BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB. III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

PENGARUH SUMBER BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VII DI MTSN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi penelitian berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

BAB III METODE PENELITIAN

Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan. terutama guna diarahkan untuk mewujudkan, menghimpun, membina dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional termasuk didalamnya bidang pendidikan, itulah sebabnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar sangat erat hubungannya dengan membaca, karena membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu pengetahuan dan perangkat penting menuju kemajuan dan kesuksesan. Kegiatan yang terpenting dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah membaca, karena dengan membaca seseorang akan memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman. Untuk itu kemampuan membaca merupakan modal utama dalam proses belajar mengajar. Membaca merupakan sarana dan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia pada zaman seperti ini, karena akan menambah wawasan dan informasi. Begitu pentingnya membaca, sehingga Islam sebagai agama dan panutan bagi pemeluknya mewajibkan untuk mampu membaca, memahami, menghayati dan mengamalkan ajarannya. Seba gaimana firman Allah SWT dalam Al Qur an surat Al-Alaq ayat 1 5 yang berbunyi :??? E???????? E?? C???? E?????E????????? E?????E??? E???????????????? E????? E?????E????? E?? Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar

2 (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 1 Dari ayat tersebut di atas dapat kita ambil suatu pengertian bahwa untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di alam dunia dan seisinya, informasi serta pengalaman yang belum kita dapatkan sebelumnya dapat kita peroleh dengan cara membaca. Karena membaca merupakan kunci untuk mengetahui ilmu pengetahuan. Pemerintah berupaya menganjurkan kepada peserta didik agar gemar membaca sejak usia dini, sehingga nantinya dapat mencapai apa yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 sebagai berikut : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 Apabila murid -murid senang membaca berarti murid senang menambah ilmu pengetahuan, mendapatkan ide-ide baru, mendapatkan pengertian-pengertian baru sehingga nantinya mereka memiliki kecerdasan dan peradaban yang tinggi yang berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain. 3 Kegiatan membaca akan terlaksana apabila ada minat dari orang yang bersangkutan. Peranan minat menempati posisi yang paling menentukan 1996), 189. 1 Depag RI, Al Qur an dan Terjemahannya, (Semarang, Alwaah, 1993), 1079. 2 Undang-Undang RI SISDIKNAS, (Bandung, Fokusmedia, 2006), 05. 3 Ibrahim Bafadhal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta, Bumi Aksara,

3 di samping adanya kemampuan siswa dalam membaca. Minat mempunyai daya dorong yang kuat dalam terwujudnya suatu kegiatan. Minat siswa dalam membaca timbul oleh rasa keingintahuan siswa memahami atau memperoleh informasi dari lingkungannya. Bagaimana bagus dan menariknya isi teks bacaan, tetapi bila pembaca acuh saja, maka kegiatan membaca tidak mungkin terlaksana. 4 Minat besar pengaruhnya terhada p belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka tidak ada daya tarik baginya. Pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan dalam ingatan, karena minat menambah giat belajar. 5 Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam minat baca siswa cenderung pada pendidik dan orang tua. Di samping itu faktor sarana dan prasarana misalnya perpustakaan sekolah dapat menentukan dalam membina dan mengembangkan minat baca siswa. Kenyataan la in menunjukkan bahwa minat bukan saja berpengaruh terhadap hasil belajar. Makin giat membaca makin banyak pengetahuan yang diperoleh. Dan hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajar. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Abu Ahmadi dkk : Prestasi belajar yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam maupun dari luar. 6 1987), 57. 4 H.G. Tarigan,dkk., Membaca Dalam Kehidupan, (Bandung, Angkasa,1989), 103. 5 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka Cipta, 6 Abu Ahmadi,dkk., Psikologi Belajar,( Jakarta, Rineka Cipta, 1990), 119.

4 Dengan demikian minat baca siswa disini merupakan salah satu faktor diri dalam (internal) yang sangat penting dalam menentukan baik tidaknya prestasi belajar siswa dalam menempuh pendidikan di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. Salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar di tingkat sekolah atas adalah dengan cara membina serta mengembangkan minat baca siswa menurut jenjang kelas dan jenis bacaan. Memahami akan pentingnya hal di atas, maka penulis membuat skripsi ini dengan judul Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. B. Rumusan Masalah Berpijak dari latar belakang masalah di atas, maka timbul beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana minat baca siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI? 3. Apakah ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI? C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui minat baca di kalangan siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI.

5 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. D. Penegasan Istilah Dalam Judul Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam memahami judul skripsi ini, maka penulis tegaskan pokok-pokok istilah yang dianggap penting dalam judul tersebut : 1. Pengaruh Adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaruan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. 7 Yang dimaksud pengaruh dalam skripsi ini adalah adanya proses yang timbul dari minat baca yang dapat mempengaruhi belajar siswa sehingga menimbulkan suatu perubahan terhadap prestasi belajarnya. 2. Minat baca Pengertian minat adalah suatu keinginan yang dilakukan melalui tindakan oleh seorang individu yang dicobanya melalui obyek yang dipilihnya, kegiatannya, ketrampilannya, dan ditujukan pada hal-hal yang disukai. 8 Adapun yang dimaksud dengan minat baca disini adalah suatu kecenderungan atau keinginan yang diikuti oleh kemauan serta dorongan kebutuhan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan. Untuk mengukur tinnggi rendahnya minat baca siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI, peneliti menggunakan beberapa macam 7 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung, Angkasa, 1989), 104. 8 H.G. Tarigan,dkk., 104.

6 metode. Hal ini berdasarkan pengalaman para ahli dalam mengadakan penyelidikan suatu kasus mereka tidak hanya menggunakan satu macam metode, tetapi mempergunakan dua macam atau lebih. 9 Metode tersebut adalah angket, observasi dan interview. 3. Prestasi belajar kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. 10 Menurut W.J.S Purwadarminto menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal hal yang dikerjakan atau dilakukan. 11 Adapun yang dimaksud prestasi belajar disini adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar di sekolah. Hasil tersebut telah dicapai dari hasil evaluasi atau penilaian yang dinyatakan dengan angka. Ini adalah merupakan bentuk evaluasi kuantitatif yaitu evaluasi diberikan bentuk dalam angka. 12 Evaluasi atau penilaian tersebut diberikan oleh guru kepada siswa dari nilai rata-rata ulangan formatif, nilai rata-rata kokurikuler, nilai sub sumatif dan sumatif yang terdapat dalam raport siswa. 9 Mustaqim, Abdul Wahab, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Rineka Cipta, 1991), 07. 10 Zainul Arifin, Evaluasi Instruktural,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), 54. 11 ariantosamier Irhash s.2008, juni 12. Pengertian prestasi belajar. www.sobatbaru. blogspot.com 12 Zuhairini,dkk., Metodik, 158.

7 Berdasarkan penegasan istilah di atas maka yang dimaksud dengan judul Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI adalah bagaimana minat baca siswa dan bagaimana pengaruhnya terhadap prestasi belajar yang berbentuk nilainilai dalam raport setelah diadakan evaluasi pada siswa yang ada di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. Setelah diketahuinya tujuan penelitian itu secara jelas, selanjutnya hasil penelitian dari permasalahan tersebut dapat diambil manfaat atau kegunaan sebagai berikut : 1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai studi dan pertimbangan bagi Kepala Sekolah MA Abadiyah Gabus Pati dalam rangka mengambil kebijaksanaan guna menciptakan kondisi sekolah yang dapat meningkatkan minat baca siswa-siswinya terhadap buku-buku di perpustakaan. 2. Sebagai bahan informasi bagi para guru di MA Abadiyah Gabus Pati untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar dengan memotivasi siswa-siswinya agar gemar membaca buku-buku di perpustakaan. 3. Sebagai bahan dokumen penelitian lain untuk melaksanakan studi lebih lanjut. E. Hipotesis Penelitian Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti lemah dan kata thesis yang berarti pendapat atau jawaban. Jadi hipotesis ada lah suatu

8 pendapat atau jawaban yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai suatu tesis. Singkatnya hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diidentifikasikan. 13 Dalam penelitian ini ada dua hipotesis, yaitu : 1. Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja Adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara dua variabel. Yaitu ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. 2. Hipotesis Nol atau Hipotesis Nihil Adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya pengaruh antara dua variabel. Yaitu tidak ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa di MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI. F. Metode Penelitian 1. Populasi Yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 14. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati yang berjumlah 125 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk menentukan sampel yang diambil dari populasi yang ada, menurut Suharsimi Arikunto, Rineka Cipta, 2006), 130. 13 Wahyu M.S., Bimbingan Penulisan Skripsi, (Bandung, Tarsito, 1996), 50. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta,

9 yaitu sebagai berikut; bila subyek populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10 15 % atau 20 25 % atau lebih. 15 Dalam penelitian ini, semua anggota dari populasi tidak akan diteliti semua karena mengingat terbatasnya waktu, biaya dan tenaga yang ada pada peneliti, maka dalam penentuan sampel peneliti menggunakan teknik Random Sampling yaitu pemilihan sekelompok subyek (pengambilan sampel) yang secara acak dan pandang bulu. 16 Dan sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu berjumlah 25 siswa yang diambil secara acak dari tiga kelas yaitu kelas XI A (7 siswa dari 39 siswa), kelas XI B (9 siswa dari 44 siswa), kelas XI C (9 siswa dari 42 siswa) jumlah tersebut adalah 20 % dari jumlah populasi (125). 3. Variabel dan Indikator Minat Baca Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian uatu penlitian. 17 dalam penelitian ini terdapat dua varibel yaitu: 1.Variabel dependen yaitu variabel yang bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. 18 Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah minat baca. 15 Ibid., 134. 16 Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid I, (Yogyakarta: Andi Offset, 1991), 75. 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur,118. 18 Ibid., 119.

10 2. Variabel independen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang lain atau variabel akibat. 19 Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah prestasi belajar siswa. Sedangkan Indikator minat baca pada penelitian ini adalah : a. Kuantitas membaca dalam eminggu b. Kuantitas membaca dalam bentuk jam c. Cara membaca d. Bacaan yang disukai e. Motivasi membaca f. Faham dalam membaca g. Bertannya ketika tidak faham h. Penggunaan atau pemanfaatan jam kosong i. Perasaan ketika sedang membaca j. Pendapat tentang memebaca ebagai kebituhan 4. Data Yang Diperoleh a. Data tentang minat baca Data tentang minat baca akan diambil dari hasil penyebaran angket yang disebarkan kepada para responden yang berjumlah 25 siswa. b. Data tentang prestasi Data tentang prestai siswa dimbil dari hasil observasi pada nilai rata - rata rapor siswa yang berjumlah 25 siswa. 19 Ibid.,

11 5. Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana dapat diperoleh data. Pada dasarnya sumber data dalam penelitian ini adalah diperoleh dari : a. Manusia yang meliputi : 1) kepala sekolah MA Abadiyah Gabus Pati 2) Dewan guru MA Abadiyah Gabus Pati 3) Wali kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati 4) Siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI 5) Tata usaha MA Abadiyah Gabus Pati b. Non manusia yang berupa dokumen dokumen yang meliputi: 1) Struktur organisasi MA Abadiyah Gabus Pati 2) Daftar keadaan guru MA Abadiyah Gabus Pati 3) Daftar keadaan tenaga non guru MA Abadiyah Gabus Pati 4) Daftar keadaan sarana dan prasarana MA Abadiyah Gabus Pati 5) Buku rapor siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI 6) Daftar keadaan siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI 7) Daftar nama responden 6. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu angket (kuesioner), observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Metode -metode tersebut dalam penggunaannya saling

12 melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya, dengan harapan kekurangan satu metode dapat ditutupi dengan metode yang lainnya. Penjelasan tentang metode-metode tersebut adalah sebagai berikut : a. Metode Angket (kuesioner) Adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. 20 Di dalam menggunakan metode angket ini, peneliti menggunakan jenis kuesioner tertutup, yakni di dalam angket sudah dijelaskan jawaban sehingga responden tinggal memilih. Dan dalam menjawab pertanyaan digunakan kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya. Jadi angket yang dipergunakan adalah angket tertutup dan langsung. Angket ini diberikan kepada siswa MA Abadiyah Gabus Pati kelas XI yang menjadi responden. Metode ini dipakai untuk mengetahui frekuensi minat baca siswa. b. Metode Observasi Di dalam pengertian psikologi, observasi atau yang disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek yang menggunakan seluruh alat indera. Sedangkan di dalam artian penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara. 21 20 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung, Remaja Rosdakarya,1999), 65. 21 Arikunto, Prosedur Penelitian, 107.

13 Metode ini dipergunakan untuk mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian tentang aktivitas siswa dalam membaca bukubuku dan kondisi perpustakaan di sekolah. c. Metode Interview (wawancara) Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi) dengan responden. 22 Sedangkat menurut Zainal Arifin wawancara adalah pengumpulan dan pencatatan data informasi, dan atau pendapat yang dilakukan melalui percakapan dan tanya - jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengnan sumber data. 23 Metode interview ini digunakan untuk melengkapi data sebelumnya yang belum lengkap. Dengan demikian kedudukan metode interview ini adalah sebagai berikut: 1) Sebagai metode yang digunakan untuk memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi kondisi tertentu. 2) Sebagai metode yang digunakan untuk melengkapi keterangan keterangan yang belum diperoleh dari penggunaan metode sebelumnya, yaitu angket dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pertanyaan tak berstruktur, yaitu pertanyaan yang bersifat terbuka di mana responden secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. 24 22 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta, UPPAMPYKPN, 1993), 91. 23 Zaenal Arifin, Evaluasi, 54. 24 Ibid., 55.

14 d. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian. 25 Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar dan data-data lain yang diperlukan seperti struktur organisasi sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan sebagainya. 7. Teknik Analisa Data Untuk menganalisa data -data yang sudah didapat, peneliti menggunakan analisa statistik. Rumus prosentase yang dipergunakan adala h : F P = 100% N Keterangan F = Frekwensi yang akan dicari prosentasinya N = Banyaknya responden P = Prosentasi 26 Adapun untuk mengetahui tingkatan kategori dalam bentuk standar atau kriteria minat baca siswa dan perestasi belajar siswa, menggunakan rumus prosentasi : Skoryangdi peroleh 27 Prosentase = 100% Skorideal 40. 2003), 236. 25 Irawan., 70. 26 Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2001), 27 Suharsimi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta, Bumi Aksara,

15 Dalam menentukan standar atau kriteria dari perhitungan di atas, maka penulis menggunakan kriteria atau standart skala sebagai berikut : 0 20 % = sangat kurang 20 40 % = kurang 40 70 % = sedang 70 90 % = baik 90 100 % = sangat baik 28 Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati menggunakan rumus : r xy = { N. N. XY ( X)( Y) 2 2 2 X ( X ) }{ N. Y ( 2 Y) } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden XY = Jumlah dari hasil perkalian antara deviasi skor skor variabel X dengan deviasi dari skor skor variabel Y X = Jumlah seluruh deviasi skor X Y = Jumlah seluruh deviasi skor Y X 2 = Jumlah pengkuwadratan seluruh deviasi skor X (yaitu = X 2 ) Y 2 = Jumlah pengkuwadratan seluruh deviasi skor Y (yaitu = Y 2 ) 29 28 Ibid., 242.

16 Untuk membuktikan sejauh mana pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati, menggunakan standar ssebagai berikut : Tabel Interpre tasi r 30 Besar nili r Product-Moment Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Interpre tasi Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah (Tak Berkorelasi) G. Sistematika Pembahasan Agar pembahasan skripsi ini lebih mudah difahami maka disusunlah sistematika pembahasan sebagai berikut: Bab pertama berisikan pendahuluan yang memuat uraian latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, rumusan masalah, penegasan istilah dalam judul, hipotesis penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab dua berisikan landasan teori yang didalamnya membahas tinjauan tentang minat baca, tinjauan tentang pres tasi belajar dan pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa. 29 Arikunto, Prosedur Penelitian, 274. 30 Ibid., 276.

17 Bab tiga membahas tentang hasil penelitian yang didalamnya menguraikan tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data dan analisis data. Setelah itu hasil kesimpulan pembahasan diuraikan tersendiri pada bab empat dan sebagai akhir pembahasan bab empat ini dilengkapi dengan saran-saran. Pembahasan skripsi ini pada akhirnya dilengkapi dengan daftar pustaka dan beberapa lampiran.