BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PERUBAHAN BANK GARANSI DALAM SUATU PENJAMINAN. A. Prosedur Perubahan/Amendment Bank Garansi Terhadap Perubahan Nilai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ASPEK HUKUM PEMBERIAN BANK GARANSI PELAKSANAAN PADA PEMBANGUNAN SUATU PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, kegiatan ini memegang peranan penting bagi kehidupan bank. umum di Indonesia khususnya dan di negara lain pada umumnya.

ABSTRAK. Memasuki era globalisasi, pengusaha berlomba-lomba untuk memajukan

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN

KEDUDUKAN BANK DALAM PEMBERIAN BANK GARANSI

BAB II PENGATURAN HAK ISTIMEWA DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN GARANSI. Setiap ada perjanjian pemberian garansi/ jaminan pasti ada perjanjian yang

seperti yang dimaksud dalam ketentuan Undang-Undang tentang definisi dari kredit ini sendiri

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN KREDIT. Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidesstelling,

REVIEW OF THE LAW AGAINST DEBT ABSORPTION BANKING CREDIT AGREEMENT YUYUK HERLINA / D

PENYELESAIAN SECARA HUKUM PERJANJIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERBANKAN APABILA PIHAK DEBITUR MENINGGAL DUNIA

BAB I PENDAHULUAN. tidaklah semata-mata untuk pangan dan sandang saja, tetapi mencakup kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang ekonomi merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang. pembayaran bagi semua sektor perekonomian. 1

BAB I PENDAHULUAN. nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga. Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menyejahterakan hidupnya. Keinginan manusia akan benda

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada

BAB I PENDAHULUAN. (social control), akan tetapi juga menjalankan fungsi sebagai pendorong

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

BAB II KEDUDUKAN CORPORATE GUARANTOR YANG TELAH MELEPASKAN HAK ISTIMEWA. A. Aspek Hukum Jaminan Perorangan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

PENDAHULUAN. mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Undang undang Hak

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. kreditnya, sebab kredit adalah salah satu portofolio alokasi dana bank yang terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. permodalan bagi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menarik dana dari

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN, DAN JAMINAN KREDIT. 2.1 Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN HUTANG MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Istiana Heriani*

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan

TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG DALAM PERJANJIAN KREDIT NURMAN HIDAYAT / D

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lex Privatum Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017. KEWENANGAN PIHAK KETIGA SEBAGAI PENJAMIN DALAM PERJANJIAN KREDIT 1 Oleh : Sarah D. L.

BAB I PENDAHULUAN. utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin untuk dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari manusia

BAB I PENDAHULUAN. nasabah merupakan kegiatan utama bagi perbankan selain usaha jasa-jasa

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN KREDIT. pengertian hukum jaminan. Menurut J. Satrio, hukum jaminan itu diartikan peraturan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini tengah. melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Balakang. Salah satu sarana yang mempunyai peran strategis didalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam kehidupan bermasyarakat kegiatan pinjam meminjam uang telah

HJ-3 MACAM-MACAM JAMINAN. Oleh Herlindah, SH, M.Kn

dan kemajuan di bidang ekonomi, karena bank merupakan lembaga keuangan ke taraf peningkatan hidup rakyat banyak.

kemungkinan pihak debitor tidak dapat melunasi utang-utangnya sehingga ada

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Surety Bond memiliki konsep sebagai penyedia jaminan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Banyak sektor usaha berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. utama sekaligus menentukan maju mundurnya bank yang bersangkutan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT SERTIFIKAT TANAH YANG BUKAN MILIK DEBITUR PADA PT. BPR. DEWATA CANDRADANA DI DENPASAR *

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor kehutanan di Indonesia telah memiliki peranan penting dalam

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

O Pembingbing. 1. Ida Bagus Putra Atmadja 2. Ida Ayu Sukihana Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat perhatian khusus dari

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan, perkembangan, dan kemajuan internasional yang terjadi

PERLAKUAN BANK MUAMALAT INDONESIA TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM MUSNAHNYA BARANG JAMINAN DEBITUR OLEH PIHAK ASURANSI Sigit Somadiyono, SH.

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nomor 4 Tahun 1996 angka (1). Universitas Indonesia. Perlindungan hukum..., Sendy Putri Maharani, FH UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus untuk meningkatkan mutu lingkungan

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH MENURUT UNDANG - UNDANG NOMOR 04 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada tanggal 11 Agustus 2009 pukul WIB.

PELAKSANAAN NOVASI SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH BANK

II. TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang ekonomi terlihat dalam Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. bank. Kebijaksanaan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.7 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. penyalur dana masyarakat yang bertujuan melaksanakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang merupakan bagian dari pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. segala kebutuhannya tersebut, bank mempunyai fungsi yang beragam dalam

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. meningkat sesuai dengan usia dan status sosialnya namun seringkali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan

KONSEP HUKUM BANK GARANSI DALAM PELAKSANAAN PT. BANK BRI CABANG PALU

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan mempunyai peranan penting dalam menjalankan. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan diatur bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. Bakti, 2006), hlm. xv. 1 Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, cet.v, (Bandung:Citra Aditya

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Pasal 33 Undang-Undang dasar 1945 menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian hutang piutang ini dalam Kitab Undang-Undang Hukun Perdata

BAB I PENDAHULUAN. Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, hal ini dikarenakan adanya fungsi utama dari perbankan

Hak Tanggungan. Oleh: Agus S. Primasta 2

BAB I. Pendahuluan. dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. pembangunan di bidang ekonomi. Berbagai usaha dilakukan dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan usaha atau bisnis diperlukan sejumlah dana sebagai modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN. (Studi Kasus di PT. Bank Danamon Tbk. DSP Cabang Tanjungpandan)

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum (rechtstaat) dimana

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PERUBAHAN BANK GARANSI DALAM SUATU PENJAMINAN A. Prosedur Perubahan/Amendment Bank Garansi Terhadap Perubahan Nilai Bank Garansi Perubahan/Amendment adalah pernyataan tertulis Bank tentang perubahan sebagian isi Bank Garansi yang telah diterbitkan sebelumnya serta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Bank Garansi yang telah diterbitkan sebelumnya. Perubahan Bank Garansi dilakukan atas permintaan pemohon/ Beneficiary dengan persetujuan para pihak, Perubahan Bank Garansi yang diterbitkan atas dasar kontra garansi dilakukan atas permintaan Counter Bank/Beneficiary dengan persetujuan para pihak, Perubahan Bank Garansi mencakup : a. Perubahan nilai dan atau b. Perubahan jangka waktu dan atau c. Perubahan syarat dan ketentuan lain. Bank Garansi atas dasar Counter Guarantee adalah Penerbitan Bank Garansi dengan cover Counter Guarantee dari bank lain/lembaga keuangan bukan bank (Asuransi). Berdasarkan hal tersebut alasan penerbitan dikarenakan Applicant tidak mempunyai fasilitas dan Beneficiary hanya menerima Bank Garansi dari bank

tertentu yang diketahui bahwa Domisili applicant tidak sama dengan beneficiary, maka kriteria nasabah dalam Bank Garansi, ialah sebagai berikut: - Nasabah segmen corporate, commercial and small bussines - Nasabah kelolaan credit recovery group - Nasabah yang menyerahkan setoran jaminan 100% sebagai sumber pelunasan pembayaran klaim Bank Garansi. Format Bank Garansi sebelum adanya perubahan/amendment, sebagai berikut: - Judul BANK GARANSI / GARANSI BANK - Nama dan alamat Bank sebagai Penerbit - Tanggal penerbitan - Transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima Garansi - Jumlah uang yang dijamin Bank - Tanggal mulai berlaku dan berakhirnya Bank Garansi - Penegasan batas waktu pengajuan klaim (setelah segera timbul wanprestasi) - Dokumen klaim yang dipersyaratkan - Pernyataan bahwa bank akan memenuhi pembayaran terlebih dahulu dengan menyita dan menjual benda-benda nasabah untuk melunasi kewajibannya (Pasal 1831 KUH Perdata) yaitu tentang Pelepasan hak istimewa. 1 1 Disampaikan pada kegiatan Kerja Praktek: Bank Garansi, Jakarta Tanggal 9 Agustus 2010.

Berdasarkan format tersebut, apabila akan mengajukan perubahan/amendment maka Perubahan Bank Garansi dapat dilakukan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Mengajukan formulir perubahan/amendment, b. Menyertakan checklist, c. Menyertakan foto copy bank garansi. Dengan demikian, Bank Garansi menjelaskan akan adanya Risk Factor dalam perubahan nilai Bank Garansi. Risk Factor adalah resiko yang disebabkan oleh perubahan nilai valuta/mata uang asing/suku bunga. 2 Berdasarkan hal ini maka pihak Bank Garansi mengikuti laju naik turunnya nilai valuta/mata uang asing/suku bunga. B. Perlindungan Hukum Bagi Pihak Bank Apabila Garansi Dibatalkan Oleh Pemohon Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 jo Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan). 3 Peran strategis bank salah satunya mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat. 2 Ibid., Jakarta Tanggal 9 Agustus 2010. 3 Sentosa Sembiring, SH, MH, Hukum Perbankan, CV. Mandar Maju, Bandung, 2000, hlm. 1.

Dalam rangka menambah sumber-sumber penerimaan bagi bank serta untuk memberikan pelayanan kepada nasabahnya, bank menyediakan berbagai bentuk jasa ataupun kredit. Pasal 8 Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan ayat (1) dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syari ah, bank umum wajib memiliki keyakinan terhadap analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan atau kesanggupan nasabah debitur, untuk melunasi utangnya, sesuai dengan yang diperjanjikan. Ayat (2) yaitu bank umum wajib memiliki dan menerapkan pedoman perkreditan dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Semakin pesatnya persaingan antar bank, sehingga bank didorong tidak hanya mengandalkan sumber penerimaan utamanya dari penyaluran kredit saja melainkan juga dari jasa-jasa lain yang diberikan. Dalam prakteknya, kegiatan jasa perbankan dibedakan kedalam beberapa jenis salah satunya ialah Bank Garansi. Dasar hukum Bank Garansi adalah perjanjian penanggungan (borgtocht) yang diatur dalam KUHPerdata Pasal 1820 s/d Pasal 1850. 4 Untuk menjamin kelangsungan bank garansi, maka penanggung mempunyai hak istimewa yang diberikan undangundang yaitu memilih salah satu antara Pasal 1831 ataupun Pasal 1832 KUHPerdata. 5 Pasal 1831 : Si penanggung tidaklah diwajibkan membayar kepada si berpiutang 4 http://www.scribd.com, Bank Garansi Pelaksanaan Pekerjaan, pada tanggal 7 Januari 2011, pukul 14.10 WIB. 5 Ibid., pada tanggal 7 Januari 2011, pukul 14.10 WIB.

selain jika si berutang lalai, sedangkan benda-benda si berutang ini harus lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya. Pasal 1832 : Si penanggung tidak dapat menuntut supaya benda-benda si berutang lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya. 6 Perbedaan kedua pasal tersebut adalah jika bank menggunakan Pasal 1831, maka apabila timbul wanprestasi, si penjamin dapat meminta agar benda-benda si berutang disita dan dijual. 7 Dengan demikian, pembatalan Bank Garansi dapat dilakukan sepanjang Bank Garansi belum diterbitkan. Pembatalan yang diajukan akan dikenakan biaya sesuai tarif yang ditentukan oleh pihak bank yang bersangkutan. 6 Ibid., pada tanggal 7 Januari 2011, pukul 14.10 WIB. 7 Ibid.