III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Pemantau Curah. Berbasis Arduino Uno

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

I. PENDAHULUAN. Sebagai contoh adalah musim hujan di Indonesia yang kedatangannya selalu

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015.

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI TINGKAT CURAH HUJAN JENIS TIPPING BUCKET UNTUK MENCEGAH LONGSOR MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

RANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGUKURAN CURAH HUJAN DENGAN PENGIRIMAN DATA MELALUI SMS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III PERANCANGAN SISTEM. PU yang berfungsi mengatur dan bekerja sebagai kunci dari semua komponen

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

Sistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No. 2 (2017), hal ISSN : X

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember 2014. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu antara lain : 1. Laptop Acer 4738G 2. Board Arduino Uno (ATmega 328p) dan Slot SD Card 3. Project board 4. Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) 5. SIM900 GSM Shield 6. Odysseey 8725 Rain Gauge Tipping Bucket 7. Baterai 8. Gelas ukur 9. Papan PCB (Printed circuit board) 10. Akrilik 11. Corong 12. Water pass 13. Komponen Elektronika

28 14. Real Time Clock (IC DS1307) 15. Multitester 16. Solder dan peralatan yang berguna dalam pembuatan jalur PCB 17. Software pendukung, antara lain: Arduino 1.0.1, Diptrace 2.3.0.0 dan Microsoft Office 2007. C. Tahap Tahap dalam Pembuatan Tugas Akhir Tahap-tahap dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sesuai dengan urutan berikut. 1. Perancangan blok diagram sistem Perancangan blok diagram ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah dalam realisasi sistem yang akan dibuat. 2. Implementasi rangkaian, dengan tahap tahap sebagai berikut : a. Memilih rangkaian dari tiap masing masing blok diagram. b. Menentukan komponen yang digunakan dalam rangkaian. c. Merangkai dan menguji rangkaian dari masing masing blok diagram. d. Menggabungkan rangkaian dari setiap blok dalam project board untuk dilakukan uji coba. e. Membuat program dengan bahasa pemrograman dan memasukkan program yang telah dibuat ke dalam mikrokontroler ATmega328p. f. Melakukan uji coba penggabungan software dan hardware. g. Merangkai komponen ke dalam PCB.

29 3. Pengujian alat Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang dibuat. Dalam hal ini berupa pemantauan curah hujan dan menyimpan data yang diperoleh ke dalam media penyimpan SD Card serta memberikan info rutin harian melalui SMS (Sort Message Service). 4. Analisis dan simpulan Setelah proses pembuatan alat selesai, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data-data yang diperoleh dari pengujian keseluruhan alat yang telah dibuat. Proses analisis data dari pengujian alat ini dilakukan agar dapat diketahui mengenai kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada alat ini untuk kemudian dapat diambil kesimpulan. 5. Pembuatan laporan Pada tahap ini dilakukan penulisan terhadap data-data yang didapatkan dari hasil pengujian, analisis, dan kesimpulan. Berikut adalah diagram alir proses penelitian tugas akhir ini.

30 Mulai Merancang blok diagram Menentukan rangkaian dan komponen Uji coba rangkaian Berhasil? Pembuatan Program Menggabungkan software dan hardware Uji coba rangkaian Berhasil? Realisasi ke papan PCB Uji coba rangkaian keseluruhan Berhasil? Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian

31 D. Tahap dan Cara Pengujian Sistem Adapun tahap dalam pengujian sistem yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Menguji pergerakan tipping bucket. 2. Menguji kondisi waktu saat ini dengan membaca data dari rangkaian Real Time Clock (RTC). 3. Menguji sensor cahaya. 4. Menguji sensor tegangan. 5. Menguji sistem penyimpanan menggunakan media penyimpan SD Card. 6. Membaca data yang telah disimpan di dalam SD Card menggunakan komputer. 7. Mengukur besarnya volume yang dihasilkan oleh tipping bucket pada saat terjadi hujan. 8. Menguji pengopersian SIM900 GSM dalam pengiriman data melalui SMS. 9. Menguji alat secara keseluruhan untuk mengukur besarnya curah hujan. E. Spesifikasi Alat Spesifikasi alat yang dibuat adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran curah hujan dengan menggunakan model tipping bucket. 2. Menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi pergerakan tipping bucket yang mewakili nilai tertentu. 3. Menggunakan sumber baterai sebagai catu daya. 4. Terdapat sensor tegangan untuk mengetahui kondisi baterai.

32 5. Menggunakan data logger untuk menyimpan data curah hujan. 6. Menggunakan ATmega328P sebagai pengendali utama. 7. Mampu mengirim data harian melalui SMS menggunakan SIM900 GSM Shield. 8. Pemrograman menggunakan Arduino 1.0.1. 9. File dibuka dalam bentuk exel. F. Diagram Blok Sistem Tipping Bucket Sensor Tegangan RTC GSM Shield Sensor cahaya Arduino Board (ATmega 328p) SD Card Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Perancangan alat ukur ini, sesuai dengan diagram blok di atas, air hujan yang turun akan ditampung dan dialirkan menuju tipping bucket. Pada volume tertentu, tipping bucket akan berubah dari posisi kesetimbangannya dan berjungkit. Pada saat yang sama menggerakkan penghalang pada sensor cahaya, sehingga merubah keadaan sinyal keluaran. Sinyal yang dihasilkan dari perubahan kondisi ini akan dibaca oleh board Arduino sebagai penanda bahwa tipping bucket telah berubah dan mempunyai nilai tertentu untuk disimpan pada kartu memori yang nanti digunakan untuk mengetahui besarnya curah hujan yang diukur. Selain disimpan, hasil yang diukur juga dikirim melalui SMS.

33 G. Perancangan Perangkat Keras Rangkaian yang digunakan dalam perancangan hardware ini adalah sebagai berikut. 1. Rangkaian Sensor Cahaya Sensor cahaya ini menggunakan sebuah dioda LED D1 sebagai pemancar cahaya ke arah photo dioda PD1 seperti gambar di bawah ini. Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Cahaya Rangkaian di atas mempunyai tiga buah pin beserta label yang menyertainya. Pin 3 (INT1) merupakan pin keluaran Arduino yang berfungsi untuk menghidupkan dioda LED D1 yang difungsikan sebagai pemancar terhadap photo dioda PD1. Selain itu, pin ini juga difungsikan sebagai penanda apabila SD Card tidak tersedia atau error (rusak) dengan memberikan tegangan high dan low, sehingga LED D1 akan berkedip. Label +5V adalah tegangan catu yang dibutuhkan rangkaian, sedangkan label out merupakan sinyal keluaran yang mempunyai dua kondisi, yaitu high dan low akibat perubahan tipping bucket.

34 2. Rangkaian Sensor Tegangan Sensor tegangan digunakan untuk mengukur besar tegangan baterai. Rangkaian ini dibentuk dari dua buah resistor, yaitu R1 dan R2 yang membentuk rangkaian pembagi tegangan. Gambar 3.4 Sensor Tegangan Berdasarkan persamaan (3) pada sensor tegangan di bab II, maka besarnya sinyal keluaran Vout pada sensor tegangan untuk tegangan sumber 12 V adalah sebagai berikut. ( ) Nilai keluaran dari sensor tegangan di atas kemudian akan dikonversi menjadi bilangan digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) di dalam pengendali utama. 3. Rangkaian Real Time Clock (RTC) Real Time Clock (RTC) berfungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal. RTC merupakan jam komputer berupa sirkuit terpadu yang berfungsi sebagai pemelihara waktu. RTC ini memiliki catu daya terpisah dari catu daya PLN, sehingga RTC akan tetap berjalan

35 meskipun PLN dalam keadaan mati. Berikut adalah gambar rangkaian dari RTC. Gambar 3.5 Rangkaian Real Time Clock (RTC) 4. Rangkaian Penyimpan Data (SD Card) Gambar 3.6 Rangkaian Penyimpan Data (SD Card) Gambar di atas merupakan rangkaian dari penyimpan data curah hujan. Rangkaian penyimpan ini menggunakan media penyimpan berupa kartu memori SD Card. Memori ini bekerja dengan tegangan sebesar 3,3V

36 dan proses penyimpanan terhadap ATmega328p (Arduino) menggunakan komunikasi SPI. Data yang diperoleh ini disimpan dalam bentuk file exel. 5. Komunikasi SIM900 GSM Shield Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi antara SIM900 GSM Shield terhadap ATmega328p (Arduino) yang menggunakan komunikasi serial. Melalui komunikasi ini, data curah hujan dapat dikirim secara rutin berdasarkan waktu tertentu yang telah ditentukan melalui layanan SMS (Sort Message Service). Gambar 3.7 Komunikasi SIM900 GSM Shield Data yang dikirim meliputi data curah hujan per 60 menit ketika mulai terjadi hujan, data curah hujan harian, dan data curah hujan total selama alat dihidupkan. Selain itu, juga terdapat informasi mengenai waktu, tanggal, dan besar tegangan baterai. H. Diagram Alir Sistem Diagram alir di bawah merupakan urutan kerja sistem yang akan ditanamkan pada alat ukur curah hujan. Dalam penggunaannya, sistem yang akan ditanamkan mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu melakukan pengukuran besar curah hujan dan menyimpannya ke dalam media

37 penyimpan, mengirimkan data curah hujan pada rentang waktu 60 menit sejak pengukuran pertama ketika terjadi hujan melalui layanan SMS, dan melakukan pengiriman data harian setiap 24 jam sekali yang juga melalui layanan SMS. START Inisialisasi Waktu, CH, CH(t) tanggal, pin input Waktu, tanggal, CH(t) Sinyal input berubah Update waktu dan tanggal CH(t) = CH(t)+CH Simpan ke memori Selesai Gambar 3.8 Diagram Alir Sistem Penyimpanan

38 Diagram pada gambar 3.8 merupakan diagram alir pada sistem penyimpanan. Pada diagram alir ini, sistem hanya akan melakukan kerja untuk menyimpan data ketika terjadi hujan. Ketika sistem dihidupkan, mikrokontroler ATmega 328p pada Board Arduino Uno akan melakukan inisialisasi perintah yang akan dijalankan. Kemudian, mikrokontroler akan membaca waktu dari rangkaian Real Time Clock (RTC) dan kondisi sinyal input yang menandakan posisi tipping bucket saat ini. Setelah itu, mikrokontroler menunggu perintah selanjutnya untuk menyimpan data curah hujan, yaitu berupa sinyal high atau low yang dikirimkan dari rangkaian sensor cahaya. Sinyal tersebut dipicu oleh pergerakan tipping bucket yang telah melewati batas kesetimbangannya dalam menampung air hujan yang pada dasarnya akan membuka atau menghalangi pancaran cahaya LED pada sensor cahaya. Fungsi sistem selanjutnya adalah pengiriman data per 60 menit seperti diagram alir pada gambar 3.9 di bawah. Pada bagian ini, sistem berfungsi melakukan pengiriman data curah hujan hanya ketika terjadi perubahan sinyal input dari pergerakkan tipping bucket yang mengindikasikan terjadi hujan. Ketika terjadi hujan, maka pergerakkan pertama tipping bucket akan dijadikan acuan sebagai menit awal untuk sistem menghitung 60 menit dari pergerakkan tadi. Selama proses penghitungan waktu 60 menit tersebut, sistem tetap berjalan wajar melakukan perhitungan curah hujan dalam bentuk akumulasi. Setelah waktu 60 menit terpenuhi, maka data akumulasi curah hujan beserta waktu pengiriman akan dikirim ke nomor tujuan dalam bentuk SMS.

39 START Inisialisasi Waktu, Hitung waktu=0, CH(t)=0, CH, Sinyal input, SIM900 GSM Waktu, SIM900 GSM Baca Sinyal Input Sinyal Input berubah? CH(t) = CH(t)+CH Hitung Waktu 60 menit? Update waktu Kirim SMS (CH(t), waktu) Selesai Gambar 3.9 Diagram Alir Pengiriman Data Per 60 Menit

40 START Inisialisasi Waktu, tanggal, CH(t)=0, CH, Sinyal input, SIM900 GSM Waktu, Tanggal, SIM900 GSM Baca Sinyal Input Sinyal Input berubah? CH(t) = CH(t)+CH Update CH(t) Update waktu dan tanggal Pukul 23:59? Kirim SMS (CH(t), waktu, dan tanggal) Selesai Gambar 3.10 Diagram Alir Pengiriman Data Setiap Pukul 23:59

41 Diagram alir yang terakhir seperti pada gambar 3.10 di atas menjelaskan pengiriman data setiap 24 jam sekali. Berbeda dengan diagram alir pada gambar 3.9, pada diagram ini sistem akan melakukan pengiriman data secara rutin setiap 24 jam sekali dengan ada maupun tidak adanya data curah hujan. Data yang dikirim meliputi data curah hujan, waktu, dan tanggal data pengiriman.