BAB V PENUTUP. memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN LAYANAN TELLER DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN JASA PADA BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN

BAB II LANDASAN TEORI. Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR SUBAIDAH Oleh: SITI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak pernah merasa puas terhadap kebutuhan sehari-harinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN INTERNAL CONTROL

PELAKSANAAN TRANSFER DALAM NEGERI DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

BAB V PENUTUP. Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Utama Surabaya, antara lain :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Oleh sebab itu, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki

DI BANK RAKYAT. Oleh: SHOFIAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGANKU IB PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan antara lain :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri perbankan merupakan salah satu komponen yang sangat

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

PENDAHULUAN PENGERTIAN BANK

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG SURABAYA BUKIT DARMO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan meliputi penampilan maupun perilaku yang baik.

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

Keberadaan Bank BPD DIY cabang Senopati Yogyakarta Bank Pembangunan Daerah DIY sebagai salah satu bank pemerintah daerah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi memerlukan peran serta lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

UPAYA CUSTOMER SERVICE UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR KAS KODAM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK JAWA BARAT & BANTEN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERTEMUAN KE - 3 BANK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

UPAYA CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN NASABAH PADA BANK BRI CABANG PAHLAWAN SURABAYA

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI BANK ANDA CABANG BONGKARAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Berdasarkan uraian tersebut maka peran perbankan dapat diwujudkan melalui

Ruang Lingkup Kegiatan Teller Kegiatan Teller

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

Pertemuan ke V : Produk Dana

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari bab-bab yang sebelumnya peneliti akan memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut: Bank merupakan lembaga keuangan yang dapat mengatasi keuangan negara bank mempunyai peran untuk mensejahterakan masyarakat. Menurut UU RI No 10 tahun 1998 tentang bank dapat, disimpulkan menjadi 3 kegiatan bank yakni : menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa lain hanyalah sebagai kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkanya berbentuk kredit yang disalurkan kemasyarakat. Dalam sebuah pengembangan produk-produk bank adalah awal untuk mengidentifikasi tentang masalah keinginan dan kebutuhan nasabah terhadap sebuah pelayanan yang diinginkan. Dalam sebuah usaha perbankan pelayanan dapat meningkatkan mutu dan kualitas bank. kelancaran sebuah bank terletak pada bagian front office karena bagian tersebut dapat meningkatkan jasa pelayanan bank. Keuangan yang mempunyai tugas menghimpun dana dan menyalurkan dana kemasyarakat, sedangkan pemberian jasa lain hanyalah merupakan pendukung. Pengertian menghimpun dana adalah menawarkan masyarakat dengan produkproduk bank disitu bank dapat memperoleh modal dari masyarakat. Produkproduk yang ditawarkan diantaranya simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito, dan sertifikat berjangka. Pengertian dari menyalurkan dana adalah pihak bank menyalurkan dananya dalam bentuk kredit. Seiring berjalannya waktu menurut 66

67 para ahli pengertian bank berbeda-beda. Pengertian bank menurut undang-undang RI No 10 tahun 1998 10 november 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kemasyarakat dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.bank memberikan jasa lain, sebagai lalu lintas pembayaran keuangan yang dapat dimiliki masyarakat dan negara. Pembayaran itu dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan lalu lintas dalam negara maupun lalu lintas luar negeri. Pembayaran dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi dengan menginvestasikan dana masyarakat dapat memperoleh keuntungan. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi dibutukan lembaga keuangan yang dapat membiayai itu semua. Oleh karena itu peran lembaga keuangan sangat dibutukan dalam pembiayaan pembangunan tersebut. Pembiayaan pembangunan ekonomi dapat menjadi dua lembaga antara lain lembaga bank dan lembaga non bank. serta mempunyai sebuah tujuan dalam bank menurut Undang-undang No 13 tahun 1968 tentang bank sentral yang merumuskan secara tegas mengenai tujuan Bank Indonesia, dalam Undang-undang tahun 1965 secara tegas dinyatakan dalam pasal 7 bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Usaha bank yang dilakukan bank umum meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan deposito berjangka, memberikan kredit kemasyarakat yang sedang membutuhkan dana,memberiakan fasilitas pengambilan tabungan melalui atm dan melakukan kegiatan penyertaan modal

68 pada bank antar perusahaan lain dibidang keuangan seperti sewa guna usaha, perusahaan efek, asuransi, modal ventura. Bank mempunyai jenis-jenis bank sentral lembaga keuangan negara yang mempunyai wewenang untuk menetapkan dan melaksanakan,mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank. bank umum bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Masyarakat adalah bank yang melaksanakan kegiatan konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Jenis Bank di tinjau dari segi status menjadi dua : Bank devisa dan Bank Non Devisa. Bank ditinjau dari segi kepemilikan ada empat jenis antara lain: Bank milik pemerintah adalah dimana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehinggga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Bank milik Swasta adalah merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendirian pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh swasta pula. Bank milik Asing adalah Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik asing maupun pemerintah asing suatu negara. Bank milik adalah merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Dilihat dari segi menentukan harga Bank Konvensional merupakan bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Bank Syariah merupakan prinsip syariah menetapkan aturan perjanjian berdasarkan

69 hukum islam antara bank dengan pihak lain dalam hal untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha. Jenis-jenis jabatan dibank antara lain jabatan umum dan jabatan manajerial misalnya tugas pembukuan, personalia. Loan Officer mempunyai tugas mengurus kredit untuk individual maupun kredit untuk sebuah perusahaan. Bank officer mempunyai tugas yang cukup berat, yaitu dapat mengambil keputusan dan membuat rencana operasional untuk dapat melaksanakan sebuah kebijakan yang diambil direksi berdasarkan peraturan undang-undang yang telah ada. Financial service officer mempunyai tugas memberikan pelayanan bank seperti pada produk-produk perbankan. Sistem teller mulai terkenal bank di indonesia pada mulai pertengahan tahun delapan puluhan, bahkan belum semua bank mengimplementasikan sistem teller. Seorang teller harus dapat menghitung uang dengan cepat, karena itu minimal menggunakan dua ibu jari maksimal menggunakan lima ibu jari tapi itu masih jarang. Menurut bank tabungan negara, teller adalah jajaran terdepan perusahaan di bidang keuangan dan perbankan. teller bertanggung jawab penuh kepada head teller dan dikordinasi oleh cash officer sebagai head section. Dengan sistem teller, antara nasabah dengan petugas bank yang melayani terdapat hubungan pelayanan langsung,cepat dan aman. Pada dasarnya sistem teller ditetapkan berdasarkan azaz bahwa di dalam persaingan perbankan semakin ketat, mutu pelayanan nasabah yang tercepat, tepat dan memuaskan nasabah itu perlu ditingkatkan. Seorang teller harus memeriksa kebenaran atas pengisian slip setoran dan harus memastikan bahwa slip tersebut lengkap. Seorang teller harus

70 memeriksa slip pembayaran dengan memberikan stempel denominasi apabila slip tersebut sudah dinyatakan benar, baik penulisan maupun huruf. Dengan kata lain di sebut kasir pada jaman dahulu, dan kata tersebut berubah menjadi teller. Segala bentuk transaksi baik yang berbentuk uang atau pun bukan yang dapat tersedia dengan segera melalui cara pesan kepada teller atau pihak bank transaksi tidak dapat tersedia karena kas bank yang mempunyai batasan dan dapat diterima sesuai dengan kewajiban pada nilai nominal yang telah tertera. Meskipun kata Teller itu sudah biasa masyarakat dengarkan dengan sebutan lain adalah juru hitung di bank dan kasir, bukan berarti Teller hanya bertugas melayani transaksi saja. Teller dalam tugas mereka sehari-hari berada di dalam counter adalah sebagai ujung tombak bank dengan cara pelayanan yang ramah kepada nasabah/masyarakat dapat mendongkrak nama bank itu, sehingga teller dapat dikatakan kunci awal dari bank. Pelayanan kerja Teller yang maksimal harus sesuai dengan yang bank inginkan teller harus mempunyai perlengkapan kerjanya yang memadai dalam melayani nasabah. Perlengkapan memadai yang dilengkapi oleh pihak PT Bank BTN Kantor Cabang IAIN untuk keperluan bagian Teller sebagai berikut : uang tunai, cash box, komputer, alat mesin hitung uang, lampu ultra violet, telepon, specimen tanda tangan, alarm, kalkulator, dan stempel teller. Jenis-jenis stempel yang dimiliki teller sebagai berikut : Collection Stamp, Collection Stamp, Teller Identitas Stamp, dan Date Stamp. Cara mendeteksi kelayakan uang dan tidak layak edar sebagai berikut Setiap teller wajib mengetahui apakah uang tersebut layak edar dan tidak layak edar, uang kertas dan uang logam sesuai dengan buku pedoman teller yang dimiliki.

71 Teller wajib meneliti keabsahan uang kertas dan uang logam yang layak edar dan tidak layak edar, apabila uang tersebut tidak layak edar maka uang tersebut akan disetorkan ke Bank Indonesia mendapatkan asuransi ganti uang yang layak untuk diedarkan. Apabila keluhan nasabah tersebut tidak dapat terselesaikan seharusnya teller mengarahkan nasabah keatasan bank supaya dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu IAIN terdapat dua teller perempuan dan laki-laki pakaian yang dipergunakan teller tersebut formal dan memiliki fisik baik dipandang dari segi skill mempunyai kecermatan dan ketelitian dalam menghitung uang dan mengenali uang palsu. Dalam melaksanakan tugasnya seorang teller harus mampu menyelesaikan transaksinnya mulai awal sampai akhir. Seorang teller harus dapat bertanggung jawab atas jumlah transaksinya. Setiap pekerjaan itu luput dari kesalahan disengaja atau tidak disengaja, tidak selamanya pekerjaan dapat berjalan dengan lurus. Teller juga memiliki keterbatasan dalam melaksanakan tugasnya maupun menemui hambatan dalam meningkatkan pelayanan terhadap nasabah. Didalam pelaksanaan meningkatkan pelayanan nasabah setiap teller mempunyai cara tersendiri supaya dapat kinerjanya berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan bank yang diinginkan.

72 5.2 Saran Dari kesimpulan yang telah peneliti tuliskan, ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Bank BTN Kantor Cabang Pembantu IAIN sebagai berikut: 1. Hendaknya atasan memberikan sistem penelaian setiap teller supaya setiap teller dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang mereka miliki dan mempunyai solusi untuk meminimalisir kekurangan tersebut dalam hal meningkatkan pelayanan terhadap nasabah. 2. Teller hendaknya menerapkan pelayanan service excelent sesuai dengan buku panduan teller cara meningkatkan pelayanan terhadap nasabah. Dengan demikian kemungkinan terjadinya pelayanan yang nasabah tidak inginkan tidak dapat terjadi.

73 Daftar Rujukan Anggungading.blogspot.co.id/2013/11/kedudukan-bank-indonesia-dalamstuktur_8.html?m=. diakses pada tanggal 2 januari 2016 pukul 16.00 WIT Budi Wahyudi.2014.panduan role play dan monotoring teller bank btn Dwi Prastiwi. 2008. Pelaksanaan Layanan Teller Dalam Usaha Meningkatkan Pelayanan Jasa Pada Bank Tabung Btn Kankas Unesa. Tugas Akhir tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Hilus Andri Kristiandika. 2012. Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Tapak Di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Gresik. Tugas Akhir tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya https://pelatihanbank.wordpress.com/2012/12/22/apa-tugas-dan-tanggung-jawabteller-bank/. diakses pada tanggal 10 Desember 2015 Pukul 16.00 WIT Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan edisi revisi. jakarta : PT.Raja Grafindo Listyowati.2012.Teller Service sub unit cabang jakarta harmoni bank btn Majalaremaja.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-bank-menurut-prof-gmverryn.html? diakses pada tanggal 25 Desember 2015 pukul 01.00 WIB titiernawati.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-kas-kas-merupakansuatu.html?m=1 diakses pada tanggal 1 Januari 2016 pukul 08.00 WIB Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan