KATA PENGANTAR. Penyusun,

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G

LAPORAN TRANSPARANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG

GAMBARAN UMUM WILAYAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 29 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR,

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 188 TAHUN 2014

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

9. Para Bupati/Walikota.

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK )

2013, No BAB I

BAPPEDA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN

LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

Jakarta, 2 Februari 2015

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04)

Provinsi Kalimantan Barat

2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN Jakarta, 27 Mei 2015

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

LAPORAN KEGIATAN RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06)

2015, No Mengingat : perlu dilanjutkan dengan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun ; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. SUGIYONO, M. Si Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Wastukancana No. 2 Telp , , , Bandung

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN Struktur Organisasi pada Direktorat Operasi Sumber Daya terdiri atas:

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH MELALUI WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS) KEMENTERIAN DALAM MEGERI SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2013

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan petunjuk-nya, sehingga penyusunan buku Laporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 dapat diselesaikan sesuai yang telah direncanakan. Buku ini disusun untuk menilai untuk mengetahui progress rencana aksi yang sudah dikerjakan di Kabupaten Banyuwangi yang nantinya akan digunakan sebagai persiapan dalam rencana aksi tahun berikutnya. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku laporan ini. Untuk lebih meningkatkan mutu buku ini pada masa-masa yang akan datang, saran, kritik, maupun tanggapan sangat diharapkan. Sehingga data atau informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, dan sesuai kebutuhan dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Banyuwangi, Desember 2014 Penyusun, i

Daftar Isi 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN DAN FUNGSI PENYUSUNAN RAD PPK... 2 1.2.1. Tujuan penyusunan RAD PPK... 2 1.2.2. Fungsi RAD PPK... 2 1.3. LANDASAN HUKUM... 3 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN... 3 2. ORGANISASI PELAKSANA... 5 2.1. DASAR HUKUM ORGANISASI PELAKSANA... 5 2.2. TUPOKSI TIM AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN BANYUWANGI... 7 3. HASIL KEGIATAN... 11 3.1. TAHAP PERSIAPAN... 11 3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN... 12 4. PENUTUP... 18 4.1. KESIMPULAN... 18 4.2. SARAN... 18 ii

Daftar Tabel Tabel 2.1 Susunan Tim AD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 7 iii

Daftar Gambar Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 13 Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 14 Hasil Pelaporan B.06 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 15 Hasil Pelaporan B.09 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 16 iv

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menempatkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas kebijakan nasional dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Komitmen tersebut diharapkan dapat menjamin kepastian hukum, mewujudkan negara Indonesia yang kuat dan kokoh, menuju masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama yang erat dan berkesinambungan antara lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif serta semua elemen masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi secara represif, diklaim oleh sebagian besar masyarakat masih lamban dan setengah hati atau sering dilakukan tebang pilih. Demikian pula perbaikan sistemik, terutama di bidang pelayanan publik yang selama ini hanya mengandalkan kegiatan rutin instansi pemerintah dengan sedikit sekali upaya-upaya yang tergolong progresif. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk memberantas tindak pidana korupsi yang sudah luar biasa sistemik dan mengakar, melalui upaya pemberantasan yang juga luar biasa. Pada tanggal 9 Desember 2004 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 (Inpres 5/2004) tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Inpres tersebut intinya mengintruksikan, secara umum kepada seluruh jajaran pemerintahan dan menginstruksikan secara khusus kepada instansi tertentu, untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam rangka mempercepat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Inpres 5/2004 dapat dikatakan sebagai perwujudan komitmen pemerintah untuk secara sungguh-sungguh memberantas korupsi dimulai dari dalam pemerintahan. 1

Selain itu seiring dengan program pemerintah pusat dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN PK), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menyusun Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 yang terdiri dari sektor pelayanan perijinan, transparansi keuangan, informasi publik dan rencana pembangunan daerah serta pengadaan barang jasa. 1.2. TUJUAN DAN FUNGSI PENYUSUNAN RAD PPK 1.2.1. Tujuan penyusunan RAD PPK Adalah suatu dokumen yang disusun untuk menjadi Pedoman Penyearah implementasi komitmen Pemerintah Daerah dalam menanggulangi korupsi. Secara praktis, RAD PK disusun untuk menjadi dasar dan pedoman bagi SKPD dan aparatur Pemerintah Daerah dalam mendorong upaya perbaikan pelayanan public. 1.2.2. Fungsi RAD PPK Pedoman bagi institusi pelayanan publik di daerah dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah dan penataan sistim administrasi pemerintahan daerah secara lebih terukur dan akuntabel; Pedoman untuk menjembatani koordinasi dan integrasi program-program pelayanan publik pengelolaan keuangan daerah dan penataa sistim administrasi pemerintahan daerah dalam rangka pemberantasan korupsi di daerah; Pedoman untuk mensinergikan berbagai perbaikan di bidang pelayanan publik pengelolaan keuangan daerah dan piñatas system administrasi pemerintahan daerah baik pada tingkat pusat maupun daerah; Dokumen kontrak politik bagi masyarakat dan pihak- pihak lain yang berkepentingan untuk memantau pelaksanaan program 2

pemberantasan korupsi di daerah. 1.3. LANDASAN HUKUM a. UU/7/2006 tentang Pengesahan United Nation Convention Against Corruption (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Anti Korupsi,2003) b. Perpres 5/2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 212-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-214. c. Inpres 9/2001 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011 d. Inpres 17/2012 tentang Aksi Pencegahan PPK tahun 2012. e. Inpres 1/2013 tentang Aksi Pencegahan dan pemberantasan Korupsi Tahun 2013 f. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 1 Tahun 2013 tentang Tatacara Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategis Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi g. SE Mendagri 356/5152/SJ tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda Tahun2013 h. SE Mendagri 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintahan Daerah Tahun 2014. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika yang diatur dalam petunjuk teknis ini adalah terdiri dari 7 (tujuh) Bab antara lain: a. Pendahuluan 3

Menunjukkan latar belakang, maksud dan tujuan, literature, landasan hukum, Sistematika penulisan. b. Organisasi Pelaksana Menggambarkan pengorganisasian pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pencegahan Dan Pemberantasan (RAD PPK) Kabupaten Banyuwangi c. Hasil Laporan Merupakan hasil laporan Rencana Aksi Daerah mulai tribulan I sampai dengan selesai. d. Penutup Kesimpulan dan saran 4

2. ORGANISASI PELAKSANA 2.1. DASAR HUKUM ORGANISASI PELAKSANA Sesuai dengan amanat Pasal 3 Peraturan. Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014, yang menyatakan bahwa Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah menjabarkan dan melaksanakan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang ditetapkan setiap 1 (satu) tahun, serta Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) yang menegaskan bahwa dalam menetapkan pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan Kementerian/Kelembagaan yang membidangi urusan Pemerintahan Dalam Negeri, didukung oleh Kementerian/Badan yang membidangi urusan perencanaan pembangunan nasional, sehubungan dengan hal tersebut diminta kepada Saudara untuk menyusun, melaksanakan dan melaporkan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah (AKSI PPK PEMDA) Tahun 2014, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) dijadikan sebagai acuan strategis Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi; b. Dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 dimaksud, dinyatakan bahwa dalam rangka pencegahan dan 5

pemberantasan korupsi ditetapkan 6 (enam) strategi nasional yaitu: Strategi Pencegahan; Strategi Penegakan Hukum; Strategi Kerjasama lnternasional dan Penyelamatan Aset hasil Tipikor; Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi; Strategi Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan Pemberantasan Korupsi. c. Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012, Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2014 menjadi satu kesatuan dengan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Kementerian/Lembaga Tahun 2014. d. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah tahun 2014 akan diberlakukan kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota. e. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 356/8429/SJ Tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan Dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintah Daerah Tahun 2014, Pemerintah Daerah membentuk Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, dengan susunan sebagai berikut: Ketua Tim : Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota. Pelaksanaan Harian : Asisten Sekretaris Daerah yang membidang Pemerintahan. 6

Anggota : Bappeda, lnspektorat Daerah, Biro/Bagian Organisasi, Badan/Kantor PTSP, Biro/Bagian Umum, Biro/Bagian Keuangan dan SKPD terkait lainnya yang dipandang perlu. 2.2. TUPOKSI TIM AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN BANYUWANGI Sesuai dengan SK Bupati No 188/206/KEP/429.011/2014 Kabupaten Banyuwangi pada Tahun 2014 telah membentuk Tim Koordinas Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD PPK) dengan susunan seperti table berikut: Table 2.1 Susunan Tim AD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN/INSTANSI 1 2 3 I. PENANGGUNG JAWAB a. Bupati Bayuwangi b. Wakil Bupati Banyuwangi II. KETUA Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi III. PELAKSANA HARIAN Asisten Administrasi Pemerintah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi IV. SEKRETARIS Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi V. ANGGOTA a. Inspektur Kabupaten Banyuwangi b. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Banyuwangi c. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Banyuwangi d. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Banyuwangi e. Kepala Badan Pelayanan Perizinan 7

Terpadu Kab. Banyuwangi f. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kab. Banyuwangi g. Kepala Dinas Pendapatan Kab. Banyuwangi h. Kepala RSUD Blambangan Kab. Banyuwangi i. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi j. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi k. Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi l. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah melaksanakan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah yang telah disusun mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: A. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi: a. Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun 2014. b. Mengkoordinasikan penyusunan pelaporan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 setiap triwulan, mulai dari 803, 806, 809 sampai dengan 812. c. Memastikan seluruh pelaporan RAD-PPK dari masingmasing SKPD penanggungjawab aksi PPK sudah dilaporkan melalui Website UKP-PPP. d. Mengkoordinasikan verifikasi pelaporan Aksi PPK Pemda Kabupaten/Kota oleh unit SKPD terkait. B. lnspektorat Daerah bertugas: a. Memantau dan memastikan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota terkait, telah melaksanakan Aksi 8

PPK Pemda Tahun 2014 sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing; b. Membuat laporan pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 setiap triwulan (803, 806, 809, dan 812) Bupati; c. Melakukan pemantauan lapangan (in-situ) pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun 2014, dan menyampaikan laporannya kepada Kemendagri, 8appenas dan UKP-PPP; d. Mengontrol pelaporan seluruh Aksi PPK Pemda Tahun 2014 sudah dilakukan oleh setiap SKPD terkait, termasuk RAD- PPK Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Biro/Bagian Keuangan) dan pelaksanaan transparansi proses pengadaan Barang dan Jasa (Biro/8agian Umum); e. Untuk lnspektorat Daerah Provinsi mengawasi dan menjamin pelaksanaan verifikasi oleh masing-masing SKPD Provinsi terhadap Aksi PPK Pemda Tahun 2014 Kabupaten. C. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah: a. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (Aksi 6) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan; b. Memegang dan menjaga kerahasiaan akun (username dan password) sistem monitoring UKP-PPP; c. Menginput seluruh laporan capaian keberhasilan aksi PPK Pemda Tahun 2014 dari setiap unit kerja pelaksana aksi setiap triwulan untuk dilaporkan kedalam website UKP-PPP: https://serambi.ukp.go.id; d. Untuk Bappeda Provinsi memferivikasi pelaporan capaian keberhasilan aksi PPK Pemda Tahun 2014 Kabupaten/Kota diwilayahnya setiap triwulan. D. Bagian Organisasi: 9

Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Aksi 5) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan E. Bagian Hukum: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP (Aksi 2) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. F. Badan/Dinas/Bagian Keuangan: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Aksi 5) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. G. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu: a. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP bagi pemerintah daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP (Aksi 3); b. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP (Aksi 4) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. H. Bagian Pembangunan: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa (Aksi 7) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. 10

3. HASIL KEGIATAN 3.1. TAHAP PERSIAPAN Dalam pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) diawali dengan pembentukan Tim Koordinasi Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya terkait komposisi dan tupoksinya. Selain itu terdapat melaksanakan koordinasi ke Bina Bangda Kemendagri RI serta rapat persiapan terkait pengisian kolom 8 dan konsep nota kesepahaman antara Bupati Banyuwangi dengan Gubernur Jawa Timur terkait pelaksanaan RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014. Rencana Aksi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebanyak 8 (delapan) rencana aksi dengan 2 sub rencana aksi, akan tetapi Kabupaten Banyuwangi menambahkan 2 (dua) rencana aksi lokal sehingga rencana aksi yang dilaksanakan pada Tahun 2014 menjadi 12 (dua belas) rencana aksi. Renana aksi tersebut antara lain: a. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); b. Pelimpahan kewenangan penerbitan Perizinan dan non Perizinan di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT); c. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP Ket: Bagi Pemda yang sudah membentuk lembaga PTSP; 11

d. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP; e. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi; f. Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja SKPD; g. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa; h. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan pembantu; i. Pengembangan Drive Thru PBB-P2; j. Pelaksanaan E-Advertising. Adapun isian format kolom 8 (delapan) dan nota kesepahaman antara Bupati Banyuwangi dan Gubernur Jawa Timur. Berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor SE Mendagri 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintahan Daerah Tahun 2014 menjelaskan terkait Jadwal pelaporan rencana aksi pada Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut: a. Pelaporan B03, dibuka tanggal 28 Maret dan ditutup tanggal 5 April 2014 pada pukul 23.59 WIB; b. Pelaporan B06, dibuka tanggal 28 Juni 2014 dan ditutup tanggal 5 Juli 2014 pada pukul 23.59 WIB; c. Pelaporan B09, dibuka tanggal 28 September 2014 dan ditutup tanggal 5 Oktober 2014 pada pukul 23.59 WIB; dan d. Pelaporan B12, dibuka tanggal 28 Desember 2014 ditutup tanggal 5 Januari 2014 pada pukul 23.59 WIB. 3.2. TAHAPAN PELAKSANAAN 12

a. Pelaporan Triwulan I (B.03) Setelah melaksanakan entry data kedalam system UKP4 kemudian diverifikasi oleh Tim verifikasi Provinsi dan Pusat dengan hasil sebagaimana gambar dibawah ini: Gambar 3.1. Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Dari gambar diatas Rencana Aksi Kabupaten Banyuwangi menunjukkan terdapat 3 rencana aksi yang mendapat nilai merah (buruk), 2 (dua) rencana aksi mendapat nilai kuning dan 9 (Sembilan ) rencana aksi mendapat nilai hijau. Nilai merah tersebut dikarenakan kesalahan pada proses penginputan kedalam system UKP4 sehingga menimbulkan Rencana Aksi Ganda pada: Pelimpahan kewenangan perbitan perijinan dan non perijinan di daerah kepada lembaga PTSP; 13

Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP. Sedangkan untuk rencana aksi daerah yang mendapat merah yang bukan kesalahan proses entry data adalah rencana aksi yang terkait dengan Terlaksananya Transparansi Pengelolaan Anggaran. Hal ini dikarenakan penafsiran rencana aksi yang salah antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Banyuwangi. Adapun solusi yang sudah dilaksanakan adalah dengan dikirimnya surat kepada UKP4 untuk membenahi rencana aksi Kabupaten Banyuwangi sehingga didapat perubahan pada warna pada rencana aksi sebagai berikut: Gambar 3.2. Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Setelah Pembenahan Sumber: Website serambi UKP4 Setelah dilakukan pembenahan maka didapat perubahan warna dengan komposisi 1 (satu) merah 2 (dua) kuning dan 9 (Sembilan) hijau. Setelah dikeluarkannya hasil dari UKP4 maka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai 14

rencana aksi tersebut segera membenahi untuk kepentingan pelaporan pada tahap berikutnya. b. Pelaporan Trwulan II (B.06) Pelaksanaan penyampaian rencana aksi pada triwulan II dibuka pada tanggal 28 Juni 2014 dan ditutup tanggal 5 Juli 2014 pada pukul 23.59 WIB dengan hasil sebagai berikut: Gambar 3.3. Hasil Pelaporan B.06 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Hasil verifikasi dari tim provinsi dan pusat yang dikuatkan oleh Surat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 2014 Nomor 356/4029/SJ, perihal Realisasi Pencapaian AD-PPK Pemerintah Daerah pada Bulan Juni (B.06) Tahun 2014 menyatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi mendapat peringkat I dengan capaian 12 (dua belas) rencana aksi mendapat warna hijau (100%) se Indonesia dengan rincian 15

2 (dua) target akhir tercapai dan 10 (sepuluh) target antara tercapai. Hal ini menegaskan bahwa SKPD dapat melaksanakan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2014 dengan baik. c. Pelaporan Triwulan III (B.09) Penyampaian pelaporan RAD PPK triwulan III dibuka pada tanggal 28 September 2014 dan ditutup tanggal 5 Oktober 2014 pada pukul 23.59 WIB dengan hasil sebagai berikut: Gambar 3.4. Hasil Pelaporan B.09 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Dari gambar diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi telah melaksanakan rencana aksi daerah 16

pencegahan dan pemberantasan korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 secara keseluruhan dengan mendapat warna hijau secara keseluruhan (100%). Hal itu dikuatkan dengan terbitnya surat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 10 November 2014 Nomor: 356/6336/SJ, perihal Realisasi Pencapaian AD-PPK Pemerintah Daerah pada Bulan September (B.09) Tahun 2014. d. Pelaporan Triwulan IV (B.12) Penyampaian laporan B12, dibuka tanggal 28 Desember 2014 ditutup tanggal 5 Januari 2014 pada pukul 23.59 WIB, dengan hasil yang belum dilaksanakan dan diumumkan. Sampai terbuatnya laporan ini hal yang dilaksanakan adalah persiapan pengumpulan data rencana aksi dari SKPD dan mengkoreksi kebenaran data tersebut. 17

4. PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Dari laporan diatas disimpulkan beberapa poin antara lain: a. Hasil Pelaporan Rencana Aksi di Triwulan I (B.03) tidak sesuai dengan yang diharapkan dikarenakan adanya kesalahan penafsiran dari Kabupaten Banyuwangi terhadap rencana aksi serta adanya input ganda sehingga 2 (dua) rencana aksi mendapat nilai merah. b. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terdapat rencana aksi RAD PPK telah memenuhi pelaksanaan rencana aksi tersebut dengan baik c. Tidak semua SKPD anggota Tim Koordinasi AD-PPK Kabupaten Banyuwangi mengirimkan rencana aksi daerah terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi. d. Pelaksanaan kegiatan rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan (RAD PPK) Tahun 2014 belum terlaksana secara penuh dikarenakan jadwal pelaporan dibuka tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan 5 Januari 2014. 4.2. SARAN 18

a. Perlu komunikasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Bangda Kemendagri RI dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi terkait pelaksanaan RAD-PPK Tahun 2015. b. Pada rencana aksi daerah Tahun 2015 diharap seluruh anggota tim koordinasi Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan (AD-PPK). c. Perlu persiapan yang matang untuk pelaksanaan pelaporan RAD PPK Triwulanb IV (B.12). 19

vi