BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan memang sangatlah penting bagi kita, menurut UUD

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Yuniyarti, 2014 Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

I. PENDAHULUAN. dapat dihasilkan manusia pembangunan yang tangguh dan merata. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam sistem pendidikan nasional termuat dalam UU Sisdiknas, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu Bangsa dan Negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002: 263). Dengan kata lain pendidikan memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam Bab II pasal 3 berbunyi Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Unsur-unsur yang harus ada dalam proses pembelajaran yaitu guru (pendidik), siswa (peserta didik) dan sumber belajar. Proses belajar yang mandiri diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi di sekolah menunjukan keberhasilan siswa dalam proses belajar. Prestasi belajar dikatakan baik apabila memenuhi kriteria tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya prestasi belajar dikatakan kurang apabila masih belum memenuhi ketiga aspek tersebut. Prestasi dapat dilihat dari hasil tes atau ujian yang diikuti oleh siswa pada mata pelajaran tertentu. Salah satunya ialah mata pelajaran Akuntansi, Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

2 mata pelajaran Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa SMK negeri maupun swasta pada jurusan Akuntansi. Mata pelajaran Akuntansi ini dipelajari mulai dari kelas X. Tentunya setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri maupun swasta di kota Bandung berharap peserta didiknya mampu menguasai mata pelajaran Akuntansi karena mata pelajaran ini masuk ke dalam salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN) yang berarti menentukan kelulusan pada tingkat SMK. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akuntansi merupakan mata pelajaran kompetensi keahlian sedangkan untuk SMA akuntansi sebagai Mata pelajaran ekonomi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa : Tujuan pembelajaran mata pelajaran akuntansi adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran transaksi keuangan perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara benar menurut prinsip akuntansi indonesia untuk membekali lulusannya berbagai kemampuan dan pemahaman agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur akuntasni yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan mereka. Tujuan pembelajaran akuntansi diatas dapat dilihat ketercapaiannya dari prestasi. Berikut fenomena prestasi pada Mata pelajaran produktif Akuntansi pada salah satu SMK Swasta di Bandung yaitu SMK Pasundan 1 Bandung, Tabel 1.1 Rata-Rata dan Presentase Nilai UTS Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013-2014 No Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Siswa Yang Berada Di bawah KKM Siswa Yang Berada Di atas KKM 1. XI Akuntansi 1 40 orang 78,71 25% 75% 2. XI Akuntansi 2 40 orang 74,20 50% 50% Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

3 3. XI Akuntansi 3 40 orang 76,97 35% 65% Diketahui di SMK Pasundan 1 Kota Bandung terdiri dari 3 kelas jurusan Akuntansi, pada mata pelajaran produktif Akuntansi dari ketiga kelas terdapat kelas yang memiliki nilai masih di bawah KKM yaitu kelas XI-Akuntansi 2 dengan nilai rata-rata 74,20 dan nilai KKM 75 untuk mata pelajaran produktif Akuntansi. Tidak meratanya prestasi belajar di atas menjadi sebuah fenomena prestasi belajar, bahwa adanya faktor yang menyebabkan tidak meratanya prestasi belajar tersebut. Perolehan prestasi yang baik maupun yang kurang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tidak seluruh siswa dalam keadaan yang sama sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik. Dampak dari prestasi belajar yang kurang baik bagi siswa adalah siswa tidak dapat melanjutkan kompetensi dasar dari pelajaran Akuntansi dalam artian siswa tidak akan memahami kompetensi dasar selanjutnya. Menurut Sukmadinata (2003:162) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut: 1. Faktor-faktor dari dalam individu: a. Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani b. Aspek rohaniah menyangkut kondisi psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotorik, serta kondisi afektif dan kognitif dari individu. c. Kondisi intelektual menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan. d. Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik guru, teman, orang tuanya, maupun oarang-orang lainnya. 2. Faktor-faktor lingkungan: a. Keluarga, meliputi keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasan dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan disekitar rumah b. Sekolah, meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, dan media belajar. c. Masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnyaakan memberikan pengaruh yang positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi muda. Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

4 Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009, 235-253) prestasi belajar dipengaruhi faktor intern dan ekstren. Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Faktor intern adalah faktor yang dialami dan dihayati secara langsung oleh siswa dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam pencapaian prestasi belajar. Faktor intern ini meliputi: a. Sikap siswa terhadap belajar b. Motivasi belajar c. Konsentrasi belajar d. Kemampuan mengolah bahan belajar e. Kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar f. Kemampan menggali hasil belajar yang telah tersimpan g. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar h. Rasa percaya diri siswa i. Intelegensi dan keberhasilan belajar j. Kebiasaan belajar 2. Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: a. Guru sebagai pembimbing b. Sarana dan prasarana belajar c. Kondisi Pembelajaran d. Kebijakan Penilaian e. Kurikulum yang diterapkan f. Lingkungan sosial siswa. Berdasarkan teori diatas, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdapat 2 faktor yaitu dari dalam diri (intern) dan dari lingkungan atau dari luar (ekstern). Dari faktor intern hal yang mempengaruhi siswa berprestasi dalam belajar salah satunya adalah motivasi. Motivasi belajar merupakan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai siswa adalah memperoleh prestasi belajar yang baik setelah melakukan proses belajar. Kurangnya motivasi belajar dapat dilihat dari presensi siswa dikelas, kedisiplinan siswa selama mengikuti proses belajar seperti datang tepat waktu, keuletan siswa dalam mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Fenomena yang sering terjadi saat ini adalah banyaknya siswa yang datang terlambat ke sekolah tiap harinya dengan berbagai Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

5 alasan yang dikeluarkan oleh siswa, hal ini menunjukkan menurunnya motivasi siswa dalam belajar. Setelah faktor intern, terdapat juga pada faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi yaitu salah satunya sumber belajar. Sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat peraga, alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada anak maupun orang dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar. Pengadaan sumber belajar ini dituntut oleh kurikulum yang berlaku pada kelas XI yaitu KTSP yang mengharuskan siswa untuk dapat belajar secara mandiri agar dapat memecahkan persoalan dalam proses belajar. Menurut Dian Sinaga dengan adanya keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi pembelajaran di sekolah, maka diperlukan satu sarana yang dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pelajaran bagi para siswa, yaitu perpustakaan sekolah yang terorganisir secara sistematis (Sinaga 2005:13). Perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan. Secara umum perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa: a. perpustakaan merupakan sumber belajar, b. merupakan salah satu komponen sistem instruksional, c. sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran, Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

6 d. sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi. Dengan demikian, perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana di lingkungan sekolah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, pemanfaatan perpustakaan sekolah pun diharapkan mampu mencapai pengembangan pribadi siswa dalam segala aspek dan pengembangan interaksi sosial siswa. Serta dengan meningkatkan motivasi pun diharapkan dapat tercapainya tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan prestasi yang baik. Berdasarkan penjabaran di atas mengenai pemanfaatan dan motivasi belajar siswa, sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Mastur (2011) dengan judul penelitian Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Tehadap Prestasi Belajar, hasil pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan perpustakaa sekolah dengan prestasi di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan. Penelitian serupa juga pernah dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Yolanda (2012) dengan judul penelitian Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar, hasil pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dengan prestasi pada Mata pelajaran Akuntansi. Dari beberapa penelitian, terdapat juga jurnal nasional yang meneliti hal yang serupa yaitu Ika Muthia Azizah, Dian Sinaga, Prahatmaja (2012) dengan judul jurnal adalah Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa dan hasilnya adalah terdapat hubungan yang cukup berarti antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi. Selain jurnal nasional, ada juga jurnal internasioanl yang meneliti hal ini yaitu Chan (2008) dengan judul jurnal The impact of school library services on student achievement and the implications for advocacy: A review of the literature dan Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

7 hasilnya adalah adanya hubungan antara perpustakaan sekolah dan prestasi akademik mahasiswa yang signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa program perpustakaan sekolah yang baik memiliki dampak yang signifikan pada prestasi. Terdapat empat penelitian terdahulu yang meneliti mengenai pemanfaatan perpustakaan dan seluruhnya menghasilkan pengaruh yang positif. Dengan demikian, maka peneliti akan meneliti hal yang serupa dan objek yang berbeda dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Perpusatakaan Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik masalah dari penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana gambaran pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa 2. Bagaimana gambaran motivasi di sekolah 3. Bagaimana gambaran prestasi di sekolah 4. Bagaimana pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi pada mata pelajaran produktif Akuntansi 5. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap prestasi pada mata pelajaran produktif Akuntansi C. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

8 1. Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan perpusatakaan sekolah oleh siswa kelas XI-Akuntansi dalam lingkungan SMK Pasundan 1 Kota Bandung 2. Untuk mengetahui gambaran motivasi kelas XI-Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung 3. Untuk mengetahui prestasi kelas XI-Akuntansi pada mata pelajaran produktif Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung 4. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi kelas XI-Akuntansi terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pendidikan mengenai teori sumber belajar salah satunya pemanfaatan perpustakaan sekolah, teori motivasi belajar siswa dan prestasi belajar peserta didik. b. Sebagai bahan masukan bagi kalangan yang ingin meneliti hal yang serupa mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar, motivasi dengan prestasi. 2. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya manfaat bagi: a. Sekolah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah yang bersangkutan atau sekolah lain untuk memperbaiki atau mengembangan sistem pembelajaran Akuntansi untuk lebih baik lagi. Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi

9 b. Guru, diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar dan motivasi dengan tujuan meningkatkan prestasi. c. Siswa, penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, karena dengan menggunakan sumber belajar dengan memanfaatkan koleksi buku dalam perpustakaan dapat dijadikan sebagai sarana belajar mandiri siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Mata pelajaran Akuntansi. d. Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman melalui kegiatan penelitian serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan belajar mengajar khususnya pada Mata pelajaran Akuntansi. Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi terhadap prestasi