PENGGUNAAN MAKE A MATCH

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MAKE A MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSAMBUNG

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SD 1) Oleh: Siti Qodriyatun 1), Suhartono 2), Ngatman 3)

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN METODE MAKE-A MATCH DAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: Index Card Match, Peningkatan Pembelajaran, Bilangan Romawi

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSAMBUNG

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS II Oleh:

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN DI SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keyword:Question and answer, word card

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 1)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Kata Kunci: Metode, sing a song, pembelajaran, bahasa Inggris.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Transkripsi:

PENGGUNAAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Ika Widyaningrum 1, Wahyudi 2, Muh. Chamdani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa S1 PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen S1 PGSD FKIP UNS e-mail: ikawied@yahoo.co.id Abstract: The using of Make a Match Model with Card Letter Media in Improving Vocabulary in the English Language for Fifth Grade Student SDN 2 Klirong. This study aims to: improve learning English vocabulary in V gade by using a Make a Match. The experiment was conducted in three cycles. The subjects were all students of V grade SD Negeri 2 Klirong totaling 18 students. Source data comes from the students, teachers and peers. Data collection techniques using observation, testing and documentation. The validity of the source data using triangulation techniques. Data analysis with qualitative and quantitative analysis. The results showed that the use of Make a Match, can enhance learning English vocabulary for fifth grade students of SD Negeri 2 Klirong. Keywords: Make a Match, word cards, English. Abstrak: Penggunaan Make a Macth Dengan Media Kartu Kata Dalam Peningkatan Kosakata Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas V SDN 2 Klirong. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa kelas V SDN 2 Klirong. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus. Subyek penelitian kelas V SD dengan jumlah 18 siswa. Sumber data penelitian ini adalah siswa, guru dan teman sejawat. Teknik pengambilan data secara observasi, tes dan dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi. Data dianalisis secara kualitatif dan kunatitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Make a Match dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Klirong. Kata kunci, make a match, kartu kata, bahasa inggris PENDAHULUAN Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan karena menggunakan bahasa tersebut merupakan suatu keharusan pada era globalisasi dewasa ini. Departemen Pendidikan Nasional menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya dengan menggunakan bahasa Inggris. Menyadari pentingnya bahasa Inggris bagi siswa Sekolah Dasar, diharapkan dengan menguasai bahasa Inggris yang optimal agar siswa tersebut menjadi generasi-generasi yang siap berperan aktif dalam persaingan dunia. Pengajaran mata pelajaran bahasa Inggris meliputi pemehaman vocabulary (kosa kata) disamping komponen-komponen lainnya. Kosa kata (vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan oleh seseorang dalam suatu bahasa. Vocabulary (kosa kata) didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Banyaknya vocabulary yang dimiliki

siswa merupakan gambaran intelegensia atau tingkat pendidikannya. Siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong sebagian besar berusia antara 10-11 tahun. Pada tahap ini anak berada pada fase konkret operasional dimana anak telah memiliki kemampuan berpikir yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. Pada tahap konkret operasional anak-anak dapat berpikir logis tentang suatu hal, tetapi kadar dan cara anak untuk berpikir logis terhadap sesuatu mengalami perbedaan. Dengan meluasnya hubungan sosial anak-anak, ia menemukan bahwa bicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat di dalam kelompok. Hal ini membuat dorongan yang kuat untuk berbicara lebih baik. Anak juga mendapatkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi yang sederhana seperti menangis dan gerak isyarat secara sosial tidak diterima. Hal ini menambah dorongan anak untuk memperbaiki kemampuan berbicaranya. Model Make a Match (mencari pasangan) merupakan salah satu jenis model dalam pembelajaran kooperatif. Model Make a Match dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Menurut Rusman (2012), penerapan metode ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/ soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin hlm. 223). Langkah pembelajaran model Make a Match yang dikemukakan oleh Rusman (2012) adalah sebagai berikut: (1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/ topic yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban), (2) setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang, (3) siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/ kartu jawaban), (4) siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin, (5) setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya, (6) kesimpulan (hlm. 223). Pembelajaran kooperatif Make a Match memberikan manfaat/ kelebihan bagi siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Santoso (2011) diantaranya sebagai berikut: (1) mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, (2) materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa, (3) mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar secara klasikal 87,50%, (4) suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran (Let them move), (5) kerjasama antar sesama siswa terwujud dengan dinamis, (6) munculnya dinamika gotong royong yang merata di seluruh siswa. Disamping manfaat yang dirasakan oleh siswa, Santoso (2011) juga mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif metode Make a Match berdasarkan temuan di lapangan mempunyai sedikit kelemahan, yaitu: (1) diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan, (2) waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran, (3) guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai, (4) pada kelas yang gemuk (<30 siswa /kelas) jika kurang bijaksana maka yang muncul adalah suasana seperti pasar dengan keramaian yang tidak terkendali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penggunaan kata untuk meningkatkan pembelajaran 2012/2013?; (2) Apakah penggunaan kata dapat meningkatkan pembelajaran 2012/2013?; (3) Apakah kendala dan solusi dalam penggunaan model Make a Match dengan media kartu kata dapat meningkatkan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas V SD

Negeri 2 Klirong Tahun Ajaran 2012/2013? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan langkah penggunaan Model Make a Match dengan media kartu kata dalam meningkatkan pembelajaran 2012/2013, (2) Meningkatkan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris melalui penggunaan Model Make a Match dengan media kartu kata pada siswa kelas 2012/2013, (3) Mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penggunaan model Make a Match dengan media kartu kata dalam meningkatkan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar pada semester II tahun ajaran 2012/2013, yakni bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Mei 2013. Subjek dalam penelitian ini yaitu: siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong yang berjumlah 18 siswa. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, guru, dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumen. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar tes, lembar observasi, dan foto maupun video. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber meliputi siswa, peneliti, dan observer. Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data yang telah diperoleh melalui ketiga sumber tersebut untuk menarik suatu kesimpulan tentang hasil tindakan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis interaksi untuk menganalisis data hasil penelitiannya. Data yang diperoleh dari lapangan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang bisa dianalisis secara diskriptif. Data ini dapat diperoleh dengan melihat hasil evaluasi siswa. Sedangkan data kualitatif yaitu data berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran. Data tersebut diolah dengan model interaksi dengan langkahlangkahnya yaitu: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Prosedur penelitian tindakan kelas berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, masingmasing siklus dua pertemuan. Pada siklus pertama materi yang dipelajari adalah jenis-jenis Professions. Pada siklus kedua materi yang dipelajari adalah menyusun kalimat tentang Professions. Sedangkan pada siklus ketiga materi yang dipelajari adalah tentang jenis-jenis Shape dan menyusun kata tentang Shape. Indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini meliputi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model Make a Match dengan media kartu kata sebesar 85%. Peningkatan hasil belajar dengan penggunaan model Make a Match dengan media kartu kata mencapai indikator ketuntasan sebesar 85%. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan media kartu kata dalam peningkatan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong dilaksanakan dengan tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan dengan empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran serta hasil belajar siswa. Pembelajaran Make a Match dengan media kartu kata dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) pemberian materi pelajaran, (2) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok, (3) pembagian kartu kata, (4)

Pembelajaran Make a Match, (5) membahas hasil kesimpulan, (6) penarikan kesimpulan. Hasil observasi guru pada penggunaan kata dapat dilihat pada tebel berikut. Tabel 1. Hasil Observasi Guru antar Siklus No Siklus Nilai Keterangan 1 Siklus 1 2,66 Cukup baik 2 Siklus II 3,37 Baik 3 Siklus III 3,67 Sangat baik Berdasarkan data tersebut diatas, maka hasil observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada penggunaan model Make a Match dengan media kartu kata mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I dengan nilai yang cukup baik yaitu 2,66. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai yang baik yaitu 3,37. Hal ni menunjukkan bahwa pembelajaran sudah leih baik dari pembelajaran sebelumnya. Dan pada siklus III terdapat peningkatan yang sangat baik yaitu 3,67. Hasil observasi siswa pada penggunaan kata pada pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong adalah sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Observasi Siswa antar Siklus No Siklus Nilai Keterangan 1 Siklus 1 2,51 Cukup baik 2 Siklus II 3,39 Baik 3 Siklus III 3,66 Sangat baik Hasil belajar siswa dalam penggunaan kata mengalami peningkatan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan. Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat pada setiap siklus yang akan diuraikan sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Belajar Siswa antar Siklus Belum Tuntas Tuntas Rata- N Uraian (<70) (>70) rata o Frek (%) Frek (%) nilai 1. Siklus I 3 17 15 83 71 2. Siklus II 2 11 16 89 86 3. Siklus III 1 6 17 94 74 Dari data hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa dari setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa hanya mencapai 83%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 89%. Pada siklus III persentase mencapai 94%. Dalam pelaksanaan pembelajaran Make a Match, kendala yang sering muncul adalah (a) keaktifan siswa belum maksimal, (b) pembentukan kelompok belum teratur sehingga masih banyak siswa yang berebut kartu kata, (c) pembahasan hasil permainan masih ada siswa yang belum mendapat pasangan kartu, dan (d) pembahasan dan pengambilan kesimpulan belum menyeluruh. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka solusi yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut: (a) memotivasi siswa agar lebih aktif, (b) lebih menguasai kelas agar siswa dapat terkendali, (c) lebih teliti dalam membagi kartu kata, dan (d) tidak terlalu lama dalam membentuk kelompok sehingga dapat membahas hasil permainan secara menyeluruh. SIMPULAN DAN SARAN dengan media kartu kata pada pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong tahun ajaran 2012/2013 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) pemberian materi pelajaran, (b) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok, (c) pembagian kartu kata, (d) pembelajaran Make a Match, (e) membahas hasil permainan, dan (f) penarikan kesimpulan. dengan media kartu kata dapat meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris pada siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa pada tiap siklus. Pada siklus I ketuntasan mencapai 83%, pada siklus II ketuntasan mencapai 89%, dan pada siklus III mencapai 94%. Kendala yang dialami oleh peneliti dalam dengan media kartu kata pada pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 2 Klirong tahun ajaran 2012/2013 adalah: (a)

keaktifan siswa belum maksimal, (b) pembentukan kelompok belum teratur sehingga masih banyak siswa yang berebut kartu kata, (c) pembahasan hasil permainan masih ada siswa yang belum mendapat pasangan kartu, dan (d) pembahasan dan pengambilan kesimpulan belum menyeluruh. Adapun solusi dari kendala-kendala tersebut adalah: (a) memotivasi siswa agar lebih aktif, (b) lebih menguasai kelas agar siswa dapat terkendali, (c) lebih teliti dalam membagi kartu kata, dan (d) tidak terlalu lama dalam membentuk kelompok sehingga dapat membahas hasil permainan secara menyeluruh. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan 2010. Yogyakarta: Aditya Media. Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Yogyakarta: Grasindo. Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Santoso. (2011). Metode Make a Match. Diperoleh tanggal 30 November 2012 dari http://raseko.blogspot.com/2011/05/metodemake-match.html Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susilana, R. & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.