Dynamic Routing Topologi 1

dokumen-dokumen yang mirip
Pembimbing : Rudi Haryadi Kelas : XII TKJ A. Dynamic Routing. Tanggal : 12 Januari 2013 Nilai dan Paraf :

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

Jaringan Komputer, Pertemuan 9. Routing

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

Distance Vector Routing Protocols

Static Routing & Dynamic Routing

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern.

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

Dasar-dasar Routing. seth :80:ad:17:96: :20:4c:30:29:29. khensu :80:48:ea:35:10

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Routing. Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

KONFIGURASI CISCO ROUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

ROUTING PADA TCP/IP. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM ROUTING DINAMIK

Nugroho Agus H., M.Si.

KONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

BAB 1 PENDAHULUAN. protokol - protokol lain, yang merupakan protokol-protokol kunci dalam

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

Analisis Perbandingan Penggunaan Metric Cost dan Bandwidth Pada Routing Protocol OSPF

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi, routing protocol

Networking BAB 6 ROUTING PROTOCOLS

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

Konfigurasi Router. 1. IP Static 2. RIP (version 2) 3. EIGRP 4. OSPF

Modul 02 Static Routing. Windows dan Linux

Muhamad Irawan Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Koneksi antar jaringan yang sering disebut dengan internetwork terbentuk

Objektif. Memahami perbedaan operasi routing statik dan dinamik. Mengkonfigurasi dan mem-verifikasi routing statik.

Praktikum Minggu ke-11 Konfigurasi Routing OSPF menggunakan Mikrotik

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Routing (II) Olivia Kembuan M.Eng PTIK - UNIMA

Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik

Perbandingan Redistribusi Routing Protokol Dinamis pada Exterior Gateway Protokol. Dadang Wahyudi1, Dedy Syamsuar 2, Edi Surya Negara 3.

ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

SIMULASI JARINGAN. Oleh: Andrew Fiade, S.T., M.Kom. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

IGRP OPERASI IGRP. Tujuan dari IGRP yaitu:

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

OSPF (Open Shortest Path First) ini merupakan protocol link-state. Teknologi. link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang

menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

BAB 4. ANALISA. 4.1 Analisa Pengujian Pemilihan Jalur Pengiriman Data

Jaringan Komputer. Router dan Routing Protokol. Adhitya Nugraha.

IP Subnetting dan Routing (1)

KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA ROUTER CISCO Kamaldila Puja Yusnika

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

ROUTING PADA TCP/IP. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Kata Kunci : Routing Protocol, Routing Information Protocol,Distance Vector.

PEMANFAATAN DISTANCE VECTOR EIGRP DENGAN METODE VARIABLE- LENGTH SUBNET MASK (VLSM) PADA JARINGAN MAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SISTEM EVALUASI QUALITY OF SERVICE PADA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING. Agustino

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN MENGGUNAKAN METODE VLSM DAN ROUTING

Pada bab 6 akan dijelaskan tentang konsep Routing dan jenisnya serta jenis-jenis protokol routing untuk komunikasi antar router di jaringan.

Modul 6 Routing dan protokol routing

KAJIAN ALGORITMA ROUTING DALAM JARINGAN KOMPUTER

Troubleshooting Router

Transkripsi:

Program Keahlian : TKJ Dynamic Routing Topologi 1 Nama : Bambang H. Experiment: Diagnosa WAN Kelas : XII TKJ B No. Experiment: 33 Instruktur : Netty Amaliah, S.Pd. Nusirwan Hakim, S.Pd. I. TUJUAN a. Siswa dapat mengetahui pengertian dari Dynamic Routing. b. Siswa dapat melakukan implementasi konfigurasi berbagai protocol dynamic routing. c. Siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam protocol dynamic routing. II. PENDAHULUAN Pada jaringan besar yang menggunakan banyak router, dynamic routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? Karena jika kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network administrator. Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routingkita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dymanic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi masukan masukan ke routing table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi Routing table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. Remote network dapat dikategorikan di tabel routing dengan menggunakan protokol dynamic routing. Dynamic routing protocol contohnya sebagai berikut:

Network Discovery Memelihara dan meng-update tabel routing- automatic network discovery. Network discovery adalah kemampuan routing protokol untuk membagi informasi tentang jaringan dengan router lainnnya dengan menggunakan routing protokol yang sama. Daripada mengkonfigurasi router secara static, routing dinamik dapat secara otomatis membaca jaringannya dari router-router lainnya. pemilihan jalur terbaik pada setiap jaringan terdapat pada tabel routing dengan menggunakan routing dinamik. Maintaining routing tables. Setelah mengenal jaringannya, routing dinamik akan selalu meng-update dan menentukan jalur-jalurnya pada tabel routing. Routing dinamik tidak hanya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda, routing dinamik juga akan menentukan jalur baru yang baik jika tujuannya tidak tersedia (jika topologinya berubah), untuk ini, routing dinamik mempunyai keuntungan lebih dari routing static. router yang menggunakan dinamic routing akan secara otomatis membagi informasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan dengan topologi yang berubah tanpa pengaturan dari seorang admin jaringan. IP routing protocol ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan: 1. Routing Information Protocol (RIP) Kelebihan RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)

Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan Kekurangan Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada 2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Kelebihan: support = 255 hop count Kekurangan: Jumlah Host terbatas 3.Open Shortest Path First (OSPF) Kelebihan. Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat Kekurangan. Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit 4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP) Kelebihan. melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco 5. Exiterior Gateway Protocol (EGP) Kelebihan. Sangat sederhana dalam instalasi Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

III. ALAT & BAHAN a. 1 Buah PC atau laptop. b. Software simulasi Packet Tracer. IV. LANGKAH KERJA a. Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan. b. Siapkan topologi yang akan dipraktekkan. c. Siapkan virtual machine menggunakan mikrotik. d. Kasus 1 : dihubungkan menggunakan protocol RIP. i. Konfigurasi router 1 ii. Konfigurasi router 2

e. Kasus 2 : dihubungkan menggunakan protocol OSPF. i. Konfigurasi router 1 ii. Konfigurasi router 2

V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil kasus 1 (RIP).

b. Hasil Kasus 2 (OSPF).

VI. KESIMPULAN a. Protokol dynamic routing RIP hanya bisa digunakan pada topologi yang memiliki netmask yang sama. b. Protokol dynamic routing OSPF bisa digunakan tidak terbatas hanya pada 1 netmask saja tetapi bisa diterapkan pada topologi yang beragam subnetmask.