KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi pisang, varitas unggul mempunyai peranan penting; b. bahwa pisang kepok Bangun Sari memiliki keunggulan produktivitas tinggi, bentuk buah silindris bersegi, kulit buah lebih tipis, berwarna kuning, daging buah berwarna kuning keputihan dengan rasa manis, beradaptasi dengan baik didataran rendah sampai sedang; c. bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk melepas pisang kepok Bangun Sari sebagai varietas unggul; : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616); 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan Benih Nasional; 4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik Indonesia; 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 461/Kpts/ Org/11/1971 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi, Perincian Tugas dan Tata Kerja Badan Benih Nasional; 528
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 902/Kpts/ TP.240/12/1996 jo Keputusan Menteri Pertanian 737/Kpts/TP.240/9/1998 tentang Pengujian, Penilaian dan Pelepasan Varietas; 9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/ 2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 257/KPts/ OT.140/4/2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/ OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/6/2003 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 258/Kpts/ OT.140/4/2004 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 11. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 388/Kpts/ OT.160/ 6/2004 tentang Tim Penilai dan Pelepas Varietas; 12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 363/Kpts/ Kp.430/6/2001 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 393/Kpts/Kp.150/6/2002 tentang Susunan Pimpinan dan Keanggotaan Badan Benih Nasional; Memperhatikan : Surat Badan Benih Nasional Nomor 057/BBN/X/2005 tanggal 21 Oktober 2005; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Melepas pisang kepok Bangun Sari sebagai varietas unggul. KEDUA : Deskripsi pisang kepok varietas Bangun Sari seperti tercantum pada Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 26 Desember 2005 MENTERI PERTANIAN, ttd. ANTON APRIYANTONO 529
SALINAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.: 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Dalam Negeri; 3. Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT; 4. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 5. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 6. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; 7. Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Departemen Pertanian; 8. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia; 9. UPT BPSB IV, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. 530
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TANGGAL : 26 Desember 2005 DESKRIPSI PISANG KEPOK VARIETAS BANGUN SARI Asal : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Silsilah : seleksi pohon induk. Golongan Varietas Umur tanaman berbunga/keluar jantung Umur panen Umur produktif Tinggi tanaman Bentuk tanaman Lebar tajuk Jumlah anakan per rumpun Bentuk batang Warna batang Lingkar batang Bentuk daun Panjang daun Lebar daun : klon. : 9 10 bulan. (bibit berasal dari perbanyakan kultur jaringan). : 3,0 3,5 bulan setelah keluar jantung. : 4 15 tahun (penjarangan anakan dalam rumpun) : 5,5 8,8 m (Umur 9 10 bulan) : tegak, kekar dan merumpun. : 4 _ 5 m : 4 7 anakan : silindris : hijau sampai dengan hijau tua, berbintik cokelat kehitam-hitaman. : 100 135 cm (50 cm di atas bonggol, umur tanaman 9 10 bulan) : lanset memanjang : 3,7 4,8 m : bagian pangkal 62 62 cm bagian tengah 80 84 cm bagian ujung 60 66 cm Warna daun : bagian atas hijau tua agak mengkilap Bagian bawah muda Permukaan daun Penampang melintang tangkai daun ke 3 Warna tulang daun Warna pelepah daun Panjang pelepah daun : bagian atas agak kasar Bagian bawah halus (bertepung) : pelepah daun bagian bawah bulat, bagian atas beralur terbuka : hijau : hijau muda : 45 58 cm 531
Kedudukan daun : miring (30-40 ) Jumlah daun per pohon : 15 20 lembar Bentuk jantung : lonjong dengan ujung runcing Warna jantung : merah tua sampai merah hati berlilin Warna bunga : - lemma : kuning - palea : krem - tangkai putik : putih - kepala putik : putih kekuningan - benang sari : kuning Jumlah benang sari : 5 helai Panjang tandan : 90 130 cm Jumlah sisir per tandan : 9 14 sisir Jumlah buah per sisir : 17 23 buah Jumlah buah per tandan : 280 322 buah Bentuk penampang buah : bulat Bentuk buah : silindris bersegi, mempunyai rusuk 3 5 garis yang nyata Bentuk ujung buah : meruncing bersegi Ukuran buah : panjang 15 18,5 cm, diameter 4 5 cm Berat per buah : 110 115 g Ketebalan kulit buah : 2 3 mm Warna kulit buah masak fisiologis : hijau tua Warna kulit buah masak : kuning dengan rusuk kehijauan Warna daging buah masak : kuning keputih-putihan Aroma : tidak terlalu tajam (sedang) Rasa daging buah : manis Tekstur daging buah : 69,3 1/mm² Daging buah yang dapat dimakan : 63 % Kadar gula : 15,6 brix Kandungan vitamin C : 8,8 mg/100 g Kadar karbohidrat : 35 % Berat buah per tandan per pohon : 30,90 37, 03 kg Daya simpan dalam suhu kamar : 5 10 hari setelah panen (tanpa pemeraman) Hasil : 37,1 55,5 ton/ha/tahun Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Maritha Vugts (PT. Tamora Stekindo), Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara dengan PIT No. PI/Pi/i/IV/2004/01 532
Keterangan Pengusul Peneliti : beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 0,5 500 m dpl, pada tanah dengan ph 4,5 5,7 : UPT. BPSB IV, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. : Arnold Simatupang, H. Zaini Hafiz, Sabar Sinaga, Sangkot Situmorang, Sudarmadi-Purnomo, Rumontam, Ansari, Ruth Kristina Tarigan, Nana Laksana Ranu. MENTERI PERTANIAN, ttd. ANTON APRIYANTONO 533