Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI TON/BULAN DI PT SEMEN PADANG INDARUNG SUMATERA BARAT

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

Artikel Pendidikan 23

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

RANCANGAN BUKAAN TAMBANG BATUBARA PADA PIT JKG PT. BBE SITE KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, MENGGUNAKAN APLIKASI MINESCAPE 4.118

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 1 Bandung

EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU

PERENCANAAN PRODUKSI PENGUPASAN OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA PERIODE DI PIT INUL EAST PT KALTIM PRIMA COAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

TERHADAP RANCANGAN PUSH BACK

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB V PEMBAHASAN. perencanaan yang lebih muda dikelola. Unit ini umumnya menghubungkan. dibuat mengenai rancangan tambang, diantaranya yaitu :

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

BAB III LANDASAN TEORI

RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN MINE OUT PIT C PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT SUMATERA SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

Rencana Rancangan Tahapan Penambangan untuk Menentukan Jadwal Produksi PT. Cipta Kridatama Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

DESAIN TAMBANG PERTEMUAN KE-3

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor pertambangan batubara dengan skala menengah - besar.

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

RANCANGAN GEOMETRI LERENG AREA IV PIT D_51_1 DI PT. SINGLURUS PRATAMA BLOK SUNGAI MERDEKA KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA DI BLOK SELATAN PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT SUMATERA SELATAN

STUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur)

USULAN JUDUL. tugas akhir yang akan saya laksanakan, maka dengan ini saya mengajukan. 1. Rancangan Jalan Tambang Pada PT INCO Tbk, Sorowako

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin banyak berdirinya perusahaan perusahaan. pertambangan Batubara di Indonesia termasuk di Propinsi Jambi, salah

Aplikasi Teknologi Informasi Untuk Perencanaan Tambang Kuari Batugamping Di Gunung Sudo Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

Perencanaan Sequence Penambangan Batubara pada Seam 16 Phase 2 di PT. KTC Coal Mining & Energy, Kec. Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE

PENGARUH KESTABILAN LERENG TERHADAP CADANGAN ENDAPAN BAUKSIT

KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

Oleh : Sujiman 1 dan Nuryanto 2 ABSTRAK

Oleh: Lukman Yunianto Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta No.Hp: ,

RANCANGAN TEKNIS DESAIN PUSH BACK PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT 10 DAN PIT 13 PT. KAYAN PUTRA UTAMA COAL KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

PERANCANGAN PENGUPASAN OVERBURDEN PADA QUARTER 4 TAHUN 2013 DI PIT S5 PT. CIPTA KRIDATAMA SITE RBH, INDRAGIRI HULU, RIAU

Metode Tambang Batubara

RANCANGAN PENANGANAN MATERIAL OVERBURDEN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN AIR ASAM TAMBANG DI BLOK 5D CB PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK

Oleh : Sundek Hariyadi 1 dan Rahman 2 ABSTRACT SARI. Dosen Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara 2.

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT BACKHOE LIEBHERR R 996 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT JUPITER PT KALTIM PRIMA COAL

RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA

KONSEP DASAR PERENCANAAN TAMBANG 3.1 PENGERTIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB IV DATA DAN PERHITUNGAN

EVALUASI JALAN TAMBANG BERDASARKAN GEOMETRI DAN DAYA DUKUNG PADA LAPISAN TANAH DASAR PIT TUTUPAN AREA HIGHWALL

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIFITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT BATUBARA PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. BUKIT ASAM. SITE MTBU TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember 2016 Penulis. (Farah Diba) vii

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA (PT. PGU) bermaksud untuk. membuka tambang batubara baru di Desa Pulau Panggung dan Desa

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

PERANCANGAN TAMBANG DAN PENJADWALAN PRODUKSI PENAMBANGAN BATUBARA (Desa Batuah Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur)

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

Oleh. Narendra Saputra 2) Dr.Ir.Eddy Winarno, S.Si., MT, Ir. R. Hariyanto, MT 1) Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta 2)

AUDIT ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS ANALISIS INDEKS BAHAN BAKAR (FUEL INDEKS) BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK KEBUTUHAN PABRIK SEMEN DI PT. SINAR TAMBANG ARTHALESTARI KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH

Desain Pit untuk Penambangan Batubara di CV Putra Parahyangan Mandri, Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR TON/BULAN PT

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB II TINJAUAN UMUM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

Transkripsi:

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept. 2015 Feb. 2016 RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PIT 3000 BLOCK 1A NORTH BLOCK QUARTER II TAHUN 2015 DI PT. TRUBAINDO COAL MINING PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Nur Sasongko, Eddy Winarno, S. Koesnaryo, Wawong Dwi Ratminah Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia Abstrak PT. Trubaindo Coal Mining memiliki wilayah IUP Operasi Produksi seluas 23.650 Ha. Permasalahan pada penelitian ini ialah PT. Trubaindo Coal Mining perlu melakukan perancangan penambangan yang meliputi perencanaan jadwal pembongkaran lapisan tanah penutup dan Batubara khususnya di Pit 3000 Block 1A North Block untuk Quarter II Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan teknis penambangan jangka pendek pada Pit 3000 Block 1A North Block Quarter II Tahun 2015. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Mine Engineering PT. Trubaindo Coal Mining cadangan Batubara yang ada di Pit 3000 Block 1 A North Block sebesar 857.000 Ton dengan volume tanah penutup sebanyak 6.035.000 Bcm. Target produksi Batubara yang ditentukan oleh perusahaan adalah sebesar 304.500 Ton untuk Quarter II Tahun 2015 dengan nisbah pengupasan (SR) 8,03:1. Geometri lereng penambangan berdasarkan rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang adalah 10 m, lebar jenjang 5 m, kemiringan jenjang tunggal High Wall 70 o, kemiringan jenjang tunggal Low Wall 30, tinggi jenjang keseluruhan adalah 70 m. Lebar jalan angkut adalah 20 m untuk jalan lurus dan 25 m untuk jalan tikungan dengan nilai superelevasi 4% dari lebar jalan. Hasil yang diperoleh untuk penjadwalan produksi batubara dan tanah penutup pada daerah penelitian yang dilakukan per bulan selama Quarter II Tahun 2015 adalah : 1. Bulan April 2015 produksi batubara sebesar 95.563 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 736.274 Bcm dengan stripping ratio (SR) 7,70:1. 2. Bulan Mei 2015 produksi batubara sebesar 107.522 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 876.727 Bcm dengan stripping ratio (SR) 8,15:1. 3. Bulan Juni 2015 produksi batubara sebesar 107.192 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 850.789 Bcm dengan stripping ratio (SR) 7,94:1. Kata Kunci :rancangan teknis penambangan 1. PENDAHULUAN PT.Trubaindo Coal Mining akan melakukan penambangan batubara di Pit 3000 Block 1A North Block untuk Quarter II Tahun 2015. PT.Trubaindo Coal Mining hanya memiliki rancangan penambangan untuk jangka waktu per tiga bulan (Quarterly). Perusahaan perlu membuat rancangan jangka pendek (shorterm design) untuk menyesuaikan dengan target produksi penambangan Batubara per bulannya. Namun hingga saat ini perusahaan belum mempunyai rancangan teknis penambangan yang mengacu pada target produksi per bulan untuk Quarter II Tahun 2015. Dalam rancangan teknis penambangan ini bertujuan untuk : a. Mengetahui tonase cadangan Batubara Pit 3000 Block 1A North Block. b. Merancang penambangan Batubara tiap bulan untuk Quarter II Tahun 2015. c. Menentukan jumlah alat muat dan alat angkut yang dibutuhkan. d. Mengevaluasi nilai Stripping Ratio (SR) penambangan Batubara untuk Quarter II Tahun 2015. Batasan masalah dalam rancangan penambangan Batubara di Pit 3000 Block 1A North Block meliputi : a. Batas luasan area penelitian hanya pada area Pit 3000 Block 1A North Block. b. Desain rancangan penambangan berdasarkan target produksi penambangan Batubara. c. Jenis alat muat dan alat angkut Quarter II (April- Juni) Tahun 2015 telah ditentukan oleh PT. Borneo Alam Semesta selaku kontraktor PT. Trubaindo Coal Mining. 20

d. Geometri jenjang penambangan didasarkan rekomendasi Geoteknik dari PT. Trubaindo Coal Mining. e. Tahapan kegiatan penambangan hanya difokuskan pada kriteria teknis tidak melibatkan kajian ekonomis. f. Kemajuan tempat penimbunan (disposal area) tidak diperhatikan. g. Rancangan sistem penyaliran mengikuti rancangan penyaliran yang sudah ada. Lokasi PT. Trubaindo Coal Mining secara administratif berada di meliputi Kecamatan Muara Lawa, Kecamatan Muara Pahu, Kecamatan Damai, Kecamatan Bentian Besar dan Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sedangkan secara geografis terletak pada koordinat 115 o 30 00 BT sampai 115 o 51 30 BT dan 0 o 27 44 LS sampai 0 o 51 41 LS. 2. DASAR TEORI Front Kerja Alat Front kerja alat merupakan area alat akan bekerja. Front kerja alat ini harus memenuhi dimensi yang sesuai dengan alat yang bekerja. Jika tidak sesuai akan mempengaruhi mobilitas alat dan produktivitas alat. Lebar minimum front kerja alat dapat dihitung dengan persamaan : Wmin = 2 (0,5 Rs) + a + M Wt = Lebar minimum front penambangan (m) Rs = Swing Radius dari Excavator (m) a = Jarak tambahan (m) Mt = Lebar truck pada saat membentuk sudut α (m) Perhitungan Produksi Alat Produktivitas Alat Gali Muat Alat muat umumnya digunakan untuk pekerjaan pemuatan material ke atas alat angkut dan lain-lain. Perhitungan untuk produksi alat muat dapat dirumuskan sebagai berikut: 60 Prod. Exca = Bucket size x x BFF x PA x UA x SF CT Prod. Exca = Produksi alat muat (Bcm/jam) Bucket Size = Kapasitas bucket (m 3 ) CT = Waktu edar alat selama 1 jam Bucket Fill Factor (BFF) = Faktor pengisian (%) Physical availability = Kesiapan Fisik Alat (%) Use of availability = Efisiensi Kerja (%) SF (Swell Factor) = Faktor Pengembangan (%) Produktivitas Alat Angkut Proses dari operasi alat angkut meliputi loading, hauling, dumping, returning. Untuk menghitung produksi dari alat angkut berhubungan dengan jumlah pengisian dari alat muatnya. Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 60 Prod.Exca =Vassel size x x FF x PA x UA x SF CT Prod. Truck = Produksi alat angkut (Bcm/jam) Vassel Size = Kapasitas vassel (m 3 ) CT = Waktu edar alat selama 1 jam Fill Factor (FF) = Faktor pengisian (%) Physical availability = Kesiapan Fisik Alat (%) Use of availability = Efisiensi Kerja (%) SF (Swell Factor) = Faktor Pengembangan (%) Geometri Jalan Angkut Tambang Penentuan lebar jalan angkut minimum untuk jalan lurus didasarkan pada Rule of Thumb yang dikemukakan Aasho Manual Rural High-way Design adalah : L min = n. Wt + ( n + 1 )(0,5. Wt) L min n Wt = Lebar jalan angkut minimum (m). = Jumlah jalur. = Lebar alat angkut total (m). Perumusan diatas hanya digunakan untuk lebar jalan dua jalur (n), nilai 0,5 artinya adalah lebar terbesar dari alat angkut yang digunakan dari ukuran aman masing-masing kendaraan di tepi kiri-kanan jalan. 3. HASIL PENELITIAN Tonnase cadangan Batubara di Pit 3000 Block 1A North Block sebanyak 857.000 Ton dengan volume tanah penutup sebanyak 6.035.000 Bcm. Cadangan Batubara ini merupakan data cadangan Batubara dari akhir bulan Desember 2014 sampai akhir penambangan di Pit 3000 Block 1A North Block. Target Produksi Batubara. Tabel 1 Target Produksi Penambangan Pit 3000 Block 1A North Block untuk Quarter II Tahun 2015 Target Produksi Penambangan (Bcm) April 2015 Mei 2015 Juni 2015 731.000 870.000 845.000 Batubara (Ton) 93.500 105.000 106.000 SR 7,82 8,26 8,01 (Sumber: Mine Engineering PT. Trubaindo Coal Mining) 21

Rancangan Dimensi Jenjang. Adapun rekomendasi dimensi jenjang PT. Trubaindo Coal Mining berdasarkan hasil rekomendasi dari Departemen Geoteknik adalah sebagai berikut : a. Rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang tunggal : 10 meter. b. Rekomendasi geoteknik untuk lebar jenjang tunggal : 5 meter. c. Rekomendasi geoteknik untuk Highwall: single slope 70 o dan overal slope 50 o. d. Rekomendasi geoteknik untuk Lowwall: single slope 30 o dan overal slope 25 o. Rancangan Bukaan Tambang a. Rancangan Bukaan Tambang Pada Bulan April Tahun 2015 Produksi Batubara pada Bulan April Tahun 2015 sebesar 95.563 Ton, volume tanah penutup yang harus dibongkar sebesar 736.274 Bcm, sehingga Stipping Ratio 7,70:1. b. Rancangan Bukaan Tambang Pada Bulan Mei Tahun 2015 Produksi Batubara pada Bulan Mei Tahun 2015 sebesar 107.522 Ton, volume tanah penutup yang harus dibongkar sebesar 876.727 Bcm, sehingga Stipping Ratio 8,15:1.\ c. Rancangan Bukaan Tambang Pada Bulan Juni Tahun 2015 Produksi Batubara pada Bulan Juni Tahun 2015 sebesar 107.192 Ton, volume tanah penutup yang harus dibongkar sebesar 850.789 Bcm, sehingga Stipping Ratio 7,94:1. Pemilihan dan Perhitungan Jumlah Alat Tabel 3 Jenis dan Tipe Alat Mekanis PT.Borneo Alam Semesta (PT. BAS) Jenis Alat Aktivitas Peralatan Kapasitas Alat Muat Alat Angkut Pemuatan Lapisan Pembongka ran dan Pemuatan Batubara Pengangkut an Lapisan Pengangkut an Batubara 1. Hitachi- 1900 2. Komatsu PC 1250 3. Hitachi Zaxis-450 Hitachi Zaxis 450 1. Komatsu HD 785 2. DT Scania P380 DT Scania P420 15 m 3 6,7 m 3 2,3 m 3 2,3 m 3 48 m 3 10,8 m 3 25 Ton Tabel 4 Jenis dan Tipe Alat Mekanis PT.Borneo Alam Semesta (PT. BAS) Produktivitas (Bcm/Bulan) Bulan Batubara April 332.410 222.715 78.690 75.739 Mei 385.334 258.174 79.971 87.797 Juni 367.956 246.530 96.713 83.838 Front Kerja Alat Parameter Tabel 2 Lebar Minimum Front Kerja Alat Alat Muat dan Alat Angkut Hitachi 1900 Komatsu PC 1250 Hitachi ZX 450 Hitachi ZX 450 HD 785 HD 785 Scania P380 Scania P420 Rs (m) 15,250 15,350 10,505 10,505 a (m) 3,000 3,000 3,000 3,000 Lt (m) 10,29 10,29 6,123 6,713 wt (m) 6,885 6,885 2,500 2,500 α ( o ) 35 35 35 35 Cos α 0,82 0,82 0,82 0,82 Sin α 0,57 0,57 0,57 0,57 Mt (m) 12,36 12,36 6,45 6,93 Wmin (m) 30,61 30,71 19,95 20,43 Tabel 5 Jenis dan Tipe Alat Mekanis PT.Borneo Alam Semesta (PT. BAS) Bulan Produktivitas (BCM/bulan) Produktivitas (Ton/bulan) April 75.738,96 98.460,65 Mei 87.797,49 114.136,73 Juni 83.837,96 108.989,35 22

Tabel 6. Kebutuhan Alat Muat (TP) dan Batubara (BB) untuk Quarter II Tahun 2015 Tabel 7. Kebutuhan Alat Angkut dan Batubara untuk Quarter II Tahun 2015 Alat Bulan Material Angkut Apr Mei Juni HD 785-7 11 11 12 DT Scania P-380 DT Scania P-420 Alat Muat 22 22 28 Batubara 16 16 16 Rancangan Jalan Angkut Tambang Peranan jalan angkut dalam sebuah kegiatan penambangan sangat vital, sehingga rancangan jalan angkut yang benar akan sangat menujang kegiatan penambangan tersebut. Lokasi Jalan angkut terdiri dari 2 yaitu jalan angkut menuju dumping area dan menuju stockyard. a. Jalan Angkut Tambang Bulan April Tahun 2015. Jarak angkut menuju dumping area adalah 1.265 m di sebelah Timur blok penambangan secara backfill ke ex-pit 5300 Block 1A dan di sebelah Selatan blok penambangan secara in pit dump dari Pit 3000 Block 1 A. Jarak angkut menuju stockyard adalah 12 km. b. Jalan Angkut Tambang Bulan Mei Tahun 2015. Jarak angkut menuju dumping area adalah 1.344 m di sebelah Timur blok penambangan secara backfill ke ex-pit 5300 Block 1A dan di sebelah Selatan blok penambangan secara in pit dump dari Pit 3000 Block 1 A. Jarak angkut menuju stockyard adalah 12 km. c. Jalan Angkut Tambang Bulan Juni Tahun 2015. Jarak angkut menuju dumping area adalah 1.445 m di sebelah Timur blok penambangan secara backfill ke ex-pit 5300 Block 1A dan di sebelah Selatan blok penambangan secara in pit dump dari Pit 3000 Block 1 A. Jarak angkut menuju stockyard adalah 12 km. 4. PEMBAHASAN Kebutuhan Alat Muat Apr Mei Juni Hitachi-1900 (TP) 1 1 1 Komatsu PC-1250 (TP) 1 1 1 Hitachi Zaxis-450 (TP) 3 3 3 Hitachi Zaxis-450 (BB) 2 2 2 Cadangan Batubara Berdasarkan hasil perhitungan cadangan Batubara yang dilakukan oleh Departement Mine Engineering PT. Trubaindo Coal Mining, cadangan Batubara Pit 3000 Block 1A North Block sebanyak 857.000 Ton 23 dengan volume tanah penutup sebanyak 6.035.000 Bcm. Rancangan Penambangan Batubara Jenjang Penambangan Rancangan dimensi jenjang didasarkan pada aspek geomekanika batuan penyusun lereng dan bentuk endapan geologi Batubara pada daerah penelitian. Rancangan dimensi jenjang penambangan yang dibuat juga harus mempertimbangkan alat mekanis yang akan bekerja di jenjang front penambangan. Dimensi jenjang penambangan menurut rekomendasi Departemen Geoteknik PT. Trubaindo Coal Mining, tinggi jenjang tunggal 10 meter, lebar jenjang tunggal 5 meter dengan sudut kemiringan lereng jenjang tunggal 70 o. Tinggi jenjang penambangan sesuai dengan kemampuan alat Hitachi 1900 dengan maximum digging depth 8,180 meter. Tinggi jenjang juga ditentukan dengan kedalaman lubang ledak dari alat bor alat bor tipe Sandvik P245S dengan kemampuan maksimum 8,0 meter. Lebar jenjang penambangan menyesuaikan dengan lebar alat mekanis yang akan bekerja di front penambangan. Sehingga alat mekanis dapat bekerja secapa optimal dan aman. Lebar alat mekanis untuk pengupasan tanah penutup 4,60 meter dan untuk pengupasan Batubara 3,40 meter (lihat lampiran I). Sudut kemiringan lereng jenjang tunggal 70 o berdasarkan dengan sifat fisik dan sifat mekanis lapisan batuan di front pernambangan. Rancangan Jalan Angkut Rancangan dimensi jalan angkut bukaan tambang mempertimbangkan lebar alat angkut terbesar yang bekerja di Pit 3000 Block 1A North Block. Lebar jalan lurus 20 meter dan lebar jalan tikungan 25 meter. Lebar alat angkut HD 785-7 untuk pengupasan overburden 5,530 meter (lihat lampiran F). PT. Trubaindo Coal Mining memiliki SOP untuk kemiringan (grade) jalan sebesar 8 % - 10 %. Hal ini berkaitan dengan biaya dan luas front penambangan. Grade dibawah 8 % secara manuver alat angkut dapat optimal kecepatannya sehingga bisa meningkatkan produksi tetapi menyebabkan luas front penambangan lebih besar. Luas front bukaan tambang besar akan menyebabkan air yang masuk ke front menjadi lebih besar sehingga akan menganggu jam produksi. Grade jalan di atas 10 % secara bukaan tambang akan lebih kecil tetapi manuver alat angkut akan sulit. Jalan angkut yang terlalu terjal akan menyulitkan alat angkut serta meningkatkan konsumsi fuel (bahan bakar) dari alat angkut tersebut. Evaluasi Cadangan Batubara Tertambang Terhadap Target Produksi Penambangan Batubara Dapat dilihat pada tabel-tabel gambar-gambar berikut ini.

Tabel 8 Persentase Kelebihan Produksi di Bulan April selama Quarter II Tahun 2015 Bulan Material Target Produksi Reserve desain Deviasi terhadap Reserve (Bcm) 731.000 736.274 1% April Batubara (Ton) 93.500 95.563 2% SR 7,82 7,70-1,5% Tabel 9 Persentase Kelebihan Produksi di Bulan Mei selama Quarter II Tahun 2015 Bulan Material Target Produksi Reserve desain Mei Deviasi terhadap Reserve (Bcm) 870.000 876.727 1% Batubara (Ton) 105.000 107.522 2% SR 8,29 8,15-1,6% Tabel 10 Persentase Kelebihan Produksi di Bulan Mei selama Quarter II Tahun 2015 Bulan Material Target Produksi Reserve desain Deviasi terhadap Reserve (Bcm) 845.000 850.789 1% Juni Batubara (Ton) 106.000 107.192 1% SR 7,97 7,94-1% Pengaruh Rancangan Teknis Penambangan Terhadap Perubahan Nilai Stripping Ratio Tabel 11 Stripping Ratio Pit 3000 Block 1A North Block Quarter II 2015 Bulan Stripping Ratio April 7,70:1 Mei 8,15:1 Juni 7,94:1 Quarter Kedua 2015 7,94:1 Gambar 1. Evaluasi Cadangan Batubara Tertambang terhadap Target Produksi Penambangan Batubara 24

Gambar 2. Evaluasi Nilai Stripping Ratio Faktual Terhadap Stripping Ratio Acuan 5. KESIMPULAN Berdasarkan pada uraian bab pembahasan dan bab sebelumnya maka, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Tonase cadangan Batubara di Pit 3000 Block 1 A North Block sebanyak 857.000 Ton. Cadangan Batubara ini merupakan data cadangan Batubara dari akhir Bulan Desember 2014 sampai akhir penambangan di Pit 3000 Block 1 A North Block. 2. Metode penambangan yang diterapkan di daerah penelitian adalah strip mine. Rancangan jenjang bukaan tambang dirancang dengan kemiringan lereng tunggal maksimal pada Highwall adalah 70 o, tingggi bench 10 m dan lebar bench 5 m. Kemiringan lereng tunggal maksimal pada Lowwall adalah 30 o, tinggi bench 10 m. 3. Rancangan jalan angkut yang dibuat mempunyai lebar pada jalan lurus adalah 20 m dan lebar jalan pada tikungan adalah 25 m, radius tikungan 34 m. Nilai kemiringan jalan melintang (Cross slope) adalah 0,4 m dari lebar jalan angkut. Nilai superelevasi adalah 0,04 m/m dari radius tikungan jalan direncanakan dengan grade 8-10%. 4. Alat mekanis yang digunakan di Pit 3000 Block 1 A North Block selama Quarter II Tahun 2105 sebagai berikut : a. Pada Bulan April 2015 alat muat yang dibutuhkan untuk memuat lapisan tanah penutup terdiri dari Hitachi 1900 1 unit dengan HD 785-7 5 unit, Komatsu PC 1250 1 unit dengan HD 785-7 6 unit, Hitachi 25 Zaxis 450 3 unit dengan DT Scania P380 22 unit. Alat gali yang di butuhkan untuk membongkar lapisan Batubara terdiri dari Hitachi Zaxis 450 2 unit dengan DT Scania P420 16 unit. b. Pada Bulan Mei 2015 alat muat yang dibutuhkan untuk memuat lapisan tanah penutup terdiri dari Hitachi 1900 1 unit dengan HD 785-7 5 unit, Komatsu PC 1250 1 unit dengan HD 785-7 6 unit, Hitachi Zaxis 450 3 unit dengan DT Scania P380 22 unit. Alat gali yang di butuhkan untuk membongkar lapisan Batubara terdiri dari Hitachi Zaxis 450 2 unit dengan DT Scania P420 16 unit. c. Pada Bulan Juni 2015 alat muat yang dibutuhkan untuk memuat lapisan tanah penutup terdiri dari Hitachi 1900 1 unit dengan HD 785-7 6 unit, Komatsu PC 1250 1 unit dengan HD 785-7 6 unit, Hitachi Zaxis 450 3 unit dengan DT Scania P380 28 unit. Alat gali yang di butuhkan untuk membongkar lapisan Batubara terdiri dari Hitachi Zaxis 450 2 unit dengan DT Scania P420 16 unit. 5. Jumlah total pengupasan lapisan tanah penutup pada Quarter II Tahun 2015 adalah sebesar 2.463.790 Bcm, dengan perolehan batubara sebesar 310.277 Ton. Nilai stripping ratio (SR) rata-rata selama 3 bulan penambangan adalah 7,94:1. Stripping ratio (SR) rata-rata yang dihasilkan telah sesuai dengan SR yang telah ditetapkan perusahaan yaitu kurang dari 8,03:1.

6. DAFTAR PUSTAKA Crawford, and Hustrulid (Editor), 1979, Open Pit Mine Planning And Design, American Institute of Mining, Metalurgical and Petroleum Engineers, Inc., United States of America. Hustrulid, W. And Kuchta M, 1998, Open Pit Mine Planning & Design Volume 1, A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield. BSN. 2011. Klasifikasi Sumberdaya dan cadangan barubara. SNI. Erlangga, Endrio., 2001, Open Pit Design, Badan Diklat Teknologi Mineral dan Batubara Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan, Bandung. Hartman H, (1987), Introductory Mining Enginering, The University of Alabama, Tuscaloska Alabama. Indonesianto, Yanto, 2012, Pemindahan Mekanis, Program Studi Teknik Pertambangan, UPN Veteran Yogyakarta. Komatsu Specification and Aplication Handbook Edition 28, Section 17A, Maret 2014, Komatsu Japan. Partanto Projosumarto, 1993, Diktat Kuliah Pemindahan Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung. Awang Suwandhi, 2004, Perencanaan Jalan Tambang, Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. John Deboer, 2006, Minescape Tutorial Dedicated for Pama Training Batch 5, Pama Persada Nusantara, Kalimantan Timur Waterman Sulistyana, (2010), Perencanaan dan Perancangan Tambang, Jurusan Teknik Pertambangan, UPN Veteran Yogyakarta. L.Herbert, Jr.Nichols, & A.Day, ( 5 th Edition), Moving The Earth, The Workbook of Excavation,,. Silvia Suherman, 1999, Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Bandung, Nova. 26