HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN POWER TUNGKAI BAWAH DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PLUS DARUSSALAM KEDIRI TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : ABD. ROHMAN HIDAYAT NPM : 11.1.01.09.0001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1
2
3
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN POWER TUNGKAI BAWAH DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PLUS DARUSSALAM KEDIRI TAHUN AJARAN 2015-2016 ABD. ROHMAN HIDAYAT NPM:11.1.01.09.0001 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Study Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Blitarabdul@gmail.com Drs. Sugito, M.Pd dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa kemampuan maksimal lompat jauh gaya jongkok dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor bakat, psikologis dan yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor pembawaan fisik. Dimana panjang tungkai pelompat akan berpengaruh dalam usaha memperbesar langkah untuk lompat jauh gaya jongkok. Usaha memperlebar langkah ini selain dipengaruhi panjang tungkai masih juga didukung oleh faktor kondisi power otot tungkai.permasalahan penelitian ini adalah (1) Adakah hubungan antara kelincahan dengan kemampuan lompat jauh pada Peserta Didik Putra Kelas X SMK Plus Darussalam Kediri? (2) Adakah hubungan antara power tungkai bawah dengan kemampuan lompat jauh pada Peserta Didik Putra Kelas X SMK Plus Darussalam Kediri? (3) Adakah hubungan kelincahan dan power tungkai bawah dengan kemampuan lompat jauh pada Peserta Didik Putra Kelas X SMK Plus Darussalam Kediri? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengambilan data menggunakan tes Dodging Run, standing Broad jump, tes lompat jauh gaya jongkok. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Plus Darussalam Kediri tahun ajaran 2015-2016 sejumlah 200 peserta didik. Dan sampel yang diambil sejumlah 30 peserta didik yaitu 10% dari populasi yang ada. Pengambilan sampel ini menggunakan Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah tehnik Kolerasi Product Moment Pearson. Hasil analisa data diperoleh (1) Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan lompat jauh dengan koefisien kolerasi sebesar 0,93 (2) Ada hubungan yang signifikan antara power tungkai bawah dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dengan koefisien kolerasi sebesar 0,98 (3) Ada hubungan kelincahan dan power tungkai bawah dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dengan koefisien kolelasi sebesar 0,81dengan r tabel 0,487 (taraf signifikan 1%) dan 0,381 (taraf signifikan 5%). Jadi hal ini berarti ada hubungan yang signifikan Antara Kelincahan Dan Power Tungkai Bawah Dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok Pada Peserta Didik Putra Kelas X SMK Plus Darussalam Kediri karena r hitung > r tabel. Berdasarkan hasil penelitian hendaknya, pihak sekolah khususnya pembina atau guru olahraga memasukan kelincahan dan power tungkai bawah dalam program latihan. Agar terbentuknya kemampuan seseorang untuk lompat jauh gaya jongkok. Kata Kunci : kelincahan, power tungkai, lompat jauh gaya jongkok. 4
1.Latar Belakang Masalah Sesuai dengan slogan pemerintah yang memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, maka pemerintah telah berusaha menciptakan olahraga sebagai kebutuhan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani bagi setiap masyarakat. Dari sekian banyak cabang olahraga yang diajarkan, akan dikemukakan cabang olahraga atletik. Atletik dapat dinyatakan sebagai dasar atau induk dari sekian banyak jenis olahraga, karena dalam atletik mengandung gerakangerakan seperti : lari, lompat dan lempar. Dari nomor lomba didalam atletik khususnya pada lompat jauh, masih dibagi lagi berdasarkan gaya yakni : lompat jauh gaya jongkok(tuck), lompat jauh gaya menggantung(hang style), lompat jauh gaya berjalan diudara(walking in the air). Teknis, Fisiologis dan Psikologis. Pelompat harus menghilangkan segenap gerak yang tidak perlu, untuk memperoleh tubuh yang bergerak cepat dalam tempo singkat (Fres McMane, 1983 : 15). Untuk mendapatkan prestasi lompat jauh yang optimal, masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya yakni faktor pembawaan fisik. Misalnya ukuran untuk panjang tungkai atlet, dimana dalam lompat jauh gaya jongkok akan berpengaruh didalam usaha memperbesar langkah. Meskipun panjang tungkai ini tidak mutlak menentukan prestasi, namun secara alami bahwa seseorang yang tungkainya panjang, otomatis langkahnya lebar. Usaha untuk memperlebar langkah ini selain dipengaruhi panjang tungkai masih juga didukung oleh faktor kondisi power otot tungkai. Oleh karena yang melatar belakangi permasalahan diatas menyangkut masalah kelincahan, power tungkai bawah dan kemampuan lompat jauh gaya jongkok, maka penelitian yang berjudul : Hubungan antara kelincahan dan power otot tungkai bawah dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas X SMK Plus Darussalam Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 perlu untuk diteliti. 5
II. METODE Dalam Penelitian Hubungan Antara Kelincahan dan Power Tungkai Bawah Dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa putra SMK Plus Darussalam Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 ini terdapat dua macam dua variabel yaitu variabel bebas (Kelincahan dan Power tungkai bawah dan variabel terikat (Lompat jauh). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif sedangkan Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian ini peneliti menggunakan siswa kelas X yang berjumlah 30 siswa. Jika r hitung r tabel maka item dinyatakan valid untuk degree of freedom (df) = n 2, (Sugiyono, 2011) dalam hal ini n adalah jumlah sampel uji coba. Jadi (df) = 30 2 = 28 dengan df = 28 pada taraf signifikansi α (5%) diperoleh r tabel 0,381 (lihat r tabel pada df=28). Untuk menguji kevalidan masing-masing item, hasil r hitung dibandingkan dengan hasil r tabel. Jika r hitung r tabel maka item dinyatakan valid. Dan sebaliknya butir soal yang memiliki r hitung r tabel dinyatakan tidak valid karena item-item pernyataan berkorelasi tidak signifikan dengan r hitung. Untuk mengetahui apakah item yang terdapat dalam angket termasuk kategori valid atau tidak, digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan microsoft exel. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara kelincahan dan power tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Adapun teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan korelasi Pearson product moment. 6
III. HASIL DAN KESIMPULAN Untuk mengetahui Hubungan Antara Kelincahan dan Power Tungkai Bawah Dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa putra SMK Plus Darussalam Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 ditempuh dengan melakukan analisis data. Adapun persiapan yang dilakukan sebelum analisi data diantaranya: dilakukan uji asumsi terhadap hasil penelitian yang meliputi uji normalitas, linearitas dan homogenitas. Terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas X SMK Plus Darussalam Kediri Tahun Ajaran 2015/ 2016,dimana didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,93 sedangkan r - tabel untuk 30 sampel pada taraf signifikan 1 % sebesar 0,487 dan pada taraf signifikan 5 % sebesar 0,381, jadi hal ini tergolong pada taraf signifikan 1 % karena r - hitung lebih besar dari r - tabel. 7
IV. DAFTAR PUSTAKA Baley, James A.Pedoman Atlet. Semarang. Dahara Prize Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya. Usaha Nasional Harsono. 1988. Choaching. New York : Tambak Kusuma. Lukman OT. Kinesiology. Surabaya. University Press IKIP Surabaya McMae. 2000 Fred.Dasar-dasar Atletik. Bandung. Angkasa Napitupulu. 1977. Penilaian Kesegaran Jasmani. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Depdikbud Jakarta. Nurhasan. 2007. Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta. Universitas terbuka Raji. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga Sajoto. 1998. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Edisi Revisi. Semarang : Dahara Prize. Soekardjo. 1988. Evaluasi Hasil Belajar Dalam Bidang Keolahragaan. IKIP Surabaya. Soenarko, Bambang. 1999. Pokok-pokok Statistika Inferensial. Kediri : FPIP-IKIP PGRI Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Supangat, Andi. 2000. Statistika. Jakarta. Kencana Prenada Grup Tamat, Tresnowati. 2005. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Universitas terbuka Wahjoedi. 2000. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 8