BADAX?EXGI(A.'AII DAII PEXERAPAII 'E(iOLOGI {EPPT} KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKA..NAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NoMoR O+b TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGANGKATAN MAJELIS PEREKAYASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOI,OGI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 1 angka 10 Peraturan Menteri Negara Pendayaguna ur Aparatur Negara Nomor: PER/219/M.PAN /7l2OO8 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi tentang Pembentukan dan Pengangkatan Majelis perekayasa; c. bahwa Saudara yang namanya tersebut dalam Keputusan ini dinilai cakap dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai keanggotaan Mqielis Perekayasa berdasarkan penetapan Keputusan ini; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun Lgg+ tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 35471 sebagaimana tel,ah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2OLO (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51., Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor Sl21); Keputusan...
-2-2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedud.ukan, TUgas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Ke{a l,embaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun zarc (Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 10); 4. Keputusan Fresid.en Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I kmbaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 11); 5. Keputusan Presiden Nomor 46lM Tahun 2OI4 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/2\9IM.PAN /7 /2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya; 7. Peraturan Bersama Kepala Badan Pengkqiian dan Penerapan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 267 /KplBPFrflWfi/20Og dan Nomor 15 Tahun 2AO9 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa darr Angka Kreditnya; 8. Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor I7A /W/KAIBPPT/IV 12006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 9. Keputusan Kepal,a Badan Pengkajian dan Penerap ul Teknologi Nomor 323 /Kp BPPT /XI/2AO7 tentang Orasi Ilmiah Perekayasa Utama dan Tata Cara Penyelenggaraan Upacara Pengukuhan Pejabat Fungsional Perekayasa Utama; 10. Keputusan...
-3-10. Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Tekrrologi Nomor 105 Tahun 2OL3 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka lfueditnya; MEMUTUSKAN: Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOIOGI TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGANGKATAN MA"IELIS PEREKAYASA. PERTAMA : Membentuk Majelis Perekayasa dan menetapkan susunan keanggotaan sebagai berikut: L. Ketua : Kepala Badan Pengk4jian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersifat ex-officio. 2. Wakil Ketua: Dr. Ir. Iskendar, MS., (BPPT). 3. Sekretaris : Kepala Pusbindiklat BPPT bersifat exoficio. 4. Anggota : 1) Sekretaris Utama BPPT bersifat *-offio. 2l Deputi Bidang Pengkajian Kebliakan Teknologi BPPT bersifiat ex-officio. 3) Deputi Bidang Teknologi Pengemh.ngan Sumberdaya Alam BPPT bersifat ex-officio. 4l Deputi Bidang Telcrologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT bersifat ex-offio. 5) Deputi Bidang Telcrologi Informasi, Energi dan Material BPPT bersifat etc-offio. 6) Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT bersifat ex-officio. 7l Dr. Bambang Marwoto, Apt. M.Eng. (BPPT). 8) Dr. Hary Budiarto, M. Kom. (BPPT). 9) Dr. Ir. Barman Tambunan (BPPT). 10) Dr. Ir. Samudro, M.Sc...
+- 10) Dr. Ir. Samudro, M.Sc. {BPPT}. 11) Dr. Ir. Djoko Prayitno Susanto, M.Sc. (BppT). L2l Ir. Samsul Bahri, M. Sc. (BPPT). 13) Dr. Ing. Eniya Listiani Dewi, M. Eng. (BppT). 14) Dr. Ir. Retno Dumilah Esti Widjayanti (BppT). 15) Dr. Ir. Muhamad Sadly, M. Eng. (BppT). 16) Ir. Andhika Prastawa, MS. EE. (BPPT). I7l Dr. Ir. Rizqon Fajar, M. Sc. (BPPT). 18) Dr. Ir. Arie Herlambang, MS. (BPPT). 19) Dr. Ir. Adiarso, M. Sc. (BPPT). 20) Dr. Drs. Andi Eka Sakya, M.Eng. {BMKG}. 211 Drs. Dharmawan, M. Sc. {BPPT}. 221 Dra. Amita Indah Sitomurni, M. Sc. (BPPT). 23l. Ir. Hengky Henanto, M.Sc. (BPPT). 24l, Ir. Rudi Herdioso, M. Inf. (BPPT). 25l' Dr. Ir. Semuel Pati Sendd, M. Sc. ES. {BPPT). 26l. Dra. Novi lrawati, M. Si. (BPPT). 27l. Dr. Ir. I Nyoman Jujur, M.Eng. (BPPTI. 28t' Drs. Wiranto Budi Santoso, M. Sc. (BATAN). 29t Ir. Mustafa Hanafi, M.Si. {Kementerian ESDM}. 30) Ir. Nyoman Sumaddaya, M. Sc. (LIPI). 3U 32l' Dr. Agung Furwadi, M. Eng. (Kemenbuddikdasmen). Drs. Ali Fahmi Kamil, (Kementerian Perindustrian). 33) Dr. Ir. Achmad Helmi, M.Sc., MM., MP., MA. {Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Ra!yat). 34) Dr. Ir. Muhammad Murdjani, M. Sc. (Kementerian Kelautan dan Perikanan). KEDUA:...
-5- KEDUA Majelis Perekayasa sebagaimana tersebut pada Diktum PERTAMA didasarkan pada kepakaran pada 13 {tiga belas} bidang kegiatan yaitu: 1. Teknologi Pangan; 2. TeknologiKesehatan; 3. Teknologi Energr untuk Kelistrikan; 4. Teknologi Energr untuk Bahan Bakar; 5. Telcrologi Informasi dan Komunikasi; 6. Teknologi Sistem Transportasi; 7. Teknologi Pertahanan Keamanan Militer; 8. TeknologiManufaktur; 9. Teknologi Material; 10. Teknologi Sumberdaya Alam dan Kelautan; 11. Teknologi Kebencanaan; 12. Teknologi Lingkungan; 13. Kebijakan Teknologi. KETIGA Tugas Pokok M4ielis Perekayasa sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengkqiian dan Penerapan Teknologi Nomor 105 Tahun 2Ol3 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Al8ka Kreditnya adal,ah: 1. Memberikan pemikiran dan pertimbangan tentang pengembangan kerekayasaan nasional kepada Kepala BPPT; 2. Memberikan pemikiran tentang nortna, kode etik, serta aturan dan persyaratan dalam Jabatan Fungsional Perekayasa kepada Kepala BPPT. 3. Melakukan pemantauan jenu'ang Perekayasa serta memberikan pertimbangan untuk penyelesaian masalah yang timbul dalam per{enjangan Perekayasa. 4. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Instansi Pembina. KEEMPAT:
-6- KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH Tlrgas pokok Majelis Perekayasa selain disebutkan pada Diktum KETIGA adalah memberikan masukan kepada Kepala BPPT atas usulan pemberian gelar perekayasa utama kehormatan. Majelis Perekayasa bertanggungiawab kepada Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Mqielis Perekayasa dibantu oleh Sekretariat Majelis Perekayasa yang dibentuk dan diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengftajian dan Penerapan Teknologi. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampa.i dengan tanggal31 Desember 2015. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada yang berkepentingan. PETIKAN Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Maret 2015 KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOI,OGI, UNGGUL PRTYANTO