EFEKTIFITAS PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL(APN) TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DI KABUPATEN PONOROGO

dokumen-dokumen yang mirip
Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN kelahiran, angka ini sangat tinggi apabila dibandingkan angka-angka di

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Meningkatkan Kinerja Bidan dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Partus Lama di RSUD Rokan Hulu. Andriana* Syafneli**

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan. untuk berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara negara ASEAN lainnya.

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

PENGARUH PEMBERIAN SUSU DAN MADU PADA IBU INTRANATAL TERHADAP LAMANYA KALA II DI RUMAH BERSALIN KHARISMA HUSADA KARTASURA SUKOHARJO

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

commit to user BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menyukseskan program kabinet SBY jilid 2, khususnya dalam hal ini

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Agtamy Kartika Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

EVALUASI PROGRAM JAMPERSAL TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN IBU DAN PENYEBAB KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB IV. Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi. Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Amerika Latin dan Karibia 85/ KH, Amerika Utara 23/ KH

Kata Kunci : Dukungan Suami, Motivasi Ibu, Minat, Kunjungan Kelas Ibu Hamil

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGANSIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI DESA CIWARENG KECAMATAN BABAKAN CIKAO KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurunnya AKI dari 334

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK II DENGAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN 58 LANGKAH APN DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu atau AKI di Indonesia merupakan

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per kelahiran hidup, AKB 34 per kelahiran hidup.

DAFTAR PUSTAKA. APN, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.Jakarta: JNPK-KR.

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA DI BPM EMI KERTAMANA, SST TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU RA KARTINI JEPARA. Gunawan, Anik Sholikah, Aunur Rofiq INTISARI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MANDI RENDAM PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI DI RS DR. R SOEDJATI PURWODADI

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL(APN) TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DI KABUPATEN PONOROGO Yayuk Dwirahayu, M.Kes Program studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK Fokus utama asuhan persalinan normal adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, para penolong persalinan atau bidan dalam membuat keputusan, asuhan sayang ibu dan bayi, upaya pencegahan infeksi, rekam medik, dan rujukan yang optimal dalam mencegah adanya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu menjadi menangani komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan setelah bayi lahir untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir (Depkes, APN 2004). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan Pengaruh Pelatihan Asuhan Persalinan Normal terhadap Pengetahuan, keterampilan, dan sikap bidan di Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu dengan design survei dan observasi dengan rancangan penelitian after only with control design. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh bidan di Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo sebanyak 23 bidan. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data meliputi data primer (Pengetahuan dengan kuesioner, keterampilan dan sikap dengan checklist). Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS 17.0. Hasil penelitian diperoleh melalui T- Test pada pengetahuan didapatkan t hitung = 3.955 pada tingkat signifikan p=0.003 dengan df 9 sedangkan pada t tabel pada tingkat signifikan p = 0.05 dengan df 9 adalah =2,262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, dalam ini pada tingkat pengetahuan didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka ini berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat pengetahuan bidan. Pada tingkat sikap didapatkan t hitung = 5,308 pada tingkat signifikan p= 0.000 dengan df 9 sedangkan t tabel pada tingkat signifikan p = 0.05 dengan df 9 adalah = 2,262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, pada ini didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka berpengaruh sangat signifikan terhadap sikap bidan. Pada tingkat keterampilan didapatkan t hitung = 7,534 pada tingkat signifikan p= 0.000 dengan df 9 sedangkan pada t tabel pada tingkat signifikan p= 0.05 dengan df 9 adalah = 2.262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, pada ini didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka ini berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat keterampilan bidan. KATA KUNCI : Pengaruh, Pelatihan APN, Pengetahuan, Keterampilan, Sikap PENDAHULUAN Derajat kesehatan masyarakat diukur tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Karena tingginya AKI akan mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat. Angka Kematian Ibu (AKI) telah terjadi penurunan sekitar 25% dari 334/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 1997) menjadi 307/100.000 kelahiran hidup (SKDI, 2002-2003). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun cukup signifikan melalui berbagai intervensi namun hasilnya belum sesuai dengan harapan

dari 52 per 1000 kelahiran hidup (SKDI, 1997) menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup (SKDI, 2002-2003) Data tersebut masih tinggi di antara negara-negara ASEAN. Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian tersebut adalah penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang bermutu, dekat dengan masyarakat difokuskan pada tiga pesan kunci Making Pregnancy Safer, yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. (Depkes, APN 2004). Fokus utama asuhan persalinan normal adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, para penolong persalinan atau bidan dalam membuat keputusan, asuhan sayang ibu dan bayi, upaya pencegahan infeksi, rekam medik, dan rujukan yang optimal dalam mencegah adanya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu menjadi menangani komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan setelah bayi lahir untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir (Depkes, APN 2004). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu dengan design survei dan observasi dengan rancangan penelitian after only with control design. Dalam rancangan ini kelompok sampel (E) yang diberi perlakuan (T) atau intervensi telah dilakukan, kemudian dilakukan pengukuran dengan observasi hasil OI (Y) dan mengamati kelompok kontrol pada saat yang lama (C) tanpa perlakuan dilakukan pengukuran dengan observasi hasil OI (Z) kelompok kontrol pada penelitian ini adalah bidan yang belum mengikuti Asuhan Persalinan Normal. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh bidan di Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo sebanyak 23 bidan. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yakni variable bebas (Pelatihan Asuhan Persalinan Normal) dan variabel terikat (Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap). Pengumpulan data meliputi data primer; (i) Pengetahuan bidan setelah dilatih maupun kontrol dan pengukuran menggunakan kuesioner dengan skala nominal (benar/salah, diberi skor: l, 0), (ii) Keterampilan bidan setelah dilatih maupun kontrol dan pengukuran menggunakan check list dengan skala ordinal (dilakukan dengan sempurna, kurang sempurna, tidak dilakukan diberi skor : 2, 1, 0), (iii) Sikap bidan setelah dilatih maupun kontrol dan pengukuran menggunakan check list dengan skala ordinal (dilakukan dengan sempurna, kurang sempurna, tidak dilakukan diberi skor : 2, 1, 0). Data sekunder; data yang dikumpulkan mencakup gambaran umum lokasi penelitian, data-data yang berhubungan serta gambaran umum mengenai asuhan persalinan normal. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Dengan pemberian skor; Nilai 1 (jawaban benar), nilai 0 (jawaban salah). Hasilnya dimasukkan ke dalam kategori penilaian sebagai berikut: a. Nilai 30-38 (baik) b. Nilai 25-29 (cukup) c. Nilai < 24 (rendah) Analisis data dilakukan dilakukan dengan menggunakan program Statistical Program for Science (SPSS) for Windows 17.0. Data diolah dengan melakukan analisis univariat berupa tabel distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti dan analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh yang ada antarvariabel. Dibandingkan dengan analisis dari kelompok kontrol. Analisis dilakukan dengan uji statistik dengan uji T-Tes dengan taraf signifikan (α) 95% HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan yang belum mengikuti No Tingkat pengetahuan Frekuensi Persentasi (%) 2 20 7 70 Rendah 1 10 Sumber: Data Primer Bagan 2. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan yang belum mengikuti Rendah 10% 70% Dari tabel 2 dan Bagan 2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan dari para bidan yang belum mengikuti Asuhan Persalinan Normal yang tingkat pengetahuannya baik sebanyak 2 bidan (20 %), cukup 7 bidan (70%), dan yang rendah 1 (10%). Jadi masih ada bidan yang kurang mengerti tentang persalinan normal. Tabel 3. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan yang sudah mengikuti No Tingkat pengetahuan Frekuensi Prosentasi (%) 1. 8 80 2. 2 20 3. Rendah - - Sumber: Data Primer. Bagan 3. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan yang sudah mengikuti 80% Dari tabel 3 dan bagan 3 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan para bidan yang telah mengikuti Asuhan Persalinan Normal terjadi perubahan yang sangat signifikan dibandingkan dengan yang belum mengikuti. Dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 8 bidan (80%), dan cukup 2 (). Tabel 4. Distribusi responden menurut sikap bidan yang belum mengikuti

No Sikap Frekuensi Prosentase (%) 1 2 20 2 6 60 3 Rendah 2 20 Sumber: Data primer. Bagan 4. Distribusi responden menurut sikap bidan yang belum mengikuti Rendah 60% Dari tabel 4 dan bagan 4, dapat dilihat bahwa sikap bidan dalam menangani pasien yang belum mengikuti menunjukkan sikap yang baik sebanyak 2 bidan (), cukup sebanyak 6 bidan (60%) dan yang rendah sebanyak 2 (). Tabel 5. Distribusi responden menurut sikap bidan yang sudah mengikuti No Sikap Frekuensi Prosentase (%) 1 7 70 2 3 30 3 Rendah - - Sumber: Data primer. Bagan 5. Distribusi responden menurut sikap bidan yang sudah mengikuti 30% 70% Dari tabel 5. dan bagan 5, dapat dilihat bahwa sikap bidan dalam menangani pasien setelah mengikuti menunjukan perubahan sikap yang sangat signifikan dilihat dari tidak adanya yang bersikap kurang baik dalam menangani pasien. Tabel 6. Distribusi responden menurut tingkat keterampilan yang belum mengikuti. No Tingkat Keterampilan Frekuensi Prosentasi (%) 1 2 20 2 8 80 3 Rendah - - Sumber: Data primer.

Bagan 6. Distribusi responden menurut tingkat keterampilan yang belum mengikuti 80% Dari tabel 6 dan bagan 6 dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan para bidan yang belum mengikuti dengan tingkat keterampilan baik sebanyak 2 (), dan cukup 8 (80%). Tabel 7. Distribusi responden menurut tingkat keterampilan yang sudah mengikuti. No Tingkat ketrampilan Frekuensi Prosentase (%) 1 9 90 2 1 10 3 Rendah - - Sumber: Data primer. Bagan 7. Distribusi responden menurut tingkat keterampilan yang sudah mengikuti 10% 90% Dari tabel 7 dan bagan 7, dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan setelah mengikuti ada peningkatan yang signifikan dengan tingkat keterampilan baik sebanyak 9 (90%), dan cukup 1 (10%). Dari hasil uji statistik dengan SPSS 17.0, diperoleh hasil: Tabel 8. Uji T-Test Tingkat Pengetahuan Bidan Sebelum dan Sesudah Pelatihan APN Pair 1 Pengetahuan sesudah Pengetahuan sebelum Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) 5.800 4.638 1.467 2.482 9.118 3.955 9.003 Melalui T- Test pada pengetahuan didapatkan t hitung = 3.955 pada tingkat signifikan p=0.003 dengan df 9 sedangkan pada t tabel pada tingkat signifikan p = 0.05 dengan df 9

adalah =2,262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, dalam ini pada tingkat pengetahuan didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka ini berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat pengetahuan bidan. Tabel 9. Uji T-Test Sikap Bidan Sebelum dan Sesudah Pelatihan APN Paired Samples Test Pair 1 Sikap sesudah Sikap sebelum Paired Differences 95% Confidence Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) 2.400 1.430.452 1.377 3.423 5.308 9.000 Pada tingkat sikap didapatkan t hitung = 5,308 pada tingkat signifikan p= 0.000 dengan df 9 sedangkan t tabel pada tingkat signifikan p = 0.05 dengan df 9 adalah = 2,262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, pada ini didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka berpengaruh sangat signifikan terhadap sikap bidan. Tabel 10. Uji T-Test Keterampilan Bidan Sebelum dan Sesudah Pelatihan APN Paired Samples Test Pair 1 Keterampilan sesudah - Keterampilan sebelum Paired Differences 95% Confidence Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) 21.800 9.151 2.894 15.254 28.346 7.534 9.000 Pada tingkat keterampilan didapatkan t hitung = 7,534 pada tingkat signifikan p= 0.000 dengan df 9 sedangkan pada t tabel pada tingkat signifikan p= 0.05 dengan df 9 adalah = 2.262. Suatu pengaruh dikatakan signifikan apabila hasil t hitung lebih besar dari t tabel, pada ini didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel maka ini berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat keterampilan bidan. SIMPULAN DAN SARAN 1. Dari analisis analitik membuktikan adanya pengaruh Asuhan Persalinan Normal terhadap pengetahuan yang sangat signifikan, dilihat dari t-hitung =3,955 lebih besar dari t- tabel =2.262 dan nilai p = 0.003 (< 0.05). Terbukti adanya peningkatan pengetahuan bidan yang sudah mendapat dibanding dengan bidan yang belum mendapat Asuhan Persalinan Normal. 2. Dari analisis analitik membuktikan adanya pengaruh Asuhan Persalinan Normal terhadap sikap yang sangat signifikan dilihat dari t-hitung = 5,308 lebih besar dari t-tabel = 2,262 dan nilai p= 0.000 (< 0.05). Terbukti adanya peningkatan sikap bidan yang sudah dilatih dalam menangani pasien dibanding bidan yang belum mendapat dalam menangani pasien. 3. Dari analisis analitik membuktikan adanya pengaruh Asuhan Persalinan Normal terhadap keterampilan yang sangat signifikan dilihat dari t-hitung = 7,534 lebih besar dari t-tabel = 2,262 dan nilai p= 0.000 (< 0.05). Terbukti adanya peningkatan keterampilan bidan yang sudah mendapat Asuhan Persalinan Normal dibanding dengan bidan yang belum mendapat Asuhan Persalinan Normal.

Pengetahuan, keterampilan, dan sikap merupakan komponen dari perilaku (Bloom dalam Notoatmojo 2003) sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa adanya pengaruh Asuhan Persalinan Normal terhadap perilaku bidan di Kabupaten Ponorogo. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi di bidang kebidanan. Disamping itu, penelitian ini dapat memotivasi para bidan yang belum mengikuti APN untuk mengikuti serta bagi para bidan yang sudah melakukan APN untuk secara konsisten melaksanakan standar Asuhan Persalinan Normal (58 langkah). KEPUSTAKAAN Arief TQ 2004, Pengantar Metedologi Penelitian Untuk Ilmu Kesehatan. The Community Of Self Help Group Forum. Jakarta. As ad Suryani, 2002 Kesehatan Ibu dan Anak Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. DEPKES RI 1999, Pedoman Pelayanan Kebidanan Das-ir, Jakarta: Dirjen BinKesMas Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. DEPKES RI, 2001, Making Pregnance Safer: Strategi Penurunan Angka Kematian Ihu dan Bayi Baru Lahir, Jakarta: Dirjen Binkemas Depkes RI. DEPKES RI, 2001, KonsepAsuhan Kebidanan, Jakarta: Abe. - tu Pusdiknakes. DEPKES RI. 2005. Pelatihan Manajemen Asfiksia bayi baru lahir Untuk Bidan. Jakarta. DEPKES RI, POGI, IDAI, Derinasea. IBI, 2002, Panduaan Praktis Peluvcman Keschatun Maternal dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarvrono Praminoharjo. DEPKES RI; JH PIEGO, POGI, IBI, JNPKKR, 2004, Asuhan Persalinan Normal (APN). Jakarta: Depkes RI. DEPKES RI : 2003, Upaya ekselerasi penurunan angka kematian ibu, Jakarta. Hasbullah 2005, Dasar-dasar ilmu pendidikan ( umum & Agama Lslam ) I:disi 1,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Lennox C dan Kwast B, 2001 The Partogrc{f in community obstetrics, Topical Doklor, Arlington USA. Murti 1998, Prinsip dan Metode Riset Epidemiotagi, Edisi kedua jilid Penama, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Macdonald, A Philosifhy Of Education, http// www. An gel fire. con - d bc3/ bcca / ertimatlamat html., Magnin -G,1999 Maternal morbidity Related to delivery, Rel-Part. Nana Danapriatna. Rom Setia'wan. 2005. Pengantar Statistika. Graha Ilmu. Yogyakarta Nana Syaodih Sukmadinata, 2006. Metode Penelitian Pendidikun. Edisi 3. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sarwono Prawiroharjo, 1997. Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Sukijo Notoatmojo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Rineka Cipta Jakarta. Suharsini Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Sri Nuryati,-10 Aug 2004. Millenium Development Goals Internet. Notoatmojo, S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Program MNH & STARH, 2004. Panduan Pencegahan Infeksi, Yayasan Bina Pustaka Sarwono, JPIEGO,JNPKR,POGI.