ABSTRAK Perubahan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 memberi dampak pada menurunnya pendapatan pajak penghasilan pasal 21 pegawai tetap. Perubahan PTKP ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap take home pay pegawai tetap sehingga daya beli masyarakat pun ikut meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan antara perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 pegawai tetap PT X dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015 dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101 /PMK.010/2016 dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah pajak Penghasilan Pasal 21 yang dihitung menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/ 2015 dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101 /PMK.010/2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daftar Gaji Karyawan Tetap PT X yang didapatkan dari data primer perusahaan. Uji paired sample t-test digunakan untuk menguji tingkat signifikansi perbedaan jumlah pajak penghasilan Pasal 21. Dari uji data tersebut didapatkan bahwa jumlah pajak Penghasilan Pasal 21 yang dihitung menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/ 2015 dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101 /PMK.010/2016 memiliki perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : pajak penghasilan pasal 21, pendapatan tidak kena pajak vi
ABSTRACT The change in Non Taxable Income which regulated in Ministry of Finance Regulation Number 101/PMK.010/2016 gives impact to the decreasing income of permanent employee s aticle 21 Income Tax. The change is expected to make a significant increase on permanent employee s take home pay which also resulted to the increase of public purchasing power. Therefore, the research objective is to compare the calculation of permanent employee s article 21 income tax in company X using Ministry of Finance Regulation Number 122/PMK.010/2016 and Ministry of Finance Regulation Number 101/PMK.010/2016, and to find out if there any significant differencies in article 21 income tax amount which is calculated using Ministry of Finance Regulation Number 122/PMK.010/2016 and Ministry of Finance Regulation Number 101/PMK.010/2016. The sample used in this research is company X permanent employee s payment list which acquired from company primer data. Paired sample t-test method is used to test the significant level difference of article 21 income tax amount. From that data test obtained that there are significant difference in article 21 income tax amount which calculated using Ministry of Finance Regulation Number 122/PMK.010/2016 and Ministry of Finance Regulation Number 101/PMK.010/2016. Key Word : Article 21 Tax Income, Non Taxable Income vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL COVER HALAMAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vi vii viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 6 1.3 Tujuan Penelitian 6 1.4 Manfaat Penelitian 7 BAB II LANDASAN TEORI 8 2.1 Kajian Pustaka 8 2.1.1 Teori Yang Relevan 8 2.1.1.1 Definisi Pajak 8 2.1.1.2 Ciri-Ciri Yang Melekat Pada Definisi Pajak 9 2.1.1.3 Fungsi Pajak 9 2.1.1.4 Jenis-Jenis Pajak 10 2.1.1.5 Asas-Asas Pemungutan Pajak 11 2.1.1.6 Cara Pemungutan Pajak 14 2.1.1.7 Definisi Pajak Penghasilan 16 2.1.1.8 Subjek Pajak Penghasilan 17 2.1.1.9 Tidak Termasuk Subjek Pajak 18 2.1.1.10 Objek Pajak Penghasilan 19 2.1.1.11 Bukan Objek Pajak Penghasilan 22 2.1.1.12 Penghasilan Tidak Kena Pajak 25 2.1.1.13 Penghasilan Tidak Kena Pajak Bagi Wanita 27 2.1.1.14 Biaya Jabatan 27 2.1.1.15 Tarif Pajak Penghasilan 28 2.1.1.16 Definisi Pajak Penghasilan Pasal 21 30 2.1.1.17 Wajib Pajak Penghasilan Pasal 21 31 2.1.1.18 Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21 33 2.1.1.19 Objek Pajak PPh Pasal 21 33 2.1.1.20 Bukan Objek Pajak PPh Pasal 21 35 2.1.1.21 Kebijakan atau Metode Pemotongan PPh Pasal 21 36 2.1.1.22 Penghitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 37 2.1.2 Riset Empiris 41 viii
ix 2.1.3 Rerangka Teori 46 2.2 Rerangka Pemikiran 47 2.3 Pengembangan Hipotesis 48 BAB III METODE PENELITIAN 49 3.1 Jenis Penelitian 49 3.2 Populasi dan Sampel 49 3.3 Teknik Pengumpulan Data 51 3.4 Teknik Analisis Data 51 3.4.1 Uji Asumsi Klasik 51 3.4.2 Uji Hipotesis 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 4.1 Hasil Penelitian 54 4.1.1 Gambaran Perusahaan 54 4.1.2 Analisis Deskriptif 54 4.1.3 Pembahasan Hasil Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap PT X 56 4.1.3.1 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015 56 4.1.3.2 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 58 4.1.4 Perbandingan Hasil Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap PT X Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 61 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian 63 4.2.1 Hasil Uji Normalitas 63 4.2.2 Hasil Uji Paired Sample T-test 64 BAB V PENUTUP 66 5.1 Simpulan 66 5.2 Keterbatasan Penelitian 66 5.3 Saran 67 DAFTAR PUSTAKA 68 LAMPIRAN 70 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 72
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Rerangka Teori 46 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran 47 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tarif Pajak Penghasilan 28 Tabel 2.2 Riset Empiris 41 Tabel 4.1 Daftar Gaji Pegawai PT X 55 Tabel 4.2 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap PT X Menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015 57 Tabel 4.3 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap PT X Menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 59 Tabel 4.4 Perbandingan Penghitungan PPh Pasal 21 Teutang Sebulan Yang dihitung Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.010/2015 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 62 Tabel 4.5 One Sample Kolmogorov Smirnov Test 64 Tabel 4.6 Paired Sample T-test 65 xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Normalitas Data Tahun 2015 70 Lampiran 2 Uji Normalitas Data Tahun 2016 70 Lampiran 3 Uji Paired Sample T-test 71 xii