{3NSP BAO i r^srol.at! ififm^3r ptofest

dokumen-dokumen yang mirip
{3NSP 6A0A X 3loIA - lee t6tl(ast riofest

{3NSP. (ra 006) TEKNISI LABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

{B,NSP. (rs 008) TEKNISI TABORATORIUM ASPAL SKEMA SERTIFIKASI. RIsT KDIKTI KEMENTERIAN PEXER'AAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ZOL6

{3NSP B OAN r{asroaaat terfi Ft (ASt PROfEsr

{3NSP lao r, r{alroxar lafrfxaar,rofa3

{3NSP ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN SKEMA SERTIFIKASI RISTEKDIKT! KEMENTERIAN PEIGRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. 6ADAX lrasror t 3CR TFI(lSr PROfESr

tam: (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI R15T KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

{3NSP. (rs 040) IEMBATAN SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS LITPANGAN PEKERIAAN RISTEKDIKTI KXMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{3NSP. (rs 006) TEKNISI TABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFII(ASI RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN MKYAT

{3NSP 6A0A X 3loIA - lee t6tl(ast riofest

{3NSP a oax l{asloxat tamfxall PRoFEltl

{3NSP. (rs 004) IURU UKUR/ TEKNISI SURVEY PEMETAAN SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{gnsp aad^x {astt llat lertlftxa]et PRoFE3t

{3NSP. (rs oo3) SKEMA SERTIFIKASI DAN IEMBATAN JURU GAMBAR PEKERIAAN IALAN RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{3NSP aaoat la8lolal t Rn6txa5l PioFES

{3NSP Eloar t{attoraa( stittttxast ptofelit

{3NSP laoat iattloitat l itfl( 3r piofcg

{3NSP. (ra 024) SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS BANGUNAN GEDUNG RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKXRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

{3NSP. (rs 006) TEKNISI IABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. aaoan XASb{A! acrnffiast PioaEst

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

{3NSP aroat t{asloxaa seinafiast piote3t

{3NSP SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEKERIAAN BETON RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

dbnsp BAorfl lllmrofa^t SERm[(A]i rrote3

*B,NSP. (rl 002) ESTIMATOR BIAYA JALAN SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI. zol6 NEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{3NSP BAOAilflasroraalgER Ftxagt PRofEst

{3NSP. (rs 008) TEKNISI TABORATORIUM ASPAT SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI. KEMENTERIAN PEIGR'AAN UMUM DAN PERUMAHAN RAtrffAT

*B,NSP. (rs 040) SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS LAPANGAN PEKERJAAN JATAN. RIsTEKDIKTI KEMENTERIAN PEIGRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAI(YAT

{gnsp. (rs 004) IURU UKUR KUANTITAS PEKERIAAN SKEMA SERTIFIKASI GEDUNG. 20t6 RIST KDIKTI XEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

{3NSP B OAX (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI RISTEKDIKTI XEMENTERIAN PEXERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN MKYAT. 3EinFlMg PAOFESI 'TASaOXA!

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

{3NSP BAO X NASIOTAI SCRTIFIXAsI PRO'ESI

{3NSP gaoail {AStOtaf SERIFI(AII PROFESI

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

{gnsp. (ra 003) IURU GAMBAR ARSITEKTUR SKEMA SERTIFIKASI. RIsTCKDIKTI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia

{3NSP E OAN NASIOIA! SCRTIFIXASI PiOFESI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

20L6 SKEMA SERTIFIKASI KOM PETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II BIDANG GEOMATIKA

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

20L6 OKUPASI NASIONAL SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT TUKANG KAYU KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

{3NSP. (rs 004) IURU UKUR/ TEKNISI SURVEY PEMETAAN SKEMA SERTIFIKASI R!STEKDIKTI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN MKYAT

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

TEKNISI INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA TIGA SKEMA SERTIFI KASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

20L6 TEKNISI INSTALASI MOTOR LISTRIK, SKEMA SERTIFIKAS! KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL KONTROL DAN INSTRUMEN

ALAT BERAT BIG BULLDOZER

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

Ajil. HEAW DU\VIP TRUCK friiechanical (toadtng, HAULING DAN DUfrllPlNG ) SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PENGOPERASIAN ALAT BERAT ALAT BERAT INDONHSIA

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

{B,NSP (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI RISTEKDIKTI KEMENTERIAN PEIGJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. BAOAI itasroxat ltnfl Ffi,Alll PioFEsl

20L6 BATU DAN BETON SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT LEVEL II BIDANG KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

20L6 BANGUNAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENS! KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT LEVEL II BIDANG GAMBAR. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

\-- SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

ZOL6 BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19)

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

Transkripsi:

{3NSP BAO i r^srol.at! ififm^3r ptofest RIST KDIKTI SKEMA SERTIFIIGSI PENGAWAS PEKERIAAN BETON KEMENTERIAN PEKXRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2016

SKEMA SERTIFII(ASI PENGAWAS PEKERIAAN BETON Disahkan Tempat, Tanggal : Jakarta, 20.fanuari 2016 P' 1u-tz Ir. Yusid Toyib. M.Eng. Sc lr. Sumarna Abdurrahman. Msi Direktur Jenderal Bina Ketua Badan Nasional Konstruksi Sertifikasi --- Profesi >J@^9/'*9- Prof. Intan Ahmad. Ph. D Direktur lenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PENERJAAN BETON ORGANISASI: TEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI... IUDUL: PENGAWAS PEKERJAAN BETON skema sertifikasi Pengawas pekerjaan Beton merupakan skema oktpasi yang dikembangkan oleh komitc skema sertifikasi Isp,,... Kemasanan iompitensi yang digunakan mewacu pada standar Kompetensi Kerjo Khusus sektor Jasa Konstruksi yang ditetapkan berdasarkan surat Keput,tson mentcri eekeiiaan Umum Nomor Skema sertifikasi ini digunakan untuk memaiikan dan memelihara kompetensi tcnaga kerja pada jibaton kerja eengiwas Pgkeriaan Beton dan digunakan sebagai acian daram metaksaiakan oir^", oleh LSP di lingkungan Jaso Konstruksi dan asesor kompetcnsi, fakarta, Ditetapkan OIeh: Tanggal, Disahkan OIeh Ketua Komite Skema Ketua LSP Nomor Dokumen Nomor Salinan Status Distribusi : SSK-TS-01/2014 l-- M lterkendali f l Takterkendali

SKEMA SERTIFII(ASI PENGAWAS PEKERJAAN BETON I. LATARBELAKANG Pada Tahun 201s AEC (ASEAN EC0NOMICS community) akan murai diterapkan. setiap negara daram kawasan asean akan bebas bekerja di negara-negara kawasan Asean. Dan pada tahun 2020 diterapkan wro dimana lebih dari 130 negara dapat bebas bekerja pada negara lain yang ikut di daramnya. Sehingga untuk menjamin kesetaraan kompetensi maka setiap calon pekerja yang akan melamar pekerjaan diwajibkan memilki sertifikat sesuai bidang pekerjaan yang akan ditekuniny4 hal ini tertuang Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian Disamping itu, pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan Undang-undang Nomor 1g tahun 1999 tentang rasa Konstruksi yaitu setiap tenaga kerja yg bekerja pada jasa konstruksi harus memiliki sertitikat kompetensi. Didikung dengan undang-undang Nomor 12 th zo12 tentang perguruan Tinggi bahwa hak mahasiswa setelah selesai kuliah adalah mendapat ijazal dan sertifikat kompetensi. Sertifikasi Pengawas pekerjaon Befon merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap calon pekerja di bidang Teknik Sipil. Kompetensi ini merupakan prasyarat penting yang harus dimiriki seberum kompetensi lain pada Ievel selanjutnya. 2. RUANG LINGKUP SKEMASERTIFIKASI 2.L. Ruang Lingkup : Bidang Sipil 2.2. Lingkup Penggunaannya : Sertifikasi pada pengawas pekeiaan Beton 3. TUIUANSERTIFTKAST 3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja tenaga kerja sebagai Pengawas peke$aan Beton yang berprofesi 3.2. Menjadi panduan (guidance) dalam pelaksanaan Asesmen oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSp) dan perelrrutan tenaga kerja yang berprofesi sebagai Pengawas pekerjaan Beton. 4. ACUANNORMATIF 1. Undang-undang Nomor. 1g Tahun 1999 TentangJasa Konstruksi

SKEMA SERTIFIXASI PENGAWAS PEKERJAAN EETON 2. 3. 4. 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang pendidikan Tinggi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang perindustrian Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2010 tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan peran Masyarakat fasa Konstruksi, Jo peraturan pemerintah Nomor 92 Tahun 20r.0 tentang Perubahan kedua Peraturan pemerintah Nomor 2g Tahun 2000. 7. Peraturan Presiden Nomer g rahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 8. Peraturan Menteri renaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Sistem SKKNI 9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi profesi Nomor : l/ BNSp /llt/ ZO74 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian - persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi 10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi profesi Nomor : a/ BNSp /lll/ 2074 Tentang Pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi 5. KEMASAN/PAKETKOMPETENSI S.l.fenis Kemasan :{gni / OKUPASI NASIONAL / I(LASTER 5.2, Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas NO KODE UNtT JUDUL UNIT 01 01 Menerapkan Prosedur Pengawasan pekerjaan Beton 02 Mengawasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan (smk3l) 03 Melakukan Komunikasi Dan Koordinasi Di Tempat Kerja o4..'.,,.01 Melaksanakan Pengawasan persiapan pelierja-an

SI(EMA SERTIFII(ASI PENGAWAS PEKERJMN BETON 05 Beton Melaksanakan f ""gi-rsr.t f "t"r;irn n"to, 06 01 Melaksanakan Laporanpengawasan pekeriran Beton 6. PERSYAMTAN DASAR PESERTA SERTIFIKASI 5.1. Lulusan Program Diproma Tiga ( D3J Jurusan Telmik sipil/ Teknik Konsrruksi Bangunan Gedung atau 6'2. Memiliki sertifikat pelatihan kerja berbasis kompetensi pada jabatan pengawas Pekeiaan Beton, ata\ 6'3. Tenaga Kerja pada jabatan pengawas pekerjaan Beton yang berpengalaman kerja minimum selama 5 tahun secara berkelanjutan. 7. HAK PESERTA SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 7.1. Hak Pemohon 7.1.1. Medapatkan penjelasan tentang sertifikasi yang hendak diikuti 7.1.2. Mendapatkan perlakuan yang sama selama asesmen dalam lingkup sertifi kasi yang diajukan 7.1.3. Mendapatkan sertifikat kompetensi bila kompeten dalam asesmen sesuai dengan aturan yang berlaku 7.1.4. Menggunakan sertifikat sebagai promosi diri 7.1.5 Berhak mengajukan banding untuk hasil uji kompetensi 7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.2.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi 7.2.2. Tidak menggunakan dan membuat pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSP dianggap menyesatkan atau tidak dapat dipertanggung jawabkan 7.2.3. Tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSp. 7'2.4 Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan

SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEKERJMN BETON 7.2.5 Menaati perjanjian mengikat berkaitan antara LSp dengan pemegang sertifikar BIAYA SERTIFIKASI Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi dan penerbitan sertifikat kompetensi dengan biaya sertifikasi sebesar Rp...,- fterbilang...). PROSES SERTIFIKASI 9. 1. Persyaratan Pendaftaran 9.1.1. pemohon memahami proses asesmen iabatan pengawas pekerjaan Betan yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifi kat 9.1.2. pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi (ApL 01) dan formulir asesmen mandiri (ApL 02) dan direngkapi dengan bukti-buki pendukung berupa :. copy karnr mahasiswa/ kartu peserta latih dari Diklat/ surat keterangan sebagai kariawan industri pada bidang pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung. copy bukti pembayaran. copy sertifikat latih kompetensi yang mendukung pengawas Pekeiaan Beton o Daftar Riwayat Hidup (CV) o Riwayat pekerjaan bagi tenaga kerja industri pada bidang pengawas Pekerjaan Beton r Surat bukti sehatjasmani dari dokter 9'1.3. Pemohon Telah Memenuhi persyaratan Dasar Sertifikasi yang Terah Ditetapkan 9.1.4. Pemohon Menyatakan Setuju Untuk Memenuhi persyaratan Sertifikasi Dan Memberikan Setiap Informasi yang Diperlukan Untuk penilaian

SI(EMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEXERJAAN BETON 9.1.5. LSP... menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi. 9.2, PersyaratanAsesmen 9'2.1'. Proses sertifikasi dilaksanakan pada TUK Telmik Sipil yang terah diverivifikasi oleh LSp... dan ditetapkan merarui keputusan Ketua LSp. 9.2.2. Asesmen Pengawas pekeiaan Beton direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa persyaratan skema sertifikasi pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi. 9'2'3. Metoda Asesmen dan Alat Asesmen (lssessment tools) atau perangkat asesmen Pengawas pekerjaan Beton dipilih dan diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana buki tersebut akan dikumpulkan 9.2.4. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen pengawas Pekerjaan Be&on dijeraskan, dibahas dan dikrarifikasi dengan peserta sertifikasi 9.2.5. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas 9.2.6. Bukti yang dikumpurkan pada asesmen mandiri (ApL oz J diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi terah memenuhi aturan bukti 9.2.7. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan buki direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti kompetensi proses lanjut ke proses uji Proses Uji Kompetensi

SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEKERJMN BETON 9.3.1' uji kompetensi perqgawas pekerjaan Betan ditancang untuk men ai kompetensi secara prakek, Tertulis, Lisan dengan handal dan objektif, serta berdasarkan pada skema sertifikasi. 9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses penguji an pengawas Pekerjaan Beton diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat 9'3'3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas 9.3.4. Buki yang dikumpulkan melalui uji prakek, uji tulis, uji lisan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperrukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti 9'3.5' Hasil proeses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Varid, Memadai, Autentik dan Memadai (VATMJ direkomendasikan.,kompeten,, dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan,.belum Kompeten" 9.4. KeputusanSertifikasi 9.4'1' Informasi yang dikumpulkan serama proses sertifikasi mencukupi untuk:. mengambil keputusan sertifikasi; o melakukan penelusuran apabila terjadi, banding atau keluhan 9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oreh LSp berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang berhak menentukan keputusan sertifikasi adarah Komite Telmik Komite Teknik yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi. 9.4.4 LsP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta Sertifikasi yang dalam rapat teknis LSp...dinyatakan kompeten dan apabila peserta belum kompeten diberikan kesempatan mengulang uji kompetensi sebanyak satu (11 kali. 9.4.5. Masa berlaku sertifikat ini untuk waktu 3 tahun,

SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEKERJMN BETON 9.5, Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi 9.5.1 LSP melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur. 9.5.2 LSP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikat atau setelah pencabutan sertifi kat, pemegang sertifi kat tidak diperkenankan menggunakan sertifi katnya 9.6. Pemeliharaan sertifi kasi 9.6.1. Pemeliharaan sertifikasi dilakukan LSp dengan mengadakan surveilan kepada peserta sertifi kasi. 9.7. Proses Sertifikasi Ulang 9.7.1. LsP menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses sertifikasi ulang melalui permohonan perpanjangan sertifikat, mengisi formulir asesmen mandiri, menyampaikan bukti kompetensi pemegang sertifikat terpelihara 9.7.2. Mewda yang digunakan dalam sertifikasi ulang, berupa antara lain : a. asesmen di tempat kerja; b. pengembangan profesional; c. wawancara terstruktu4 d. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja; e. Uji profisiensi 9.8. Penggunaan Sertifi kat 9.8.1. LSP mensyaratkan pemegang sertifikat kompetensi menandatangani perjanjian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi; b. membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan;

SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS PEKERJAAN BETON c. tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSp, dan tidak membuat pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSp dianggap menyesatkan atau tidak dapat dipertanggung jawabkan; d. menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang merujuk pada Lsp atau sertifikasi LSp apabira sertifikat dibekukan atau dicabut, dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan LSp; e. tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan. 9.9.Banding 9.9.1. tsp menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding. proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut: a. proses untuk menerima, merakukan varidasi dan menyeridiki banding, dan untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa; b. penelusuran dan perekaman banding termasuk tindakan-tindakan uneuk mengatasinya; c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan. 9.9.2. LSP bertanggung iawab atas semua keputusan di semua tingkat proses penanganan banding. LSp menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.