BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 12 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI KABUPATEN REJANG LEBONG BUPATI REJANG LEBONG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2014

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN BIREUEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI STAF AHLI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 20 Tahun 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI MERANGIN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN MERANGIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 23 TAHUN 2013

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 49 TAHUN 2012

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN DESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN KABUPATEN JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATIPANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOTA KEDUA (SECOND CITY) DI KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

Transkripsi:

1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS : a. bahwa untuk mengintensifkan lahan produksi perikanan unggulan daerah dan untuk lebih terfokusnya pengalokasian kegiatan serta pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produksi perikanan, maka diperlukan kawasan sentra-sentra produksi komoditi unggulan; b. bahwa berdasarkan angka 3 huruf c Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2010 tentang Minapolitan, mengamanatkan bahwa revitalisasi sentra produksi, pengolahan, dan/atau pemasaran merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat; c. bahwa guna kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dengan memperhatikan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf b, perlu mengatur Sentra Produksi Perikanan Unggulan di Kabupaten Ciamis yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; 5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

2 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2010 tentang Minapolitan; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis Tahun 2011 2031; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 14 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom; 2. Bupati adalah Bupati Ciamis; 3. Dinas adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis;

3 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis; 5. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan faktor administratif dan atau asfek fungsional; 6. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, mulai dari pra produksi, produksi pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan; 7. Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan; 8. Lingkungan Sumber Daya Ikan adalah perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya; 9. Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol; 10. Pembudidaya Ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan; 11. Kualitas Produksi Perikanan Budidaya adalah produksi perikanan budidaya yang mampu memenuhi permintaan pasar dari segi ukuran, kesegaran, rasa, dihasilkan dari proses budidaya dari induk dan kualitas benih yang unggul, cara budidaya ikan yang baik; 12. Ikan Unggul adalah, jenis ikan yang memiliki keunggulan bebas dari penyakit, tahan terhadap serangan penyakit, cepat pertumbuhannya serta mudah pemasarannya/diminati pasar; 13. Rencana Induk adalah rencana pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan yang memuat kebijakan dan strategi pengelolaan potensi perikanan yang disusun dalam konsep arah kebijakan pengembangan kawasan jangka menengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan yang di implementasikan melalui rencana pengusahaan dan rencana tindak; 14. Rencana Pengusahaan adalah rencana pengembangan sektor dan produk unggulan sebagai penggerak perekonomian di kawasan sentra produksi perikanan unggulan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan sesuai dengan rencana induk; 15. Rencana Tindak adalah rencana implementasi pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan di daerah yang disusun secara tahunan dengan mengacu pada tahapan pembangunan lima tahunan sebagaimana yang tercantum dalam rencana induk. 16. Sentra Produksi adalah kumpulan unit produksi dengan keanekaragaman kegiatan di suatu lokasi tertentu. 17. Unit Produksi adalah suatu usaha yang memproduksi suatu produk atau jasa. BAB II ASAS, TUJUAN, DAN SASARAN Pasal 2 Penetapan Sentra Produksi Perikanan Unggulan berdasarkan asas : a. demokratisasi ekonomi perikanan pro rakyat; b. keberpihakan Pemerintah pada rakyat kecil melalui pemberdayaan masyarakat; dan c. penguatan peranan ekonomi daerah dengan prinsip daerah kuat maka bangsa dan Negara kuat.

4 Pasal 3 Sentra Produksi Perikanan Unggulan dilaksanakan dengan tujuan : a. terwujudnya standar dan fokus pengembangan kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Ciamis dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas produksi perikanan ; b. meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan pelaku usaha lainnya di bidang perikanan; c. terpenuhinya kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Ciamis dan sekitarnya. Pasal 4 Sasaran pelaksanaan sentra produksi unggulan, meliputi : 1. Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat pembudidaya ikan antara lain: a. pengembangan sistem produksi budidaya ikan untuk usaha mikro dan kecil; b. pemberian bantuan teknis dan permodalan; dan / atau c. pembangunan prasarana untuk mendukung sistem produksi dan/atau pemasaran produk budidaya ikan. 2. Meningkatkan jumlah dan kualitas usaha perikanan skala menengah ke atas sehingga berdaya saing tinggi, antara lain berupa: a. pemberian jaminan keamanan dan keberlanjutan usaha dan investasi; b. pengembangan prasarana untuk mendukung sistem produksi, pengolahan, dan/atau pemasaran. 3. Meningkatkan sektor perikanan menjadi penggerak ekonomi daerah, antara lain: a. pengembangan sistem ekonomi perikanan berbasis wilayah; b. pengembangan kawasan ekonomi perikanan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal; c. revitalisasi sentra produksi, pengolahan, dan / atau pemasaran sebagai penggerak ekonomi masyarakat; dan d. pemberdayaan kelompok usaha perikanan di sentra produksi, pengolahan, dan/atau pemasaran. BAB III LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN Pasal 5 (1) Lokasi sentra produksi perikanan unggulan ditetapkan 5 (lima) wilayah kecamatan masing masing terdiri dari ; a. Kecamatan Sindangkasih sebagai sentra pengembangan budidaya ikan gurami; b. Kecamatan Panumbangan sebagai sentra pengembangan budidaya ikan nila; c. Kecamatan Ciamis sebagai sentra pengembangan budidaya ikan lele; d. Kecamatan Sadananya sebagai sentra pengembangan budidaya ikan mas; dan

5 e. Kecamatan Pamarican sebagai sentra pengembangan budidaya udang galah. (2) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil seleksi berdasarkan : a. kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah ditetapkan; b. memiliki komoditas unggulan di bidang budidaya perikanan dengan nilai ekonomi tinggi; c. letak geografi kawasan yang strategis dan secara alami memenuhi persyaratan untuk pengembangan produk suatu komoditi ikan; d. terdapat unit produksi perbenihan, unit produksi pembesaran ikan konsumsi, unit usaha pemasaran hasil yang saling terkait; e. tersedianya fasilitas pendukung berupa aksesibilitas terhadap pasar, permodalan, sarana dan prasarana produksi, pengolahan, keberadaan lembaga-lembaga usaha, dan fasilitas penyuluhan dan pelatihan; f. kelayakan lingkungan diukur berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, potensi dampak negatif, dan potensi terjadinya kerusakan lokasi di masa depan. (3) Areal produksi budidaya perikanan pada sentra produksi perikanan unggulan harus dijaga kelestarian sumberdaya pendukungnya dan tidak diperbolehkan beralih fungsi menjadi areal produksi lain. BAB IV PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN Pasal 6 (1) Berdasarkan penetapan lokasi sentra produksi perikanan unggulan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) Kepala Dinas menyusun Rencana Induk yang diimplementasikan melalui rancangan pengusahaan dan rencana tindak; (2) Penyusunan Rencana Induk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bekerjasama dengan masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan lembaga lainnya yang berkepentingan. Pasal 7 (1) Dalam penyusunan Rencana Induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; (2) Rencana Induk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: a. hasil kajian menyeluruh terhadap semua aspek utama pengembangan sentra produksi perikanan ungulan sebagai data dasar; b. proyeksi arah, skenario, dan tahapan pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan dalam jangka menengah. (3) Hasil kajian menyeluruh terhadap semua aspek utama pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan sebagai data dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, memuat identifikasi : 1. Potensi Kawasan sentra produksi perikanan unggulan yang terdiri dari:

6 a. sumberdaya alam di kawasan dan sekitarnya; b. keberadaan unit produksi, pengolahan, dan/atau pemasaran di dalam kawasan; c. sumberdaya manusia dan kelembagaan terkait dengan pengelolaan pengembangan kawasan; dan d. sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan. 2. Kebijakan pembangunan sektoral dan pembangunan wilayah dalam rangka sinkronisasi, integrasi, dan keterpaduan kebijakan; 3. Struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah dalam rangka penetapan RTRW; 4. Faktor penghambat dan peluang; dan 5. Peluang kerjasama dengan pihak-pihak berkepentingan. (4) Proyeksi arah, skenario, dan tahapan pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan dalam jangka menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, paling sedikit memuat: a. strategi, arah kebijakan, dan pentahapan pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang dibagi ke dalam pencapaian sasaran kuantitatif dan kualitatif setiap tahun; b. setiap sasaran kuantitatif dan kualitatif per 5 (lima) tahunan disertai indikator keberhasilan dan tolok ukur pengembangan sektor dan produk unggulan secara terfokus, dan pengembangan aspek utama di kawasan sentra produksi perikanan unggulan; c. strategi, arah kebijakan dan pentahapan pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan dikaitkan upaya mendorong pembangunan kawasan di sekitarnya. (5) Rancangan pengusahaan sebagaimana dimaksud dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) paling sedikit memuat : a. proyeksi pengembangan hulu-hilir sektor dan produk unggulan; b. informasi dan akses pasar; c. akses permodalan; d. akses teknologi; e. prasarana dan sarana pendukung transportasi dan distribusi. (6) Rencana tindak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) paling sedikit memuat : a. matrik rencana program dan kegiatan; b. lokasi; c. jadwal pelaksanaan; d. instansi/pelaksana; e. proyeksi kebutuhan pendanaan; f. sumber pendanaan; g. out put; h. Outcome; dan i. Indikator kinerja. Pasal 8 (1) Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan dilakukan melalui : a. peningkatan aksesibilitas pembudidaya terhadap sumberdaya alam, sarana produksi dan prasarana pendukung produksi;

7 b. revitalisasi sarana produksi seperti kolam dan membuka lahan budidaya baru; c. revitalisasi prasarana pendukung produksi, seperti pengairan, listrik dan jalan; d. mengintegrasikan sentra produksi, pengolahan dan/atau pemasaran menjadi kawasan ekonomi unggulan daerah; e. pendampingan usaha dan bantuan teknis di sentra produksi berupa penyuluhan dan pelatihan. (2) Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan unggulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan dan SKPD terkait sesuai kewenangannya. BAB V PEMBINAAN SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN Pasal 9 (1) Pembinaan sentra produksi perikanan unggulan dilakukan secara terintegrasi, efisien dan berkualitas serta mendorong percepatan peningkatan produksi, pengolahan dan/atau pemasaran; (2) Pembinaan sentra produksi perikanan unggulan dimulai dari pembinaan unit pembenihan ikan, unit pembesaran ikan, unit pengolahan dan unit pemasaran yang terkonsentrasi di sentra produksi secara berkelanjutan; (3) Dalam pelaksanaan pembinaan sentra produksi perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas didukung oleh SKPD terkait sesuai kewenangannya melaksanakan sebagai berikut : a. pembinaan teknis produksi, pengolahan dan pemasaran hasil didukung oleh BP4K dan KP, serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; b. fasilitasi sarana dan prasarana didukung oleh Dinas Binamarga, Sumberdaya Air, Energi dan Sumberdaya Mineral dan Dinas Cipta Karya Kebersihandan dan Tata Ruang; c. fasilitasi Perencanaan dan penganggaran, didukung oleh BAPPEDA dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (4) Dalam pelaksanaan pembinaan, Dinas wajib melibatkan Camat di masingmasing lokasi sentra produksi perikanan unggulan dan lembaga masyarakat terkait. BAB VI PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Pasal 10 (1) Kepala Dinas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sentra produksi Perikanan unggulan sesuai kewenangannya; (2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati, paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan tembusan kepada Inspektorat, Badan Perencanaan

8 Pembangunan Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; (3) Laporan hasil pemantuan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi bahan pembinaan dan pengawasan. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan Penetapan Sentra Produksi Perikanan Unggulan dapat dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis atau sumber lain yang syah dan tidak mengikat sesuai Peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetauinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ciamis Ditetapkan di Ciamis pada tanggal 2 Juli 2015 BUPATI CIAMIS, Diundangkan di Ciamis pada tanggal 2 Juli 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIAMIS, Cap/ttd H. IING SYAM ARIFIN Cap/ttd H. HERDIAT S. BERITA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 NOMOR 101