkatkan pengetahuannya. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. memahami ajaran Islam secara menyeluruh dan menghayati tujuan, yang pada

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

kognitif (intelektual), dan masyarakat sebagai psikomotorik.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I. pendidikan tidak akan pernah lepas dari kritik dan usaha untuk. perbaikan ke arah yang lebih baik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilda Akmalia Fithriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), hlm Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual; Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim,

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SURAT LUQMAN AYAT (Kajian Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an)

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas, baik itu kualitas intelektual maupun kualitas mental. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Islam bersumber kepada Al-Qur an dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengarungi kehidupan untuk menuju perjalanan ke akhirat. bukan hanya produk akhir namun juga kualitas jiwa yang berproses.

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. bahwa masyarakat dunia semakin dinamis dan komplek dikarenakan adanya. saling tukar menukar informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11

BAB I PENDAHULUAN. Kelas Menengah di Yogyakarta, Kontekstualita, (Vol. 30, No. 2, 2015), hlm. 140.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. ( Jakarta: Indeks, 2009), hlm. 6. Islami, (Jogjakarta: Darul Hikmah, 2009), hlm. 83

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa. lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah untuk membantu peserta didik agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 2005), hlm.14. akhlak siswa kelas VII MTs MDI Jatirejo kecamatan Ampelgading Pemalang (Semarang: IAIN Walisongo), hlm.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta : Logos. Wacana Ilmu, 2009), hlm. 140.

BAB I PENDAHULUAN. Nasional merumuskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Al-Hadis, melalui kegiatan. bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisa memahami aksara hijaiyah. Maka dari itu, pemberantasan buta aksara

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2004), hlm Netty Hartati, dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar baik dari segi kognitif,

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. Praktik, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm Fathul Mu in, Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoretik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam adalah Agama yang ditetapkan Allah SWT untuk manusia, segala

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN. didik kurang inovatif dan kreatif. (Kunandar, 2007: 1)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat dan martabatnya. Seiring dengan perputaran waktu. normatif yang lebih baik dan mampu menjawab tantangan zaman.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. social sebagai pedoman hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan. Tanpa

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Yogyakarta, 1998, hlm UU. RI. No. 20 Tahun 2003, Tentang sistem Pendidikan Nasional, CV, Mini Jaya

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada dasarnya adalah transformasi pengetahuan ke arah perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan potensi manusia.oleh karena itu pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya tembok sekolah dan sempitnya waktu belajar di kelas. Pendidikan berlangsung seumur hidup bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja manusia mau melaksanakan proses pendidikan. Dengan adanya pendidikan manusia akan sesuai dengan fitrahnya. Fitrah kehidupan manusia adalah menjalani kehidupan ini sesuai dengan aturan-aturan kehidupan yang telah ditetapkan oleh penciptanya, yaitu Allah Swt karena Dia yang paling mengetahui segalanya tentang makhluk ciptaan-nya. Fitrah ini pula yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia pada posisi yang seharusnya yaitu sebagai makhluk paling mulia yang diciptakan Allah Swt yang diantaranya dapat tetap terpelihara dengan didukung oleh keberhasilan suatu proses pendidikan. Pendidikan sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan manusia terutama dari anak anak menjadi generasi penerus bangsa ini. Peran orang tua dalam membentuk moral dan akhlak anak sangat besar. Keteladanan kedua orang tua dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku menjadi contoh nyata bagi putra-putri mereka. Perhatian yang lebih dari orang tua terhadap gerak-gerik dan aktivitas mereka sangat diperlukan, 1

apalagi saat ini tayangan televisi begitu bejibun dimana apabila tidak ada kontrol dari orang tua bisa berakibat kurang baik terhadap kejiwaan. Mulai dari tayangan film kartun, sinetron, acara hiburan, acara berbau mistik yang kesemuannya itu seringkali sarat dengan hal-hal yang kontra produktif terhadap pendidikan anak, bahkan berpotensi merusak attitude anak. Belum lagi pergaulan dan life style (gaya hidup) yang apabila diperhatikan benar-benar mmemprihatinkan. Saat ini di Indonesia peran pendidikan dalam membentuk manusia yang bertakwa masih jauh dari harapan. Upaya pemmerintah belum mampu mengatasi problem moral anak bangsa. Tawuran antar pelajar dan mahasiswa yang belakangan ini semakin meningkat, minuman keras, narkoba, seks bebas dikalangan para pelajar adalah bukti gagalnya pendidikan. Indonesia sebagai salah satu negeri kaum muslimin terbesar telah didera keterpurukan, yang diantara salah satu penyebabnya adalah kekeliruan dalam menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan akhlakul karimah termasuk pembinaan karakter anak sejak dahulu tidak mendapat perhatian serius dalam praktek pendidikan di Indonesia. Kalaupun ada jam pelajaran agama dan akhlak hanyalah sebagai pengetahuan bukan untuk diamalkan dengan baik. Saat ini pendidikan lebih banyak menggunakan literatur barat yang steril dan terlepas dari nilai-nilai, penanaman keimanan dan keislaman. Oleh karena itu sumber-sumber informasi perlu diseimbangkan dengan banyak menulis literatur ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam, 2

hal ini antara lain karena ia sangat menekankan pengaruh pendidikan terhadap anak didik. 1 Krisis karakter dan watak anak saat ini adalah salah satunya terkait erat dengan semakin jauhnya pendidik dan peserta didik, orang tua dan anak dari pendidikan yang berlandaskan Al-Qur an.dan tidak adanya harmoni didalam keluarga. Masih banyak keluarga mengalami disorientasi, bukan hanya menghadapi limpahan materi atau sebaliknya kesulitan ekonomi tetapi penyebabya karena serbuan globalisasi dan gaya hidup yang tidak selalu sesuai dengan nilai, moral dan agama, social budaya nasional maupun budaya local. Peran para pendidik dan lembaga pendidikan pun semakin berat dengan tantangan itu. Melihat carut-marutnya kondisi moral bangsa, pendidikan karakter menjadi alternatif utama untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan begitu pendidikan karakter menjadi sebuah tema yang urgen pelaksanannya bagi pembangunan bangsa sebab karakter menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan karakter menjadi program pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter juga melibatkan afeksi dan psikomotor dalam pengembangan potensi diri, melakukan proses internalisasi dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian. 2 Al-Qur an sebagai pedoman hidup umat Islam, memuat semua segi kehidupan. Begitu banyak hal tercakup dalam ayat-ayatnya, baik yang 1 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:Bina Ilmu, 1991), hlm. 87 2 Endah Sulistyowati, Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Citra AjiParama, 2012), hal. 23-24. 3

tersurat maupun tersirat, dari kehidupan manusia sampai mencakup ke berbagai bidang Ilmu Pengetahuan. Berbagai macam ilmu ada dalam kandungan Al-Qur an. Bahkan Al-Qur an sebagai sumber pengetahuan. Bidang pendidikan, yang merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia, telah menjadi salah satu bidang yang tercakup dalam kandungan ayat-ayat suci Al-Qur.an. Bahkan menjadi kandungannya yang utama, sebab perjalanan kehidupan manusia di muka bumi adalah untaian mata rantai pendidikan yang berkesinambungan dan Nabi telah diperintah Allah SWT untuk menjadi guru-guru yang mengenalkan umat manusia kepada Allah SWT. Dalam Islam, tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan adalah membentuk manusia yang baik lahir dan batinnya. Manusia yang memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual. Tujuan seperti ini tidak akan tercapai tanpa adanya system dan proses pendidikan yang baik, yang berlandaskan nilai-nilai dalam Al-Qur an. Al-Qur an turun sedikit demi sedikit. Ayatayatnya berinteraksi dengan budaya dan masyarakat yang dijumpainya. Kendati demikian, nilai-nilai yang diamanatkannya dapat diterapkan pada setiap situasi dan kondisi. Nilai-nilai itu sejalan dengan perkembangan masyarakat sehingga Al-Qur an dapat benar-benar menjadi petunjuk, pemisah antara yang hak dan batil, serta jalan bagi setiap problem kehidupan yang dihadapi. 3 Al-Qur an sebagai sumber ajaran Islam, juga membawa cerita masa lalu seperti kisah para nabi dan juga kisah luqman al hakim yang 3 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur an Vol 1. (Jakarta:Lentera Hati, 2002), hal. xviii 4

dikisahkan dalam Al-Qur an Surat Luqman ayat 12-19. Luqman mempunyai karakter yang baik dalam mendidik anak-anaknya. Luqman al-hakim adalah satu pribadi besar dan mulia yang diakui oleh Allah. Dalam Al-Qur an didapati satu surat yang disebut dengan surat Luqman. Nasehat-nasehat kemanusiaan Luqman al-hakim diakui oleh Allah di dalam Al-Qur an sebagai nasehat yang Qur ani, yang seharusnya menjadi pedoman terutama bagi orang tua dan ahli didik. Diharapkan pendidik dan orang tua mencontoh serta dapat mengaplikasikan dalam mendidik anak. Apalah arti seorang anak pintar dan cerdas tapi tidak memiliki hati nurani, angkuh, sombong, tidak mensyukuri nikmat Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya. Pendidik dan orang tua diharapkan mampu untuk mencontoh pendidikan karakter yang terdapat dalam Al-Qur an surat Luqman ayat 12-19. Hal tersebut di ataslah yang mendorong penulis untuk menyusun skripsi dengan judul NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SURAT LUQMAN AYAT 12-19 (Kajian Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an) B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Al-Misbah Q.S Luqman ayat 12-19? 2. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Ibnu Katsir Q.S Luqman ayat 12-19? 5

3. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur an Q.S Luqman ayat 12-19? 4. Bagaimana perbandingan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Q.S Luqman ayat 12-19 antara Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sesuai dengan yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Al- Misbah Q.S Luqman ayat 12-19. 2. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Ibnu Katsir Q.S Luqman ayat 12-19. 3. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur an Q.S Luqman ayat 12-19. 4. Untuk mengetahui perbandingan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Q.S Luqman ayat 12-19 antara Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an. D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dan memberikan kontribusi yang berharga bagi upaya orang tua dan pendidik dalam meningkatkan kualitas mendidik anak. 2. Secara praktis, penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran bagi pelaksanaan pendidikan karakter yang sesuai dengan Nilai-Nilai 6

Pendidikan karakter dalam surat Luqman ayat 12-19 berdasarkan tafsir Al Misbah, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Fi Zhilalil Qur an. E. PENELITIAN TERDAHULU Berdasarkan telaah pustaka yang penulis lakukan, ada beberapa skripsi yang memiliki kajian hampir sama dengan bahasan penelitian ini. Pertama, skripsi saudari Rukhayatun Niroh, mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011, yang berjudul Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Dalam Surat Al-Hujurāt ayat 11-15 (Telaah Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar). Dalam skripsi ini dikaji tentang nilai nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Q.S Al-Hujurāt ayat 11-15. Hasilnya dalam ayat tersebut terdapat nilai-nilai pendidikan karakter antara lain, saling menghormati, taubat, positif thinking, saling mengenal, persamaan derajat, dan kejujuran. Nilai-nilai tersebut kemudian diaplikasikan metodenya pada pendidikan Islam. Kedua, skripsi Saudari Anisa Khabibatus Sholihah mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan karakter pada Q.S. Al-an ām ayat 151-153 dan Implementasinya Dalam Pai (Telaah Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab). Dalam skripsi ini dikaji tentang nilai nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Q.S. Al-an ām ayat 151-153 dan Implementasinya Dalam Pai. Hasilnya dalam ayat tersebut nilai takwa, kasih sayang, tanggung jawab, cinta damai,peduli sosial, dan adil. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dalam PAI 7

dapat diimplementasikan melalui pembelajaran dikelas, guru sebagai model dari karakter yang diajarkan dan pembentukan lingkungan sekolah yang berkarakter. Letak perbedaan penelitian ini dengan kedua skripsi diatas adalah pada obyek kajian dan metode yang digunakan. Dalam skripsi saudari Rukhayatun Niroh yang dikaji adalah Q.S Al-Hujurāt ayat 11-15 dengan metode perbandingan tafsir. Pendidikan karakter yang diarah adalah pendidikan karakter dalam konteks pendidikan Islam secara umum. Begitu juga dengan skripsi yang disusun oleh Anisa Khabibatus Sholihah ia hanya menggunakan tafsir al misbah untuk mencari Nilai Nilai Pendidikan Karakter Dalam Surat Al An am 151-153 dan implementasinya dalam PAI. Berbeda dengan keduanya, dalam skripsi yang peneliti susun ini obyek kajiannya ialah surat luqman ayat 12-19 dan menggunakan Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Maraghi. Peneliti menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam ayat tersebut. F. SISTEMATIKA PENULISAN Skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Karakter yang terkandung dalam Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Fi dzilalil Qur an Q.S Luqman ayat 12-19 ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman Surat Pernyataan, halaman Persetujuan Pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, 8

halaman Persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran. Bagian tengah berisi uraian penelitian mulai dari bagian pendahuluan sampai bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai satu kesatuan. Pada skripsi ini penulis menuangkan hasil penelitian dalam empat bab. Pada tiap bab terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokokpokok bahasan dari bab yang bersangkutan. BAB I Pendahuluan. Dalam bab ini berisi gambaran umum penulisan skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, Penelitian terdahulu, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II Landasan Teori Dalam bab ini memahas Landasan Teori (Pengertian Nilai, Pengertian Pendidikan, Pengertian Karakter, dan Tujuan Pendidikan Karakter, tafsir Al Misbah, tafsir Ibnu Katsir, tafsir Fi Zhilalil Qur an, Karakteristik Surat luqman, Profil Luqman al Hakim, asbabun nuzul, munasabat ayat). BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini membahas tentang Jenis Penelitian,Pendekatan Penelitian, Objek penelitian, Metode Pengumpulan Data, Tehnik analisis data BAB IV Pembahasan 9

Selanjutnya pada bab IV, penulis menguraikan teks dan terjemah surat luqman ayat 12-19, pendapat mufassir ( Ibnu Katsir, Tafsir Fi zhilalil Qur an dan tafsir Al Misbah) surat Luqman ayat 12-19, persamaan dan perbedaan Tafsir Al- Misbah, Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Fi dzilalil Qur an, perbandingan tafsir Al-Misbah, Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Fi dzilalil Qur an Nilai Pendidikan Karakter dalam surat Luqman ayat 12-19. BAB V Penutup Pada bagian terakhir dari bagian inti skripsi ini, yaitu bab V, adalah penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian, saran Selanjutnya dibagian akhir skripsi ini terdiri atas daftar pustaka dan lampiran lampiran lain yang terkait dengan penelitian 10