BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendasar. Salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan komunikasi yang didistribusikan secara terus menerus kepada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. semua orang untuk mengaktualisasi diri dan idenya dengan leluasa. Penanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

Modul Komunikasi Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA DALAM TELEVISI (Studi Kasus Program Acara Bukan Empat Mata di TRANS 7)

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Televisi Sebagai Media Massa Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan satu hal yang mendasar. Salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi massa. Komunkasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditunjukkan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronis, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, yakini surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Fungsi komunikasi massa menurut Dominick, terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretations (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of value (penyebaran nilai), dan intertainment (hiburan). 1. Surveillance (pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa terbagi dalam bentuk utama : Warning of beware surveillance (pengawasan peringatan) dan instrumental surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan, terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dan angin topan, gunung meletus atau peristiwa-peristiwa bencana lainnya. Pesan tersebut dalam komunikasi massa sertameta menjadi bentuk ancaman.

Fungsi pengawsan instrumental, adalah penyimpanan atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membentuk khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang harga-harga saha bursa efek, berita produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep makanan, dan sebagainnya. 2. Interpretations (penafsiran) Dalam komunikasi massa media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Maksudnya, organisasi atau lembaga media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang akan ditayangkan atau dimuat. Tujuan penafsiran media ingin mengajak khalayak untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antar personal atau komunikasi kelompok. 3. Linkage (pertalian) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. Transmission of value (penyebar nilai-nilai) Fungsi ini juga disebut fungsi socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai-nilai kelompok. Media massa memperhatikan bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka.

5. Intertainment (hiburan) Sulit dibantah bahwa hampir semua media massa menjalankan fungsi menghibur. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan, hampir dari tiga seperempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan program acara hiburan. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran, karena dengan membaca berita ringan akan melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. 1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. 2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi (para komunikan). 3. Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim. 4. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar. Elizabeth-Noelle Neuman (2012 : 15) The process by wich an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify behavior of the individuals (communicatess). Proses dimana seorang komunikator menyampaikan rangsangan-rangsangan biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku komunikan. Morissan (2008 : 19), Carl Hovland (2010 : 10). Selain itu, ada pernyataan yang menarik dari Harrold Lasswell, yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan jawaban dari pertanyaan Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect? Berdasarkan pernyataan

Lasswell, dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain dan tidak bisa di pisahkan, serta sebagai jawaban dari pertanyaan yang dikerjakan, yaitu : a. Komunikator (communicator, souree, sender) b. Pesan (massage) c. Media (media, chennel) d. Komunikan (communicant, receiver, recipient) e. Efek (effect, impact, influence) Laswell (2012 : 6) Melihat dari kelima unsur diatas, Lasswell menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses penyimpanan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pada hakekatnya, media televisi hadir karena perkembangan teknologi. Bermula dari ditemukannya elecctrische telescope sebagai perwujudan gagasan dari seorang mahasiswa di Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, untuk mengirim gambar melalui udara dan satu tempat ke tempat lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1994. Akhirnya Paul Nipkov diakui sebagai Bapak Televisi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar, sehingga dapat memungkinkan menampilkan pesan suara maupun gambar secara bersamaan. Televisi merupakan suasana yang berbeda, penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang

disampaikan oleh televisi sangat mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Sifat televisi yang serempak dimanfaatkan untuk membuat khalayak secara bersamaan menaruh perhatian kepada pesan yang disampaikan komunikator. Selain sifat televisi yang cepat memungkinkan pesan dapat disampaikan kepada banyak orang dalam waktu yang singkat. Daya tarik televisi juga demikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul televisi, berubah total sama sekali. Inilah yang membuat media televisi menjadi panutan baru bagi kehidupan manusia. Tidak menonton televisi sama dengan mahluk buta yang hidup di dalam tempurung. Televisi merupakan media yang di anggap paling mempengaruhi khalayak dalam hal penyimpanan informasi. Informasi yang diberikan dikemas dalam bentuk sebuah program acara. B. Program Televisi Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audience, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelolaan stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.

Berdasarkan jenisnya, berbagai jenis program dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar yaitu : 1. Program informasi Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak audience televisi. a. Berita keras (Hard News) Segala informasi yang menarik dan penting yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui untuk khalayak. b. Berita lunak (Soft News) Segala informasi yang menarik dan penting yang disampaikan secara mendalam, namun tidak bersifat harus segera di tayangkan. c. Jenis Program Hiburan (Entertainment) Musik sebuah program untuk menghibur dalam sebauh acara stasiun televisi yang dikemas secara menarik dan simpel yang meliputi berbagai Musik Dangdut, Musik POP, Musik Keroncong, dan Musik Rock dan musik lainnya. 2. Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, permainan, cerita. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah : a. Drama

Program drama adalah pertunjukkan yang meyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa tokoh yang diperankan oleh pemain yang melibatkan emosi dan konflik. b. Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video klip dan konser. Program musik di televisi sangat ditentukan oleh kemampuan artis untuk menarik penonton. c. Permainan Permainan merupakan salah satu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang, baik secara individual maupun kelompok yang saling bersaing mendapatkan sesuatu. d. Pertunjukkan Program pertunjukkan adalah siaran yang menampilkan satu atau banyak pemain yang berada diatas panggung yang menunjukkan kemampuannya kepada sejumlah orang atau hanya kepada audience televisi. C. Musik Dangdut Dangdut adalah aliran musik yang tidak asing bagi masyarakat indonesia, karena sangat merakyat bagi bangsa indonesia. Musik dangdut berakar dari musik melayu yang mulai berkembang pada tahun 1040. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan irama musik dari Arab. Unsur tambahan gendang yang merupakan unsur musik India digabungkan dengan unsur cengkok penyanyi dan harmonisasi dengan irama

musik, suatu ciri khas irama melayu adalah awal mutasi irama melayu ke dangdut. Sebagai musik yang populer dan unik di Indonesia, dangdut mengalami perjalanan yang penuh warna. Dangdut, yang berasal dari bunyi khas gendang, dang dan dut, dianggap sebagai bentuk rendah budaya popular pada 1970- an, dikomersialkan pada 1980-an, dimaknai uloang sebagai ragam musik pop nasionaldan global pada tahun 1990-an, dan terlokalisasi dalam komunitaskomunitas etnik pada era 2000-an. Buku Dangdut stories : a social and musical history of Indonesia s most popular music karya Andrew N.Weintraub adalah sejarah musik dan sosial tentang genre dangdut, dalam pengertianyang lebih luas tentang kelas, gender, etnisitas dan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan 1945 sampai saat ini. Musik dangdut merupakan seni kontenporer yang terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya irama dangdut identik dengan seni musik kalangan kelas bawah dan memang aliran seni musik dangdut. Dangdut merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan masyarakat kelas bawah yangmempunyai ciri khas kelugasan dan kesederhanaannya. Dan Program musik TATV Area Dangdut sangatlah disukai masyarakat Surakarta dan sekitarnya, karena dangsut sangat erat dengan masyarakat menengah kebawah dan sangat menghibur. Dari itulah program Area Dangdut menjadi acara pilihan pertama di TATV. Proses produksi program musik dangdut adalah pertama membuat Rundown musik acara dangdut, kedua mengkoordinir talent supaya on-time

dalam proses live area dangdut, ketiga menyiapkan stage untuk produksi live area dangdut. Organisasi dalam proses produksi program musik area dangdut adalah sebagai berikut : PRODUSER ASISTEN PRODUSER TEAM KREATIF 1. Produser : Memimpin jalannya produksi acara area dangdut 2. Aspro : Mendampingi produser dalam menjalankan produksi area dangdut. 3. Team Kreatif : Memberikan inovasi-inovasi yang menarik dan kreatif. Asisten Produser yang bertugas mendampingi produser dan menjalankan segala rundown yang dibuat oleh produser serta mengkoordinir talent supaya on-time dalam proses live area dangdut, ketiga menyiapkan stage untuk produksi live area dangdut. D. Focus Of Interest Asisten produser Area Dangdut adalah Produser pendamping, yaitu satu atau sejumlah orang yang punya hak mengetahui jalannya produksi Area Dangdut maupun mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produksi, namun tak punya hak mencampuri segala keputusan yang diambil dalam sebuah produksi. Dalam kasus tertentu predikat ini diberikan pula pada manager

produksi yang terlibat sampai ke tahap pasca produksi Area Dangdut. Kedudukan Asisten Produser berada diantara produser acara. Asisten Produser Area Dangdut bisanya menelfon dan mencari orkes-orkes dangdut seminggu sebelum acara Live. Dan selalu mengingatkan orkes yang akan perfom di hari itu dengan cara menelfon ketua orkes supaya ready sebelum acara Live. Setelah itu Asisten Produser mengatur jalannya produksi dengan cara mengatur para penyanyi dan orkes saat On Air dan Break. Adapun tugas-tugas pokok dari Produser dan Asisten Produser antara lain : 1. Menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi acara Area Dangdut. 2. Membuat desain produksi di Area Dangdut. 3. Bersama dengan pengarah acara memilih dan menentukan pengisi acara Area Dangdut. 4. Menentukan tim kreatif. 5. Melakukan koordinasi, promosi, dan publikasi. 6. Melakukan evaluasi terhadap acara yang ditangani. 1. Teori Produksi Teori Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kita ambil contoh kamera. Kamera merupakan benda yang mati yang tidak akan bisa digunakan jika tidak di pakai untuk merekam. Kamera di gunakan untuk merekam merupakan hasil produksi yang membutuhkan seseorang untuk melakukan produksi, semua meliputi kegiatan untuk menciptakan/ menambah nilai/guna suatu barang/jasa.

2. Proses Produksi Lapangan Proses produksi secara lapangan yaitu berbagai produksi yang di lakukan di luar studio yang memerlukan alat untuk produksi. Semua alat tersebut membantu melancarkan jalannya produksi di lapangan.